23
Astri Afmi Wulandari, 2015 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SMK N 6 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 6 Bandung yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Riung Bandung, Bandung
40295. Sebagai lokasi penelitian efektivitas model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar
Elektromekanik.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X TIPTL 2 semester I dengan jumlah peserta didik sebanyak 30 orang dan
akan diberikan perlakuan treatmen dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah, pada jurusan teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik tahun
ajaran 2014-2015 yang sedang menempuh mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik dengan salahsatu
kompetensi dasarnya adalah “Menggunakan peralatan tangan hand tools untuk menyelesaikan Pekerjaan Dasar
Elektromekanik. ”
B. Waktu dan Prosedur Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 14 minggu Agustus sd Desember 2014
dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir penelitian. 2.
Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan
1 Studi Pustaka
a Mengidentifikasi Masalah
Kegiatan penelitian yang pertama adalah mengamati hal-hal yang terjadi di lapangan untuk kemudian mencari masalah-masalah yang terjadi untuk dijadikan
Astri Afmi Wulandari, 2015 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SMK N 6 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sebagai masalah dalam penelitian. Studi lapangan ini dilakukan dengan cara pengamatan yang berkaitan dengan kurikulum yang digunakan di sekolah
tersebut, proses belajar dan pembelajaran yang dilakukan, model pembelajaran yang diterapkan oleh guru, serta sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 6
Bandung, terutama yang digunakan pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik.
b Merumuskan Masalah dan Membatasi Masalah
Perumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini harus dibatasi agar penelitian terfokus pada masalah pokok apa yang akan diamati oleh peneliti.
Adapun rumusan masalah dan pembatasan masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan efektivitas model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. c
Mengumpulkan Landasan Teori Landasan teori adalah kumpulan teori yang mendasari penelitian ini. Teori
yang dikumpulkan adalah yang berkenaan dengan bidang ilmu yang diteliti dan metode penelitian yang digunakan. Pengumpulan landasan teori dilakukan dengan
menggunakan studi literatur mengenai penelitian ini, serta bersumber dari temuan- temuan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penerapan model
Pembelajaran Berbasis Masalah. d
Merumuskan Hipotesis Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantif, oleh sebab itu harus dibuat
rumusan hipotesis. Rumusan hipotessis ini mengandung hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian yang dilakukan dalam bentuk pertanyaan penelitian. Hal-
hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan hipotesis deskriptif
karena mengambil satu sampel dengan pengujian hipotesis pihak kanan. e
Menentukan Desain dan Metode Penelitian Desain
penelitian adalah
langkah-langkah penelitian
yang akan
dilaksanakan, meliputi pendekatan penelitian, metode penelitian, dan teknik pengumpulan data.
Astri Afmi Wulandari, 2015 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SMK N 6 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2 Wawancara Awal
Wawancara awal dilakukan pada guru di jurusan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik yang mengajar mata pelajaran yang akan diteliti, yaitu Pekerjaan
Dasar Elektromekanik dan pada beberapa peserta didik kelas XI semester yang telah belajar materi pada mata pelajaran tersebut. Wawancara awal ini dilakukan
bertujuan untuk mengetahui persepsi awal dan menguatkan latar belakang masalah penelitian.
3 Menentukan Materi Pelajaran dan Sampel Penelitian
Penentuan materi pelajaran yang akan digunakan untuk menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah dipilih berdasarkan kompetensi dasar pada
silabus. Sampel penelitian adalah kelas X TIPTL 2 semester I pada jurusan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik, yang belum belajar materi jenis-jenis dan
cara penyambungan kabel instalasi listrik dasar. 4
Penyusunan Instrumen Penelitian Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : a
Lembar tes kognitif berupa soal pilihan ganda sebanyak 32 butir soal yang valid dan memiliki kriteria realibilitas sangat tinggi dan digunakan sebagai
soal pretest dan posttest untuk menilai pengetahuan peserta didik. b
Lembar observasi afektif untuk menilai keterampilan sikap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
c Lembar observasi psikomotor untuk menilai keterampilan praktik peserta
didik selama proses pembelajaran praktikum berlangsung. d
Lembar kerja digunakan sebagai bahan pembelajaran dan mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dalam memecahkan suatu permasalahan yang
diberikan. e
Angket wawancara akhir adalah untuk mengetahui respon atau pendapat peserta didik setelah belajar menggunakan model Pembelajaran Berbasis
Masalah.
Astri Afmi Wulandari, 2015 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK DI SMK N 6 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5 Uji Coba Instrumen
Dalam uji coba instrument terlebih dahulu terlebih dahulu dilakukan pengujian kelayakan instrument yaitu dengan expert judgment. Uji kelayakan ini
dilakukan oleh tenaga ahli yang berkompeten dalam bidang mata pelajaran yang akan diteliti yaitu guru dari mata pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik. Hal
ini dilakukan untuk menilai apakah soal-soal pada lembaran uji kognitif tersebut sesuai dengan kompetensi dasar Menggunakan peralatan tangan hand tools
untuk menyelesaikan Pekerjaan Dasar Elektromekanik., serta telah mencapai indikator yang mencakup tujuan pembelajaran. Sedangkan instrumen lembar
penilaian afektif dan psikomotor mengacu pada penilaian yang dilakukan oleh guru mata pelajaran tersebut.
Setelah dilakukan expert judgement dan merevisi butir soal pada lembar kognitif selanjutnya adalah melakukan tahap uji coba instrumen terhadap butir
soal pada lembar kognitif sebanyak 40 butir soal pilihan ganda. Tujuannya adalah untuk mengetahui butir soal yang valid dan tidak valid, serta menilai tingkat
reliabilitas soal dan tingkat kesukaran soal. Uji coba instrumen tes kognitif dilakukan pada kelas XI TIPTL 3 yang berjumlah 30 orang peserta didik dan
sudah diberikan materi tentang jenis-jenis dan cara penyambungan kabel instalasi listrik dasar. Hasil jawaban akan dihitung dengan rumus statistika penelitian
menggunakan Microsoft Excel 2007 dan dianalisis tingkat validitas, reliabilitas, daya beda dan daya sukarnya. Soal yang dinyatakan valid akan dijadikan soal
pretest-posttest pada kelas eksperimen dan soal yang tidak valid akan dibuang. Dalam penelitian ini, soal yang valid sebanyak 32 butir soal dari 40 butir soal
yang di uji validitasnya.
b. Tahap Pelaksanaan