KETENTUAN PIDANA PENYELESAIAN SENGKETA LARANGAN
Pasal 29
1 Dalam 1 satu WUP dapat terdiri atas 1 satu atau beberapa WIUP. 2 Setiap pem ohon baik itu badan usaha, koperasi dan perseorangan hanya dapat diberikan 1
satu WIUP. 3 Dalam hal pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat 2, merupakan badan usaha yang
telah terbuka go public, dapat diberikan lebih dari 1 satu WIUP.
Paragraf 1 Syarat dan Tata Cara
Pemberian WIUP Mineral Logam dan Batubara Pasal 30
1 Sebelum dilakukan pelelangan WIUP mineral logam danatau batubara, Gubernur mengumumkan secara terbuka WIUP yang akan dilelang kepada Badan Usaha, Koperasi
atau Perseorangan dalam jangka waktu paling lambat 3 tiga bulan sebelum pelaksanaan lelang.
2 Sebelum dilakukan pelelangan WIUP mineral logam danatau batubara sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Gubernur harus mendapat rekomendasi terlebih dahulu dari
BupatiWalikota. 3 BupatiWalikota memberikan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dalam
jangka waktu paling lama 5 lima hari sejak diterimanya permintaan rekomendasi.
Pasal 31
1 Dalam melaksanakan pelelangan WIUP Mineral Logam danatau Batubara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 2, Gubernur membentuk panitia lelang.
2 Panitia lelang WIUP sebagaimana dimaksud pada ayat 1, beranggotakan gasal dan paling sedikit 5 lima orang yang memiliki kompetensi di bidang pertambangan mineral
danatau batubara. 3 Panitia lelang sebagaimana dimaksud pada ayat 2, dapat mengikutsertakan unsur dari
Pemerintah danatau Pem erintah KabupatenKota. 2 Gubernur memberikan sanksi administratif kepada Pejabat Dinas apabila dalam
melakukan kajian teknis tidak didasarkan pada data faktual lapangan. 3 Gubernur memberikan sanksi administratif kepada Inspektur Tambang apabila bertindak
sewenang-wenang dan diluar ketentuan peraturan perundang-undangan, dalam melakukan pengawasan usaha pertambangan mineral dan batubara.
4 Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat 1, berupa: a. peringatan tertulis;
b. penghentian sem entara sebagian atau seluruh kegiatan eksplorasi atau operasi produksi; danatau
c. pencabutan IUP. 5 Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan ayat 3 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.