27
Maka dapat disimpulkan bahwa media informasi berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi
bahan yang bermanfaat untuk disampaikan pada penerima informasi. Melalui media informasi iklan televisi ini memberikan penjelasan secara langsung
kepada pengunjung mengenai dampak gaya hidup hedon.
II.11.2 Tinjauan Media Informasi Video Dukumenter
“Video dokumenter merupakan satu bentuk produk audio visual yang menceritakan suatu fenomena keseharian. Fenomena tersebut cukup pantas
diangkat menjadi perenungan bagi penonton. Materi dokumenter dapat berupa cerita tentang keprihatinan sosial, pengalaman dan pergaulatan hidup yang
memberikan inspirasi dan semangat hidup bagi penonton, atau kilas balik dan kupasan tentang peristiwa yang pernah terjadi dan ada kaitanya dengan masa
sekarang” Brata, 2007 : 57.
“Video dokumenter tak pernah lepas dari tujuan penyebaran informasi pendidikan, dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu. Intinya, video
dokumenter tetap berpijak pada hal- hal senyata mungkin” Javandalasta, 2011:2.
Kunci utama dalam video dokumenter merupakan penyajian fakta. Video dokumenter berhubungan dengan tokoh, peristiwa dan lokasi yang nyata. Video
dokumenter merupakan merekam peristiwa yang sungguh – sungguh terjadi tidak
menciptakan suatu kejadian. Dalam menbuat video dokumenter terdapat kriteria dimana video tersebut bagus
atau tidak. berikut ini kriteria video dokumenter yang bisa dikatakan bagus. 1.
Merupakan para pelaku yang sesungguhnya. 2.
Tidak memiliki tokoh protagonis dan antagonis. 3.
Struktur film sederhana 4.
Film berisi kenyataan atau fakta bukan rekayasa.
28
II.11.3 Fungsi dan Peranaan Video Dokumentasi
Dalam pengambilan gambar sebelumnya, berbagai pilihan harus diambil oleh para pembuat film dokumenter untuk menentukan sudut pandang, ukuran shot
type of shot, pencahayaan, dan lain-lain, agar dapat mencapai hasil akhir yang mereka inginkan.
Beberapa fungsi dalam dokumenter : Directing The Documentary, Third
Edition, Michael Rabiger, Focal Press, singapore, 1998. hal 3-6 1.
Dokumenter dan waktu. 2.
Dokumenter sebagai penanganan kreatif atas realitas 3.
Dokumenter untuk menangani masalah social 4.
Dokumnter , individualitas dan cara pandang 5.
Dokumenter sebagai sebuah cerita yang terorganisasi 6.
Rentang bentuk documenter 7.
Ketelitian untuk melihat situasi yang ada berhadapan dengan kenyataan yang sesungguhnya
8. Dokumenter untuk menggugah sebuah kesadaran
9. Documenter sebagai sebuah bentuk seni social
Unsur-unsur visual dan verbal yang biasa digunakan dalam dokumenter An introduction to film studies third edition Oleh Jill Nelmes ed, routledge,
london, 2003. hal 189-190 a
. Unsur Visual: Observasionalisme reaktif; pembuatan film dokumenter dengan bahan
yang sebisa mungkin diambil langsung dari subyek yang difilmkan. Hal ini berhubungan dengan ketepatan pengamatan oleh pengarah kamera
atau sutradara. Observasionalisme proaktif; pembuatan film dokumenter dengan memilih
materi film secara khusus sehubungan dengan pengamatan sebelumnya oleh pengarah kamera atau sutradara.
29
Mode ilustratif; pendekatan terhadap dokumenter yang berusaha menggambarkan secara langsung tentang apa yang dikatakan oleh narator
yang direkam suaranya sebagai voice over. Mode asosiatif; pendekatan dalam film dokumenter yang berusaha
menggunakan potongan-potongan gambar dengan berbagai cara. Dengan demikian, diharapkan arti metafora dan simbolis yang ada pada informasi
harafiah dalam film itu, dapat terwakili. b
Unsur Verbal: Overheard exchange; rekaman pembicaraan antara dua sumber atau lebih
yang terkesan direkam secara tidak sengaja dan secara langsung. Kesaksian; rekaman pengamatan, pendapat atau informasi, yang
diungkapkan secara jujur oleh saksi mata, pakar, dan sumber lain yang berhubungan dengan subyek dokumenter. Hal ini merupakan tujuan
utama dari wawancara. Eksposisi; penggunaan voice over atau orang yang langsung berhadapan
dengan kamera, secara khusus mengarahkan penonton yang menerima informasi dan argumen-argumennya.
Maka dokumenter sering dianggap sebagai rekaman dari aktualitas,potongan rekaman sewaktu kejadian sebenarnya berlangsung, saat orang yang terlibat di
dalamnya berbicara, kehidupan nyata seperti apa adanya, spontan, dan tanpa media perantara.Walaupun kadang menjadi bahan ramuan utama dalam
pembuatan dokumenter, unsur-unsur itu jarang menjadi bagian dari keseluruhan film dokumenter itu sendiri, karena semua bahan tersebut harus diatur, diolah
kembali, dan ditata struktur penyajiannya.
51
DAFTAR PUSTAKA
Abipraya. 2008. Gaya Hidup Hedonisme. Retrieved from Badan Koordinasi Dakwah Islam: http:muslimabipraya.wordpress.com
Adi, T. N. 2011, Oktober 5 . sinaukomunikasi. Retrieved from SINEMATOGRAFI IV:FilmDokumenter:
http:sinaukomunikasi.wordpress.com20111005sinematografi-iv-film- dokumenter
Admin. 2012, January 31. Membelah Gunung Bersama Komunitas Sepeda Gunung Bandung
SGB .
Retrieved from
amazingbandung.com: http:amazingbandung.com20120131membelah-gunung-bersama-
komunitas-sepeda-gunung-bandung-sgb Aktualita, B. D. 2009, 02 22 . Surabaya: Seribu Muslimah HTI Tolak Hedonisme
dan Gaya Hidup Liberal . Retrieved from http:hizbut-tahrir.or.id:
http:hizbut-tahrir.or.id20090222surabaya-kecam-hedonisme-remaja- ratusan-muslimah-hti-turun-ke-jalan
Allathas, S. C. 2013. Gaya Hidup Hedonis Remaja. Retrieved from Gaya Hidup: http:syarifahchairulnisya30.wordpress.com
Apa itu Psikologi Komunikasi . 2009. Retrieved from Ilmu Komunikasi:
http:jurusankomunikasi.blogspot.com Definisi Pengertian Iklan Menurut Para Ahli, Contoh Iklan
. 2013, Oktober 27. Retrieved
from Krumpuls:
http:www.krumpuls.net201310definisi- pengertian-iklan-menurut-para.html
Febriyan, L. 2013, Mei 15. Bentuk-bentuk Gaya Hidup. Retrieved from Life Style: http:octlaras.blogspot.com201305bentuk-bentuk-gaya-hidup.html
52
Gaya Hidup Bergaya untuk Hidup . 2009, Mei 18. Retrieved from Sosiologi
Budaya: http:sosiologibudaya.wordpress.com20110518gaya-hidup Grace. 2010, Oktober 2. konsumsi, konsumen, konsumtif dan konsumerisme.
Retrieved from
Psikologi Konsumen:
http:psikologikonsumen.blogspot.com201010konsumsi-konsumen- konsumtif-dan.html
Hutahean, M. 2011, Oktober 9. Konsep Konsumsi, Konsumen, Konsumtif, Konsumerisme
. Retrieved from Have you heard about Psychology ?: http:meltri-elia.blogspot.com201110konsep-konsumsi-konsumen-
konsumtif.html Kaparang, O. M. 2013. Analisa Gaya Hidup remaja Dalam Mengimitasi Budaya
POP KOREA. Lihan, A. P. 2014. Virus Hedonisme di Kalangan Remaja. Retrieved from Analisa
_Unesa: http:analisaunesa.wordpress.com Lihin. 2014. Pengertian Pemahaman Dalam Pembelajaran. Retrieved from
referensi makalah: http:www.referensimakalah.com201305pengertian- pemahaman-dalam-pembelajaran.html
Messa, h. 2013, Februari 18. Antara Kesenangan dan Kebahagiaan. Retrieved from Inspiring
Points: https:hdmessa.wordpress.com20130218apakah-
kesenangan-membawa-kebahagiaan Sari, H. R. 2013 , Februari 22. Gaya hidup hedon, 4 pelajar nekat jadi jambret.
Retrieved from merdeka.com: http:www.merdeka.comjakartagaya-hidup- hedon-4-pelajar-nekat-jadi-jambret.html
53
Tanjung, F. A. 2014, mai 27. Memahami Arti Kesadaran Menurut Sains dan Filsafat
. Retrieved
from Bumi
Ganesha Learning
Community: http:www.bglconline.com201405kesadaran-menurut-sains-filsafat
Wahyono, B. 2013, Februari 17. Pengertian dan Fungsi Periklanan. Retrieved from Pendidikan
Ekonomi: http:www.pendidikanekonomi.com201302pengertian-dan-fungsi-
periklanan.html
Laporan Pengantar Tugas Akhir PERANCANGAN MEDIA INFORMASI GAYA HIDUP HEDON
DK38315Tugas Akhir Semester I 2014 - 2015
Oleh : Adnan Firmansyah
519091151 Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG 2015
41
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
Berikut ini akan dijelaskan tentang teknis produksi media utama informasi documenter yang berjudul “Positive Act Happy Life”
IV.1 Teknis Produksi
Teknis produksi adalah tahapan terakhir dari proses yang sudah disusun sebelumnya. Tahapan ini berisi seluruh dari gagasan dan materi yang telah
dikumpulkan sebelumnya. Suatu proses untuk menjadi sebuah tampilan yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses eksekusi
maka harus melalui beberapa tahapan seperti :
IV.1.1 Pra Produksi
Pra produksi adalah tahapan untuk mencari ide cerita, riset data, riset visual, inti cerita serta struktur cerita. Untuk tahapan pencarian ide diawali dengan
riset secara wawancara langsung dilapangan tentang pemahaman gaya hidup hedon kepada remaja.
a Menentukan inti cerita
Inti cerita dalam informasi dokumenter ini menceritakan tentang kurangnya pemahaman tentang gaya hidup hedon dikalangan remaja , dan
memunculkan dampak negative dan positif gaya hidup hedon. b
Membuat storyline Storyline merupakan sebuah pengembangan dari inti cerita, yang
membahas tentang alur cerita, yang dibuat dengan berisikan keterangan gambar atau visual dan audio berupa effek suara, juga
musik. Yang kemudian di kembangkan kedalam bentuk skenario. c
Storyboard Pembuatan storyboard bertujuan untuk untuk memudahkan dalam
pengambilan gambar dan memandu, sutradara, kameramen, editor dan