Transmission Control ProtocolInternet Protocol TCPIP

HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer . HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML Gambar 2.1 merupakan cotoh dari struktur penulisan HTML Gambar 2.1. Contoh struktur penulisan HTML. Penjelasan dari Gambar 2.1 sebagai berikut : • diawali dengan tag html dan diakhiri html • setiap penulisan tag, harus di tutup dengan tag yang sama di mana tag penutup di tambahkan slash atau garis miring , contoh html, head, body. penulisan tag diantarahead dan head, tidak akan ditampilkan di layar, fungsi tag head ini hanya menjelaskan kepada browser tentang isi document html serta menghubungkan dengan linkstyle eksternal • penulisan tag diantarabody dan body, seluruhhnya akan di tampilkan di layarbrowser [8].

2.3 Transmission Control ProtocolInternet Protocol TCPIP

TCPIP Transmission Control Protoko l In t ernet Pr ot okol adalah standar k o m unikasi data yang digunakan oleh komunitas i ntern e t dal am proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Arsitektur TCPIP tidaklah berbasis m od e l re fe rensi t u juh la p is O SI, t etapi menggunakan m odel re f erensi DARPA. TCPIP yang merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Gambar 2.3 menunjukakan susunan protocol TCPIP beserta penjelasannya. 3 Gambar 2.2. Susunan Protokol TCPIP [24]. 1. Phisycal Layer Phisycal Layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan seperti halnya Ethernet atau Token Ring , topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card NIC dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio . 2. Data Link Data Link berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access Control Address MAC Address , dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub , bridge , repeater , dan switch layer 2 beroperasi. 3. Network Access Layer Network Access Layer adalah lapisan paling bawah pada TCPIP yang menyediakan sarana untuk dapat menerima dan mengirim data melalui perangkat antarmuka jaringan sehingga dapat berkomunikasi dengan perangkat lain. 4. Transport Layer Transport Layer adalah lapisan yang bertanggung jawab membuat hubungan antara perangat pengirim dan penerima sehingga dapat digunakan untuk pengiriman data. 5. Season Layer Season Layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. 6. Presentation Layer 4 Presentation Layer berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses acknowledgement, dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. 7. Aplication Layer Aplication Layer merupakan lapisan teratas pada TCPIP yang menyediakan layanan untuk aplikasi komputer yang menggunakan jaringan [9].

2.4 Komunikasi Serial

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router T1 622007005 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router T1 622007005 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router T1 622007005 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler Melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router T1 622007005 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler Melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router T1 622007005 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler Melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router T1 622007005 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler Melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router T1 622007005 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Catu Daya Berbasis Mikrokontroler Melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Catu Daya Router

0 0 14