PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TAKE AND GIVE BERBANTU MEDIA MAKET PADA SISWA KELAS VD SD ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA
MELALUI MODEL TAKE AND GIVE BERBANTU MEDIA
MAKET PADA SISWA KELAS VD SD ISLAM
HIDAYATULLAH SEMARANG
SKRIPSI

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh
ISWARDANI RUSDI
1401411163

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

i


PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Iswardani Rusdi

NIM

: 1401411163

jurusan

: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

judul skripsi

: Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model
Take and Give Berbantu Media Maket pada Siswa Kelas
VD SD Islam Hidayatullah Semarang


Menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain baik
sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang,

Juni 2015

Penyusun

Iswardani Rusdi
1401411163

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama Iswardani Rusdi, NIM 1401411163 yang berjudul
“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model Take and Give berbantu

Media Maket pada Siswa Kelas VD Islam Hidayatullah Semarang” telah disetujui
oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang pada:
hari

: Senin

tanggal

: 15 Juni 2015

Semarang,
Mengetahui,

Juni 2015

Mengetahui,

Ketua Jurusan PGSD


Dosen Pembimbing

Drs. Moch Ichsan, M.Pd.
NIP 195006121984031001

iii

PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi atas nama Iswardani Rusdi, NIM 1401411163 yang berjudul
“Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model Take and Give Berbantu
Media maket pada Siswa Kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang” telah
dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada:
hari

: Senin

tanggal


: 15 Juni 2015

Panitia Ujian Skripsi,
Sekretaris,

Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd., M.Pd
NIP 19850606200912 2 007
Penguji Utama,

Sutji Wardhayani, S.Pd. M.Kes
NIP 19520221197903 2 001

Penguji I,

Penguji II,

Drs. Moch Ichsan, M.Pd.
NIP 19540815198003 1 004

NIP 19500612198403 1 001


iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
“ Karena sesungguhnya dalam kesulitan itu selalu ada kemudahan. Maka apabila
telah selesai urusanmu tetaplah bekerja keras” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)
“Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita
kehilangan semangat” (Abraham Lincoln)

PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Bapak dan Ibu tercinta

v

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, karunia,

dan berkah-Nya kepada peneliti sehingga mendapat bimbingan dan kemudahan
dalam menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPA melalui Model Take and Give Berbantu Media Maket pada
Siswa Kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang”. Skripsi ini merupakan syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah berpartisipasi. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada
pihak-pihak yang berpartisipasi sebagai berikut.
1. Prof. Dr. H. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri
Semarangyang telah memberikan kesempatan studi dan menyelesaikan
skripsi.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan persetujuan pengesahan skripsi ini.
3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah
memberikan saran dan arahan.
4. Drs. Moch Ichsan, M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah mengarahkan dan
membimbing dengan sabar dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.
5. Sutji Wardhayani, S.Pd, M.Kes., Dosen Penguji Utama yang telah

memberikan saran dan bimbingan selama ujian skripsi dan sampai skripsi ini
terselesaikan
6. Drs. Jaino, M.Pd., Dosen Penguji Kedua yang telah memberikan saran dan
bimbingan selama ujian skripsi dan sampai skripsi ini terselesaikan
7. Adi Suipto, S.Pd., Kepala sekolah SD Islam Hidaytullah Semarang yang telah
memberikan izin penelitian.
8. Faizah Widyasari, S.Pd.,Guru Kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang
yang telah bersedia menjadi kolaborator.

vi

9. Semua pihak yang membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu
Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapat berkat dan karunia
yang berlimpah dari Allah dan skripsiini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.

Semarang,

Juni 2015


Peneliti

vii

ABSTRAK
Rusdi, Iswardani. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model
Take and Give Berbantuan Media Maket pada Siswa Kelas VD SD Islam
Hidayatullah Semarang.Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs.
Moch Ichsan, M.Pd.
Mata pelajaran IPA merupakan cara untuk mengenalkan konsep-konsep
yang berkaitan dengan kehidupan alam dan lingkungannya. IPA mengajak peserta
didik memiliki rasa ingin tahu serta memiliki kemampuan dasar untuk berpikir
logis dan kritis, serta memiliki kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Namun, pada
kenyataanya ditemukan permasalahan pada kualitas pembelajaran IPA pada kelas
VD SD Islam Hidayatullah Semarang yang meliputi keterampilan guru, aktivitas
siswa dan hasil belajar yang masih rendah. Sebanyak 22 siswa dari 34 (35,29%)
belum tuntas dengan KKM ≤ 67. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran maka digunakan model Take and Give berbantuan media Maket.
Rumusan masalah secara umum adalah bagaimanakah cara meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA melalui model Take and Give berbantuan media Maket pada
siswa kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang?”.Tujuan penelitian ini adalah
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui model Take and Give
berbantuan media Maket pada siswa kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga
siklus, tiap siklus terdiri dari 1 pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari
empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek
penelitian adalah guru dan siswa kelas VD SD Islam Hidyatullah Semarang.
Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Analisis data
menggunakan analisis statistika deskriptif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian melalui model Take and Give berbantuan media Maket
menunjukkan bahwa (1) Keterampilan guru meningkat pada siklus I memiliki
rata-rata 29 skor (baik), kemudian pada siklus II meningkat menjadi 33 skor
(sangat baik) dan pada siklus terakhir keterampilan guru meningkat menjadi 38
skor (sangat baik). (2) Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 22,05
(baik), kemudian siklus II rata-rata meningkat menjadi 24,94 (baik) dan pada
siklus III rata-rata aktivitas siswa meningkat menjadi 27,02 (sangat baik). (3)
Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan persentase ketuntasan 52,90%.

Pada siklus II, ketuntasan belajar meningkat mencapai 67,70% dan pada siklus III
meningkat sebanyak 17,5% sehingga hasil belajar siswa menjadi 85,20 %.
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui model Take and Give
berbantuan media Maket dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa
dan hasil belajar siswa. Saran bagi guru hendaknya pembelajaran melalui model
Take and Give berbantuan media Maket dapat digunakan untuk pembelajaran lain.
Kata Kunci: Kualitas Pembelajaran, Take and Give, Maket

viii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………

i

PERNYATAAN KEASLIAN ……………………………………………..

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………… iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………………… iv
PRAKATA ………………………………………………………………...

v

ABSTRAK …………………………………………………………………

vii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………

viii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………

x

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………

xii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………

xiiv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….

1

1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah ………………………….

11

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………….

14

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori …………………………………………………………….. 17
2.1.1 Hakikat Belajar ……………………………………………………....

17

2.1.2 Prinsip Belajar ...........………………………………………………..

18

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar ………………….

19

2.1.4 Hakikat Pembelajaran .....................................................................

21

2.1.5 Komponen-komponen Pembelajaran ..............................................

22

2.1.6 Kualitas Pembelajaran ....................................................................

23

2.1.7 Komponen-komponen kualitas pembelajaran .....................……....

25

2.1.8 Pembelajaran Pendidikan IPA di SD ...................…………………..

49

2.1.9 Pembelajaran Kooperatif ................................................................

62

2.1.10 Model pembelajaran Take and Give ..................................................

64

2.1.11 Media Pembelajaran Maket .............................................................

67

2.1.12 Penerapan Model Take and Give Berbantu Media Maket ................

77

2.2 Kajian Empiris ....................................................................................

84

ix

2.3 Kerangka Berpikir ………………………………………………………

89

2.4 Hipotesis Tindakan ……………………………………………………...

91

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian …………………………………...………………

92

3.2 Siklus Penelitian ………………………………………...……………… 95
3.3 Subyek Penelitian ………………………………………………………. 108
3.4 Tempat Penelitian ………………………………………………………. 108
3.5 Variabel Penelitian ……………………………………………………...

108

3.6 Data dan Cara Pengumpulan Data ……………………………...........

109

3.7 Teknik Analisis Data …………………………………………………… 113
3.8 Indikator Keberhasilan ………………………………………………….

123

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian........................................................................................

124

4.1.1 Data Prasiklus………………………………………………....……..

124

4.1.2 Hasil Penelitian ..............................................................................

125

4.1.2.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I ....................………... 125
4.1.2.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II......................…….... 147
4.1.2.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III ................................

170

4.2 Pembahasan …………………………………………………………….. 201
4.2.1. Pemaknaan Temuan Peneliti ……………………………………….....

201

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian …………………………………………......

213

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ……………………………………………………………….

215

5.2 Saran …………………………………………………………………… 217
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………

218

LAMPIRAN ……………………………………………………………….

224

x

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1

Sintaks Model Take and Give berbantuan Media Maket ...

11

Tabel 2.1

Penerapan model take and give berbantu media maket......

77

Tabel 3.1

Tingkat Keberhasilan Belajar....……………………….......

115

Tabel 3.2

Kriteria Ketuntasan Belajar....................................................

117

Tabel 3.3

Nilai Aktivitas Siswa dan Ketrampilan Guru ……………...

119

Tabel 3.4

Kategori Tingkatan Nilai Ketrampilan Guru …………...…

120

Tabel 3.5

Kategori Tingkatan Nilai Aktivitas Siswa ..........................

120

Tabel 3.6

Kategori Tingkatan Nilai Afektif .......................................

121

Tabel 3.7

Kategori Tingkatan Nilai Psikomotorik ..............................

122

Tabel 4.1

Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I .....................

129

Tabel 4.2

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I………………...

133

Tabel 4.3

Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I ...................................

138

Tabel 4.4

Perbandingan Hasil Belajar Kognitif Siswa Data Awal dan
Siklus I....................................................................................

139

Tabel 4.5

Hasil Pengamatan Karakter Siswa Siklus I ……………......

141

Tabel 4.6

Hasil Penilaian Produk Siswa Siklus I ..................................

143

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus II …………...

150

Tabel 4.8

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II …….................

154

Tabel 4.9

Perbandingan Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I dan
Siklus II…………………………………………….............

159

Tabel 4.10

Hail Belajar Kognitif Siswa Kognitif Siklus II ..................

160

Tabel 4.11

Hasil Pengamatan Karakter Siswa Siklus II...........................

162

Tabel 4.12

Hasil Penilaian Produk Siswa Siklus II ..............................

165

Tabel 4.13

Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus III...................

172

Tabel 4.14

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa SIklus III........................

176

Tabel 4.15

Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus III ............................

181

Tabel 4.16

Perbandingan Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II dan
Siklus III ……………………………………………............

183

Tabel 4.17

Hasil Pengamatan Karakter Siswa Siklus III.........................

185

Tabel 4.18

Hasil Penilaian Produk Siswa Siklus III............................

187

xi

Tabel 4.19

Peningkatan Keterampilan Guru Siklus I, Siklus II dan
Siklus III.................................................................................

Tabel 4.20

Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus
III............................................................................................

Tabel 4.21

195

Peningkatan Hasil Belajar Ranah Afektif Siklus I, Siklus II
dan Siklus III..........................................................................

Tabel 4.23

193

Peningkatan Hasil Belajar Ranah Kognitif Siklus I, Siklus
II dan Siklus III......................................................................

Tabel 4.22

192

196

Peningkatan Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Siklus I,
Siklus II dan Siklus III ...................................................

xii

198

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Kerucut Dale’s........................................................................

75

Gambar 3.1

Skema Langkah PTK..............................................………....

92

Gambar 4.1

Rata-rata Skor Ketrampilan Guru Siklus I.............................

129

Gambar 4.2

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I .........................

134

Gambar 4.3

Diagram Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I .....................

139

Gambar 4.4

Diagram Peningkatan Ketuntasan Klasikal dari Pra Siklus 139
dan Siklus I .....................................................................

Gambar 4.5

Rata-rata Hasil Pengamatan Karakter Siswa Siklus I .......

141

Gambar 4.6

Rata-rata Hasil Penilaian Produk Siswa Siklus I ..............

143

Gambar 4.7

Rata-rata Skor Ketrampilan Guru Siklus II .......................

150

Gambar 4.8

Peningkatan Ketrampilan Guru pada siklus I dan Siklus II ...

154

Gambar 4.9

Rata-rata Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ......

155

Gambar 4.10

Peningkatan Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II

159

Gambar 4.11

Digram Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II .................

160

Gambar 4.12

Diagram Peningkatan Ketuntasan Ketuntasan Klasikal Pra
Siklus, Siklus I dan Siklus II ...........................................

161

Gambar 4.13

Rata-rata Hasil Pengamatan Karakter Siswa Siklus II ........

163

Gambar 4.14

Peningkatan Rata-rata Hasil Pengamatan Karakter Siswa
Siklus II ..........................................................................

164

Gambar 4.15

Rata-rata Hasil Penilaian Produk Siswa Siklus II..............

165

Gambar 4.16

Peningkatan Rata-rata Hasil Penilaian Produk Siswa Siklus
II .....................................................................................

167

Gambar 4.17

Rata-rata Skor Ketrampilan Guru Siklus III ..........................

173

Gambar 4.18

Peningkatan Ketrampilan Guru pada Siklus I, Siklus II dan
Siklus III ................................................................................

176

Gambar 4.19

Rata-rata Hasil Pengamatan Siswa Siklus III........................

177

Gambar 4.20

Peningkatan Rata-rata Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II
dan Siklus III ..................................................................

181

Gambar 4.21

Diagram Hasil Belajar Kognitif Siklus III .......................

182

Gambar 4.22

Digram Ketuntasan Klasikal Prasiklus, Siklus I, Siklus II

xiii

dan Siklus III ..................................................................

184

Gambar 4.23

Rata-rata Hasil Pengamatan Karakter Siswa Siklus III ......

185

Gambar 4.24

Peningkatan Rata-rata Pengamaan Krakter Siswa Siklus I,
Siklus II dan Siklus III ....................................................

187

Gambar 4.25

Rata-rata Hasil Penilaian Produk Siswa Siklus III ...........

188

Gambar 4.26

Peningkatan Rata-rata Penilaian Produk Siswa Siklus I,
Siklus II dan Siklus III ....................................................

Gambar 4.27

Diagram Peningkatan Ketrampilan Guru pada Siklus I,
Siklus II dan Siklus III ....................................................

Gambar 4.28

195

Diagram Peningkatan Pengamatan Karakter Siswa pada
Siklus I, Siklus II dan Siklus III .......................................

Gambar 4.31

194

Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Prasiklus,
Siklus I, Siklus II dan Siklus III .......................................

Gambar 4.30

193

Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I, Siklus
II dan Siklus III ..............................................................

Gambar 4.29

189

197

Diagram Peningkatan Penilaian Produk Siswa pada Siklus I,
Siklus II dan Siklus III ....................................................

xiv

198

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Data Awal Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Siswa Kelas VD... 224

Lampiran 2

Data Awal Nilai Rata-Rata Ulangan Harian IPA Siswa Kelas
VD.............................................................................................

226

Lampiran 3

Pedoman Penetapan Indikator Keterampilan Guru...................

228

Lampiran 4

Pedoman Penetapan Indikator Aktivitas Siswa.........................

229

Lampiran 5

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian..................................................

232

Lampiran 6

Silabus Siklus I..........................................................................

236

Lampiran 7

Rencana PelaksanaanPembelajaran Siklus I.............................

237

Lampiran 8

Lembar Pengamatan Ketrampilan Guru Siklus I......................

252

Lampiran 9

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I......................................

256

Lampiran 10

Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Siklus I ..................................

258

Lampiran 11

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ................................

260

Lampiran 12

Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Siklus I ............................

262

Lampiran 13

Rekapitulasi Karakter Siswa Siklus I ........................................

263

Lampiran 14

Hasil Penilaian Karakter Siswa Siklus I ................................... 265

Lampiran 15

Rekapitulasi Penilaian Produk Siswa Siklus I .......................... 266

Lampiran 16

Hasil Penilaian Produk Siswa Siklus I ......................................

267

Lampiran 17

Hasil Pembuatan Produk Siswa Siklus I ...................................

268

Lampiran 18

Catatan Lapangan Siklus I .......................................................

269

Lampiran 19

Foto-foto Penelitian Siklus I ....................................................

270

Lampiran 20

Silabus Siklus I .........................................................................

273

Lampiran 21

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................... 274

Lampiran 22

Lembar Pengamatan Ketrampilan Guru Siklus II......................

288

Lampiran 23

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II......................................

292

Lampiran 24

Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Siklus II .................................. 294

Lampiran 25

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siswa Siklus II .....................

296

Lampiran 26

Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Siklus II...........................

298

Lampiran 27

Rekapitulasi Karakter Siklus II .................................................

299

Lampiran 28

Hasil Penilaian Karakter Siswa Siklus II ..................................

301

Lampiran 29

Lembar Penilaian Produk Siklus II............................................

302

xv

Lampiran 30

Rekapitulasi Penilaian Produk Siklus II .................................... 303

Lampiran 31

Hasil Produk Siswa Siklus II ………………………………..... 304

Lampiran 32

Catatan Lapangan Siklus II .......................................................

305

Lampiran 33

Foto-foto Hasil Penelitian Siklus II ..........................................

304

Lampiran 34

Silabus Siklus III ..................................................................

306

Lampiran 35

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III .......................

308

Lampiran 36

Lembar Pengamatan Ketranpilan Guru Siklus III ...................

321

Lampiran 37

Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus III ..................................... 325

Lampran 38

Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Siklus III ................................

327

Lampiran 39

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus III ..............................

329

Lampran 40

Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Siklus III .........................

331

Lampiran 41

Rekapitulasi Karakter Siswa Siklus III .....................................

332

Lampiran 42

Hasil Penilaian Karakter Siswa Siklus III .................................

334

Lampiran 43

Lembar Penilaian Produk Siklus III .....................................

335

Lampiran 44

Rekapitulasi Penilaian Produk Siklus III ..............................

336

Lampiran 45

Hasil Produk Siswa Siklus III ............................................

337

Lampiran 46

Catatan Lapangan Siklus III ...............................................

338

Lampiran 47

Foto-foto Hasil Penelitian Siklus III ...................................

339

Lampiran 48

Surat-surat Penelitian …………………………………………

342

xvi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan

dianggap

mempunyai

peranan

yang

penting

dalam

pencerminan karakter suatu bangsa. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 2 yang berbunyi
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, IPA
merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan mulai dari
SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. Lebih lanjut menurut BSNP (2006:1)
menjelaskan karakteristik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dilihat
melalui dua aspek yaitu biologis dan fisis. Aspek biologis, mata pelajaran IPA
mengkaji berbagai persoalan yang berkait dengan berbagai fenomena pada
makhluk hidup pada berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinya
dengan faktor lingkungan, pada dimensi ruang dan waktu. Untuk aspek fisis, IPA

1

2

memfokuskan diri pada benda tak hidup, mulai dari benda tak hidup yang dikenal
dalam kehidupan sehari-hari seperti air, tanah, udara, batuan dan logam, sampai
dengan benda-benda di luar bumi dalam susunan tata surya dan sistem galaksi di
alam semesta.
IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk
menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses
penemuan dan memiliki sikap ilmiah, serta menekankan kepada siswa untuk
mencari atau menemukan pengetahuan sendiri Sumanto dkk. (2007:40).
Ruang lingkup mata pelajaran IPA di SD menurut Kurikulum KTSP
(Depdiknas, 2006) meliputi dua aspek yaitu kerja ilmiah dan Pemahaman Konsep
serta

Penerapannya.

Kerja

ilmiah

mencakup

penyelidikan/penelitian,

berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap
dan nilai ilmiah. Sedangkan pemahaman konsep dan penerapannya mencakup
makhluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. Cakupan materi di SD yaitu
benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat, dan gas. Energii
dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan
pesawat sederhana. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya,
dan benda-benda langit.
Dalam Standar Isi dijelaskan bahwa IPA di SD/MI bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan untuk (1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam
ciptaan-Nya; (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

3

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; (3)
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat; (4) mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; (5) meningkatkan
kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam; (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dan (7) memperoleh bekal
pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke SMP/MTs. (Lampiran Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006).
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor
22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat
SD/MI, salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi
lulusan. Standar proses meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan
pengawasan proses pembelajaran agar terlaksana secara efektif dan efisien.
Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup. Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai kompetensi dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

4

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
(Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 41 Tahun 2007).
Selain dalam standar isi, berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013
tentang standar proses pada pasal 1 ayat 1, disebutkan bahwa proses pembelajaran
pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Tujuan yang tercantum dalam standar isi dan standar proses sudah baik karena
mengandung gagasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
secara global. Namun kenyataanya pembelajaran IPA di sekolah belum sesuai
dengan tujuan yang diharapkan karena masih ada permasalahan yang muncul.
Berdasarkan temuan Depdiknas (2007) mengemukakan bahwa dalam
pembelajaran IPA terlihat bahwa siswa sekolah dasar masih minim sekali
diperkenalkan dengan kerja ilmiah, padahal hal ini merupakan ciri penting dari
pembelajaran IPA. Dapat disimpulkan bahwa minimnya pembelajaran IPA
dengan kerja ilmiah tersebut berarti sikap ilmiah juga menjadi minim. Hal tersebut
dikuatkan analisis hasil PISA (Programme for International Student Assess-ment)
tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa sekolah ber-usia
15 tahun yang dilakukan setiap 3 tahun sekali didapatkan data rata-rata skor
prestasi literasi sains. Ditemukan bahwa dari 6 (enam) level kemampuan yang
dirumuskan di dalam studi PISA, hampir semua peserta didik Indonesia hanya
mampu menguasai pelajaran sampai level 3 (tiga) saja, sementara negara lain

5

yang terlibat di dalam studi ini banyak yang mencapai level 4 (empat), 5 (lima),
dan 6 (enam). Dari data yang diperoleh, posisi Indonesia masih jauh di bawah
rata-rata internasional. Siswa Indonesia pada tahun 2003 berada di peringkat ke 38
dari 40 negara, pada tahun 2006 berada di peringkat ke 50 dari 57 negara, pada
tahun 2009berada di peringkat 60 dari 65 negara dan pada tahun 2012 berada di
peringkat ke 64 dari 65 negara.Lembaga survei internasional lain TIMSS (Trends
in International Mathematics and Science Study) yang melakukan survei setiap 4
tahun sekali mengemukakan bahwa keikutsertaan negara Indonesia untuk pertama
kalinya yaitu pada tahun 1999 berada pada peringkat 34 dari 38 negara. Pada
tahun 2003 peringkat 34 dari 46 negara. Ranking Indonesia pada TIMSS tahun
2007 turun menjadi ranking 36 dari 48 negara.
Dasar Pemikiran yang ditulis pada Panduan Seminar Sehari Hasil Studi
Internasional Prestasi Siswa Indonesia dalam Bidang Matematika, Sains, dan
Membaca (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu sebab rendahnya mutu
lulusan adalah belum efektifnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran selama
ini masih terlalu berorientasi terhadap penguasaan teori dan hafalan dalam semua
bidang studi yang menyebabkan kemampuan belajar peserta didik menjadi
terhambat. Metode pembelajaran yang terlalu berorientasi kepada guru cenderung
mengabaikan hak-hak dan kebutuhan anak, serta pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga proses pembelajaran yang menyenangkan dan
mencerdaskan kurang optimal. Permasalahan di atas merupakan hasil penelitian
yang menunjukkan hasil pembelajaran IPA belum optimal. Pada kenyataannya,
proses pembelajaran IPA yang diterapkan di sekolah kurang mampu

6

mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran
yang berlangsung di kelas hanya diarahkan pada kemampuan siswa menghafal
informasi yang diberikan oleh guru tanpa pemahaman yang mendalam, sehingga
informasi tersebut cenderung tidak tahan lama di ingatan siswa.
Kondisi serupa juga ditemui peneliti pada implementasi pembelajaran IPA
kelas VD di SD Islam Hidayatullah Semarang. Berdasarkan refleksi yang
dilakukan peneliti pada saat melakukan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) di SD Islam Hidayatullah Semarang dan juga wawancara serta
pengumpulan data dengan tim kolaborator, ditemukan beberapa masalah pada
pembelajaran IPA di SD tersebut, diantaranya berkaitan dengan keterampilan
guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar yang belum optimal. Deskripsi awal pada
pembelajaran IPA di SD Islam Hidayatullah Semarang guru sudah melakukan
pengkondisian kelas, seperti pada awal kegiatan yaitu melakukan apersepsi dan
pada kegiatan inti menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi
kepada siswa. Namun tetap saja siswa kurang antusias untuk mengikuti proses
belajar. Permasalahan tersebut dikarenakan belum terselesaikannya hasil
pembelajaran IPA sebagaimana tujuan dalam KTSP.
Berdasarkan refleksi diatas tersebut ditemukan permasalahan dari guru,
siswa, dan hasil belajar. Guru belum sepenuhnya menguasai keterampilan dasar
mengajar. Terbukti guru kurang mengenalkan siswa materi secara konkret, media
kurang optimal, lebih banyak ceramah satu arah, tidak melakukan variasi metode
pembelajaran,
pemahamannya.

serta

belum

membimbing

siswa

menemukan

sendiri

7

Dari segi siswa aktivitas belum tampak optimal terbukti siswa kurang
antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa hanya diam dan mendengarkan
sehingga cenderung pasif, tidak fokus, siswa kurang memiliki kemapuan untuk
berfikir kritis, jika ada yang belum diapahami siswa takut untuk mengajukan
pertanyaan dan lebih sering ramai di kelas dikarenakan kurang tertarik dalam
pembelajaran IPA yang disampaikan oleh guru karena mereka merasa apa yang
disampaikan oleh guru sama persis dengan buku mereka yang telah dipelajari
dirumah.
Dilihat dari hasil belajar di kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang
belum optimal pada pembelajaran IPA masih banyak siswa yang mendapatkan
nilai di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Data refleksi pada aspek
kognitif menunjukan dari 34 siswa dalam satu kelas hanya 12 siswa (35,29%)
mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 67, sedangkan sisanya 22 siswa (64,71%)
nilainya dibawah KKM dengan nilai terendah adalah 25 dan nilai tertinggi adalah
90. Aspek afektif terlihat belum optimal masih banyak siswa bergurau dan tidak
mendengarkan penjelasan guru. Aspek psikomotorik belum tampak karena siswa
terlihat pasif dalam bertanya maupun menyampaikan pendapat.
Oleh karena itu, permasalahan kualitas pembelajaran IPA menjadi fokus
masalah utama untuk segera dicari solusi pemecahannya, karena masalah tersebut
merupakan masalah krusial pada kegiatan belajar mengajar kelas VD SD Islam
Hidayatullah Semarang. Untuk memecahkanya peneliti bersama kolaborator
menetapkan alternatif tindakan pembelajaran inovatif untuk meningkatkan
kualiatas pembelajaran IPA yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa,

8

serta hasil belajar siswa. Salah satu tindakan mengatasi permasalahan tersebut
yaitu menerapkan model pembelajaran take and give berbantu media maket.
Menurut Silbermen (2008:84) take and give secara bahasa mempunyai arti
mengambil dan memberi, maksud take and give dalam model pembelajaran ini
adalah dimana siswa mengambil dan memberi pelajaran pada siswa yang lainnya.
Beberapa ahli percaya bahwa suatu mata pelajaran benar-benar dikuasai banyak
apabila peserta didik mampu mengajarkan pada peserta lain. Model take and give
dipilih karena dapat digunakan untuk mengasah kemampuan siswa untuk
menggali informasi secara mendetail, dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengajar teman sebaya. Dengan mengajar teman sebaya memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu yang baik pada
waktu yang sama saat ia menjadi narasumber bagi yang lain. Strategi berikut juga
memberikan kepada pengajar tambahan-tambahan apabila mengajar dilakukan
oleh peserta didik.
Menurut Huda (2013:243) beberapa kelebihan ketika menggunakan model
take and give yaitu, antara lain: (1) Siswa akan lebih cepat memahami penguasaan
materi dan informasi karena mendapatkan informasi dari guru dan siswa yang
lain;(2) Dapat menghemat waktu dalam pemahaman dan penguasaan siswa akan
informasi;(3) Meningkatkan kemandirian siswa untuk mencari materi yang
dibutuhkan saat pembelajaran serta (4) pembelajaran ini dapat dimodifikasi
sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan situasi pembelajaran.
Penelitian yang mendasari pemilihan judul ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Slamet Suryanto (2013) dengan judul “Penerapan Model Take and

9

Give disertai pemberian reward untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas
VIII SMP/MTs tahun2013/2014” yang berlokasidi Kebumen, Jawa Tengah. Hasil
yang didapatkan dari penelitian tersebut adalah adanya peningkatan hasil
penilaian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang semakin meningkat
dari siklus I sampai siklus II. Pada siklus I ketuntasan belajar klasikal sebesar
66,7%, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II yaitu sebesar 83,3%.
Sementara itu, pelaksanaan pembelajaran pun meningkat, siklus 49,92% pada pra
siklus, menjadi 62,94% pada siklus I, dan 73,59% pada siklus II. Sedangkan untuk
ketuntasan belajar siswa, mengalami peningkatan dari 10% pada pra siklus
menjadi 64,51% pada siklus I, dan pada siklus II menjadi 79,31%.Dari penelitian
ini telah memberikan simpulan bahwa penggunaan metode take and give pada
pembelajaran Matematika dapat memberikan peningkatan terhadap hasil belajar
siswa SMP Muhammadiyah 1 Kebumen.
Berdasarkan hasil diskusi bersama kolaborator, penelitian ini menggunakan
media maket. Media maket (model) merupakan salah satu jenis dari media tiga
dimensi. Media ini merupakan hasil kreativitas peneliti berdasarkan hasil diskusi
bersama kolaborator. Media maket dikelompokkan kedalam enam kategori, yaitu
model padat (solid model), model penampang, (cutaway model), model susun
(built-up model), model kerja (working model), mock-up dan dirama. Masingmasing model tersebut mungkin mempunyai ukuran yang persis sama dengan
ukuan aslinya atau mungkin dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil dari
objek yang sesungguhnya. Model Penampang atau Cutaway model adalah jenis

10

model yang memperlihatkan suatu objek itu terlihat, jika bagian permukaannya
diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya (Prastowo, 2011:228).
Hasil penelitian tentang penerapan media maket dalam penelitian tindakan
kelas sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu Penelitian yang dilakukan oleh
Melisa Dwi Wulansari (2013) “Pengaruh Penggunaan Media Maket dalam
Pembelajaran Geografi pada tema hidrosfer terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X
di SMA Negeri 1 Tanjunganom Nganjuk”. Hasil analisis ada perbedaan hasil
belajar siswa dengan dua media yang berbeda yaitu media maket dan power point
dibuktikan dengan media maket ternyata memiliki hasil yang lebih baik secara
signifikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dari pada media power point,
hal ini membuktikan bahwa penggunaan media maket mempengaruhi hasil belajar
siswa. Siswa kelas X-G memberikan persepsi baik terhadap media maket pada
materi hidrosfer sub bab jenis perairan sungai dengan presentase sebesar 77,32%
Alasan peneliti memilih model take and give berbantu media maket
sebagai alternatif pemecahan masalahnya karena akar permasalahan yang muncul
dari siswa adalah aktivitas siswa masih kurang dan penggunaan media yang
belum optimal. Sehingga dengan menerapkan model pembelajaran dan media
tersebut siswa lebih aktif mengikuti proses pembelajaran karena guru sudah
menggunakan pendekatan inovatif dan media yang menarik.
Berdasarkan latar belakang masalah, peneliti mengkaji masalah dengan
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas berjudul “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran IPA Melalui Model Take And Give Berbantu Media Maket pada
Siswa Kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang”.

11

1.2

RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
“Apakah melalui Model Take and Give berbantu Media Maket dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di kelas VD SD Islam Hidayatullah
Semarang?”
Rumusan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah melalui Model Pembelajaran Take and Give berbantu Media
Maket dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA di
kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang?
2. Apakah melalui Model Pembelajaran Take and Give berbantu Media
Maket dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA di
kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang?
3. Apakah melalui Model Pembelajaran Take and Give berbantu Media
Maket dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di
kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang?
1.2.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti merencanakan
pemecahan masalah melalui model pembelajaran Take and Give berbantu media
Maket. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Tabel 1.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Take and Give berbantu
Media Maket
Sintaks Model

Membuat Media Maket

Langkah-langkah

12

Pembelajaran Take and
Give

(Prastowo, 2011:256257)

Model pembelajaran
Take and Give berbantu
media Maket

2

3

(Uno, 2011: 94-95)
1
Menjelaskan materi

Membuat sktetsa model

Guru merencanakan dan

pembelajaran yang akan

penampang bumi beserta

menyiapkan diri sebelum

dipelajari sesuai dengan

bagiannya dengan skala

penyajian materi dengan

kompetensi yang sudah

mini

memeriksa dan
kelengkapan

direncanakan

pembelajaran
Melakukan tanya jawab

Mencetak tiruan bumi

Membangkitkan kesiapan

antara guru dengan siswa

dengan menggunakan

siswa untuk menemukan

tentang materi yang telah

bahan plaster paris dan

dan membangun sendiri

disampaikan

cetakan bola plastik serta

pengetahuannya

bahan penampang
Membentuk siswa

Membentuk cetakan

Menjelaskan kepada

kedalam beberapa

dengan menambahkan

siswa tentang

kelompok kerja

bagian yang serupa

pembelajaran yang akan

dengan bentuk bumi serta disampaikan
menghaluskan
permukaannya dengan
ampelas

13

Memberikan kartu yang

Membuat guratan-

Membagikan kepada

berisi sub bab dari materi

guratan struktur bumi

siswa kartu Take and

yang dipelajari untuk

(pada bagian belahan)

Give yang digunakan
untuk menuliskan materi

dihafalkan

yang dipahami oleh siswa
Mencari pasangan yang

Memberi pewarna pada

Memberikan materi

sesuai dengan kartu yang

masing-masing bagian-

pembelajaran kepada

telah dibawa dengan

bagian bumi dengan

siswa melalui media

siswa lain

warna yang berbeda

maket

Bertukar informasi sesuai

Mengajak siswa untuk

Mengajak siswa untuk

dengan kartu yang telah

mengamati tiruan

menuliskan materi yang

dibawa (Tahapan Take

struktur bumi sebagai

mereka pahami pada

and Give)

materi pembelajaran

kartu Take and Give yang
telah disediakan

Melakukan refleksi di

Tanya jawab dan diskusi

Melakukan tahapan take
and give yaitu saling

akhir pertemuan

bertukar informasi antar
satu kelompok
Melakukan penilaian
yang sebenarnya

Evaluasi

Mengajak siswa untuk
berdiskusi dan
melaporkan hasil diskusi

14

kelompok.
Menarik kesimpulan pada
pembelajaran serta
melakukan evaluasi

1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian adalah :
1.3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas VD SD Islam
Hidayatullah Semarang melalui Model Pembelajaran Take and Give berbantu
Media Maket
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Meningkatkan keterampilan guru melalui Model Pembelajaran Take and Give
berbantu Media Maket di kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang.
2. Meningkatkan aktivitas siswa melalui Model Pembelajaran Take and Give
berbantu Media Maket di kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui Model Pembelajaran Take and Give
berbantu Media Maket di kelas VD SD Islam Hidayatullah Semarang.

1.4

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Penjabaran kedua manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

15

1.4.1 Manfaat Teoritis
Model pembelajaran Take and Give berbantu media Maket dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat menjadi pendukung teori
untuk

kegiatan

penelitian-penelitian

selanjutnya

yang

berkaitan

dengan

pembelajaran IPA.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi
dalam pembelajaran IPAtentang struktur bumi bagi:
1.4.2.1 Bagi Guru
1. Mengembangkan kurikulum di tingkat kelas, serta untuk mengembangkan dan
melakukan inovasi pembelajaran IPA.
2. Meningkatkan wawasan dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran
mengenai model dan media pembelajaran yang inovatif sehingga tercipta
kondisi kelas yang menarik dan menyenangkan.
3. Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah
berlangsung.
4. Membantu guru untuk menyelesaikan masalah pada pembelajaran IPA serta
mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran yang lebih konkrit, aktif,
kreatif dan menyenangkan bagi siswa dengan metode dan media yang
bervariasi.
1.4.2.2 Bagi Siswa
1. Menumbuhkan minat belajar siswa dan pada pembelajaran IPA
2. Meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA.

16

3. Meningkatkan keaktifan siswa dalam bertanya dan menemukan sendiri
pengetahuannya.
4. Melatih siswa untuk menumbuhkan sikap mandiri.
1.4.2.3 Bagi Sekolah
1. Meningkatkan semangat kerja antar guru sehingga mampu memberikan
suasana pembelajaran yang menyenangkan.
2. Memberikan inovasi pada proses pembelajaran dalam rangka perbaikan
pembelajaran.
3. Memberikan dampak positif pada kualitas pembelajaran di sekolah.
4. Meningkatkan profesionalitas lembaga sekolah dalam menyelenggarakan
pendidikan

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar menurut Gagne (dalam Suprijono, 2011:2) yaitu perubahan
disposisi kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan
disposisi tersebut bukan diperoleh langsung melainkan dari proses pertumbuhan
seseorang secara alami. Belajar menurut Slameto (2010:2) adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Pengertian lain tentang belajar dikemukakan
oleh Hamalik (2010:27) yaitu belajar merupakan suatu proses kegiatan dan bukan
suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari
itu, yakni mengalami. Yang artinya bahwa belajar memerlukan suatu proses yang
harus dijalani oleh seorang individu untuk mendapatkan pengalaman. Hasil dari
belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.
Sependapat dengan hal tersebut, Uno (2011:139) belajar diartikan
sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari latihan pengalaman
individu akibat interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tersebut dapat berupa
kebiasaan-kebiasaan, kecakapan atau dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
ketrampilan. Djamarah (2011:13) menambahkan pula bahwa belajar adalah

17

18

serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan belajar
merupakan usaha sadar untuk memperoleh perubahan sikap berupa perubahan
tingkah laku dari pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkunganya.
2.1.2 Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip belajar menurut Slameto (2010:28) yaitu : (a) belajar
merupakan proses yang berkelanjutan tahap demi tahap sesuai dengan
perkembangannya; (b) belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan
discovery; (c) belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara penegrtian
yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang
diharapkan. Sependapat dengan Slameto, Suprijono (2011:4) menyatakan prinsip
belajar yaitu : (a) belajar adalah perubahan tingkah laku yang disadari dan
bermanfaat sebagai bekal hidup; (b) belajar merupakan suatu proses dan terjadi
karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai; (c) belajar merupakan
bentuk pengalaman yang pada dasarnya adalah hasil dari interaksin antara peserta
didik dengan lingkungannya.
Menurut Sutikno (2013:7) Prinsip belajar adalah suatu petunjuk atau
cara-cara untuk melakukan kegiatan belajar. Prinsip-prinsip belajar menurut
Hamdani (2011:22) adalah:(a) kesiapan belajar; (b) perhatian; (c) motivasi; (d)
keaktifan siswa; (5) mengalami sendiri; (e) pengulangan; (f) materi pelajaran yang
menantang; (g) balikan dan penguatan; (h) perbedaan individual. Lebih lanjut

19

Suprijono (2013:4) prinsip-prinsip belajar meliputi: (a) belajar adalah perubahan
perilaku; (b) belajar merupakan proses; (c) belajar merupakan bentuk pengalaman.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan prinsip belajar mencakup semua
pengalaman nyata suatu proses untuk mendapatkan perubahan tingkah laku
sehingga belajar menjadi lebih bermakna.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar
Belajar merupakan serangkaian kegiatan atau perbuatan yang
berhubungan banyak faktor. Sependapat dengan itu, Sutikno (2013: 15-24)
mengklasifikasikan faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu:
2.1.3.1 Faktor Internal
Faktor internal diklasifikasikan menjadi dua yai

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe take and give terhadap retensi siswa dalam tatanama ilmiah pada konsep Jamur

1 56 72

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI KOTA SEMARANG

2 16 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS V SD KALIWIRU SEMARANG

0 45 235

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TAKE AND GIVE DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 15 357

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 8 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD ISLAM AL MADINA

0 11 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SD ISLAM SITI SULAECHAH SEMARANG

0 12 253

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK DI SD ISLAM HIDAYATULLAH KOTA SEMARANG

0 13 407

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA Peningkatan partisipasi dan hasil belajar IPA dengan Metode pembelajaran Take and Give pada siswa kelas IV SDN Manjung 2 Tahun 2012/2013.

0 2 17