Konsekuensi Yuridis Penagihan Pajak Penghasilan Terhadap Penunggak Pajak

NASKAH PUBLIKASI
KONSEKUENSI YURIDIS PENAGIHAN PAJAK
PENGHASILAN TERHADAP PENUNGGAK PAJAK

TESIS

Oleh :

MUNAWAR
027011046

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004

Munawar : Konsekuensi Yuridis Penagihan Pajak Penghasilan Terhadap Penunggak Pajak,, 2004
USU Repository © 2007

KONSEKUENSI YURIDIS PENAGIHAN PAJAK PENGHASILAN
TERHADAP PENUNGGAK PAJAK

Munawar1
Arnita Zainuddin2
Pendastaren Tarigan2
Djaidir 2
INTISARI
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang
dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra-prestasi) yang langsung
ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Salah satu
pengenaan pajak oleh pemerintah kepada orang pribadi atau badan berkenaan
dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh selama tahun pajak adalah pajak
penghasilan.
Data primer y ang diperoleh dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan
tabulasi penelitian, selanjutnya dianalisis berdasarkan metode kualitatif yaitu tanpa
mempergunakan rumus-rumus statistika, sehingga diperoleh gambaran yang jelas dan
menyeluruh mengenai pendapat responden mengenai penagihan pajak penghasilan dalam
rangka mencairkan tunggakan pajak. Popuiasi dalam penelitian ini adalah penunggak
pajak tahun 2002 yang berdomisili di Kecamatan Medan Timur y an g b erju mlah leb ih
ku rang 218 p enun ggak p ajak . Sed angk an sampelnya penelitian diambil dengan
menggunakan teknik stratified sampling yaitu sebanyak 100 (seratus) penunggak pajak.
Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur.

Berdasarkan pemikiran tersebut diatas maka materi undang-undang /
peraturan/hukum tentang pajak penghasilan tersebut harus peka terhadap pekembangan
masyarakat dan harus menyesuaikan diri dengan keinginan masyarakat. Untuk itu harus
diperhatikan semua faktor yang cukup sensitive dalam kehidupan masyarakat setempat.
Faktor yang sensitive ini berkaitan dengan kehidupan budaya masyarakat. Dengan kata lain
hukum/undang-undang tersebut harus memiliki hubungan dengan kehidupan sosial
budaya masyarakat dan bukan yang menyentuh hanya masalah bisnis.
Dengan tersentuhnya/diperhatikannya kehidupan sosial budaya masyarakat maka
masyarakat akan lebih sadar dan menjadi lebih taat untuk melaksanakan kewajibannya
karena mereka menganggap bahwa dengan melaksanakan kewajibannya mereka telah
melaksanakan sebagian dari kebudayaan mereka. Konsekuensi yang diterima kepada

1.
2.

Mahasiswa Niagister Kenotariatan Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
Dosen Magister Kenotariatan Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

Munawar : Konsekuensi Yuridis Penagihan Pajak Penghasilan Terhadap Penunggak Pajak,, 2004
USU Repository © 2007


wajib pajak yang tidak membayar pajak penghasilan dikenakan terhadap wajib pajak badan atau
orang pribadi yang dilakukan dengan Surat Paksa (SP), Surat Perintah Melakukan Penyitaan
(SPMP), Lelang, dan mungkin juga dapat dilakukan Pencegahan, dan Penyanderaan untuk
melunasi hutang pajak.
Dan penelitian yang dilakukan disarankan perlu diintrodusir penagihan pajak
kepada pihak ketiga dalam hal terdapat bukti yang kuat bahwa wajib pajak mengalihkan
harta/objek sita kepada pihak lain yang mempunyai hubungan istimewa, angsuran dan
penundaan pembayaran yang lebih fleksible perlu dipertimbangkan dengan jangka waktu
yang lebih panjang untuk membantu pencairan tunggakan dalam hal wajib pajak
mengalami kesulitan likwiditas dalam pembayaran hutang pajaknya. Disamping itu diharapkan
adanya sosialisasi yang lebih luas, membuat kerjasama dengan wartawan setempat dan membuat
berita tentang akan dilakukannya penyanderaan terhadap wajib pajak yang mempunyai
tunggakan pajak, dan menyeluruh akan arti penting dan manfaatnya pajak bagi negara dan
masyarakat luas. Disamping itu diharapkan adanya rangsangan-rangsangan yang dapat menambah
minat dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak namun terlebih
dari pembayaran pajak itu masyarakat harus bisa mendapatkan manfaat atau hasil dari pembayaran
pajak itu bagi kehidupannya sehingga tidak ada dugaan/penilaian yang negatif terhadap Kantor
Pajak ataupun dan pajak yang telah disetorkannya.


Munawar : Konsekuensi Yuridis Penagihan Pajak Penghasilan Terhadap Penunggak Pajak,, 2004
USU Repository © 2007

JURIDICAL CONSEQUENCE OF INCOME TAX CLAIM
ON TAX DELIQUENT
Munawarl
Arnita Zainuddin2
Pendastaren Tarigan2
Djaidir2
ABSTRACT
Tax is a contribution given by the people to the government treasury based on
the constitution (which is not forced) without getting any counter achievement which is
directly appointed and used to pay public expenses. One of tax levies by the government to
an individual or an institution related to the received or gotten incomes in a year is
income tax.
The primary data obtained were analyzed and categorized based on the research
tabulation, then they were analyzed based on the quantitative method, that is, without
using statistic formulations, so that it was obtained a whole clear descriptions concerning
income tax claim in the effort of liquefying tax delinquent. The population of this research
was tax delinquents of 2002 which lived at Medan Timur District which amounted to

218 tax delinquents. While the sample of this research was taken using the stratified
sampling technique of 100 tax delinquents. The location of the research was in the
working region of the Office of Tax Services in Medan Timur.
Based on the above rationale, then the materials of the laws / regulations / law
on income tax should be sensitive to the social development and adjust to the desire
of the society. To do so, it is necessary to pay attention to the sufficiently sensitive
factors in the local society's life. The sensitive factor is related with the cultural life of the
society. In other words, the law/laws not only contacts with business affairs but also
should have a relationship with the socio-cultural life of the society and
By contacting with/paying attention to the socio-cultural life of the society, then
the society will .be more aware and have more obedience to meet their obligation because
they assume that by meeting their o b liga t i o n s , t h e y i m p l e men t part of their
cu ltu re. T h e r e su lt an t consequence of the tax payers who do not pay their income
tax is levied on individual tax payer by giving a warrant, instruction of
confiscation, auction, and perhaps by prohibiting, and by serving as hostage to pay tax
debts.
1.
2.

Student of Master's Degree in the Program of Study Notary, University of North Sumatra.

Lecturer at Master's Degree Program, University of North Sumatra.

Munawar : Konsekuensi Yuridis Penagihan Pajak Penghasilan Terhadap Penunggak Pajak,, 2004
USU Repository © 2007

From the research, it is suggested that it is necessary to introduce tax collector to the
third parties in the case of finding a strong proof that a tax payer transfer his confiscated
properties to other parties who has a special relationship; the more flexible installment
and delays of payment should be considered with longer term to help the
liquidation of delinquent in the case that tax payer has any difficulty of liquidation in
paying his tax debts. Additionally, it is expected that there is boarder socialization,
cooperation with local journalists who releases news about the plan of servicing hostage on
tax payer who has tax delinquent; and as a whole, tax is important and useful for the nation
and all the society. Besides, it is expected that there should be stimulations which can
increase the interests and awareness of the society to pay taxes, and moreover, from the
tax payment itself, the society should be able to get the benefits or results for their lives so
that there is not any negative prejudice / evaluation to the Office of Tax Services or/and
the paid taxes.

Key Words: - Juridical consequence

- Income tax claim
- Tax delinquent

Munawar : Konsekuensi Yuridis Penagihan Pajak Penghasilan Terhadap Penunggak Pajak,, 2004
USU Repository © 2007