Setting Penelitian Penentuan informan

ruang dan selalu mendorong anak untuk mengungkapkan pendapat dan harapan - harapannya kepada anak. b. Orangtua selalu memperhatikan pembicaraan anak ketika anak sedang bercerita tentang pengalaman dan aktifitasnya sehari - hari. Ketika bermain, anak akan mengalami suatu proses dimana dia belajar untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan akan mengalami dan mendapatkan sebuah pengalaman baru. Dan ketika anak berani bercerita kepada orangtuanya adalah hal yang wajar untuk berkomunikasi dan adanya saling keterbukaan antara anak dan orangtua, Hasil wawancara dengan Informan A menunjukkan adanya perhatian dari orangtua. Orangtua selalu memperhatikan ketika anak sedang bercerita tentang pengalaman dan aktifitasnya sehari - hari, karena menurut Informan A dari sinilah orangtua bisa memberikan kontrol yang baik terhadap perilaku anak didalam berinteraksi dengan teman - temannya. Berikut pernyataan Informan A : Saya pribadi selalu memperhatikan ketika anak saya bercerita tentang hal apa saja yang dialami atau dilakukan dalam bermainnya sehari - hari, karena dari sinilah saya bisa mengambil kesimpulan dan mengerti bagaimana anak saya bergaul dengan teman - temannya dan saya bisa mengontrol jika dia melakukan tindak negatif Hasil wawancara dengan informan A pada tanggal 5 juni 2012. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Informan C, Informan C mengatakan bahwa ia selalu meluangkan waktu dan selalu memperhatikan ketika anknya bercerita dan selalu memperhatikan pembicaraan anak. Dapat dikatakan bahwa hubungan antara anak dan orangtua terjalin dengan sikap saling terbuka satu sama lain, oleh sebab itu maka orangtua bisa mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan anak - anaknya begitu juga dengan anaknya. Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa pola asuh demokratis bercirikan : 1. Orangtua selalu melibatkan anak didalam proses pengambilan keputusan. 2. Kontrol yang tinggi dari orangtua  Orangtua selalu mengingatkan anaknya jika bermain melebihi waktu  Sikap orangtua tegas 3. Komunikasi antara anak dengan orangtua berjalan baik 4. Hubungan yang baik dan hangat antara orangtua dan anak

2. Pola Pengasuhan Otoriter

Pola asuh ini cenderung menerapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi ancaman - ancaman. Orangtua tipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang diperintah oleh orangtua, maka orangtua tipe ini tidak segan - segan menghukum anak. Orangtua tipe ini juga tidak mengenal kompromi dan dalam komunikasi biasanya