54 PROGRAM PPG TEKNIK MESIN
Ilmu Bahan Teknik
2. Contoh Penulisan Standarisasi Baja Karbon menurut AISI - SAE
Standarisasi baja karbon digunakan untuk menggolongkan baja karbon berdasarkan komposisi kimia, penetapan standarisasi baja karbon menurut American Iron and Steel
Institut AISI dan Society of Automotive Enginers SAE mempergunakan nomor atau angka dan huruf.
Adapun cara yang ditentukan AISI dan SAE dalam menetapkan standarisasi baja karbon sebagai berikut :
a. Sistem Angka 1 Angka pertama menunjukkan jenis
– jenis baja karbon dan paduannya, contoh : Angka 1 untuk baja karbon 1xxx
Angka 2 untuk baja karbon dengan paduan nikel 2xxx Angka 3 untuk baja karbon dengan paduan nikel dan chrom 3xxx
Angka 4 untuk baja karbon dengan paduan molybdenum 4xxx Jenis dan prosentase campuran menurut AISI
– SAE yaitu :
Baja karbon
1. Baja karbon tidak mengandung sulfur S 10 xx 2. Baja karbon mengandung S free machining 11xx
3. Baja karbon mengandung S dan P 12xx
Baja paduan rendah
1. Baja mangan 1,75 Mn 13xx 2. Baja nikel :
- 3,50 Ni 23xx - 5,00 Ni 25xx
3. Baja nikel – chrom :
- 1,25 Ni; 0,65 Cr 31xx - 3,50 Ni; 1,55 Cr 33xx
4. Baja molybden 0,25 Mo 40xx 5. Baja chorm molyben
0,50 – 0,85 Cr ;0,12 – 0,20 Mo 41xx
6. Baja nikel molyben - 1,55
– 1,80, 0,20 – 0,25 Mo 46xx - 3,50 Ni, 0,25 Mo 48xx
7. Baja chrom nikel molyben - 1,80 Ni; 0,50; 0,80 Cr; 0,25 Mo 43xx
- 1,05 Ni; 0,45 Cr; 0,20 Mo 47xx
55 PROGRAM PPG TEKNIK MESIN
Ilmu Bahan Teknik
- 0,55 Ni; 0,50; -0,65 Cr; 0,20 Mo 86xx - 0,55 Ni; 0,50 Cr; 0,25 Mo 87xx
- 3,25 Ni; 1,20 Cr; 0,12 Mo 93xx - 1,00 Ni; 0,80 Cr; 0,25 98xx
8. Baja chrom : - 0,28
– 0,40 Cr 50xx - 0,80; 0,90; 0,95; 1,00
– 1,50 Cr 51xx 9. Baja chrom karbon 0,50; 1,00
– 1,45 Cr – 1,00 c 5xxxx 10. Baja chrom vanadium 0,80; 0,95 Cr; 0,10; 1,15 Va 61xx
11. Baja mangan silicon 0,85 Mn; 2,00 Si 92xx
Baja tahan karat dan tahan panas
1. Baja chrom, nikel, mangan austenitic 2xx 2. Baja chrom, nikel austenitic 3xx
3. Baja chrom martensitic 4xx 4. Baja chrom rendah 5xx
2 Angka kedua menunjukkan prosen campuran baja yangmendekati, misal : AISI dan
SAE 23xx adalah menunjukkan baja karbon paduan nikel dengan campuran nikel kira –
kira 3 .
3 Dua angka terakhir menunjukkan jumlah prosen karbon yang mendekati.
Contoh pembacaan : - AISI
– SAE 1095 adalah baja karbon dengan kandungan karbon sebesar 0,95 - AISI
– SAE 3395 adalah baja karbon dengan paduan nikel - chrom, dengan campuran nikel kira
– kira 3,5 , chrom kira-kira 1,55 dan kandungan karbon sebesar 0,95 . b. Sistim Huruf
Huruf awal memberi arti pada dapur yang digunakan dalam proses peleburan pada pembuatan baja, yaitu sebagai berikut :
a. Huruf A untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur Siemens Martin b. Huruf B untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur Bessemer
c. Huruf C untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur Open Heart untuk baja karbon basa
d. Huruf D untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur Open Heart untuk baja karbon asam
e. Huruf E untuk baja karbon yang dihasilkan dari dapur listrik
56 PROGRAM PPG TEKNIK MESIN
Ilmu Bahan Teknik
Contoh:
AISI C1050 artinya: material baja karbon yng proses peleburan menggunakan Tungku basic open hearth, kadar karbon pada baja 0,50
Cara penulisan standard:
SAE 5 1 20 : Carbon content 0,20
Major Alloy Element Content 1 Chromium Indicates 5 Chromium steel
SAE 1 0 40 : Carbon content 0,40
Zat karbon tanpa campuran Indicates Wither it is a carbon alloy steel 1
SAE 2
5 15 : Nikel 0,15
Major alloy Elementer 5 Nikel Indicates 2 Nikel Steel
AISI C 5 1 20 : Carbon content 0,20
Major Alloy Element Content 1 Chromium Indikasi 5 Chromium steel
Indikasi peleburan menggunakan open heart basa
57 PROGRAM PPG TEKNIK MESIN
Ilmu Bahan Teknik
Table 5.1. Contoh Standar AISI – SAE untuk Baja Karbon dan Paduan
Tabel 5.2. Contoh Standard AISI – UNS Tool Steel
58 PROGRAM PPG TEKNIK MESIN
Ilmu Bahan Teknik
Tabel 5.3. Contoh Standar AISI – UNS untuk Stainless steel
3. Contoh Penulisan Standar Alumunium