viii
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN REVISI PERNYATAAN BUKTI KEPEMILIKAN
DEDIKASI ABSTRAK
ABSTRACT iv
v KATA PENGANTAR
vi DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
viii x
xi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan 1.4 Kegunaan Penelitian
1.5 Kerangka Pemikiran
BAB II: KAJIAN TEORI
2.1 Pendekatan Psikologi Humanistik 2.2 Konsep Kebutuhan Abraham Maslow
2.3 Kebutuhan Cinta dan Kasih Sayang 2.3.1 Usaha dan Hambatan dalam memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang
1
1 3
4 4
7
8
8 11
12 15
2.3.1.1 Usaha dalam Memenuhi Kebutuhan Cinta dan Kasih Sayang 2.3.1.2 Hambatan dalam Memenuhi Kebutuhan Cinta dan Kasih Sayang
2.4 Unsur Intrinsik 2.4.1 Latar
2.4.2 Tokoh 2.5 Metode Langsung Telling
2.6 Metode Tidak Langsung Showing
BAB III: METODE DAN OBJEK PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian 3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Metode Pengumpulan Data 3.2.2 Teknik Analisis Data
3.3 Sinopsis
BAB IV: PEMBAHASAN
4.1 Usaha Aurelia untuk Memenuhi Kebutuhan Cinta dan Kasih Sayang 4.2 Hambatan yang dihadapi Aurelia untuk Memenuhi Kebutuhan Cinta dan Kasih
Sayang
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
15 17
19 20
21 21
22
23
23 24
24 25
26
28
28 42
53 53
54 55
56 68
55
DAFTAR PUSTAKA
Abrams, M.H. 1976. The Mirror and the Lamp: Romantic Theory and the Critical Tradition. Oxford: Oxford University Press.
Boeree. C. George. 2008. Personalities Theory: Melacak kepridian anda bersama
psikologi dunia. Ed. Baru: Prismasophie
Feather, Jane. 2009. A Husband ’s Wicked Ways. New York :Pocket Star Books.
Jases Feist, Grogery Feist, 2009. Theorist of personality 7
th
edition, Teori kepribadian Ed. 7, terjemahan Handriatno Jakarta: Salemba
Humanika. Joomis K, Martin D. 2007. Building Teachers: A Constructivist Approach to
Introducing Education , Belmont, CA: Wadsworth, pp. 72 –75.
Klarer, Mario. 1999. An introduction to literary studies. London Routledge.
Maslow, H. Abraham. 1954. Motivation and Personality. Copy right by Harper And Row publiser Inc. English
Meyer, Michael. 1990. The Bedford Introduction to Literature 2
nd
Edition. Boston: Bedford Book of St. Martin Press.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Perrine, Laurence. 1988. The Elements of Fiction 5
th
Edition New York: Odyssey Press Inc.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Sastra dan Cultural Studies Representasi fiksi dan Fakta ed.Revisi cetakan ke-2,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra dan Budaya. Pustaka Belajar. Yogyakarta
Siagan, Sondang. P. 2012. Teori motivasi dan Aplikasinya,Jakarta:Rineka Cipta Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta Wellek, Rene dan Warren Austin. 1989. Teori Kesusastraan, terjemahan Melani
Budianto Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Websites
Cherry, Kendra, about.com guide. Hierarchy of Needs The Five Levels of Maslows Hierarchy of Needs. E-Journal on-line. 5 January 2013
http:psychology.about.comodtheoriesofpersonalityahierarchyneeds.htm
Viperez, Danny.2012. Teori Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow. E-Journal on- line. 22 January 2013
http:www.slideshare.netviperenz02ekonomi-teori-hirarki-kebutuhan- menurut-maslow
Feather, Jane. Situs resmi Jane Feather. 9 September 2013 http:www.jane-feather.com
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam proses
penyelesainnya, berbagai kesulitan turut mengiringi langkah penulis. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah banyak membantu. Ucapan terimakasih atas dukungan, bimbingan, bantuan dan doa penulis ucapakan kepada:
1. Prof. Dr. H. Moh. Tadjuddin, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra
UNIKOM. 2.
Dr. Juanda, Selaku Ketua Prodi Sastra Inggis UNIKOM. Terima Kasih 3.
Retno Purwani Sari S.S M. Hum, Selaku Koordinator Skripsi dan penguji UPK. Terima kasih
4. M. Rayhan Bustam S.S.,M.Hum, selaku Dosen wali, koordinator proposal,
dosen Pembimbing KKL dan Pembimbing II skripsi. Terima kasih banyak atas arahan, saran yang membangun, waktu, dukungan dan bantuan dalam
proses pembimbingan dan pembelajaran selama ini. 5.
Nenden Rikma Dewi, S.S, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I skripsi dan koordinator jurnal. Terimakasih atas semua saran yang membangun,
waktu, serta kesabaran dalam membimbing, serta membagi pengetahuan tentang kesusastraan kepada saya sehingga terselesaikan skripsi ini;
6. Nungki Heriyati, S.S., M.A, Tatan Tawami, S.S, M.Hum, dan Asih
Prihandini S.S., M.Hum, Selaku Dosen Sastra Inggris.
7. Seluruh staf dan karyawan yang telah membantu. Khususnya Mba Nita
selaku Sekertaris Sastra Inggris. Penulis pun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, penulis mengharapkan agar pembaca dapat memberikan saran dan masukan sebagai kontribusi dalam penulisan skripsi ini. Penulis pun berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.
Bandung, 12 Juli 2014
Penulis
69
CURRICULUM VITAE
1. Profil
Nama : Anggit Nur Ulfah
Alamat : Gegerkalong Tengah, Gang Haji Ridho 2, No. 24 A.
Bandung 44153 Tempatt Tanggal lahir : Garut, 22
nd
February 1991 Jenis Kelamin : Female
Agama : Islam
Phone : 08999487722
E-mail : anggitnurulfahssyahoo.co.id
2. Latar Belakang Pendidikan 2.1 Pendidikan Formal
No Year
Institutions
1. 2009- Sekarang
Universitas Komputer Indonesia 2.
2006-2009 SMA Negeri 2 Tarogong Kidul
3. 2003-2005
SMP Negeri 2 Tarogong Kidul 4.
1997-2003 SD Negeri Cintakarya IV
2. Pendidikan Informal No
.
Years Institution
1 2010
Seminar on Copywriting I Certified 2
2010 Seminar Public Speaking Certified
3 2011
Seminar on Copywriting I Certified 4
2011 Seminar Feminist, Feminine and Text Certified
5 2011
Seminar and Workshop of Semiotics in Literature and Media
6 2012
Character Building Training Certified
3. Kompetensi
Penulis berkompetensi di bidang:
a. Sistem operasi Komputer, Khususnya Ms. Office 20072010
b. Sistem operasi Komputer, Khususnya Adobe Photoshop Cs 3
c. Sistem operasi internet.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia memiliki kebutuhannya masing-masing, yang harus dipenuhi oleh manusia itu sendiri. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan
seorang manusia dalam hidupnya. Kebutuhan tersebut bisa diperoleh dengan cara memiliki atau menikmatinya Sondang, 2012:75. Seseorang akan membutuhkan
teman, kekasih, anak dan bentuk hubungan berdasarkan perasaan lainnya. Menurut Abraham Maslow 1954: 80-90 kebutuhan seseorang dibagi menjadi
dua jenis yaitu deficit needs dan being needs. Deficit needs dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu kebutuhan fisiologi, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan cinta
dan kasih sayang dan kebutuhan akan dihargai. Adapun being needs adalah kebutuhan aktualisasi diri. Abraham Maslow menyebut deficit needs dan being
needs dengan hirarki kebutuhan. Pada prinsipnya pembagian kebutuhan menurut Maslow di atas berdasarkan
realita kehidupan sehari-hari, terutama kebutuhan cinta dan kasih sayang. Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan ini dapat berbentuk keinginan untuk menikah,
memiliki keluarga dan menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat. Sehubungan dengan kebutuhan cinta dan kasih sayang, setiap individu dalam
memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang tidak semudah yang dikira. Individu tersebut harus berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhannya.
Jika seorang individu hanya berdiam diri dan tidak mau berusaha, maka
kebutuhannya tidak akan terpenuhi. Disamping itu, dalam usaha pemenuhan kebutuhannya, seorang individu akan mengahadapi berbagai hambatan, baik
hambatan dari luar maupun dari dalam. Hambatan dari dalam berupa tekanan dari diri sendiri. Sedangkan hambatan dari luar adalah keluarga, teman dan lingkungan
sekitar. Dalam hubungannya dengan itu, penulis menemukan ilustrasi masalah yang berhubungan hirarki kebutuhan berupa kehilangan kebutuhan cinta dan kasih
sayang dalam novel “A Husband’s Wicked Ways” yang direpresentasikan pada
sebuah tokoh utama bernama Aurelia. Novel ini menceritakan tentang percintaan, kehilangan dan pemulihan atas hilangnya cinta dan kasih sayang pada tokoh
Aurelia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan gagasan Abraham Maslow
hanya pada tingkat kebutuhan cinta dan kasih sayang love and belongingness needs terhadap tokoh utama yaitu Aurelia Farnham. Hal ini disebabkan Aurelia
membutuhkan rasa cinta dan kasih sayang dari orang lain, setelah kematian suaminya. Dalam novel ini tergambar jelas usaha dan hambatan yang Aurelia
hadapi, untuk memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayangnya. Kondisi yang dialami Aurelia ini menunjukan gejala yang disebut Abraham Maslow 2010:74
keinginan dimiliki dan memiliki serta ingin dicintai dan mencintai. Dalam menganalisis kebutuhan cinta dan kasih sayang, penulis
menggunakan metode showing dan telling Minderop, 2005. Metode showing digunakan untuk melihat bagaimana pemaparan tokoh oleh si pengarang.
Sedangkan, metode telling digunakan untuk memahami dan menghayati watak para tokoh melalui dialog dan action.
Selain itu, penulis berfokus pada dua unsur intrinsik dalam karya sastra. Unsur intrinsik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tokoh dan latar. Tokoh
merupakan unsur intrinsik yang membangun sebuah karya sastra. Latar adalah tempat atau waktu yang melatarbelakangi cerita dari sebuah karya fiksi.
Berkenaan dengan topik penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu. Penelitian yang dilakukan Garnis 2011 berjudul,
“Pencarian Aktualisasi diri yang tercermin dalam tokoh Becky pada novel Vanity Fair karya William
Thackeray ”. Penelitian ini, berfokus pada pencarian aktualisasi diri pada tokoh
utama yang bernama Becky dengan menggunakan teori hirarki kebutuhan yaitu being needs berupa aktualisasi diri dari Abraham Maslow. Yang membedakan
penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah penulis hanya berfokus pada salah satu aspek hirarki kebutuhan Maslow yaitu deficit needs, berupa kebutuhan
cinta dan kasih sayang pada tokoh Aurelia. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, membuat penulis membahas
topik tentang hirarki kebutuhan berupa usaha dan hambatan tokoh utama dalam memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayangnya. Dengan demikian, penulis
memilih judul “Usaha Dan Hambatan dalam Memenuhi Kebutuhan Cinta dan
Kasih Sayang pada Tokoh Aurelia Dalam Novel A Husband’s Wicked Ways
Karya Jane Feather ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah yang diuraikan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Usaha apa sajakah yang dilakukan Aurelia untuk memenuhi kebutuhan
cinta dan kasih sayang pada novel A Husband’s Wicked Ways karya Jane
Feather? 2.
Hambatan apakah yang dihadapi Aurelia dalam usaha memenuhan kebutuhannya yang hilang pada novel
A Husband’s Wicked Ways karya Jane Feather?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memaparkan usaha-usaha yang dilakukan Aurelia untuk memenuhi
kebutuhan cinta dan kasih sayang dalam novel A Husband’s Wicked
Ways karya Jane Feather. 2.
Menjelaskan hambatan yang dialami Aurelia untuk memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang dalam novel
A Husband’s Wicked Ways karya Jane Feather.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis berharap bahwa penelitian ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi peneliti selanjutnya, untuk bisa membahas tentang kebutuhan-kebutuhan lainnya
tidak hanya sebatas cinta dan kasih sayang. Secara praktis, penulis memperoleh pengetahuan dan wawasan bahwa untuk
memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang harus ada usaha yang maksimal untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Jika tidak ada usaha sedikitpun, maka
siapapun tidak bisa memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayangnya. Dalam usaha memenuhi kebutuhan tersebut, seorang individu akan dihadapkan dengan
hambatan. Hambatan itu harus bisa dihadapi, sehingga seorang individu akan berhasil memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang.
1.5 Kerangka Pemikiran
Aurelia sebagai tokoh utama dalam novel A husband ’s Wicked Ways,
kehilangan kebutuhan berupa cinta dan kasih sayang setelah kematian suaminya. Dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi Aurelia, penulis menggunakan
pendekatan psikologi humanistik. Pendekatan psikologi humanistik adalah suatu pendekatan multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia yang
memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia. Pendekatan multifaset maksudnya psikologi humanistik dapat dimengerti dalam tiga ciri
utama.. Menurut Goble 1971:90 pendekatan psikologi humanistik juga melengkapi aspek dasar-aspek dasar dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme
dengan memasukan aspek positif yang mentukan cinta, kreatifitas, nilai makna dan pertumbuhan pribadi.
Tokoh Aurelia dilihat melalui metode showing dan telling yang menunjukan gejala hirarki kebutuhan yang dikemukan oleh Maslow. Gejala yang ditunjukan
oleh Aurelia adalah rasa kehilangan cinta dan kasih sayang yang selama ini ia dapatkan dari suaminya. Rasa kehilangan itu disebabkan oleh kematian suaminya.
Meskipun Aurelia memiliki teman disekelilingnnya, ia tetap membutuhkan cinta dan kasih sayang dari orang lain yang mencintai dan dicintainya yaitu pasangan
hidupnya. Selain metode telling dan showing yang dipakai di atas, ada unsur intrinsik lainya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu latar. Latar adalah
tempat atau waktu yang melatarbelakangi cerita dari sebuah karya fiksi. Latar mempengauhi bagaimana Aurelia dapat memenuhi kebutuhan cinta dan kasih
sayang yang hilang dari dirinya. Untuk memperjelas bagaimana penulis menganalisis gejala kehilangan cinta
dan kasih sayang terhadap tokoh Aurelia dalam novel A Husband ’s Wicked Ways
penulis menggambarkan kerangka pemikirian sebagai berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Penelitian
A HUSBAND’S WICKED WAYS KARYA JANE FEATHER
Hirarki Kebutuhan
Kebutuhan Cinta dan Kasih Sayang
Usaha dan Hambatan dalam memenuhi
kebutuhan cinta dan kasih sayang
8
BAB II KAJIAN TEORI
Pada bab ini, penulis memaparkan teori yang digunakan sebagai landasan dalam menganalisis data sesuai dengan topik yang dikaji dalam penelitian. Teori
yang digunakan berdasarkan dari pendekatan psikologi humanistik yaitu hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow. Selain itu, penulis menggunakan metode
karakterisasi Minderop, sebagai alat bantu dalam menganalisis data.
2.1 Pendekatan Psikologi Humanistik
Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran psikologi yang muncul pada tahun 1950, dengan akar pemikiran eksistensialisme yang berkembang pada
abad pertengahan. Psikologi humanistik muncul sebagai reaksi atas aliran psikoanalisis dan behaviorisme, serta dipandang sebagai bentuk “aliran ketiga”
dalam aliran psikologi Goble, 1971: 103. Psikologi humanistik menekankan kualitas yang membedakan manusia dari binatang, disamping adanya kebebasan
berkeinginan, terutama dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Menurut psikologi humanistik, behaviorisme banyak mendasarkan
penelitian mereka pada studi tentang binatang-binatang, sehingga menurut Maslow, mereka telah gagal memberikan sumbangan dan pemahaman tentang
manusia dengan kondisi eksistensiya. Sementara itu, Freudian memusatkan diri kepada penyelidikan tentang orang-orang yang mengalami neuritis dan psikotis,
serta adanya anggpan yang menyatakan bahwa semua bentuk tingkah laku luhur adalah hasil belajar, bukan sesuatu yang kodrati Goble, 1971:36. Sehingga
perbedaan yang paling mendasar dari ketiga teori tersebut adalah teori Behaviorisme lebih menekankan kepada penelitian terhadap binatang-binatang.
Teori Freudian lebih memusatkan diri kepada penyelidikan tentang orang-orang yang mengalami neurotis dan psikotis. Sedangkan, psikologi humanistik
penelitiannya lebih menekankan kepada studi tentang menghargai eksistensi manusia dan menolak tentang anggapan yang menyatakan bahwa tingkah laku
luhur adalah hasil belajar, bukan sebagai sebuah kodrati manusia.
Dalam hubungannya dengan pemaparan di atas mengenai psikologi humanistik, Maslow 1954:80-90 mengungkapkan sebuah teori kebutuhan. Teori
tersebut dikenal dengan sebutan hirarki kebutuhan hierarchy of needs. Hirarki Kebutuhan sesorang menurut Maslow dibagi menjadi dua jenis yaitu deficit needs
dan being needs. Deficit needs dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu kebutuhan fisiologi, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan cinta dan kasih sayang dan
kebutuhan akan dihargai. Adapun being needs adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.
Hirarki kebutuhan semacam itu dapat pula muncul dalam sebuah karya sastra sehingga penelitiannya dapat menggunakan pendekatan psikologi. Hal ini
karena psikologi sastra merupakan interdisiplin ilmu antara psikologi dan sastra. Secara definitif, tujuan psikologi sastra adalah memahami aspek-aspek kejiwaan
yang terkandung dalam suatu karya sastra. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa analisis psikologi sastra sama sekali terlepas dengan kebutuhan