Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair dan Padat.

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP
PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN PADAT

SKRIPSI

OLEH :
DANIEL T. SIMAMORA
040301041
BUDIDAYA PERTANIAN /AGRONOMI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

Universitas Sumatera Utara

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP

PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN PADAT

SKRIPSI

OLEH :
DANIEL T. SIMAMORA
040301041
BUDIDAYA PERTANIAN /AGRONOMI

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana
di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

Disetujui oleh :
Komisi Pembimbing

Ketua

Anggota

(Ir. Charloq, MP)

NIP. 131 570 509

(Ir. Jasmani Ginting, MP)
NIP. 131 288 515

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Daniel. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum
esculentum, Mill) terhadap pemberian pupuk organik cair dan padat. Penelitian
dilaksanakan di rumah kasa Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara,
Medan dengan ketinggian tempat lebih kurang 25 m dpl pada bulan Desember
2008 sampai Mei 2009. Latar belakang penelitian ini karena rendahnya

produktivitas tanaman tomat di Indonesia sehingga untuk memecahkan masalah
ini dilakukan pengujian terhadap tanaman tomat dataran rendah dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor perlakuan.
Faktor Pertama adalah pupuk organik cair (superbiotaplus) dengan empat taraf
yaitu: 0 cc/l; 1 cc/l; 2 cc/l; 3 cc/l dan faktor kedua adalah pupuk organik padat
dengan empat jenis yaitu: kontrol, bokashi (250 g/tanaman), kascing (250
g/tanaman), pupuk kandang sapi (250 g/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan pemberian pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap
parameter diameter batang 8 minggu setelah pindah tanam. Perlakuan pemberian
pupuk organik padat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2-8 minggu
setelah pindah tanam), diameter batang 3-8 minggu setelah pindah tanam, umur
berbunga, jumlah bunga/tandan, jumlah buah/tandan, jumlah tandan buah, jumlah
buah/tanaman, bobot buah/sampel, dan bobot buah/plot. Interaksi antara kedua
perlakuan berpengaruh nyata terhadap diameter batang 8 minggu setelah pindah
tanam.
Kata kunci : pupuk organik cair, pupuk organik padat, tanaman tomat

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


Daniel. The growth respons growth and the production of tomato plant
(Lycopersicum esculentum, Mill) to the supply of liquid and solid fertilizer. The
research was held at gauze house at Faculty of Agriculture, North Sumatera
University, Medan with altitude ± 25 metre above the sea level, from Desember
2008 until May 2009. Problem background of this research because low
productivity of tomato plant in Indonesia, so to solve this problem must be do the
test to lowland plain tomato with used the Group Randomized Design with 2
factors. The first factor was liquid fertilizer (superbiotaplus) with 4 degree e.g 0
cc/l, 1 cc/l, 2 cc/l, 3cc/l, and the second factor was solid fertilizer with 4 kinds of
the fertilizer e.g kontrol, bokashi (250 g/plant), kascing (250 g/plant), poultry of
cow (250 g/plant). The result shown that the liquid fertilizer has the significant
effect on stem diametre 8 weeks after transplanting. The solid fertilizer has the
significant effect on plant height 2-8 weeks after transplanting, stem diametre 3-8
weeks after transplanting, age of flowering, amount of flower/bunch, fruit/bunch,
amount of tomato bunch, amount of fruit/plant, weight fruit/sample, and weight
fruit/plot. The interaction of both factors has the significant effect on stem
diametre 8 weeks after transplanting.
Keyword : the liquid and solid fertilizer, tomato


Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Daniel Tolhas Simamora, lahir di Banda Aceh pada tanggal
22 September 1986 anak pertama dari empat bersaudara, putra dari Bapak
M.Simamora (+) dan Ibu R.Pangaribuan.
Pendidikan yang ditempuh adalah SD Karya Budi Banda Aceh lulus tahun
1998, SLTP St.Maria Medan lulus tahun 2001, SMUN 1 Medan lulus tahun 2004.
Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Agronomi Departemen Budidaya
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara pada tahun 2004
melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kebun Pabatu
PTPN-IV pada bulan Juni-Juli 2008. Selama menjalani studi, penulis menjadi
asisten di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan tahun 2006-2008 dan asisten di
Laboratorium Dasar Agronomi tahun 2009, Fakultas Pertanian, Universitas
Sumatera Utara, Medan.

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun
judul dari skripsi ini adalah “Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill) Terhadap Pemberian Pupuk
Organik Cair dan Padat” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu

Ir.

Charloq,

MP

sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak

Ir. Jasmani Ginting, MP sebagai anggota komisi pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk bimbingan baik persiapan penelitian sampai penulisan
skripsi ini dan juga kepada Ibu Ir. Haryati, MP sebagai dosen pembimbing PKL
dan kepada seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama
kuliah di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada
Ayahanda M. Simamora (+) dan Ibunda R. Pangaribuan serta adik-adikku terkasih
(Leo, Christin dan Hani) yang telah memberikan segalanya kepada penulis baik
doa, dukungan moril maupun materil selama menjalani studi. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Fika Amelia Napitupulu tersayang atas
dukungan doa dan motivasinya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-temanku stambuk 2004 dan sahabatku (Goido, Rici, Sylvia, Susi, Alex,
Nicolas, Jihot, Ferdinand, Pu Raja) atas bimbingan dan motivasinya dan juga

Universitas Sumatera Utara

kepada abang/kakak senior dan adik-adik stambuk 2007 dan 2008 atas bantuannya
dalam penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih

dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Mei 2009

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Hal
ABSTRACT .....................................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................ii
RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x
PENDAHULUAN ............................................................................................1

Latar Belakang .......................................................................................1
Tujuan penelitian ....................................................................................4
Hipotesa Penelitian .................................................................................4
Kegunaan Penelitian ...............................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................5
Botani tanaman ......................................................................................5
Syarat Tumbuh .......................................................................................6
Iklim ...........................................................................................6
Tanah..........................................................................................7
Pupuk Organik Cair ................................................................................8
Pupuk Organik Padat ..............................................................................11
BAHAN DAN METODE .................................................................................14
Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................14
Bahan dan Alat .......................................................................................14
Metode Penelitian...................................................................................15
PELAKSANAAN PENELITIAN ....................................................................17
Sterilisasi Rumah Kassa ..........................................................................17
Penyiapan Lahan .....................................................................................17
Persiapan Media Tanam ..........................................................................17
Pembibitan ..............................................................................................17

Penanaman ..............................................................................................18
Aplikasi Pupuk Organik Cair ...................................................................18
Aplikasi Pupuk Organik Padat .................................................................18
Pengajiran ...............................................................................................18

Universitas Sumatera Utara

Pemeliharaan Tanaman ...........................................................................19
Penyiraman .................................................................................19
Penyulaman ................................................................................19
Penyiangan .................................................................................19
Pemupukan .................................................................................19
Pengendalian Hama Penyakit ......................................................20
Panen ......................................................................................................20
Pengamatan Parameter ............................................................................20
Tinggi Tanaman (cm) .................................................................20
Diameter Batang (mm) ...............................................................20
Jumlah Cabang Primer (Cabang) .................................................21
Umur Berbunga (Hari) ................................................................21
Jumlah Bunga/Tandan (Bunga) ...................................................21

Jumlah Buah/Tandan (Buah) .......................................................21
Jumlah Tandan Buah (Tandan) ...................................................21
Jumlah Buah/Tanaman (Buah) ....................................................21
Bobot Buah/Sampel (g)...............................................................21
Bobot Buah/Plot (g) ....................................................................22
Klasifikasi Mutu .........................................................................22
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................... 23
Hasil.......................................................................................................23
Pembahasan ...........................................................................................44
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................... 51
Kesimpulan ............................................................................................51
Saran ......................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Hal
1. Rataan Tinggi Tanaman 1 – 8 MSPT Pada Pemberian Pupuk Organik Cair
dan Pupuk Organik Padat................................................................................ 24
2. Rataan Tinggi Tanaman 8 MSPT Pada Pemberian Pupuk Organik Cair
dan Pupuk Organik Padat................................................................................ 24
3. Rataan Diameter Batang 2 – 8 MSPT Pada Pemberian Pupuk Organik Cair
dan Pupuk Organik Padat................................................................................ 26
4. Rataan Diameter Batang 8 MSPT Pada Pemberian Pupuk Organik Cair
dan Pupuk Organik Padat................................................................................ 27
5. Rataan Jumlah Cabang 8 MSPT Pada Pemberian Pupuk Organik Cair
dan Pupuk Organik Padat................................................................................ 28
6. Rataan Umur Berbunga Pada Pemberian Pupuk Organik Cair dan
Pupuk Organik Padat....................................................................................... 29
7. Rataan Jumlah Bunga per Tandan Pada Pemberian Pupuk Organik
Cair dan Pupuk Organik Padat........................................................................ 31
8. Rataan Jumlah Buah per Tandan Pada Pemberian Pupuk Organik
Cair dan Pupuk Organik Padat........................................................................ 33
9. Rataan Jumlah Tandan Buah Pada Pemberian Pupuk Organik
Cair dan Pupuk Organik Padat........................................................................ 35
10.Rataan Jumlah Buah per Tanaman Pada Pemberian Pupuk Organik
Cair dan Pupuk Organik Padat....................................................................... 37
11.Rataan Bobot Buah per Sampel Pada Pemberian Pupuk Organik
Cair dan Pupuk Organik Padat....................................................................... 39
12.Rataan Bobot Buah per Plot Pada Pemberian Pupuk Organik
Cair dan Pupuk Organik Padat....................................................................... 41
13.Data Klasifikasi Mutu Buah........................................................................... 43

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Hal
1. Tinggi Tanaman 8 MSPT Terhadap Pemberian Pupuk Organik
Padat ............................................................................................... 25
2. Hubungan Antara Diameter Batang 8 MSPT Dengan Pemberian
Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair Pada Berbagai Dosis Pupuk
Organik Padat ...................................................................................... 27
3. Umur Berbunga 8 MSPT Terhadap Pemberian Pupuk Organik Padat ... 30
4. Jumlah Bunga per Tandan Terhadap Pemberian Pupuk Organik Padat . 32
5. Jumlah Buah per Tandan Terhadap Pemberian Pupuk Organik Padat ... 34
6. Jumlah Tandan Buah Terhadap Pemberian Pupuk Organik Padat ......... 36
7. Jumlah Buah per Tanaman Terhadap Pemberian Pupuk Organik Padat 38
8. Bobot Buah per Sampel Terhadap Pemberian Pupuk Organik Padat ..... 40
9. Bobot Buah per Plot Terhadap Pemberian Pupuk Organik Padat .......... 42

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Hal
1. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 1 MSPT ......................................................... 54
2. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tanaman 1 MSPT ........................................... 54
3. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MSPT ......................................................... 55
4. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MSPT ........................................... 55
5. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 3 MSPT ......................................................... 56
6. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tanaman 3 MSPT ........................................... 56
7. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 4 MSPT ......................................................... 57
8. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tanaman 4 MSPT ........................................... 57
9. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 5 MSPT ......................................................... 58
10. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tanaman 5 MSPT ......................................... 58
11. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 6 MSPT ....................................................... 59
12. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tanaman 6 MSPT ......................................... 59
13. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 7 MSPT ....................................................... 60
14. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tanaman 7 MSPT ......................................... 60
15. Rataan Tinggi Tanaman (cm) 8 MSPT ....................................................... 61
16. Analisa Sidik Ragam Tinggi Tanaman 8 MSPT ......................................... 61
17. Rataan Diameter Batang (cm) 1 MSPT....................................................... 62
18. Analisa Sidik Ragam Diameter Batang 1 MSPT ......................................... 62
19. Rataan Diameter Batang (cm) 2 MSPT....................................................... 63
20. Analisa Sidik Ragam Diameter Batang 2 MSPT ......................................... 63
21. Rataan Diameter Batang (cm) 3 MSPT....................................................... 64
22. Analisa Sidik Ragam Diameter Batang 3 MSPT ......................................... 64

Universitas Sumatera Utara

23. Rataan Diameter Batang (cm) 4 MSPT....................................................... 65
24. Analisa Sidik Ragam Diameter Batang 4 MSPT ......................................... 65
25. Rataan Diameter Batang (cm) 5 MSPT....................................................... 66
26. Analisa Sidik Ragam Diameter Batang 5 MSPT ......................................... 66
27. Rataan Diameter Batang (cm) 6 MSPT....................................................... 67
28. Analisa Sidik Ragam Diameter Batang 6 MSPT ......................................... 67
29. Rataan Diameter Batang (cm) 7 MSPT....................................................... 68
30. Analisa Sidik Ragam Diameter Batang 7 MSPT ......................................... 68
31. Rataan Diameter Batang (cm) 8 MSPT....................................................... 69
32. Analisa Sidik Ragam Diameter Batang 8 MSPT ......................................... 69
33. Rataan Jumlah Cabang Primer 5 MSPT (cabang) ...................................... 70
34. Analisa Sidik Ragam Jumlah Cabang Primer 5 MSPT............................... 71
35. Rataan Jumlah Cabang Primer 8 MSPT (cabang) ...................................... 72
36. Analisa Sidik Ragam Jumlah Cabang Primer 8 MSPT............................... 72
37. Rataan Umur Berbunga (hari) .................................................................... 73
38. Analisa Sidik Ragam Umur Berbunga ........................................................ 73
39. Rataan Jumlah Bunga per Tandan (bunga) ................................................. 74
40. Analisa Sidik Ragam Jumlah Bunga per Tandan ........................................ 74
41. Rataan Jumlah Buah per Tandan (buah) ..................................................... 75
42. Analisa Sidik Ragam Jumlah Buah per Tandan .......................................... 75
43. Rataan Jumlah Tandan Buah (tandan) ........................................................ 76
44. Analisa Sidik Ragam Jumlah Tandan Buah ................................................ 76
45. Rataan Jumlah Buah per Tanaman (buah)................................................... 77
46. Analisa Sidik Ragam Jumlah Buah per Tanaman........................................ 77
47. Rataan Bobot Buah per Sampel (g)............................................................. 78

Universitas Sumatera Utara

48. Analisa Sidik Ragam Bobot Buah per Sampel ............................................ 78
49. Rataan Bobot Buah per Plot (g) .................................................................. 79
50. Analisa Sidik Ragam Bobot Buah per Plot ................................................. 79
51. Rangkuman Uji Beda Rataan Parameter Terhadap Pupuk Organik Cair
dan Padat ....................................................................................................... 80
52. Deskripsi Tanaman Tomat Varietas Permata .............................................. 81
53. Hasil Analisis Bokasi dan Kompos ............................................................. 82
54. Hasil Ananlisi Kascing ............................................................................... 83
55. Bagan Lahan Penelitian .............................................................................. 84
56. Bagan Tanaman Per Plot ............................................................................ 85
57. Jadwal Kegiatan Penelitian......................................................................... 86
58. Foto Lahan Penelitian................................................................................. 87

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Daniel. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum
esculentum, Mill) terhadap pemberian pupuk organik cair dan padat. Penelitian
dilaksanakan di rumah kasa Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara,
Medan dengan ketinggian tempat lebih kurang 25 m dpl pada bulan Desember
2008 sampai Mei 2009. Latar belakang penelitian ini karena rendahnya
produktivitas tanaman tomat di Indonesia sehingga untuk memecahkan masalah
ini dilakukan pengujian terhadap tanaman tomat dataran rendah dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor perlakuan.
Faktor Pertama adalah pupuk organik cair (superbiotaplus) dengan empat taraf
yaitu: 0 cc/l; 1 cc/l; 2 cc/l; 3 cc/l dan faktor kedua adalah pupuk organik padat
dengan empat jenis yaitu: kontrol, bokashi (250 g/tanaman), kascing (250
g/tanaman), pupuk kandang sapi (250 g/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan pemberian pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap
parameter diameter batang 8 minggu setelah pindah tanam. Perlakuan pemberian
pupuk organik padat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2-8 minggu
setelah pindah tanam), diameter batang 3-8 minggu setelah pindah tanam, umur
berbunga, jumlah bunga/tandan, jumlah buah/tandan, jumlah tandan buah, jumlah
buah/tanaman, bobot buah/sampel, dan bobot buah/plot. Interaksi antara kedua
perlakuan berpengaruh nyata terhadap diameter batang 8 minggu setelah pindah
tanam.
Kata kunci : pupuk organik cair, pupuk organik padat, tanaman tomat

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Daniel. The growth respons growth and the production of tomato plant
(Lycopersicum esculentum, Mill) to the supply of liquid and solid fertilizer. The
research was held at gauze house at Faculty of Agriculture, North Sumatera
University, Medan with altitude ± 25 metre above the sea level, from Desember
2008 until May 2009. Problem background of this research because low
productivity of tomato plant in Indonesia, so to solve this problem must be do the
test to lowland plain tomato with used the Group Randomized Design with 2
factors. The first factor was liquid fertilizer (superbiotaplus) with 4 degree e.g 0
cc/l, 1 cc/l, 2 cc/l, 3cc/l, and the second factor was solid fertilizer with 4 kinds of
the fertilizer e.g kontrol, bokashi (250 g/plant), kascing (250 g/plant), poultry of
cow (250 g/plant). The result shown that the liquid fertilizer has the significant
effect on stem diametre 8 weeks after transplanting. The solid fertilizer has the
significant effect on plant height 2-8 weeks after transplanting, stem diametre 3-8
weeks after transplanting, age of flowering, amount of flower/bunch, fruit/bunch,
amount of tomato bunch, amount of fruit/plant, weight fruit/sample, and weight
fruit/plot. The interaction of both factors has the significant effect on stem
diametre 8 weeks after transplanting.
Keyword : the liquid and solid fertilizer, tomato

Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tomat merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.
Sehingga dari tahun ke tahun Indonesia selalu berusaha untuk meningkatkan
produksi tomat dengan cara perluasan wilayah budidaya tomat. Namun hingga
tahun 2004 Indonesia masih mengimpor tomat sebanyak 8.192.280 kg baik dalam
bentuk buah segar maupun dalam bentuk olahan yang berasal dari berbagai
negara.
Dataran rendah di Indonesia masih luas, diharapkan potensi hasilnya akan
lebih tinggi dibandingkan dengan dataran tinggi. Salah satu kendala penanaman
tomat di dataran rendah adalah rendahnya produktivitas tanaman tersebut
(Purwati, 2007).
Pada kebanyakan tanah tropika yang digunakan untuk produksi sayuran
yang intensif pemberian bahan organik sangat dianjurkan. Hal ini disebabkan
karena bahan organik memegang peranan penting sebagai sumber beberapa
nutrien yang diperlukan untuk hasil sayuran yang tinggi, perbaikan struktur tanah
dan kapasitas penahan air dalam daerah perakaran, meningkatkan aerasi dari
media perakaran serta meningkatkan kapasitas pemegang nutrien, tetapi bahan
organik harus mempunyai komposisi yang benar, dan harus memiliki nisbah
nitrogen terhadap karbon yang tinggi. Apabila tidak maka dapat menahan
sementara

nutrien

tanaman

dan

mengurangi

pertumbuhan

tanaman

(Williams, dkk, 1993).

Universitas Sumatera Utara

Di daerah tropika pemupukan harus dipertimbangkan secara cermat
dibandingkan dengan daerah yang beriklim sedang. Berbagai faktor seperti suhu,
curah hujan, dan penyinaran yang lebih tinggi memiliki peranan dalam
menghabiskan dan mengurangi lebih cepat baik pupuk organik maupun anorganik
di daerah tropik (Novizan, 2005).
Tidak lengkapnya unsur hara makro dan unsur hara mikro dapat
mengakibatkan hambatan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta
berpengaruh langsung terhadap produktifitas tanaman. Ketidaklengkapan salah
satu atau beberapa dari unsur hara makro dan mikro dapat diatasi dengan
pemupukan yang berimbang (Sutedjo, 2002).
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam
jumlah yang banyak, sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit bila berlebihan dapat menjadi
racun bagi tanaman. Penambahan unsur mikro ke dalam tanah haruslah dilakukan
dan dikendalikan lebih teliti daripada penambahan unsur hara makro. Perbedaan
antara jumlah unsur mikro yang diberikan pada waktu terjadi kekurangan dan
keracunan adalah sangat kecil. Oleh karena itu unsur mikro hanya diberikan bila
kita yakin unsur itu diperlukan dan jumlah yang dibutuhkan diketahui
(Hasibuan, 2008).
Pupuk organik cair merupakan pupuk majemuk bahkan disebut pupuk
lengkap ini disebabkan dalam pupuk organik cair sudah terkandung beberapa
unsur hara (baik makro maupun mikro) dengan konsentrasi berbeda-beda. Salah
satu unsur hara makro adalah kalium. Fungsi utama kalium (K) ialah membantu
pembentukan proteín dan karbohidrat. Kalium juga berperan dalam memperkuat

Universitas Sumatera Utara

tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur. Yang tidak bisa
dilupakan ialah kalium pun merupakan sumber kekuatan bagi tanaman dalam
menghadapi kekeringan dan penyakit (Lingga dan Marsono, 2004).
Salah satu usaha yang dilakukan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tomat adalah dengan penambahan bahan organik dalam tanah yang dapat
memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi gembur dan akar tanaman lebih
mudah menembus tanah dan menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah
dengan baik hal ini akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman
(Rismunandar, 2001).
Bahan organik yang dapat ditambahkan ke dalam tanah antara lain pupuk
organik padat. Penggunaan

bahan organik ini karena bahan organik ini

merupakan limbah yang diharapkan akan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan
produksi pertanian (Premeno dan Widyawati, 2000).
Penggunaan pupuk organik cair dan pupuk organik padat diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas tanaman tomat. Penggunaan pupuk organik cair pada
khususnya diharapkan dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman tomat sehingga
penggunaannya lebih efisien. Penggunaan pupuk organik padat diharapkan dapat
memberi manfaat pada perbaikan tekstur dan struktur tanah sehingga mobilisasi
unsur hara lebih baik dan menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.
Berdasarkan uraian diatas dirasakan perlu dilakukan penelitian mengenai
respon pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum
Mill.) terhadap pemberian pupuk organik cair dan padat.

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui respon petumbuhan dan produksi tanaman tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.) terhadap pemberian pupuk organik cair
(Super Biotaplus) dan pupuk organik padat.
Hipotesa Penelitian
1. Ada pengaruh Pupuk Organik Cair terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.).
2. Ada pengaruh Pupuk Organik Padat terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.).
3. Ada pengaruh interaksi Pupuk Organik Cair dan Pupuk Organik Padat
terhadap

pertumbuhan

dan

produksi

tanaman

tomat

(Lycopersicum esculentum Mill.).
Kegunaan Penelitian


Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.



Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Trisnawati dan Setiawan (1997), tanaman tomat diklasifikasikan
ke dalam golongan:
Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Subdivisio

: Angiospermae

Kelas

: Dicotyledoneae

Ordo

: Tubiflorae

Family

: Solanaceae

Genus

: Lycopersicum

Spesies

: Lycopersicum esculentum Mill.
Batang tanaman tomat bentuknya bulat dan membengkak pada buku-buku.

Bagian yang masih muda berambut biasa dan ada yang berkelenjar. Mudah patah,
dapat naik bersandar pada turus atau merambat pada tali, namun harus dibantu
dengan beberapa ikatan. Dibiarkan merata, cukup rimbun menutupi tanah.
Bercabang banyak sehingga secara keseluruhan berbentuk perdu. Pada tanaman
tomat varietas permata tinggi tanaman mencapai 150 cm dengan diameter batang
2-3 cm (Rismunandar, 2001).
Daun tomat berbentuk oval, bergerigi, dan mempunyai celah yang
menyirip. Daunnya yang berwarna hijau dan berbulu mempunyai panjang sekitar
20-30 cm dan lebar 15-20 cm. Sementara itu, tangkai daunnya berbentuk bulat
memanjang sekitar 7-10 cm dan ketebalan 0,3-0,5 m (Wiryanta, 2004).

Universitas Sumatera Utara

Bunga tanaman tomat berwarna kuning dan tersusun dalam dompolan
dengan jumlah 5-10 bunga per dompolan atau tergantung dari varietasnya. Bunga
tomat dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah satu.
Menurut deskripsi, tanaman tomat varietas permata berbunga pada umur 25 hari
setelah pindah tanam, jumlah bunga per tandan 6-10, dan jumlah tandan bunga
10-16 (Wiryanta, 2004).
Buah tomat memiliki bentuk buah tomat beragam: lonjong, oval, pipih,
meruncing, dan bulat. Diameter buah tomat antara 2-15 cm, tergantung
varietasnya. Menurut deskripsi, panen awal tanaman tomat varietas permata pada
70-80 hari setelah tanam dan panen akhir pada 100 hari setelah tanam dengan
frekuensi panen 2-3 hari sekali. Rata-rata berat per buah yang dipanen adalah 50 g
(3-4 kg/tanaman) (Pitojo, 2005).
Varietas tomat dataran rendah yang digunakan adalah varietas permata
yang tipe pertumbuhannya determinate. Tanda percabangan tanaman tomat adalah
terdiri dari dua cabang utama yang muncul diujung batang pada saat tomat hendak
memasuki masa generatif, dan jumlah bunga/tandan dan buah/tandan muncul saat
tanaman tomat telah memasuki masa generatif dan terdapat pada ujung tanaman
dan setiap ruas batang. Sedangkan jumlah tandan buah merupakan jumlah
keseluruhan tandan buah yang terdapat pada satu tanaman yang dilihat dari setiap
ruas dan juga ujung tanaman tomat (Purwati, 2007).
Syarat Tumbuh

Iklim
Tanaman tomat dapat tumbuh dalam musim hujan maupun pada musim
kemarau, namun dalam musim yang basah tidak akan terjamin. Musim kemarau

Universitas Sumatera Utara

yang terik dengan angin yang kencang akan menghambat pertumbuhan bunga.
Baik didataran tinggi maupun didataran rendah dalam musim kemarau, tomat
memerlukan penyiraman dan pengairan demi kelangsungan hidup dan
produksinya (Rismunandar, 2001).
Suhu yang paling ideal untuk perkecambahan benih tomat adalah 25 – 300
C. sementara itu, suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 24 – 280 C.
Kelembaban relatif yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah
80% (Wiryanta, 2004).
Tanaman tomat pada fase vegetatif memerlukan curah hujan yang cukup.
Sebaliknya pada fase generatif memerlukan curah hujan yang sedikit. Curah hujan
yang tinggi pada fase pemasakan buah dapat menyebabkan daya tumbuh yang
lebih rendah.curah hujan yang ideal selama pertumbuhan tanaman tomat berkisar
antara 750 – 1250 mm/tahun. Curah hujan tidak menjadi factor penghambat dalam
penangkaran benih tomat, dimusim kemarau jika kebutuhan air dapat dicukupi
dari air irigasi (Pitojo, 2005) .
Tanaman tomat membutuhkan penyinaran penuh sepanjang hari untuk
produksi yang menguntungkan, tetapi sinar matahari yang terik tidak disukai.
Daerah yang beriklim sejuklah yang disukainya. (Tugiyono, 2001).

Tanah
Tomat bisa ditanam pada semua jenis tanah, seperti andosol, regosol,
latosol, ultisol, dan grumusol. Namun demikian, tanah yang paling ideal dari jenis
lempung berpasir yang subur, gembur, memiliki kandungan bahan organik yang
tinggi, serta mudah mengikat air (porous).

Universitas Sumatera Utara

Di Indonesia, tanaman tomat dataran rendah dapat dibudidayakan di
daerah dengan ketinggian