Kewenangan Pengawas Ketidakhadiran Peserta Ujian

P e d o m a n A k a d e m i k U m m i 2 0 1 7 | 59 d. Berpakaian sesuai dengan yang telah ditentukan. e. Memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas.

5.1.5. Kewenangan Pengawas

Untuk menjaga tertibnya penyelenggaraan ujian, seorang pengawas dapat mengambil langkah dan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, khususnya antara lain : a. Mengatur dan menentukan tempat duduk setiap peserta ujian sesuai dengan yang telah ditentukan. b. Menetapkan barangperalatan yang boleh dibawa oleh peserta ujian ke tempat duduk. Menolak kehadiran seseorang yang tidak bertugas sebagai pengawas atau yang tidak berkepentingan dengan ujian. c. Memperingatkan dan mencatat mahasiswa yang berbuat curang dalam berita acara. d. Melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian kepada fakultas.

5.1.6. Ketidakhadiran Peserta Ujian

Ketidakhadiran peserta ujian secara umum dapat terjadi antara lain: a. Mahasiswa sakit atau halangan lain. Yang bersangkutan diberi kesempatan susulan asal dengan membawa keterangan sakit dari dokter. b. Pelaksanaan ujian susulan diserahkan sepenuhnya kepada fakultas masing-masing. 1 Ujian susulan diadakan paling lambat 2 minggu setelah Ujian Akhir Semester berlangsung 2 Mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti Ujian Susulan adalah mereka yang berhalangan mengikuti ujian karena melahirkan, 60 | P e d o m a n A k a d e m i k U M M I 2 0 1 7 sakit atau menjalani rawat inap dibuktikan dengan surat keterangan dokter, berbarengan dengan mata kuliah lain yang waktunya bersamaan. 3 Nilai maksimal yang dapat dicapai dari Ujian susulan tersebut adalah C atau B. 4 Mahasiswa yang akan mengikuti Ujian Susulan diwajibkan menyelesaikan persyaratan administrasi sebagai berikut: a. Mengisi formulir ujian susulan yang diperoleh dari sekretariat fakultas b. Menunjukkan surat keterangan sakit atau melahirkan dari dokter c. Bagi mahasiswa yang mengalami bentrok jam ujian menunjukkan kartu ujian yang dimiliki mahasiswa d. Apabila tidak memenuhi persyaratan di atas mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian susulan

5.2. PENGOLAHAN HASIL UJIAN