2.3. Penelitian Yang Relevan.
Algoritma
Levenshtein Distance
terbukti dapat menyelesaikan beberapa permasalahan dalam penelitian ilmiah, penelitian yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan
algoritma
Levenshtein Distance
, diantaranya yaitu Primadani, Yuli. 2014. Algoritma
Levenshtein Distance
pada fitur
Autocomplete
pada Aplikasi Katalog Perpustakaan. Layanan
autocomplete Word completion
telah banyak digunakan pada penelitian terdahulu. layanan
autocomplete
juga pernah diterapkan pada
Smart Phones
Pradhana, 2012, dengan menggunakan kombinasi algoritma
Brute Force, Boyer- Moore
dan
Knuth-Morris Pratt
. Penelitian yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan algoritma
Knuth- Morris Pratt
yaitu Handari Ekaputri,Gahayu. 2007. Aplikasi Algoritma Pencarian
String Knuth-Morris-Pratt
dalam Permainan
Word Search
kesimpulan nya adalah algoritma KMP dapat menyimpan sebuah informasi yang digunakan untuk melakukan
jumlah pergeseran, sehingga algoritma ini melakukan pergeseran lebih jauh tidak hanya bergeser satu karakter.
Penelitian tentang
string matching
juga pernah dilakukan oleh Singla, Nimisha,2012 dengan judul
String Matching Algorithms and their Applicability in various Applications.
kesimpulan nya adalah jarak antara dua string didefinisikan sebagai jumlah minimum yang diperlukan untuk mengubah satu string ke yang lain,
dengan diijinkan mengedit operasi penyisipan, penghapusan, atau penggantian karakter tunggal.
Universitas Sumatera Utara
PEOPLE MATERIAL
METHOD Bagaimana mengimplementasikan
Algoritma
Levenshtein Distance
dan Algoritma
Knuth-Morris- Pratt
KMP dalam fitur
word completion
pada
search engine
.
MACHINE
Tidak dapat melakukan pencarian
kosa kata yang bukan bahasa sunda,bahasa
batak, istilah perpustakaan.
Algoritma Levenstein Distance
Algoritma Knuth- Morris-Pratt KMP
VB.Net Mysql DBMS
Kesulitan dalam melakukan
pencarian kata dalam kamus.
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Masalah
Bab ini akan membahas tentang analisis serta perancangan sistem fitur
Word Completion
dengan menggunakan Algoritma
Levenstein Distance
dan Algoritma
Knuth-Morris-Pratt
, membuat pemodelan sistem seperti merancang alur kerja sistem
flowchart
. Mempelajari konsep dan proses kerja Algoritma
Levenstein Distance
dan Algoritma
Knuth-Morris-Pratt
, serta merancang antarmuka.
3.1.1. Analisis Masalah
Gambar 3.1. merupakan diagram
Ishikawa
yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah. Bagian kepala atau segiempat yang berada di sebelah kanan merupakan
masalah. Sementara di pada bagian tulang merupakan penyebab.
Gambar 3.1. Diagram
Ishikawa
Untuk Analisis Masalah
Membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian
kata dalam kamus
Universitas Sumatera Utara
3.1.2. Analisis Persyaratan
Untuk membangun sebuah sistem, perlu dilakukan sebuah tahap analisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional.
3.1.2.1 Persyaratan Fungsional
Persyaratan fungsional sistem adalah aktifitas dan pelayanan yang harus dimiliki oleh sebuah sistem berupa
input
, proses,
output
, maupun penyimpanan data. Adapun Persyaratan fungsional yang dibutuhkan yaitu:
1. Pengguna memasukkan
input
berupa string. 2.
Sistem melakukan pencocokan kata melalui setiap huruf yang diketikkan dari dalam
database.
3.1.2.2 Persyaratan Non-Fungsional
Persyaratan non-fungsional sistem merupakan persyaratan apa yang harus dilakukan sistem. Beberapa persyaratan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem yang
dirancang adalah sebagai berikut : 1.
Performa Sistem yang akan dibangun harus dapat menunjukkan hasil dari proses
Algoritma Levenstein Distance Dan Algoritma Knuth Morris Pratt. 2.
Mudah dipelajari dan digunakan Sistem yang akan dibangun harus sederhana dan mudah di pelajari oleh
pengguna
user
. 3.
Dokumentasi Sistem yang akan dibangun dapat menyimpan saran kata yang ditambahkan oleh
pengguna
user
ke dalam
database
. 4.
Kontrol Sistem yang akan dibangun harus memiliki pesan
not found
jika kata yang di ketikkan pengguna
user
tidak ada di dalam
database
kata. 5.
Hemat biaya Sistem yang akan dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan dalam
proses eksekusinya.
Universitas Sumatera Utara
extends
extends extends
extends
3.2. Pemodelan Sistem