Pada bulan Desember tahun 1999, Microsoft mengadakan pertemuan dengan IBM dan perusahan-perusahaan lain untuk mempromosikan SOAP 1.0, yaitu
spesifikasi bagi standarisasi protokol penyampaian pesan berbasis XML. SOAP memiliki banyak keunggulan, tetapi karena Microsoft yang menawarkannya, banyak
perusahaan yang skeptis terhadapnya. IBM yang menyetujui pemikiran ini kemudian bekerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan SOAP 1.1.
Pada tahun 2000, SOAP memperoleh lebih banyak dukungan. IBM dan Microsoft masing-masing mengerjakan program untuk mendeskripsikan bagaimana
untuk berhubungan dengan Web Service. Sehingga kemudian, di musim dingin tahun 2000, dengan adanya penggabungan spesifikasi dari IBM dan Microsoft, terciptalah
Web Services Description Language. Dengan SOAP dan WSDL, perusahaan dapat menciptakan dan
mendeskripsikan Web Service miliknya. Tetapi tetap diperlukan cara untuk mempromosikan dan mengalokasikan Web Service. Maka pada Maret 2000, IBM,
Microsoft, and Ariba mulai mengerjakan solusinya yang berupa Universal Description, Discovery, and Integration. Di bulan September tahun 2000, spesifikasi
UDDI 1.0 diumumkan SOAP, WSDL, and UDDI sebagai standar untuk menciptakan Web Services
telah dibuat. Tetapi baru pada akhir tahun 2000, kelima vendor infrastruktur perangkat lunak besar mengumumkan komitmennya terhadap Web Service. Oracle, HP, Sun,
IBM, and Microsoft menyatakan keinginannya untuk mendukung dan menggunakan standar Web Service dalam produk mereka.
2.2 Definisi Web Service
Kata ”Web Service” secara harfiah berarti layanan web. Ini benar namun belum sepenuhnya mencakup pengertian Web Service yang sebenarnya. Kata ”Web” pada
Web Service mengarah pada penggunaan aplikasi Web Service pada suatu jaringan, terutama World Wide Web WWW yang menggunakan protokol transport HTTP.
Universitas Sumatera Utara
Web Service juga bisa dipakai dengan protokol lain seperti SMTP Simple Mail Transfer Protocol, tetapi sangat jarang dilakukan.
Sedangkan kata ”Service” pada Web Service mengacu pada aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung suatu layanan service tertentu. Berbagai jenis
service ini melakukan komunikasi satu sama lain, baik itu berupa pengiriman data koordinasi untuk melakukan suatu kegiatan maupun informasi yang akan diperoleh .
Untuk dapat menghubungkan berbagai service tersebut tanpa memperhatikan perbedaan bahasa pemrograman, maka dirancanglah Web Service.
Definisi dari W3C World Wide Web Consortium menyatakan Web Service sebagai suatu sistem perangkat lunak yang didesain untuk mendukung interaksi mesin
ke mesin pada suatu jaringan. Sedangkan menurut Michael C. Daconta, Web Service adalah aplikasi perangkat lunak yang dapat ditemukan, diuraikan, dan diakses
berdasarkan pada XML dan protokol standar Web pada intranet, extranet, dan internet. Web Service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan
perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di
dalamnya. Beberapa alasan digunakannya Web Service adalah sebagai berikut:
1. Web Service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa
class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.
2. Web Service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak
memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web Service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah
diberikan otorisasi. 3.
Web Service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian Web Service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi
firewall.
Universitas Sumatera Utara
Web Service dapat diimplementasikan baik untuk lingkungan internal intranet maupun untuk lingkungan publik internet. Dalam lingkungan internal, Web Service
memberikan kemudahan dan solusi baru untuk mengintegrasikan berbagai platform aplikasi yang ada dalam organisasi atau perusahaan. Pada lingkungan publik, Web
Service akan memperbaharui konsep transaksi data berbasis internet, dan menawarkan teknologi yang mampu mengintegrasikan data dari berbagai sumber data dalam
organisasi atau perusahaan terkait maupun dengan rekan bisnis secara lebih mudah, sederhana, dan murah. Dan secara umum, Web Service akan mengubah paradigma
para pengguna maupun pengembang perangkat lunak, dari berbasis API application program interface menjadi berbasis pesan message-based.
2.3 Komponen Web Service