dilakukan dengan mengacak nilai random untuk lokasi gen dan mengganti nilai gen di lokasi yang bersangkutan dengan nilai gen lain yang dibangkitkan secara
random juga. Dengan selesainya proses-proses di atas, maka didapatkan sejumlah individu baru yang telah mengalami proses seleksi, crossover, dan mutasi.
Individu-individu ini akan kembali dibobot nilai fitness dan jika belum memenuhi syarat fitness optimal, maka dilakukan kembali proses sedari awal dengan
menggunakan individu-individu baru tersebut. Perulangan akan terus dilakukan hingga mendapatkan individu atau jadwal yang cocok dengan harapan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, peneliti mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan sebagai berikut:
1. Pada penjadwalan mata pelajaran sekolah, banyak ditemukan kendala dalam hal ketepatan dan optimasi. Misal terjadinya tabrakan jadwal akibat adanya
kelas majemuk dengan jumlah guru dan ruangan yang terbatas. 2. Aspek penyebaran jadwal juga turut berpengaruh terhadap optimasi
penjadwalan, di mana tidak dibenarkan terjadi penempatan pelajaran olahraga pada jam tertentu.
3. Tenaga pembuat jadwal terbatas, artinya hanya kelompok petugas atau guru di bagian kurikulum saja yang kerap terlibat dalam pembuatan jadwal.
4. Model penjadwalan yang ada masih berupa model manual yang belum memiliki sistem optimasi.
5. Adanya randomisasi kepentingan setiap tenaga pengajar. Semisal ada guru yang tidak boleh mengajar pada hari tertentu.
6. Adanya mata pelajaran Olahraga yang harus ditempatkan pada slot waktu pagi pada jam ke satu atau kedua.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada masalah di atas, peneliti membatasi permasalahan dalam hal pembuatan sistem optimasi penjadwalan mata pelajaran sekolah
menggunakan Algoritma Genetika untuk permasalahan penjadwalan sederhana di SMA N 1 Kalasan dengan optimator maksimal untuk empat kelas dengan slot
guru yang berbeda untuk setiap angkatan. Aplikasi dibuat dengan bahasa Java desktop yang digenerate untuk mencari nilai fitness yang optimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pada poin A, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara implementasi Algoritma Genetika terhadap Software Sistem Penjadwalan Mata Pelajaran Sekolah?
2. Bagaimana kelayakan pendekatan Algoritma Genetika terhadap masalah penjadwalan mata pelajaran sekolah menurut kaidah correctness, functionally,
usability dan portability?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui bagaimana cara implementasi pembuatan Software Sistem
Penjadwalan Mata Pelajaran Sekolah Menggunakan Algoritma Genetika.
2. Mengetahui bagaimana kelayakan pendekatan Algoritma Genetika terhadap masalah penjadwalan mata pelajaran sekolah dengan parameter correctness,
functionally, usability dan portability.
F. Manfaat Penelitian