Transaminase Hepatotoksik TINJAUAN PUSTAKA

SGPT. Dari 67 pasien tersebut, 38 pasien mengalami peningkatan kadar SGOT 3- 5 kali batas normal, 15 pasien meningkat 10-15 kali batas normal, dan 14 pasien meningkat lebih dari 10 kali batas normal. Sedangkan pada kadar SGPT sebanyak 38 pasien meningkat 2-5 kali batas normal, 15 pasien meningkat 5-10 kali batas normal, dan 14 pasien meningkat lebih dari 10 kali batas normal Mahmood dkk., 2007. III.METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang bersifat deskriptif analitik.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUDAM Bandar Lampung pada bulan Oktober 2012 sampai Januari 2013.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas Lamanya Pemberian Obat Anti Tuberkulosis OAT 2. Variabel terikat Kadar enzim SGPT

D. Populasi dan Sampel

Teknik sampling yang dipakai adalah purposive sampling. Jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sesuai perhitungan berikut : Z α + Z β 2 n= +3 0,5ln[1+r1-r] 1,96 + 1,28 2 n= +3 0,5ln[1+0,61-0,6] n= 24,85 dibulatkan jadi 25

E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 1. Kriteria Inklusi

Sampel yang diambil memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut : 1. Pasien tuberkulosis berusia dewasa terhitung berumur ≥ 35 tahun pada saat pengambilan sampel yang menjalani pengobatan di poliklinik paru RSUDAM Bandar Lampung. 2. Pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan Obat Anti Tuberkulosis OAT selama ≤ 62 hari. 3. Pasien direncanakan akan menjalani pemeriksaan kadar SGPT 4. Sampel bersedia menjadi subjek penelitian dan mengikuti semua proses penelitian.

2. Kriteria Eksklusi

Sampel yang memenuhi kriteria namun harus dieleminasi adalah sebagai berikut: 1. Pengguna alkohol 2. Memiliki riwayat penyakit hepar. 3. Menggunakan hepatoprotektor 4. Tidak teratur meminum Obat Anti Tuberkulosis OAT

F. Definisi Operasional

Tabel . Definisi Operasional No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Kadar SGPT Enzim yang dilepaskan di aliran darah karena adanya proses kerusakan hepar, ditemukan sedikit pada jantung, ginjal, dan otot rangka. Nilai normal dari SGPT adalah 5 – 19 UL pada laki-laki dan 5- 23 UL pada perempuan. Pemeriksaan enzim transaminase dengan cara mengambil darah vena dari pasien kemudian diperiksa dengan alat COBAS INTEGRA Laki-laki: 1. Normal 5 – 19 UL 2. Meningkat ≥ 19 UL Perempuan: 1. Normal 5 - 23 UL 2. Meningkat ≥ 23 UL Nomi nal 2. Lama penggun aan Obat Anti Tuberkul osis OAT Waktu yang telah dilalui oleh pasien tuberkulosis dalam menggunakan Obat Anti Tuberkulosis OAT. Anamnesis dan Rekam medik Hasil ukur berupa angka yang menunjukkan waktu yang telah dilalui oleh pasien tuberkulosis dalam menggunakan Obat Anti Tuberkulosis OAT dalam satuan waktu hari. Nume rik

G. Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah serum pasien tuberkulosis yang menggunakan Obat Anti Tuberkulosis OAT dengan reagen ALT-L Roche.

2. Alat Penelitian

a. COBAS INTEGRA 400 Plus b. Spuit 3 cc c. Tabung kaca d. Kapas alkohol e. Mesin sentrifugal

H. Prosedur Penelitian

Persiapan penelitian Pengumpulan data pada laboratorium patologi klinik RSUD Abdul Moeloek mengenai cara kerja pada alat untuk pemeriksaan kadar SGPT. Pemeriksaan kadar SGPT dengan cara mengambil darah vena dari pasien sebanyak 3 cc, kemudian darah disentrifugal dengan kecepatan 3000 rpm selama 5-10 menit setelah serum terpisah, kemudian serum diperiksa menggunakan alat COBAS INTEGRA 400 PLUS yang menggunakan reagen ALT-L Roche dengan panjang gelombang 340 nm. Metode yang digunakan adalah menurut International Federation of Clinical Chemistry, tanpa pyridoxal-5-phospate Pengumpulan data pada rekam medik untuk mengetahui lama penggunaan Obat Anti Tuberkulosis OAT dan kadar SGPT pasien tuberkulosis

Dokumen yang terkait

Faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien Tuberkulosis Paru di Puskemas Pamulang Tangerang Selatan Provinsi Banten periode Januari 2012 – Januari 2013

5 51 83

EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI PERIODE JAN

4 11 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS WIROSARI – PURWODADI TAHUN 2009.

0 1 16

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DEWASA DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Dewasa Diinstalasi Rawat Jalan Rs Paru Dungus Madiun Tahun 2010.

2 10 15

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DAN KEPATUHAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dan Kepatuhan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSUD Dr. Moewardi.

0 3 12

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dan Kepatuhan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSUD Dr. Moewardi.

1 4 18

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DAN KEPATUHAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Dan Kepatuhan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSUD Dr. Moewardi.

0 1 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMOGIRI 1 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERK

0 1 20

Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 115

PEMAHAMAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI TIGA PUSKESMAS (KEDURUS, WIYUNG DAN SAWAHAN)

0 1 18