Perancangan Antarmuka Implementasi Implementasi Web Service pada Server

3.4 Perancangan Antarmuka

Gambar 3.3 Perancangan antarmuka aplikasi Web Service Keterangan: 1. Menu “File” Jika dipilih, maka akan keluar 2 submenu, yaitu: a. Ambil Data, yaitu pilihan untuk mengambil data tersedia di server. b. Keluar, yaitu pilihan untuk keluar dari aplikasi. 2. Tombol “” Merupakan tombol yang berfungsi untuk menampilkan satu data sebelum data yang tampil. 3. Tombol “”. Merupakan tombol yang berfungsi untuk menampilkan satu data setelah data yang tampil. Textbox yang berada di antara tombol “” dan “” menunjukkan urutan data yang sedang ditampilkan oleh aplikasi. Pada gambar di atas, data yang ditampilkan merupakan data pertama. 1 Sunting Hapus Simpan Tambah Siawa File Nomor Induk Nama Kelas Alamat 1203948912 John Doe 9 Jl. Sei Belutu No. 17A Medan Ambil Data Keluar Universitas Sumatera Utara 4. Tombol “Sunting” Merupakan tombol yang berfungsi untuk membuat agar data yang ditampilkan dapat disunting atau diedit. Jika tombol ini ditekan, data yang tadinya hanya ditampilkan, akan dapat disunting. 5. Tombol “Hapus” Adalah tombol untuk menghapus data siswa. 6. Tombol “Simpan” Yaitu tombol yang berfungsi untuk menyimpan data dari aplikasi ke komputer server. 7. Tombol “Tambah Siswa” Yaitu tombol yang berfungsi untuk menambahkan data siswa dari aplikasi ke database yang berada di komputer server. Universitas Sumatera Utara BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

4.1 Implementasi

Dari hasil perancangan sistem yang dilakukan, maka proses selanjutnya adalah tahap implementasi ke dalam bentuk program komputer. Input yang dibutuhkan berupa data murid yang disimpan dalam database milik server. Oleh karena itu, pembangunan sistem Web Service dimulai dari sisi server.

4.2. Implementasi Web Service pada Server

Rancangan Web Service pertama dimulai dari sisi server. Untuk membuat Web Service, mula-mula dirancang database yang dibangun dengan data seperti berikut: 1. Nomor Induk dengan tipe data Char10. 2. Nama dengan tipe data Varchar50. 3. Kelas dengan tipe data Integer11. 4. Alamat dengan tipe data Varchar100. Database tersebut dibangun menggunakan file student.sql. Untuk menjalankannya digunakan program phpMyAdmin yang terdapat dalam bundle program XAMPP. Berikut adalah hasil pembentukan database di phpMyAdmin : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Database Student di phpMyAdmin File pengakses database berbasis PHP dibuat dan diberi nama index.php. File ini diletakkan dalam folder Student di folder htdocs milik XAMPP C:\Program Files\xampp\htdocs\student. Dalam folder student tersebut, diletakkan folder WSH yang nantinya akan men- generate file PHP menjadi Web Service. Setelah itu, file yang akan dijadikan Web Service dibuat. File pertama adalah Student.class.php. File ini berfungsi untuk mengenkapsulasi data murid. File kedua yaitu StudentManager.class.php. File ini akan dijadikan sebagai web service yang berfungsi untuk: a. Membuat data murid baru b. Memodifikasi data murid c. Menghapus data murid d. Mendapatkan data seluruh murid, dan e. Menampilkan data seorang murid Kedua file tersebut diletakkan di dalam folder ws\lib\data objects. File config.php yang ada dalam folder ws harus dimodifikasi sedemikian rupa, agar kedua file tersebut dapat diaktifkan sebagai Web Service. Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui apakah Web Service tersebut telah aktif atau tidak, buka http:localhostwsservice.php?class=StudentManager dengan menggunakan web browser. Jika Web Service sudah aktif, maka akan tampil seperti ini: Gambar 4.2 Web Service yang sudah aktif Saat alamat tersebut diakses, WSH akan men-generate file StudentManager.wsdl pada folder wsdl yang ada di dalam folder ws C:\Program Files\xampp\htdocs\student\ws\wsdl\StudentManager.wsdl. File WSDL diperlukan agar Web Service dapat diakses oleh aplikasi lain. Dengan demikian, pembuatan Web Service pada sisi server dengan menggunakan PHP telah selesai. Gambar 4.3 XAMPP Control Panel Universitas Sumatera Utara Agar Web Service tersebut dapat diakses oleh klien, harus dipastikan bahwa server berfungsi dengan baik. Pengendalian server Apache dalam XAMPP dapat dilakukan dengan menggunakan XAMPP Control Panel. Aktif tidaknya server dapat juga dilihat melalui Task Manager. Gambar 4.4 Task Manager

4.3. Implementasi Web Service pada Sisi Klien