KEMANDIRIAN ANAK Dengan KELUARGA YANG BERSTATUS ORANGTUA TUNGGAL

KEMANDIRIAN ANAK Dengan KELUARGA YANG BERSTATUS
ORANGTUA TUNGGAL
Oleh: Septia Purwandani ( 98810515 )
Psychology
Dibuat: 2006-01-19 , dengan 3 file(s).

Keywords: Keluarga Berstatus Tunggal, Kemandirian
Kemandirian adalah sesuatu hal yang penting guna menghantarkan anak menuju pada suatu
kedewasaan sehingga ia dapat menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan
interaksi dengan kelompoknya. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam
kehidupannya sebagai manusia, dimanaorang tua memegang peranan yang dominan dalam hal
membentuk kemandirian anak.
Pada keluarga yang masih utuh permasalahan membentuk kemandirian menjadi tidak seberapa,
karena mereka masih terdiri dari 2 orang tua (ayah dan ibu). Pada keluarga yang sudah tidak utuh
lagi, tuntutan mandiri sangatlah besar. Hidup dengan satu orang tua merupakan beban yang
sangat berat, karena keterbatasan orang tua dalam mengawasi dan membimbing secara tidak
langsung membuat anak lebih mandiri. Namun pada kenyataan sekarang ini peran orang tua
dalam memberikan kesempatan untuk belajar mandiri belum sepenuhnya ada terutama kaum ibu.
Berbeda dengan sikap ayah yang cenderung memberikan pembelajaran mandiri pada usia dini.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemandirian anak dari
keluarga orang tua tunggal ayah dan anak dari keluarga yang berstatus orang tua tunggal ibu.

Hipotesa penelitiannya adalah ada perbedaan kemandirian anak dari keluarga yang berstatus
orang tua tunggal ayah dan keluarga yang berstatus orang tua ibu, Dimana anak dari keluarga
yang berstatus orang tua tunggal ayah cenderung memiliki kemandirian yang lebih tinggi
dibandingkan anak dari keluarga yang berstatus orang tua tunggal ibu.
Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel. Variabel bebasnya: keluarga yang
berstatus orang tua tunggal, dan variabel terikatnya: kemandirian. Populasi dalam penelitian ini
adalah anak dari keluarga berstatus tunggal ayah, dan anak dari keluarga berstatus tunggal ibu,
yang keseluruhan berjumlah 30 orang. 15 anak dari keluarga berstatus tunggal ayah dan 15 dari
keluarga berstatus tunggal ibu yang berusia 9-13 tahun, dengan teknik pengambilan sampel total
sampling.
Data diperoleh dengan penyebaran skala yaitu skala kemandirian dengan melakukan uji validitas
instrumen dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson. Sedangkan uji reliabilitas
menggunakan rumus alpha. Adapun analisa datanya menggunakan teknik uji T.tes.
Dari hasil analisa T-tes diperoleh hasil bahwa ada perbedaan kemandirian anak dari keluarga
yang berstatus orang tua tunggal ayah dan anak dari keluarga berstatus orang tua tunggal ibu,
dengan nilai t = 3.144 dan p = 0,004, dimana anak dari keluarga yang berstatus tunggal ayah
memiliki kemandirian yang lebih tinggi ( :103.40) daripada anak dari keluarga yang berstatus
orang tua tunggal ibu.( :90.00)

Abstract


Independence is something that is important in order to deliver a child into adulthood so that he can
declare himself as a social man in the relationship with the group interaction. The family is the first
social group in her life as a man, old dimanaorang a dominant role in forming child's independence.
In an intact family problems of forming self-reliance becomes not how, because they still consist of 2
parents (father and mother). In families that are no longer intact, independent demands are enormous.
Living with one parent is a very heavy burden, because of the limitations of parents in supervising and
guiding indirectly make children more independent. But in fact today the role of parents in providing
opportunities for self-study is not fully there, especially the mothers. In contrast to the attitude of
fathers who tend to provide independent learning at an early age.
The study aims to determine whether there are differences in child's independence from single-parent
families and children from the family's father who is a single-parent mothers. Research hypothesis is
that there are differences in the independence of children from families with the status of single-parent
family who is a father and mother's parents, where children from families with the status of single
parent fathers tend to have higher self-reliance than children from families with the status of single
parent mothers.
The variables in this study consisted of 2 variables. The independent variable: the family single-parent
status, and dependent variable: self-reliance. The population in this study is the status of children from
single-father families, and children from single-mother family status, which overall amounted to 30
people. 15 children from single-father family status and family status of 15 of single mothers aged 9-13

years, with a total sampling technique sampling.
Data obtained by distributing a scale that is independent of scale by analyzing the validity of the
instrument by using the formula of Pearson product moment. While the reliability test using alpha
formula. As used in data analysis techniques T.tes test.
From the analysis of T-test showed that there are differences in the independence of children from
families with the status of single-parent fathers and children from single-parent family status of the
mother, with a value of t = 3144 and p = 0.004, where the status of children from single-father families
have independence of the higher (: 103.40) than children from families with the status of single-parent
mother. (: 90.00).