Prosedur Pengujian penyerapan Air Pengujian Sampel Pengujian Kuat Tekan Beton

30

3.3.2 Prosedur Pengujian penyerapan Air

Prosedur yang dilakukan dalam uji penyerapan air adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Bahan Seluruh material seperti semen, pasir, kerikil, abu sekam padi, disiapkan 2. Pencampuran a Semen, pasir, dan batu pecah dicampur dengan perbandingan 1 : 2 : 3 b Untuk beton dengan campuran abu sekam padi Abu sekam padi ditambah kedalam campuran dengan variasi 5 - 25 yang diambil atau dikurangi dari semen. c campuran diberi air 3. Pencetakan Disiapkan cetakan berbentuk silinder dengan ukuran 2cm x 5 cm sebanyak 18 buah. 4. Pengeringan Pengeringan dilakukan dengan cara didiamkan selama 24 jam dalam suhu kamar 27 o C. 5. Penimbangan Setelah 28 hari benda uji di timbang untuk mendapatkan massa kering. 6. Perendaman Perendaman dilakukan selama 2 hari agar mendapatkan penyerapan air pada beton 7. Penimbangan Setelah direndam beton kembali ditimbang untuk mendapatkan massa basah. 31 3.3.3Prosedur Pengujian Porositas Prosedur yang dilakukan dalam uji porositas adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Bahan Seluruh material seperti semen, pasir, kerikil, abu sekam padi, disiapkan 2. Pencampuran a Semen, pasir, dan batu pecah dicampur dengan perbandingan 1 : 2 : 3 b Untuk beton dengan campuran abu sekam padi Abu sekam padi ditambah kedalam campuran dengan variasi 5 - 25 yang diambil atau dikurangi dari semen. c campuran diberi air 3. Pencetakan Disiapkan cetakan berbentuk kubus dengan ukuran 2cm x 5 cm sebanyak 18 buah. 4. Pengeringan Pengeringan dilakukan dengan cara didiamkan selama 24 jam dalam suhu kamar 27 o C. 5. Penimbangan Setelah 28 hari benda uji di timbang untuk mendapatkan massa kering. 6. Perendaman Perendaman dilakukan selama 2 hari agar mendapatkan penyerapan air pada beton 7. Penimbangan Setelah direndam beton kembali ditimbang untuk mendapatkan masa basah. 32

3.3.4 Pengujian Sampel

33.4.1 Pengujian Kuat Tekan Beton

Pengujian kuat tekan beton dilakukan untuk mengetahui kuat tekan hancur dari benda uji. Pengujian kuat tekan dilakukan saat sampel berumur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Jumlah beton yang di uji adalah 54 beton dengan bentuk kubus. Yang terdiri dari 9 buah beton normal, 9 buah beton dengan campuran 5 abu sekam padi, 9 buah beton dengan campuran sekam padi 10, 9 buah beton dengancampuran abu sekam padi 15. 9 buah beton dengan campuran 20, dan 9 buah beton dengan campuran abu sekam padi 25. Kuat tekan beton dapat diperoleh dengan menggunakan rumus : 1 . 3 ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅⋅ ⋅ = A P f c sumber : RSNI, 2005 Dimana : f c = Kuat tekan Mpa P = Beban maksimum N A = Luas bidang permukaan m 2

3.3.4. Pengujian Penyerapan Air Water Absorbtion