10.
- Ali Imran ayat 103 - Madaniyyah
11.
- Fusilat ayat 30 - Al-Fath ayat 27
- Makiyyah - Madaniyyah
12.
- Huud ayat 70 - Thaahaa ayat 21,68
- An-Naml ayat 10 - Al-Qhashas ayat 25,31
- Al-‘Ankabuut ayat 33 - Shaad ayat 22
- Ad-Dzariyaat ayat 28 - Thaahaa ayat 112
- Al-Jin ayat 13 - Al-Maidah ayat 54
- Makiyyah - Makiyyah
- Makiyyah - Makiyyah
- Makiyyah - Makiyyah
- Makiyyah - Makiyyah
- Makiyyah - Madaniyyah
13.
- Ali-Imran ayat 139 - An-Nisaa’ ayat 104
- Mukhammad ayat 35 - Madaniyyah
- Madaniyyah - Madaniyyah
A. Ayat-Ayat Makiyyah
Golongan ayat Makiyyah ialah ayat-ayat yang diturunkan di Makkah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, terhitung sejak tanggal 17 Ramadhan tahun
ke-41 dari kelahiran Nabi 6 Agustus 610M sampai tanggal 1 Rabi’ul Awal.
2
2
Al-Hafidz, Kamus Ilmu…, hlm. 173
43
Berikut ini ciri-ciri dari gaya bahasa dan tema surat yang termasuk ke dalam kelompok Makiyyah adalah:
3
1 Ayat dan surat-suratnya pendek dan ringkas, serta memiliki kesamaan cara penyampaian atau gaya bahasanya.
2 Ayat dan surat-suratnya berisikan seruan tentang dasar-dasar keimanan kepada Allah SWT., masalah wahyu, alam ghaib, hari akhir, serta
gambaran tentang surga dan neraka. 3 Berisikan tentang seruan untuk memegang teguh akhlak al-karimah dan
istiqomah dalam berbuat kebaikan. 4 Berisikan tentang perlawanan terhadap kaum musyrik dan memberantas
cita-cita mereka. 5 Surat-suratnya banyak diawali dengan kalimat “wahai manusia” dan tidak
menggunakan kalimat “wahai orang-orang yang beriman”. Adapun ayat-ayat tentang konsepsi percaya diri yang termasuk ke
dalam surat Makiyyah ialah: penyebutannya terdapat pada lampiran
Surat Al Hijr ayat 88.
“janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada
beberapa golongan di antara mereka orang-orang kafir
3
Hakim, Ulumul…, hlm. 104-105
44
itu, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang
beriman.”Q.S. Al Hijr [15]:88
4
Surat
An Nahl ayat 127
“
Bersabarlah hai Muhammad dan Tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan
janganlah kamu bersedih hati terhadap kekafiran mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang
mereka tipu dayakan.”Q.S. An Nahl [16]:127.
5
Surat Thaahaa ayat 21,40,dan 112.
“Allah berfirman: Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula.”
Q.S. Thaahaa [20]:21
6
“yaitu ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada keluarga Firaun: Bolehkah saya menunjukkan
kepadamu orang yang akan memeliharanya? Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan
4
Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011, hlm. 266
5
Ibid……. hal. 281
6
Ibid., hlm. 385
45
tidak berduka cita. dan kamu pernah membunuh seorang manusia[917], lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan
Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; Maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan[918],
kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan[919] Hai Musa.” Q.S. Thaahaa [20]:40.
7
[917] Yang dibunuh Musa a.s. ini ialah seorang bangsa Qibthi yang sedang berkelahi dengan seorang Bani Israil, sebagaimana yang dikisahkan dalam
surat Al Qashash ayat 15. [918] Nabi Musa a.s. datang ke negeri Mad-yan untuk melarikan diri, di sana
Dia dikawinkan oleh Nabi Syuaib a.s. dengan salah seorang puterinya dan menetap beberapa tahun lamanya.
[919] Maksudnya: Nabi Musa a.s. datang ke lembah Thuwa untuk menerima wahyu dan kerasulan.
“D
an Barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam Keadaan beriman, Maka ia tidak khawatir akan perlakuan
yang tidak adil terhadapnya dan tidak pula akan pengurangan haknya.” Q.S. Thaahaa [20]:112.
8
Surat An-Naml ayat 10 dan 70.
“Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala tongkat itu menjadi ular dan Musa melihatnya bergerak-gerak seperti
Dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang
7
Al-Qur’an Al kariim wa tarjamatuma’anihi ila Al indunisiati ,Madinah:Al Arobiyyah As su’udiyyah t.t. halm. 478
8
Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011, hlm.319
46
tanpa menoleh. Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di
hadapan-Ku.” Q.S. An-Naml [27]:10.
9
“Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka, dan janganlah dadamu merasa sempit terhadap apa yang
mereka tipudayakan. Q.S. An-Naml [27]:70
10
Surat Al-Qhashas ayat 7, 13, 25 dan 31
“Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah Dia ke
sungai Nil. dan janganlah kamu khawatir dan janganlah pula bersedih hati, karena Sesungguhnya Kami akan
mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya salah seorang dari Para rasul”. Q.S. Al-Qhashas [28]:7
11
“ Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui
bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya”. Q.S. Al-Qhashas [28]:13
12
9
Ibid…..halm.377
10
Ibid., hlm. 383
11
Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011, hlm. 386
12
Ibid…, hlm. 386
47
”Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: Sesungguhnya
bapakku memanggil kamu agar ia memberikan Balasan terhadap kebaikanmu memberi minum ternak kami. Maka tatkala
Musa mendatangi bapaknya Syuaib dan menceritakan kepadanya cerita mengenai dirinya, Syuaib berkata:
Janganlah kamu takut. kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu. Q.S. Al-Qhashas [28]:25
13
“Dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala tongkat itu menjadi ular dan Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-
olah Dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. Kemudian Musa diseru: Hai
Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut. se- sungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang aman”. Q.S.
Al-Qhashas [28]:31
14
Surat Al-‘Ankabuut ayat 33
“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami para malaikat itu kepada Luth, Dia merasa susah karena kedatangan
mereka[1151], dan merasa tidak punya kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: Janganlah kamu
takut dan jangan pula susah. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali
13
Ibid., hlm. 388
14
Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011, hlm. 389
48
isterimu, Dia adalah Termasuk orang-orang yang tertinggal dibinasakan. Q.S. Al-‘Ankabuut [29]:33
15
[469] Dalam ayat ini Allah menghibur Nabi Muhammad s.a.w. dengan menyatakan bahwa orang-orang musyrikin yang mendustakan Nabi, pada
hakekatnya adalah mendustakan Allah sendiri, karena Nabi itu diutus untuk menyampaikan ayat-ayat Allah.
Surat Al-A’raaf ayat 35 dan 49.
“ Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu Rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku,
Maka Barangsiapa yang bertakwa dan Mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak pula mereka bersedih hati.” Q.S. Al-A’raaf [7]:35
16
“orang-orang di atas Araaf bertanya kepada penghuni neraka: Itukah orang-orang[545] yang kamu
telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?. kepada orang mukmin itu dikatakan:
Masuklah ke dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak pula kamu bersedih hati.” Q.S. Al-
A’raaf [7]:49
17
[545] Maksudnya: penghuni syurga.
Surat Az-Zukhruf ayat 68
15
Ibid., hlm. 400
16
Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011, hlm. 154
17
Ibid…halm. 154
49
“Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati. “Q.S. Az-
Zukhuf [43]:68
18
Surat Maryam ayat 24.
“ Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah
menjadikan anak sungai di bawahmu.” Q.S. Maryam [19]:24
19
Surat Al-An’aam ayat 48, dan 81
“Dan tidaklah Kami mengutus Para Rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi
peringatan. Barangsiapa yang beriman dan Mengadakan perbaikan[474], Maka tak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula mereka bersedih hati”. Q.S. Al- An’aam
[6]:48
20
[474] Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari kesalahan-
kesalahan yang dilakukan.
18
Ibid...halm. 494
19
Ibid.,. hlm. 306
20
Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011, hlm. 133
50
“Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, Padahal kamu tidak
mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk
mempersekutukanNya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan dari malapetaka,
jika kamu mengetahui?[490] Q.S. Al-An’aam [6]:81
21
[490] Setelah diperlihatkan Allah kepada Nabi Ibrahim a.s. tanda-tanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah imannya kepada Allah ayat 75,
Maka Ibrahim, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan mengikuti alam pikiran mereka untuk kemudian dibantahnya.
Surat Yunus ayat 62 dan 65
Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih
hati. Q.S. Yunus [10]:62
22
“Janganlah kamu sedih oleh Perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan
Allah. Dialah yang Maha mendengar lagi Maba mengetahui”. Q.S. Yunus [10]:65
23
21
Ibid….halm.137
22
Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011, hlm. 216
23
Ibid., hlm. 216
51
Surat Luqman ayat 23
“Dan Barangsiapa kafir Maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. hanya kepada Kami-lah mereka kembali,
lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala isi
hati”. Q.S. Luqman[31]:23
24
Surat Yaasiin ayat 76
“ Maka janganlah Ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka
rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan”. Q.S. Yaasiin [36]:76
25
Surat Az-Zumar ayat 61
“Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab
neraka dan tidak pula mereka berduka cita”.Q.S. Az-Zumar [39]:61
26
Surat Al-Ahkaaf ayat 13
24
Ibid., hlm. 413
25
Ahmad Hatta.Tafsir Qur’an perkata dilengkapi dengan asbabunnuzul dan terjemah Jakarta : Penerbit Magfirah pustaka, 2011, hlm. 445
26
Ibid., hlm. 461
52
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan Kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah[1388]
Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berduka cita”. Q.S. Al-Ahkaaf [46]:13
27
[1388] Istiqamah ialah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang saleh.
Surat Fusilat ayat 30
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan Kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: Janganlah kamu takut dan janganlah merasa
sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Q.S. Fusilat [41]:30
28
Surat Huud ayat 70
“Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa
takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: Jangan kamu takut, Sesungguhnya Kami adalah malaikat-ma]aikat yang
diutus kepada kaum Luth.” Q.S. Huud [11]:70
29
Surat
Saad ayat 22
27
Ibid., hlm. 503
28
Ibid., hlm. 480
29
Ibid., hlm. 229
53
“Ketika mereka masuk menemui Daud lalu ia terkejut karena kedatangan mereka. mereka berkata: Janganlah
kamu merasa takut; Kami adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari Kami berbuat zalim
kepada yang lain; Maka berilah keputusan antara Kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari
kebenaran dan tunjukilah Kami ke jalan yang lurus.” Q.S. Saad [38]:22
30
Surat Az-Zaariyaat ayat 28
“Tetapi mereka tidak mau makan, karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. mereka berkata: Janganlah kamu
takut, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang alim Ishak”. Q.S. Az-
Zaariyaat [51]:28
31
Surat Al-Jin ayat 13
“Dan Sesungguhnya Kami tatkala mendengar petunjuk Al Quran, Kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman
kepada Tuhannya, Maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak takut pula akan penambahan dosa dan
kesalahan”. Q.S. Al-Jin [72]:13
32
30
Ibid., hlm. 453
31
Ibid., hlm. 251
32
Ibid., hlm. 573
54
Dari uraian ayat-ayat di atas dapat disimpulkan bahwa ayat-ayat Makiyyah tentang percaya diri…
B. Ayat-Ayat Madaniyyah