BAGIAN I KETENTUAN UMUM
•
PENGERTIAN
4
komponenunsur arsitektur, struktur, utilitas mekanikal dan elektrikal, prasarana dan sarana bangunan gedung, serta bahan bangunan yang
terpasang, untuk mengetahui kesesuaian atau penyimpangan terhadap spesifikasi teknis yang ditetapkan semula.
24. Rekomendasi adalah saran tertulis dari ahli berdasarkan hasil
pemeriksaan danatau pengujian, sebagai dasar pertimbangan penetapan pemberian sertifikat laik fungsi bangunan gedung oleh pemerintah
daerahPemerintah.
25. Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan UPL adalah kajian mengenai identifikasi dampak-dampak
dari suatu rencana usaha danatau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi dengan AMDAL.
26. Dokumen pelaksanaan adalah dokumen hasil kegiatan pelaksanaan
konstruksi bangunan gedung meliputi rencana teknis dan syarat-syarat, gambar-gambar workshop, as built drawings, dan dokumen ikatan kerja.
27. Penyedia jasa konstruksi bangunan gedung adalah orang perorangan
atau badan yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi bidang bangunan gedung, meliputi perencana teknis, pelaksana
konstruksi, pengawasmanajemen konstruksi, termasuk pengkaji teknis bangunan gedung dan penyedia jasa konstruksi lainnya.
28. Tim Ahli Bangunan Gedung adalah tim yang terdiri dari para ahli yang
terkait dengan penyelenggaraan bangunan gedung untuk memberikan pertimbangan teknis dalam proses penelitian dokumen rencana teknis
dengan masa penugasan terbatas, dan juga untuk memberikan masukan dalam penyelesaian masalah penyelenggaraan bangunan gedung tertentu
yang susunan anggotanya ditunjuk secara kasus per kasus disesuaikan dengan kompleksitas bangunan gedung tertentu tersebut.
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
A. POLA UMUM PENGATURAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN
GEDUNG
Sertifikat Laik Fungsi bangunan gedung yang diberikan oleh pemerintah daerah, oleh Pemerintah dan pemerintah provinsi untuk bangunan gedung
fungsi khusus, kepada pemilikpengguna bangunan gedung meliputi: - Penerbitan SLF untuk pertama kali; dan
- Perpanjangan SLF selanjutnya. Dalam proses pemberian SLF bangunan gedung pemerintah daerah,
Pemerintah dan pemerintah provinsi untuk bangunan gedung fungsi khusus, harus melaksanakan dengan prinsip pelayanan prima, serta tidak
ada pungutan biaya.
1. Penyelenggaraan Bangunan Gedung
a. Lingkup penyelenggaraan bangunan gedung
Penyelenggaraan bangunan gedung sebagai satu kesatuan sistem dalam pelaksanaan urusan wajib pemerintahan di bidang
bangunan gedung meliputi: pembangunan, pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran bangunan gedung.
b. Pengendalian penyelenggaraan bangunan gedung
Pengendalian penyelenggaraan bangunan gedung dilakukan dengan:
1 Penerbitan IMB;
2 Penerbitan SLF bangunan gedung, perpanjangan SLF bangunan gedung; dan
3 Persetujuan Rencana Teknis Pembongkaran RTB
bangunan gedung.
5
c. Sertifkat Laik Fungsi Bangunan Gedung
SLF bangunan gedung diberikan untuk bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan kelaikan
fungsi bangunan gedung sebagai syarat untuk dapat
BAGIAN II TATA CARA PENERBITAN DAN PERPANJANGAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI …
•
A. POLA UMUM…
6
dimanfaatkan Penyelenggaraan bangunan gedung sebagai satu kesatuan sistem
seperti pada Lampiran 1.1 dan Lampiran 1.2 pedoman ini.
2. Prinsip-prinsip Pemberian SLF Bangunan Gedung