III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian dan Tahap Pelaksanaan
Penelitian ini berupa studi kasus dan analisa, serta pembandingan yaitu dengan menyiapkan data berupa profil penampang baja yang diasumsikan
sebagai balok untuk menghitung tahanan lentur murni dengan metode SNI 03-1729-2002, kemudian membandingkan dengan tahanan lentur yang
diperoleh melalui perhitungan menggunakan metode ANSIAISC-LRFD 360-05. Dalam penelitian ini, tahap penelitian dibagi menjadi 4 tahapan,
yaitu: studi kepustakaanpersiapan penelitian, pengumpulan data, analisa dan pembahasan, dan tahapan kesimpulan dan rekomendasi.
3.2. Bahan Penelitian
Jenis konstruksi struktur berupa balok baja penampang I simetri ganda dengan tumpuan sendi rol yang diasumsikan sebagai jarak pertambatan
lateral yang bervariasi dari 1 m sampai 20 m. Desain struktur menggunakan dimensi-dimensi penampang pada tabel profil penampang yang terdapat
pada Program SAP2000 v.12 sehingga memudahkan saat pembandingan dan lebih sesuai saat pengecekan menggunakan Program SAP2000 v.12.
Dibawah ini adalah gambar penampang dan struktur yang dibahas dalam penelitian ini.
Gambar 2. Profil Penampang I Simetri Ganda
Gambar 3. Struktur Balok Sederhana 3.2.1 Data-data Struktur
3.2.1.1 Balok
1. Balok B1
Profil = IWF 36X135
Dimensi = 902.97x303.53x15.24x20.07 A
= 25612.85 mm
2
Ix = 3246605120 mm
4
Iy = 93652070.76 mm
4
rx = 356.029 mm
20.07
303.53 r
15.24 902.97
ry = 60.469 mm
Sx = 7190948.07 mm
3
Sy = 617086.1 mm
3
2. Balok B2
Profil = IWF 24X86
Dimensi = 602.74x227.71x10.54x14.86 A
= 12967.72 mm
2
Ix = 761703509 mm
4
Iy = 29302693 mm
4
rx = 242.36 mm
ry = 47.536 mm
Sx = 2527461.25 mm
3
Sy = 257367.39 mm
3
3. Balok B3
Profil = IWF 14X211
Dimensi = 399.29x401.32x24.89x39.86 A
= 39999.92 mm
2
Ix = 1107175592 mm
4
Iy = 428718368 mm
4
rx = 166.371 mm
ry = 103.528 mm
Sx = 5545749.3 mm
3
Sy = 2136541.23mm
3
14.86
227.71 r
10.54 602.74
39.86
401.32 r
24.89 399.29
4. Balok B4
Profil = IWF 12X72
Dimensi = 311.15x305.816x10.922x17.018 A
= 13612.88 mm
2
Ix = 248490161.1 mm
4
Iy = 81165127.99 mm
4
rx = 135.108 mm
ry = 77.216 mm
Sx = 1597237.1 mm
3
Sy = 530810.21mm
3
3.2.1.2 Jenis Baja 1. BJ 34
Tegangan leleh min, fy = 210 MPa Tegangan putus min, fu = 340 MPa
Peregangan maksimum = 22 2. BJ 41
Tegangan leleh min, fy = 250 MPa Tegangan putus min, fu = 410 MPa
Peregangan maksimum = 18 3. BJ 55
Tegangan leleh min, fy = 410 MPa Tegangan putus min, fu = 550 MPa
Peregangan maksimum = 13 17.018
305.81 r
10.92 311.15
3.3. Alat Penelitian