Persamaan Regresi HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 33 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variabel Kerjasama Tim Y No Item Variabel Mean 1 Saya mampu berkontribusi secara maksimal didalam tim 4,26 2 Saya membantu karyawan lainnya yang dalam kesulitan 4,33 3 Diperusahaan setiap ada permasalahan diselesaikan secara bersama-sama 4,30 4 Saya memiliki rasa saling percaya dengan karyawan lainnya 4,21 5 Saya mampu menjaga kepercayaan pemimpin 4,10 6 Saya mempunyai komitmen yang tinggi 4,37 7 Saya Saling bergantung satu sama lain untuk menjaga kekompakan 4,42 Grand Mean Variabel Kerjasama TimY 4,29 Sumber: Data Primer Diolah Tahun, 2016 Tabel 3 menunjukkan grand mean sebesar 4,29 yang artinya kerjasama tim yang ada di PGT Sukun tinggi.

2. Persamaan Regresi

Bentuk hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. didapat model regresi seperti pada Tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Persamaan Regresi Model Beta signifikan 1 Constant 1,551 signifikan X1 0,633 signifikan X2 0,168 signifikan Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2016 Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa Rata – rata Kerjasama Tim sebesar 1,551 , jika Variabel bebas tidak ada.  Kerjasama Tim akan meningkat sebesar 0,633 satuan untuk setiap tambahan satu satuan X 1 Budaya Organisasi. Jadi apabila Budaya Organisasi mengalami kesesuaian 1 satuan, maka Kerjasama Tim akan meningkat sebesar 0,633 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan.  Kerjasama Tim akan meningkat sebesar 0,168 satuan untuk setiap tambahan satu satuan X 2 Gaya Kepemimpinan, Jadi apabila Gaya Kepemimpinan mengalami kesesuaian 1 satuan, maka Kerjasama Tim akan meningkat sebesar 0,168 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan. Hasil Uji F Simultan dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Uji F Simultan Variabel F hitung sig keterangan X1 24,182 0,000 Signifikan X2 Variabel terikat = Y R = 0,740 Adjusted R Square = 0,525 Sumber: Data Primer Diolah Tahun, 2016 Pada Tabel 6, dapat dilihat bahwa F tabel α = 0.05 ; df regresi = 2 : df residual = 40 adalah sebesar 3,232. Karena F hitung F tabel yaitu 24,182 3,232 atau nilai sig F 0,000 α = 0.05 maka model analisis regresi adalah signifikan. Hal ini berarti H ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel terikat kerjasama tim Y dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bebas budaya organisasi X 1 dan gaya kepemimpinan X 2 . Hasil Uji t Parsial dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut : Tabel 7. Hasil Uji t Parsial Variabel t hitung Sig Keterangan X1 4,796 0,000 Signifikan X2 2,123 0,000 Signifikan Sumber: Data Primer Diolah Tahun, 2016 Pada tabel 7 dapat dilihat hasil uji t sebagai berikut :  Uji t antara X 1 Budaya Organisasi dengan Y Kerjasama Tim menunjukkan t hitung = 4,796. Sedangkan t tabel α = 0.05 ; df residual = 40 adalah sebesar 2,021. Karena t hitung t tabel yaitu 4,796 2,021 atau nilai sig t 0,000 α = 0.05 maka pengaruh X 1 Budaya Organisasi terhadap Kerjasama Tim adalah signifikan. Hal ini berarti H ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Kerjasama Tim dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Budaya Organisasi atau dengan meningkatkan Budaya Organisasi maka Kerjasama Tim akan mengalami kesesuaian secara nyata. Uji t antara X 2 Gaya Kepemimpinan dengan Y Kerjasama Tim menunjukkan t hitung = 2,123 . Sedangkan t tabel α = 0.05 ; df residual = 40 adalah sebesar 2,021. Karena t hitung t tabel yaitu 2,123 2,021 atau nilai sig t 0,040 α = 0.05 maka pengaruh X 2 Gaya Kepemimpinan terhadap Kerjasama Tim Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 37 No. 2 Agustus 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 34  adalah signifikan pada alpha 5. Hal ini berarti H ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Kerjasama Tim dapat dipengaruhi secara signifikan oleh Gaya Kepemimpinan atau dengan meningkatkan Gaya Kepemimpinan maka Kerjasama Tim akan mengalami kesesuaian secara nyata.

3. Pembahasan Hasil Penelitian