Pembuatan Tablet Hisap Susu Kambing dengan Metode Granulasi Basah

PEMBUATAN TABLET HISAP SUSU KAMBING
DENGAN METODE GRANULASI BASAH

SKRIPSI
NURJANAH

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

RINGKASAN
NURJANAH. D14201039. Pembuatan Tablet Hisap Susu Kambing dengan
Metode Granulasi Basah. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas
Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Rarah R. A. Maheswari, DEA
Pembimbing Anggota : Sutriyo, M.Si., Apt
Susu kambing memiliki kelebihan dibandingkan susu sapi, tetapi masih
terbatas daya terimanya terutama adanya bau yang kurang disukai oleh konsumen
yaitu bau khas goaty. Diversifikasi produk susu kambing dalam bentuk tablet hisap
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya terima masyarakat terhadap

susu kambing dan memberikan pilihan kepada masyarakat dalam mengkonsumsi
susu kambing. Tablet hisap merupakan sediaan padat dengan bahan dasar manis
yang akan larut secara perlahan-lahan di mulut.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari formulasi dan proses pembuatan
tablet hisap susu kambing dengan metode granulasi basah. Penelitian dilakukan
dalam dua tahap. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui karakteristik
susu kambing segar dan susu kambing bubuk, serta untuk memperoleh formula
terbaik tablet hisap susu kambing berdasarkan bahan pengikat yang berbeda dengan
mempertimbangkan kekerasan tablet. Hasil penelitian pendahuluan diaplikasikan
dalam penelitian utama dengan memberikan kombinasi bahan pemanis tambahan dan
bahan pengisi. Produk akhir yang dihasilkan dianalisis berdasarkan sifat fisik (laju
alir, kompresibilitas, kekerasan, keregasan, keseragaman bobot dan keseragaman
ukuran), sifat kimia (kadar air, abu, lemak dan protein) dan organoleptik.
Rancangan percobaan yang diterapkan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) pola searah dengan 4 taraf perlakuan formula bahan (Formula A, B, C dan D)
dan tiga kali ulangan. Hasil uji sifat fisik, kimia dan mutu hedonik dianalisis dengan
ANOVA. Jika berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut Duncan untuk mengetahui
perbedaan diantara perlakuan. Uji Kruskal Wallis digunakan untuk menganalisis
penerimaan Panelis (uji hedonik) terhadap tablet hisap yang dihasilkan. Jika hasil
analisis memberikan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji beda rataan

rangking yang dikembangkan oleh Gibbons.
Hasil evaluasi terhadap granul dan tablet hisap susu kambing menunjukkan
bahwa keempat formula tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap laju alir granul,
kompresibilitas granul, kekerasan, keregasan, keseragaman bobot dan keseragaman
ukuran tablet hisap. Analisis kimia menunjukkan keempat formula menghasilkan
tablet hisap dengan kadar air, abu, lemak dan protein yang sama (P>0,05), tetapi
kadar abu yang berbeda (P