59 3.
Tadarus  dan  hafalan  Al-Quran:  program  ini  dilakukan  setiap  pagi  sebelum dimulai pelajaran mulai dari kelas I sampai kelas VI secara berjenjang.
4. Pelajaran  tambahan:  Program  ini  ditujukan  bagi  peserta  didik  yang  memiliki
ketertinggalan dalam mengikuti pelajaran di kelas. 5.
Program  Home  visit:  program  ini  dilaksanakan  untuk  membantu  siswa  kelas VI dalam persiapan Ujian baik USDAUNAS.
6. Kelas patas: program ini dinamakan juga akselerasi diperuntukkan bagi anak-
anak yang memiliki kemampuan afeksi, kognisi, dan psikomotor di atas rata- rata.
7. Pengelompokan  kelas:  program  ini  dilakukan  untuk  memudahkan  dalam
penanganan peserta didik. Mereka akan dikelompokkan sesuai nilai rapot yang diperoleh tiap semester.
8. Bimbingan  psikolog:  setiap  hari  Sabtu  sekolah  menyediakan  psikolog  guna
konsultasi hambatan belajar siswa. 9.
Konsultasi  prestasi  siswa:  program  ini  dilaksanakan  guna  mewujudkan keberhasilan pembelajaran melalui kerja sama sekolah dengan orang tuawali
siswa.  Program  ini  dilaksanakan  setiap  ahad  pagi.  Selain  mendatangkan narasumber,  orang  tua  juga  dapat  sharing  dengan  wali  kelas  tentang
perkembangan putra-putrinya.
4. Profil Orangtua
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas  3 SD  yang mengalami  kesulitan belajar  matematika  di  SD  Muhammadiyah  Sapen  Yogyakarta.  Pemilihan  subyek
sebagai sampel didasarkan pada kesenjangan antara nilai prestasi siswa kelas 3 SD di bidang matematika  skor potensi .
Gambaran tentang orangtua siswa kelas 3 SD Muhammadiyah Sapen yang menjadi pendamping anak selama penelitian berlangsung dapat dilihat dalam tabel
sebagai berikut:
60 Tabel  Profil Orangtua sebagai Pendamping dari Aspek jenis kelamin,
Tingkat Pendidikan, Pekerjaan dan Umur Uraian
Jumlah org
Jenis Kelamin Laki-laki
8 32,00
Perempuan 17
68,00 Jumlah
25 100,00
Tingkat pendidikan SMA
8 33,33
Diploma 3
12,50 S1
9 37,50
S2 4
16,67 Jumlah
24 100,00
Pekerjaan PNS
5 25,00
Wiraswasta 4
20,00 Karyawan Swasta
2 10,00
Karyawan BUMN 1
5,00 Buruh
1 5,00
IRT 7
35,00 Jumlah
20 100,00
Umur tahun 30
1 5,00
30 - 35 3
15,00 36 - 40
5 25,00
41 - 45 5
25,00 45
6 30,00
Jumlah 20
100,00
Sumber: data primer 2009
Dari  tabel  .......dapat  dilihat  bahwa  anak  banyak  didampingi  ibunya  yaitu sebesar 68. Dari tingkat pendidikan banyak yang berpendidikan S1 yaitu sebesar
37,5, sedang dari aspek pekerjaan banyak yang menjadi ibu rumah tangga yaitu sebesar  35.  Dan  dari  segi  umur  kebanyakan  orang  tua  pendamping  berumur
45 tahun yaitu sebesar 30.
61
5. Pengamatan Guru Tentang Perilaku Belajar Siswa di sekolah
Guru  melakukan  pengamatan  secara  intensif  di  kelas  selama  proses penelitian  dengan  form  alat  identifikasi  anak  terhadap  kebutuhan  khusus,
diperoleh gambaran sebagai berikut:
Tabel 2 Perilaku Belajar Anak di Kelas
No  Gejala yang diamati 1
Anak lamban belajar
e.  Rata-rata prestasi belajarnya kurang dari 6 50
f.  Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan teman-teman seusianya
44 g.  Daya tangkap terhadap pelajaran lambat
27 h.  Pernah tidak naik kelas
11
2 Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik
 Anak yang mengalami kesulitan belajar menulis disgrafia
f.  Kalau menyalin tulisan sering terlambat selesai 27
g.  Sering salah menulis huruf b dengan p, p dengan q, v dengan u, 2 dengan 5, 6 dengan 9, dan sebagainya
22 h.  Hasil tulisannya jelek dan tidak terbaca
38 i.  Tulisannya banyak salahterbalikhuruf hilang
11 j.  Sulit menulis dengan lurus pada kertas tak bergaris
22
Anak yang mengalami kesulitan berhitung
d.  Sulit mengoperasikan hitunganbilangan 27
e.  Sering salah membilang dengan urut 11
f.  Sulit membedakan bangun-bangun geometri 22
4. Anak yang mengalami gangguan komunikasi