LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Kampus Pada STIKES Surabaya.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

E-LEARNING KAMPUS PADA STIKES SURABAYA

KERJA PRAKTEK

Oleh :

NIM : 07.41010.0324

Nama : Adam Endvy Fajariyanto

Program : : S1 (Strata Satu )

Jutusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

viii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Laporan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Gambaran Umum STIKES Surabaya ... 6

2.2 Visi dan Misi STIKES Surabaya ... 6

2.3 Struktur Organisasi STIKES Surabaya ... 8

2.4 Deskripsi Tugas ... 7

BAB III LANDASAN TEORI ... 14

3.1 Konsep Sistem Informasi ... 14

3.2 Pengertian E-Learning ... 15

3.3 Database ... 17

STIKOM


(3)

ix

3.4 Waterfall Model ... 19

3.5 CodeIgniter ... 21

3.6 MySQL Database ... 22

3.7 World Wide Web ... 23

3.8 Pengertian PHP ... 24

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 26

4.1 Analisis Sistem... 26

4.2 Desain Sistem... 26

4.2.1 Flowchart ... 26

4.2.2 Context Diagram ... 30

4.2.3 DFD Level 0 ... 31

4.2.4 Entity Relationship Diagram ... 32

4.2.5 Struktur Basis Data ... 33

4.2.6 Design Interface Input dan Output ... 38

4.3 Pengelompokkan User ... 45

4.4 Implementasi Sistem ... 47

4.4 Instalasi Program ... 48

BAB V PENUTUP ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 60

STIKOM


(4)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Tbllogin ... 34

Tabel 4.2. Tbldosen ... 34

Tabel 4.3. Tblmatkul ... 35

Tabel 4.4. Tblsoal ... 35

Tabel 4.5. Tblhasil... 36

Tabel 4.6. Tbldownload ... 36

Tabel 4.7. Tblkategoridownload ... 37

Tabel 4.8. Tblkategoritutorial ... 37

Tabel 4.9. Tbltutorial... 38

STIKOM


(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi STIKES Surabaya ... 9

Gambar 3.1. Lima Tahapan Dalam Waterfall Model ... 20

Gambar 4.1. Sistem Flow Penambahan Tutorial ... 27

Gambar 4.2. System Flow Penambahan File Download Materi ... 28

Gambar 4.3. System Flow Tes Soal ... 29

Gambar 4.4. Context Diagram Sistem Informasi E-learning Kampus... STIKES Surabaya ... 30

Gambar 4.5. DFD Level 0 Sistem Informasi E-learning Kampus STIKES... Surabaya ... 31

Gambar 4.6. ERD Copceptual Data Model ... 32

Gambar 4.7. ERD Physical Data Model ... 33

Gambar 4.8. Desain Tampilan Form Login ... 39

Gambar 4.9. Desain Tampilan Menu Utama ... 39

Gambar 4.10. Desain Tampilan Form Master Mata Kuliah... 40

Gambar 4.11. Desain Tampilan Form Master Pengguna ... 41

Gambar 4.12. Desain Tampilan Form Master Dosen ... 41

Gambar 4.13. Desain Tampilan Form Master Upload Materi ... 42

Gambar 4.14. Desain Tampilan Form Master Tutorial ... 43

Gambar 4.15. Desain Tampilan Form Master Soal... 44

Gambar 4.16. Desain Tampilan Form Laporan Hasil Tes ... 45

Gambar 4.17. Tampilan Form Login ... 48

Gambar 4.18. Pemberitahuan Salah ... 49

STIKOM


(6)

xii

Gambar 4.19. Tampilan Menu Utama... 50

Gambar 4.20. Tampilan Form Master Mata Kuliah ... 50

Gambar 4.21. Tampilan Data Master Mata Kuliah ... 51

Gambar 4.22. Tampilan Form Master Pengguna ... 51

Gambar 4.23. Tampilan Data Master Pengguna ... 52

Gambar 4 24. Tampilan Form Master Dosen... 52

Gambar 4.25. Tampilan Data Master Dosen ... 53

Gambar 4.26. Tampilan Form Master Upload Materi ... 53

Gambar 4.27. Tampilan Form Master Tutorial ... 54

Gambar 4.28. Tampilan Form Master Soal ... 55

Gambar 4.29. Tampilan Form Laporan Hasil Tes ... 56

STIKOM


(7)

v ABSTRAKSI

STIKES Surabaya, merupakan institusi pendidikan tinggi swasta yang mengkhususkan pendidikan dibidang kesehatan. STIKES Surabaya terletak di Jl.Medokan Semampir Indah no.27 & 90 Surabaya merupakan salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan yang cukup ternama di Surabaya. Program studi yang diselenggarakan oleh STIKES Surabaya ada tiga jurusan program studi, yaitu jurusan S1 Ilmu Gizi, S1 Keperawatan, dan D3 Kebidanan.

STIKES Surabaya merupakan sekolah tinggi ilmu kesehatan yang akan menerapkan kegiatan e-learning di dalam lingkungan pembelajarannya. E-learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).

Sistem informasi e-learning yang dibangun memiliki beberapa modul yaitu latihan soal untuk mengasah kemampuan akademik mahasiswa, tutorial sebagai bahan ajar tambahan untuk mahasiswa, dan file materi bahan ajar yang dapat diunduh melalui situs sistem informasi e-learning kampus STIKES Surabaya.

Dengan adanya sistem informasi e-learning kampus ini diharapkan akan meningkatkan nilai akademik mahasiswa dan juga dapat mengembangkan minat belajar serta menumbuhkan persaingan diantara mahasiswa dalam hal akademis. Katakunci: STIKES Surabaya, E-Learning, Tes Online.

STIKOM


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan cepat. Hal ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya diantaranya adalah melalui internet.

Salah satu bidang yang mendapat dampak cukup berarti dengan perkembangan teknologi informasi adalah bidang pendidikan. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai saran penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan, serta pendidik itu sendiri.

STIKES Surabaya merupakan sekolah tinggi ilmu kesehatan yang akan menerapkan kegiatan e-learning di dalam lingkungan pembelajarannya. E-learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001). Hal ini merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di lingkungan kampus ke dalam bentuk digital yang di jembatani oleh teknologi internet.

STIKOM


(9)

2

Setiap jurusan di STIKES Surabaya perlu menerapkan sistem e-learning untuk semua mata kuliah. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa di setiap mata kuliah yang menyelenggarakan sistem e-learning, dengan harapan potensi soft skill mahasiswa dapat sepenuhnya dikembangkan.

Bila menganalisa secara menyeluruh dari permasalahan tersebut, maka dapat disimpulkan suatu peluang dari pengembangan sistem informasi e-learning STIKES Surabaya yaitu guna meningkatkan soft skill mahasiswa. Sistem informasi e-learning juga berfungsi sebagai media untuk mengembangan potensi yang terdapat pada setiap mahasiswa di semua jurusan, diantaranya adalah menambah soft skill mahasiswa dan menghemat biaya secara keseluruhan antara lain infrastruktur, peralatan, buku. Sistem informasi e-learning menghemat waktu karena fleksibel dalam proses belajar mengajar, menjangkau wilayah geografis yang lebih luas dan melatih pembelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan di lingkungan kampus.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat sistem informasi e-learning yang terstruktur dan jelas? 2. Bagaimana membuat modul latihan soal dan tutorial serta modul download

materi secara online.

3. Bagaimana membuat sistem keamanan dan akses masuk pada sistem informasi e-learning?

STIKOM


(10)

3

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dibuat beberapa batasan masalah sebagai berikut:

1. Sistem ini memberikan informasi mengenai histori akses, pengelolaan user role dan sistem pencarian.

2. Sistem ini tidak menyediakan modul diskusi antara mahasiswa dan dosen. 3. Sistem ini tidak mencakup pembuatan laporan e-learning untuk pihak

eksekutif.

1.4 Tujuan

Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk membuat sistem informasi yang dapat mengembangkan minat belajar dan dapat menumbuhkan persaingan diantara mahasiswa dalam hal akademis.

1.5 Kontribusi

Diharapkan setelah sistem informasi ini dimplementasikan pada STIKES Surabaya maka:

1. Dosen dapat dengan mudah mengunggah modul pembelajaran untuk setiap mata kuliah yang diajar.

2. Mahasiswa dapat dengan mudah mendapatkan modul pembelajaran dan dapat berlatih soal di mana saja kapan saja.

STIKOM


(11)

4

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan kerja praktek ini, sistematika penulisan disusun dalam beberapa bab. Tiap bab terdiri dari sub bab yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini mambahas tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan sistematika penulisan kerja praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI

Pada bab ini akan dijelaskan secara detil mengenai asal usul STIKES Surabaya mulai sejarah singkat, struktur organisasi sampai bidang pendidikan yang dikembangkan.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam perancangan sistem program. Landasan teori yang digunakan yaitu Konsep Dasar Sistem Informasi, Pengertian E-Learning, Database, Waterfall Model, CodeIgniter, MySQL, World Wide Web (WWW), PHP.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini membahas tentang metode penelitian, analisa sistem, rancangan baru yang diajukan sebagai alternatif penyelesaian dari permasalahan yang dihadapi, serta implementasi dan hasil dari uji coba yang telah dilakukan di STIKES Surabaya.

STIKOM


(12)

5

BAB V PENUTUP

Pada bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi tentang rangkuman dari hasil seluruh pembahasan masalah, sedangkan saran berisi tentang harapan-harapan dari penulis untuk pengembangan sistem yang dibuat supaya semakin sempurna.

STIKOM


(13)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surabaya Sekolah Tinggi Imu Kesehatan (STIKES) Surabaya merupakan sekolah tinggi yang terletak di Jl.Medokan Semampir Indah no.27 & 90 Surabaya merupakan salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan yang cukup ternama di Surabaya. Nomor telp yang bisa dihubungi adalah 5913372 dan fax 031-5911318. Program studi yang ada di STIKES ada tiga jurusan program studi, yaitu jurusan S1 Ilmu Gizi, S1 Keperawatan dan D3 Kebidanan.

2.2 Visi dan Misi

Visi adalah tujuan dari suatu perusahaan atau perguruan tinggi untuk mewujudkan harapan dari suatu perusahaan atau sekolah tersebut, sedangkan misi adalah susunan program atau penjabaran dari visi suatu perusahaan atau perguruan tinggi tersebut.

2.2.1 Visi

STIKES Surabaya berkomitmen menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan unggulan yang bertaraf nasional dalam waktu 5 tahun dan bertaraf internasional dalam waktu 15 tahun.

STIKOM


(14)

7

2.2.2Misi

Beberapa misi STIKES Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui penggunaan berbagai teknologi sesuai dengan standar yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan keilmuansecara komprehensif, berdasarkan kebutuhan dan kompetensi pendidikan.

2. Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan profesional dalam mengelola pendidikan dan pengajaran.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana fisik pendidikan dan pengajaran sesuai dengan standar mutu nasional dan internasional.

4. Menyelenggarakan dan berperan aktif dalam penelitian bidang kesehatan untuk meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

5. Mendidik tenaga kesehatan profesional yang berkualitas prima berstandar nasional dan internasional sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat.

6. Menjalin kerja sama multisektor dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk memenuhi permintaan tenaga kesehatan di dalam dan luar negeri.

7. Mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berjiwa entrepreneurship.

STIKOM


(15)

8

2.3 Struktur Organisasi

Dalam sebuah perusahaan, struktur organisasi sangat diperlukan untuk mengetahui pembagian tugas dari masing-masing unit dalam organisasi tersebut, sebelum digambarkan dan dijelaskan struktur organisasi pada STIKES Surabaya terlebih dahulu akan diberikan pengertian tentang struktur organisasi tersebut. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan hubungan antar bagian-bagian komponen dan posisi di dalam perusahaan. Struktur menspesifikasikan pembagian kegiatan kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda itu dihubungkan, struktur itu juga menunjukkan tingkatan dan wewenang organisasi. Berikut gambar mengenai struktur organisasi STIKES Surabaya yang ditampilkan dalam Gambar 2.1.

STIKOM


(16)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi STIKES Surabaya

9

STIKOM


(17)

10 2.4 Deskripsi Tugas

Berikut adalah deskripsi tugas dari masing-masing jabatan yang tergambar pada Gambar 2.1.

a. Ketua

Bertugas memberikan keputusan tentang dana yang harus dikeluarkan untuk kepentingan kampus. Baik itu masalah pengadaan peralatan maupun penyelenggaraan fasilitas pelengkap di kampus STIKES Surabaya.

b. Bendahara

Deskripsi tugas bendahara yaitu sebagai berikut:

1. Membuat rancangan kerja bidang keuangan pada periode kepengurusan yang dicantumkan dalam Rencana Kerja Tahunan.

2. Membuat prosedur tata cara penggunaan keuangan Senat yangakuntabel dan transparan dan sistem pelaporan keuangan berdasarkan laporan kegiatan Senat Mahasiswa dan Laporan kegiatan rutin pengurus Senat.

3. Menegur bidang yang tidak memperhatikan prosedur penggunaan keuangan yang akuntabel sebagai indikator underperformance bagi bidang tersebut.

4. Mengkoordinasikan tugas-tugas bendahara tiap-tiap angkatan terutama dalam mekanisme penggunaan anggaran.

5. Bendahara Senat bertanggung jawab langsung kepada Ketua Senat. c. SENAT

Pengurus Senat memiliki tugas untuk :

STIKOM


(18)

11

1. Melaksanakan pembinaan kepada anggota terutama terkait dengan kesuksesan pelaksanaan pendidikan dari seluruh mahasiswa.

2. Melakukan kegiatan ekstrakurikuler bagi seluruh mahasiswa seperti kegiatan olahraga, kegiatan agama dan kegiatan-kegiatan lain yang dijadwalkan oleh pihak Korwa pada STIKES Surabaya.

3. Menjadi wadah aspirasi mahasiswa terkait dengan seluruh kegiatan pendidikan maupun kemahasiswaan.

4. Menjembatani hubungan antara mahasiswa dengan pihak lembaga terutama dalam hal-hal yang dapat mensukseskan kegiatan pendidikan bagi mahasiswa.

5. Menjalin hubungan dengan pihak luar terutama yang menyangkut masalah pendidikan dan kemahasiswaan.

d. Lembaga Pelayanan Pemberdayaan Masyarakat

Pengurus Lembaga Pelayanan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) memiliki tugas untuk:

1. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi profesi.

2. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi informasi.

3. Mengembangkan pendidikan dan pelatihan perencanaan wilayah. 4. Memberikan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada

penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

5. Berkolaborasi secara nasional internasional dalam memberikan layanan pelaksanaan continuing education.

STIKOM


(19)

12

6. Melayani dan melakukan pembinaan Abmas oleh dosen baik mandiri maupun dana Dikti.

7. Mempublikasikan hasil peneitian dan abmas pada tingkat nasional / internasional.

8. Memberikan laporan triwulan tentang kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan.

e. Kepala Program Studi

Deskripsi tugas kepala program studi yaitu sebagai berikut:

1. Merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan jurusan sesuai dengan visi, misi dan tujuan jurusan, aspirasi civitas akademika dan ketentuan perundang-undangan.

2. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan, dan menilai program-program pengembangan jurusan yang sesuai dengan aspirasi civitas akademika jurusan.

3. Menyusun konsep beban tugas mengajar dosen setiap semester berdasarkan ketentuan yang berlaku.

4. Menyusun instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 5. Menyusun konsep evaluasi hasil-hasil pelaksanaan perkuliahan

berdasarkan data dan informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. 6. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan

jurusan sebagai bahan pengembangan.

STIKOM


(20)

13

7. Menyampaikan pesan-pesan pembangunan pendidikan, baik dari pemerintah kepada warga masyarakat, maupun dari warga masyarakat kepada pemerintah.

8. Menyusun dan merumuskan anggaran kebutuhan manajemen operasional pengembangan jurusan.

9. Mempertanggungjawabkan hasil-hasil pengembangan kepada dewan dosen dan pihak-pihak yang berkepentingan.

10. Menggali sumber-sumber keuangan untuk membiayai pengembangan manajemen operasional jurusan.

STIKOM


(21)

14 BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Sistem Infomasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut (Hartono, 1999: 8).

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan sistem informasi, kita perlu mendefinisikan istilah informasi dan sistem. Produk dari sistem informasi adalah informasi yang dihasilkan. Informasi tidak sama dengan data. Data adalah fakta, angka bahkan simbol mentah. Secara bersama-sama mereka merupakan masukan bagi suatu sistem informasi. Sebaliknya, informasi terdiri dari data yang telah ditransformasi dan dibuat lebih bernilai melalui suatu pemrosesan. Idealnya, informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna untuk mencapai sasaran.

Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih.Sistem ini mengkoordinasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mengubah masukan-masukan menjadi keluaran. Sumber daya dapat berupa bahan (material) atau mesin ataupun tenaga kerja, bergantung pada macam sistem yang dibahas. Sistem informasi karenanya adalah suatu kerangka kerja dengan mana

STIKOM


(22)

15

sumber daya (manusia dan komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Definisi lain dari sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan nilai dan pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen (Hartono, 1999: 11).

3.2 Pengertian E-Learning

Menurut Rochaety, dkk (2005), e-learning adalah perpaduan antara metode tatap muka dengan metode online atau via internet dan berbagai pengembangan teknologi informasi lainnya. Proses pembelajaran secara online dapat diselenggarakan dalam berbagai carasebagai berikut.

1. Proses pembelajaran secara konvensional atau lebih banyak face to face meeting dengan tambahan pembelajaran melalui media interaktif komputer via internet atau menggunakan grafik interaktif komputer.

STIKOM


(23)

16

2. Dengan metode campuran, yakni secara umum sebagian besar proses pembelajaran dilakukan melalui komputer, namun tetap juga memerlukan face to face meeting untuk kepentingan tutorial atau mendiskusikan bahan ajar. 3. Metode pembelajaran yang secara keseluruhan hanya dilakukan secara online,

metode ini sama sekali tidak ditemukan face to face meeting. Menurut Hartley (2001), e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. Menurut Anwas (2003) ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu web course, web centric course dan web enhanced course. Ketiga sistem pembelajaran tersebut memiliki penjelasan sebagai berikut.

1. Web course

penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh.

2. Web centric course

Penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan

STIKOM


(24)

17

untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut.

3. Web enhanced course

Pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet, dan kecakapan lain yang diperlukan.

3.3 Database

Database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap dengan sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambil keputusan (Marlinda, 2004: 1). Database dapat dinyatakan sebagai suatu sistem yang memiliki karakteristik seperti berikut:

1. Merupakan suatu kumpulan interaksi data yang disimpan bersama dan tanpa mengganggu satu sama lain atau membentuk duplikat data.

STIKOM


(25)

18

2. Kumpulan data di dalam database dapat digunakan oleh sebuah program secara optimal.

3. Penambahan data baru, modifikasi dan pengambilan kembali dari data dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisasi.

Dalam arsitektur database terdapat tiga tingkatan yang saling mendukung. Di bawah ini adalah penjelasannya yaitu:

1. Internal level yaitu tingkat yang basis datanya secara fisik ditulis atau disimpan di media storage dan level yang berkaitan.

2. External level disebut juga indivisual user views, yaitu tingkat yang basis datanya dapat berdasakan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau level yang berkaitan dengan para pemakai.

3. Conceptual level disebut juga community user view, yaitu tingkat user view dari aplikasi yang berbeda digabungkan sehingga menggunakan basis data secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik yang merupakan penghubung dari internal level dan external level.

Seluruh operasi yang dilakukan pada database didasarkan atas tabel-tabel dan hubungannya. Dalam model relasional dikenal antara lain table, record, field, indeks, query penjelasannya sebagai berikut.

1. Tabel atau entity dalam model relasional digunakan untuk mendukung antar muka komunikasi antara pemakai dengan professional komputer.

2. Record atau baris atau dalam istilah model relasional yang formal disebut tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih.

STIKOM


(26)

19

3. Field atau kolom atau dalam istilah model relasional yang formal disebut dengan attribute adalah sekumpulan data yang mempunyai atau menyimpan fakta yang sama atau sejenis untuk setiap baris pada table.

4. Indeks merupakan tipe dari suatu table tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field.

Query merupakan perintah Structure Query Language (SQL) yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu table atau lebih untuk melakukan operasi pada table.

3.4 Waterfall Model

Waterfall model merupakan salah satu model yang digunakan untuk membangun sebuah sistem. Model ini paling banyak dipakai oleh pengembang perangkat lunak. Ada lima tahapan yang harus dilakukan di dalam Waterfall Model yaitu:

1. Requirement Analysis

Merupakan layanan, batasan dan tujuan dari sistem yang dibuat dengan mengkonsultasikannya bersama para pengguna sistem. Hal tersebut didefinisikan secara detail dan ditampilkan sebagai spesifikasi dari sistem.

2. System Design

Proses desain sistem membagi kebutuhan sistem akan perangkat lunak dan perangkat keras. Hal tersebut membangun sistem keseluruhan. Desain perangkat lunak meliputi identifikasi dan penjabaran abstraksi sistem perangkat lunak dasar dan keterhubungannya.

STIKOM


(27)

20

3. Implementation

Selama tahapan ini, desain perangkat lunak direalisasikan sebagai sekumpulan program atau unit program. Unit testing meliputi verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

4. Integration dan Testing

Unit-unit program individual digabungkan (integrated) dan diuji coba (tested) sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi. Setelah pengujian, sistem perangkat lunak disampaikan kepada pelanggan.

5. Operation dan Maintenance

Sistem diinstal dan digunakan secara praktikal. Pemeliharaan meliputi perbaikan kesalahan yang tidak diketahui pada tahapan sebelumnya, memperbaiki implementasi unit sistem dan meningkatkan layanan sistem ketika terdapat kebutuhan baru (Ayuliana, 2011).

Gambar 3.1 Lima Tahapan Dalam Waterfall Model

STIKOM


(28)

21

3.5 CodeIgniter

CodeIgniter merupakan sebuah framework aplikasi web yang bersifat sumber terbuka untuk bahasa PHP (Griffiths, 2010). CodeIgniter memiliki dokumentasi yang relatif lengkap dibandingkan dengan framework yang lain. CodeIgniter kompatibel dengan PHP4 maupun PHP5 sehingga membuatnya dapat dijalankan pada banyak web hosting pada umumnya.

CodeIgniter adalah sebuah framework yang menerapkan konsep Model-View-Controller (MVC). Dengan demikian CodeIgniter akan mengorganisir aplikasi yang akan dibuat ke dalam tiga bagian: Models layer abstraksi database, Views berkas template untuk tampilan halaman web, dan Controller business logic dari aplikasi yang akan dibuat. Konsep tersebut sangat berguna untuk aplikasi yang terkoneksi dengan database karena hanya akan membutuhkan satu koneksi ketika diperlukan.

CodeIgniter juga telah mengimplementasikan pola Active Record yang menyederhanakan penulisan sintaks SQL yang rumit menjadi lebih mudah untuk dibaca. Active Record juga memudahkan pengembang dalam hal pengubahan driver database. Dengan adanya fasilitas tersebut, pengembang yang ingin mengganti database-nya dari MySQL ke Oracle tidak perlu mengganti lagi kode-kode program yang telah dibuat sebelumnya.

STIKOM


(29)

22

3.6 MySQL Database

Sebuah website yang interaktif dan dinamis tentu membutuhkan penyimpanan data yang fleksibel dan cepat untuk diakses. Salah satu database untuk server adalah MySQL.

MySQL (My Structure Query Language) adalah database server yang mampu menampung sampai ratusan giga record (Pramono, Andi dan M.Syafii, 2006).

Sebagai sebuah program penghasil database , MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain atau interface. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Visual Foxpro, Delphi, dan lainnya. Untuk mendapatkan program MySQL anda dapat mengunduhnya di http://www.mysql.org.

Beberapa karakteristik utama dari MySQL yaitu :

Fully multi-threaded dengan kernel threaded, artinya adalah bisa dengan mudah mempergunakan multiple CPU bila ada.

Beroperasi pada banyak platform yang berbeda.

Kita bisa mencampurkan tabel dari database yang berbeda pada query yang sama

Mampu menangani database berukuran besar. MySQL bisa memuat 50.000.000 record dan 60.000 tabel.

Server bisa memberikan pesan kesalahan pada client dalam banyak bahasa dan lain sebagainya.

STIKOM


(30)

23

Kelebihan yang dimiliki MySQL adalah ia menggunakan bahasa query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Languege). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Progress SQ1, SQL Server, dll

SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam bahasa inggris, SQL biasa dibaca SEQUEL dan bukan ES-KYU-EL. Bahasa ini merupakan standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. (Kadir, 2002: 11)

Secara prinsip, perintah-perintah SQL (biasa disebut pernyataan) dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

• Data Definition Language (DDL) atau bahasa pendefinisi data,

• Data Manipulation Language (DML) atau bahasa pemanipulasi data, dan

• Data Control Language (DCL) atau bahasa pengendali data

3.7 World Wide Web

World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web merupakan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya. Web juga merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, yang digunakan untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilan dalam browser web.

Situs web dikategorikan menjadi dua, yaitu :

STIKOM


(31)

24

1. Web statis

Web statis adalah web yang berisi/menampilkan informasi yang sifatnya statis atau tetap. Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Jika suatu web hanya berhubungan dengan halaman web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis.

2. Web dinamis

Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. (Wahana Komputer, 2006).

3.8 Pengertian PHP

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf. Dialah yang pertama kali menulis mesin pengurai (parsing engine) dalam bahasa PHP sebagai program CGI Peral pada tahun 1995, yang disebutnya “Personal HomePage”, atau disingkat PHP. Tujuan awalnya adalah mencatat pengunjung yang membuka halaman resume-nya di web. Kemudian dia menulis ulang kode-kode tersebut scara keselurahan dengan bahasa C yang membuat program itu menjadi lebih kaya dengan kemampuan penguraian yang lebih luas dan menambahkan konektivitas database. Tahun-tahun berikutnya ada banyak programer yang berjasa bagi perkembangan PHP, termasuk Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang menulis kembali parsing engine untuk menciptakan PHP versi 3 (McClure dan Shah, 2003: 23).

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman berbasis web yang

STIKOM


(32)

25

lain (Pramono, Andi dan M.Syafii, 2006). PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Keunggulan yang dimiliki program PHP adalah :

• PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat

PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti perkembangan teknologi internet.

• PHP memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi.

PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Microsoft IIS, PWS, phttpd, fhttpd, dan Xitami.

PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP.

PHP bersifat free atau gratis.

STIKOM


(33)

26 BAB IV

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Sistem pembelajaran melalui konsep e-learning yang akan diterapkan pada STIKES Surabaya, merupakan sarana belajar tambahan bagi mahasiswa untuk melengkapi dan melakukan pengayaan terhadap materi yang telah diserap di kelas. Selain itu sistem pembelajaran dengan konsep e-learning juga untuk memudahkan komunikasi antara mahasiswa dan dosen di luar kelas, hal ini diperlukan untuk mengurangi angka ketidaklulusan mahasiswa dalam di setiap mata kuliah yang berlangsung di STIKES Surabaya.

4.2 Desain Sistem

Desain sistem ini merupakan rancang bangun sistem yang akan digunakan. Hasil dari penyusunan desain sistem ini berupa System Flow, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), struktur file dan desain input output.

4.2.1 Flowchart

Flowchart digunakan untuk menggambarkan secara keseluruhan dari proses suatu sistem dan juga untuk merencanakan tahapan suatu kegiatan atau

STIKOM


(34)

27

sistem. Dalam penerapan e-learning, penggunaan flowchart merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan sistem e-learning yang akan dibuat.

1. Flowchart Penambahan Tutorial

Flowchart merupakan perancangan sistem yang digunakan untuk membuat sistem informasi e-learning kampus. Pada flowchart Gambar 4.1 ini menjelaskan tentang aliran penambahan tutorial yang dapat dilakukan oleh dosen.

Sistem Flow Penambahan Tutorial

Mahasiswa Dosen

Mulai

Cek Validasi Login Dosen Login Valid Menu Kelola Tutorial Ya Tambah dan Simpan Tutorial Baru Tutorial

Menampilkan Tutorial Per Kategori (Mata Kuliah)

Daftar Tutorial Per Kategori Tutorial Yang Dipilih Menampilkan Tutorial Login Pilih Tutorial Selesai Input username dan password Tidak

Input Data Tutorial

Info Tutorial Baru Telah Tersimpan Pilih Kategori Tutorial Tambah Tutorial Form Tambah Tutorial Kategori Tutorial Menampilkan Kategori Tutorial Menu Kategori Tutorial Menampilkan Menu Kelola Tutorial Menampilkan Form Tambah Tutorial Menampilkan Menu Kategori Tutorial

Gambar 4.1 Sistem Flow Penambahan Tutorial

STIKOM


(35)

28

2. Flowchart Penambahan File Download Materi

Flowchart merupakan perancangan sistem yang digunakan untuk membuat sistem informasi e-learning kampus. Pada flowchart Gambar 4.2 ini menjelaskan tentang aliran penambahan file download materi yang dapat di-upload oleh dosen.

Sistem Flow Penambahan File Download Materi

Mahasiswa Dosen Menampilkan File Download Per Kategori Daftar File Download Per Kategori Proses Download File Pilih File Selesai Ya Tidak

Input Judul File

Info File Materi Baru Telah Tersimpan Input username dan password Login Valid Form Upload File Materi Cek Validasi Login

Dosen Download Tambah File Materi Menu Kelola Download Materi Login Tambah dan Simpan File Download Materi Kategori Download Menampilkan Kategori Download Mulai

File Yang Di Download Menu Kategori Download Pilih Kategori Download Menampilkan Menu Kelola Download Menampilkan Form Upload File

Materi

Gambar 4.2 Sistem Flow Penambahan File Download Materi

STIKOM


(36)

29

3. Flowchart Tes Soal

Flowchart merupakan perancangan sistem yang digunakan untuk membuat sistem informasi e-learning kampus. Pada flowchart Gambar 4.3 ini menjelaskan tentang aliran penambahan soal oleh administrator dan aliran proses latihan soal oleh mahasiswa.

Sistem Flow Tes Soal

Mahasiswa Administrator Mulai Mata Kuliah Soal Login Menu Kelola Soal dan Mata

Kuliah

Input Soal dan Jawaban Simpan Soal Tidak Login Valid Cek Validasi Login

Pilihan Katalog Tes Soal (Mata Kuliah) Tampilkan Katalog

Tes Soal (Mata Kuliah) Tampilkan Menu

Kelola Soal dan Mata Kuliah

Ya

Tampilkan Soal

Soal Mata Kuliah yang dipilih

Input Jawaban

Klik Tombol Selesai

Cek Jawaban dan Hitung Nilai Nilai Tes Hasil Selesai Tidak Login Valid Cek Validasi Login

Dosen Input username

dan password

Ya

Pilih Tambah Soal

Form Tambah Soal Input username dan password Info Soal Tersimpan Tampilkan Form Tambah Soal

Pilih Tes Soal (Mata Kuliah)

Gambar 4.3 Sistem Flow Tes Soal

STIKOM


(37)

30

4.2.2 Context Diagram

Diagram konteks (Context Diagram) adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar sistem. Diagram konteks ini juga disebut dengan DFD level 0, dan DFD ini merupakan DFD level paling atas yang hanya terdiri dari suatu proses yang menggambarkan sistem atau program secara keseluruhan. Alat analisis ini digunakan untuk menggambarkan keterkaitan antara sistem e-learning dengan entitas eksternal yang menjadi sumber informasi dan entitas eksternal yang menerima informasi. Context Diagram selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Context Diagram Sistem Informasi E-learning Kampus STIKES Surabaya

Data Mahas iswa Daftar Nilai Hasil Tes Mahasiswa

Daftar File Download

Daftar Tutorial Daftar Soal

Daftar File Materi Download oleh Dosen Daftar Tutorial oleh Dosen

Tambah File Materi Download Update Tutorial

Tambah Tutorial Tutorial

File Materi Download Hasil Nilai Tes

Data Login Data Soal

Data Mata Kuliah Tes

Input Jawaban

Data Soal Data Materi Kulaih

Data Admin

Data Login

Data Login

0

Sis tem_Informas i_ELearning_Ka mpus + Administrator Mahasiswa Dosen

STIKOM

SURABAYA


(38)

32

31

Data Tutorial Nama File Download Nama M ata Kuliah

Nama M ata Kuliah

Nilai Tes Mahas is wa Data Soal & Jawaban

Data Soal & Jawaban

Daftar File Materi Download oleh Dosen

Daftar Tutorial oleh Dosen

Tambah Tutorial

Data Login Peng g una

Data Login

Data Login Data Mahas is wa Data Admin

Data Login

Update Tutorial

Tambah File Materi Download Input Jawaban

Daftar File Download

Tutorial File Materi Download

Has il Nilai Tes Daftar Nilai Hasil Tes M ahasiswa

Daftar Soal Data Soal

Data Soal Data Mata Kuliah Tes

Daftar Tutorial

Data Materi Kulaih Administrat

or

Mahas is wa

Administrat or Administr ator Administrat or

Mahas is waMahas is waMahas is wa

Dos en

Mahas is waMahas is waMahas is wa

Dos enDos enDos enDos enDos en Administrat or Administrat or Administrat or Administrat or

Mahas is wa

1 Login

2

Kelola Mata Kuliah

4 Kelola Tutorial 5 Tes Soal 6 Download 3 Kelola Soal 1

Kelola Log in

2 Soal

3 Nilai Tes

4 Mata Kuliah

5 Download Materi

6 Tutorial

Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem Informasi E-learning Kampus STIKES Surabaya

4.2.3 DF

D Le ve l 0 31

STIKOM

SURABAYA


(39)

32

32 4.2.4 Entity Relationship Diagram

Sebuah entity relationship diagram (ERD) menggambarkan secara keseluruhan struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi. ERD terdiri dari conceptual data model (CDM) dan physical data model (PDM) yang lebih detail dijelaskan sebagai berikut.

a. Conceptual Data Model

Conceptual Data Model (CDM) belum tergambar dengan jelas bentukan tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. CDM sistem informasi e-learning pada STIKES Surabaya adalah seperti yang terlihat pada Gambar 4.6 berikut ini.

Gambar 4.6 ERD Conceptual Data Model Relation_124 Relation_123 Relation_121 Relation_120 Relation_116 Relation_115 Relation_114 Relation_113 Relation_112 Relation_111 Relation_109 Dosen i d_dosen dosen Downl oad i d_downl oad j udul_fi l e nama_fi le tgl _posting author

Hasi l i d_hasi l no_soal salah benar hasi l

Kategori Download i d_kategori _downl oad nama_kategori

Kategori Tutori al i d_kategori _tutori al nama_kategori Logi n us ername ps w nama status i dl ink

Mata Kuli ah i d_mk semester kode_mk nama_mk sks pras yarat prodi Soal

i d_s oal no_soal pertanyaan j wb_a j wb_b j wb_c j wb_d j wb_e kunci author T utorial

i d_tutori al j udul_tutori al i si gambar tanggal waktu author counter Downl oader Reader

STIKOM

SURABAYA


(40)

33

b. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) sistem informasi e-learning STIKES Surabaya adalah seperti yang terlihat pada Gambar 4.7 berikut ini.

Gambar 4.7 ERD Physical Data Model

4.2.5 Struktur Basis Data

Struktur tabel merupakan uraian dari struktur fisik dari tabel-tabel yang terdapat pada database sistem yang berfungsi sebagai media penyimpanan data. Tabel-tabel pada struktur basis data yang dibentuk dapat dijelaskan sebagai berikut:

ID_TUTORIAL = ID_TUTORIAL USER_AME = USER_AME

ID_DOW_LOAD = ID_DOW_LOAD

USER_AME = USER_AME

ID_SOAL = ID_SOAL

ID_MK = ID_MK

USER_AME = USER_AME

ID_MK = ID_MK

ID_DOSE_ = ID_DOSE_

ID_KATEGORI_DOW_LOAD = ID_KATEGORI_DOW_LOAD

ID_KATEGORI_TUTORIAL = ID_KATEGORI_TUTORIAL DOSE_

ID_DOSE_ integer DOSE_ varchar(200)

DOW_LOAD ID_DOW_LOAD integer ID_KATEGORI_DOW_LOADinteger JUDUL_FILE varchar(200) NAMA_FILE varchar(200) TGL_POSTING date AUTHOR varchar(20)

HASIL USER_AME varchar(100) ID_MK integer ID_SOAL integer ID_HASIL integer NO_SOAL integer SALAH integer BE_AR integer HASIL varchar(5)

KATEGORI_DOW_LOAD ID_KATEGORI_DOW_LOAD integer NAMA_KATEGORI_DOW_LOADvarchar(20)

KATEGORI_TUTORIAL ID_KATEGORI_TUTORIAL integer NAMA_KATEGORI varchar(20) LOGI_

USER_AMEvarchar(100) PSW varchar(100) _AMA varchar(100) STATUS varchar(50)

IDLI_K varchar(10) MATA_KULIAH ID_MK integer ID_DOSE_integer SEMESTERinteger KODE_MK integer NAMA_MK varchar(200) SKS integer PRASYARATvarchar(20) PRODI varchar(200) SOAL

ID_SOAL integer ID_MK integer NO_SOAL integer PERTA_YAA_ long varchar JWB_A varchar(200) JWB_B varchar(200) JWB_C varchar(200) JWB_D varchar(200) JWB_E varchar(200) KUNC

I varchar(2) AUTHOR varchar(20)

TUTORIAL ID_TUTORIAL integer ID_KATEGORI_TUTORIAL integer JUDUL_TUTORIAL varchar(100) ISI long varchar GAMBAR varchar(50) TA_GGAL date WAKTU time AUTHOR varchar(20) COU_TER integer

DOW_LOADER USERNAME varchar(100) ID_DOW_LOAD integer

READER USERNAME varchar(100)

ID_TUTORIAL integer

STIKOM


(41)

34

a. Tabel Login

Nama Tabel : Tbllogin Primary Key : USERNAME Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Login Mahasiswa, Dosen dan Admin. Tabel 4.1 Tbllogin

Nama Field Tipe Ukuran Description

USERNAME VARCHAR 100 Primary Key

PSW VARCHAR 100

NAMA VARCHAR 100

STATUS VARCHAR 50

IDLINK VARCHAR 10

b. Tabel Dosen

Nama Tabel : Tbldosen Primary Key : ID_DOSEN Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Dosen.

Tabel 4.2 Tbldosen

Nama Field Tipe Ukuran Description

ID_DOSEN INT 5 Primary Key

DOSEN VARCHAR 200

STIKOM


(42)

35

c. Tabel Mata Kuliah Nama Tabel : Tblmatkul Primary Key : ID_MK Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Mata Kuliah.

Tabel 4.3 Tblmatkul

Nama Field Tipe Ukuran Description

ID_MK INT 10 Primary Key

SEMESTER INT 2

KODE_MK INT 10

NAMA_MK VARCHAR 200

SKS INT 2

ID_DOSEN INT 10

PRASYARAT VARCHAR 20

PRODI VARCHAR 200

d. Tabel Soal

Nama Tabel : Tblsoal Primary Key : ID_SOAL Foreign Key : ID_MATKUL

Fungsi : Menyimpan data Soal Tes Online. Tabel 4.4 Tblsoal

Nama Field Tipe Ukuran Description

ID_SOAL INT 10 Primary Key

NO_SOAL INT 10

ID_MATKUL VARCHAR 10 Foreign Key

JWB_A TEXT

JWB_B VARCHAR 200

JWB_C VARCHAR 200

JWB_D VARCHAR 200

JWB_E VARCHAR 200

KUNCI VARCHAR 2

AUTHOR VARCHAR 20

STIKOM


(43)

36

e. Tabel Hasil

Nama Tabel : Tblhasil Primary Key : ID_HASIL

Foreign Key : ID_MATKUL, USERNAME

Fungsi : Menyimpan data hasil Latihan Soal Tes Online. Tabel 4.5 Tblhasil

Nama Field Tipe Ukuran Description

ID_HASIL INT 10 Primary Key

ID_MATKUL INT 10 Foreign Key

NO_SOAL INT 10

USERNAME VARCHAR 100 Foreign Key

SALAH INT 5

BENAR INT 5

HASIL VARCHAR 5

f. Tabel Download

Nama Tabel : Tbldownload Primary Key : ID_DOWNLOAD

Foreign Key : ID_KATEGORI_DOWNLOAD Fungsi : Menyimpan data Download.

Tabel 4.6 Tbldownload

Nama Field Tipe Ukuran Description

ID_DOWNLOAD INT 5 Primary Key

ID_KATEGORI_DOWNLOAD INT 5 Foreign Key

JUDUL_FILE VARCHAR 200

NAMA_FILE VARCHAR 200

TGL_POSTING DATE

AUTHOR VARCHAR 5

STIKOM


(44)

37

g. Tabel Kategori Download

Nama Tabel : Tblkategoridownload

Primary Key : ID_KATEGORI_DOWNLOAD Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Kategori Download.

Tabel 4.7 Tblkategoridownload

Nama Field Tipe Ukuran Description

ID_KATEGORI_DOWNLOAD INT 3 Primary Key

NAMA_KATEGORI VARCHAR 20

h. Tabel Kategori Tutorial Nama Tabel : Tblkategoritutorial

Primary Key : ID_KATEGORI_TUTORIAL Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data Kategori Tutorial.

Tabel 4.8 Tblkategoritutorial

Nama Field Tipe Ukuran Description

ID_KATEGORI_TUTORIAL INT 3 Primary Key

NAMA_KATEGORI VARCHAR 20

STIKOM


(45)

38

i. Tabel Tutorial

Nama Tabel : Tbltutorial Primary Key : ID_TUTORIAL

Foreign Key : ID_KATEGORI_TUTORIAL Fungsi : Menyimpan data Tutorial.

Tabel 4.9 Tbltutorial

Nama Field Tipe Ukuran Description

ID_DOWNLOAD INT 5 Primary Key

ID_KATEGORI_TUTORIAL INT 5 Foreign Key

JUDUL_TUTORIAL VARCHAR 100

ISI TEXT

GAMBAR VARCHAR 20

TANGGAL DATE

WAKTU TIME

AUTHOR VARCHAR 20

COUNTER INT 3

4.2.6 Design Interface Input dan Output

Untuk memberikan gambaran awal tentang interface aplikasi sistem informasi e-learning pada STIKES Surabaya serta menjaga konsistensi dari desain aplikasi, maka perlu dibuat suatu rancangan input dan output aplikasi sebagai berikut.

1. Form Login

Form ini digunakan untuk masuk ke program sebagai admin, mahasiswa dan dosen, sehingga dapat menjalankan program sesuai dengan hak akses yang diberikan. Desain Interface form login dapat dilihat pada Gambar 4.8.

STIKOM


(46)

39

Gambar 4.8 Desain Tampilan Form Login 2. Menu Utama

Menu Utama merupakan menu yang pertama kali tersedia setelah pengguna login ke dalam sistem. Di dalam menu utama terdapat beberapa master yaitu data mata kuliah, data pengguna, data dosen, data download materi, data tutorial dan data soal, kemudian pada transaksi terdapat data hasil tes online. Desain interface menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Desain Tampilan Menu Utama

STIKOM


(47)

40

3. Desain Form Master Mata Kuliah

Form ini digunakan untuk mengisi nama mata kuliah, keterangan mata kuliah yaitu kode mata kuliah, jumlah sks mata kuliah dan tingkatan semester diadakannya mata kuliah tersebut. Desain interface form master mata kuliah dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Desain Tampilan Form Master Mata Kuliah

4. Desain Form Master Pengguna

Form ini digunakan untuk menambah otoritas pengguna baru di dalam sistem. Di dalam form ini terdapat kolom username dan password untuk login ke dalam aplikasi serta kolom status untuk tingkat hak akses pengguna. Desain interface form master pengguna dapat dilihat pada Gambar 4.11.

STIKOM


(48)

41

Gambar 4.11 Desain Tampilan Form Master Pengguna 5. Desain Form Master Dosen

Form ini digunakan untuk mengisi nama dosen. Desain interface form master dosen dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Desain Tampilan Form Master Dosen

6. Desain Form Master Upload Materi

Form ini digunakan oleh dosen untuk menambah file materi yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Kolom yang terdapat pada form master ini yaitu kolom judul file untuk memberi nama alias dari file yang diunggah, kolom kategori file materi download, dan kolom gambar untuk mengunggah gambar yang berhubungan

STIKOM


(49)

42

dengan file materi. Desain interface form master upload materi dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Desain Tampilan Form Master Upload Materi 7. Desain Form Master Tutorial

Form ini digunakan untuk menambah tutorial di dalam sistem informasi e-learning kampus. Fungsi dari tutorial yaitu sebagai inovasi dari pengembangan pembelajaran yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa. Tutorial yang ditambahkan ke dalam e-learning akan dikelompokkan berdasarkan kolom kategori yang dimasukkan oleh dosen atau admin. Desain interface form master tutorial dapat dilihat pada Gambar 4.14.

STIKOM


(50)

43

Gambar 4.14 Desain Tampilan Form Master Tutorial

8. Desain Form Master Soal

Form ini digunakan untuk menambah soal pada latihan soal online yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Kolom masukan pada form ini terdiri dari no soal untuk tipe soal, kolom kategori mata kuliah, kolom pertanyaan, kolom pilihan jawaban yang disediakan dan kolom kunci jawaban serta kolom author untuk menambah keterangan pembuat soal. Desain interface form master soal dapat dilihat pada Gambar 4.15.

STIKOM


(51)

44

Gambar 4.15 Desain Tampilan Form Master Soal

9. Desain Form Laporan Hasil Tes

Form ini digunakan untuk melihat laporan hasil latihan soal online yang telah dikerjakan oleh setiap mahasiswa. Dalam Form ini terdapat fasilitas filter data berdasarkan tanggal mahasiswa mengerjakan latihan tes online dan juga berdasarkan NIM dan nama mahasiswa serta berdasarkan mata kuliah tes online. Desain interface form laporan hasil tes dapat dilihat pada Gambar 4.16.

STIKOM


(52)

45

Gambar 4.16 Desain Tampilan Form Laporan Hasil Tes

4.3 Pengelompokkan User

Keamanan data merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan dalam suatu sistem. Oleh karena itu, diperlukan pembagian user ke dalam beberapa kelompok berdasarkan karakteristiknya. Secara garis besar terdapat dua kelompok user yang terdapat dalam sistem e-learning STIKES Surabaya yaitu user yang menyediakan data dan user yang hanya dapat melihat data tersebut dan tidak memiliki hak akses untuk mengelola data tersebut.

Kelompok pengguna yang merupakan penyedia data biasa disebut dengan istilah Administrator. Administrator memiliki hak akses penuh terhadap sistem yang ada.

STIKOM


(53)

46

Kelompok pengguna ini dibagi menjadi dua dalam sistem e-learning yang dikembangkan berdasarkan hak ases yang dimiliki, yaitu:

1. Administrator sistem e-learning

Administrator sistem e-learning ini merupakan user yang memiliki hak akses teringgi dalam sistem e-learning STIKES Surabaya. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan oleh administrator ini, antara lain:

a. Memanipulasi administrator mata kuliah, yaitu menambah jumlah, mengaktifkan dan menghapus administrator mata kuliah.

b. Memanipulasi mata kuliah, yaitu menambah, mengaktifkan, menonaktifkan dan menghapus mata kuliah yang akan diselenggarakan.

c. Maintenance sistem, yaitu melakukan pengecekan, update dan pemeliharaan sistem e-learning supaya berjalan sebagaimana mestinya.

2. Administrator mata kuliah

Administrator mata kuliah bisa disebut juga dengan dosen, yaitu user yang diberi hak akses oleh administrator sistem e-learning sebagai pengelola mata kuliah tertentu. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan oleh administrator mata kuliah, yaitu:

a. Memanipulasi tutorial mata kuliah yang diampu, yaitu menambahkan dan manghapus tutorial.

b. Memanipulasi kuis atau latihan soal, yaitu menambahkan, meng-edit, mengaktifkan, dan menonaktifkan kuis atau latihan soal yang ada.

c. Memanipulasi materi kuliah, yaitu meng-upload, meng-edit, dan menghapus file materi kuliah. Kelompok pengguna kedua yaitu pengguna yang merupakan pemakai data. Dimana user ini hanya memiliki hak untuk melihat informasi atau berita, men-download file materi kuliah dan berpartisipasi dalam kuis atau latihan soal.

STIKOM


(54)

47

4.4 Implementasi Sistem

Mengimplementasikan sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Implementasi dilakukan oleh satu orang untuk penganalisa sistem dan pendesain input output. Desain form yang telah dibuat oleh pendesain input output cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.

4.4.1 Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna.

Adapun perangkat lunak yang digunakan, yaitu: 1. XAMPP 1.8.2.

2. Browser Mozilla Firefox.

Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor Pentium IV 2.8 GHz. 2. Memory 1 GB.

3. Hardisk 250 GB.

4.4.2 Hasil Implementasi

Implementasi yang dilakukan oleh penganalisa sistem dengan pendesain input output menghasilkan desain program.

STIKOM


(55)

48

4.5 Instalasi Program

Dalam tahap ini, pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap penginstalan perangkat lunak.

1. XAMPP 1.8.2.

4.5.1 Penjelasan Pemakaian

Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian program Sistem Informasi E-Learning Kampus. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian sistem ini.

1. Form Login

Form Login merupakan tampilan sebelum masuk pada menu utama dari program ini. Pengguna program harus memasukkan Username dan Password terlebih dahulu untuk menentukan dia sebagai Admin dan User ditunjukkan pada Gambar 4.17

.Gambar 4.17 Tampilan Form Login

Jika username dan password yang dalam pengisian salah maka akan keluar kotak dialog yang ditunjukkan pada Gambar 4.18.

STIKOM


(56)

49

Gambar 4.18 Pemberitahuan Salah

Apabila login sudah benar maka akan keluar jendela baru, yaitu halaman menu utama.

2. Menu Utama

Form ini berfungsi untuk memanggil form master dan laporan, menu dalam form ini antara lain form master mata kuliah, form master pengguna, form master dosen, form master upload materi,formmaster tutorial, form master soal, dan form laporan hasil tes online, untuk lebih lengkapnya bisa di lihat pada Gambar 4.19.

STIKOM


(57)

50

Gambar 4.19 Tampilan Menu Utama Administrator

3. Form Master Mata Kuliah

Form ini digunakan untuk mengisi nama mata kuliah, keterangan mata kuliah yaitu kode mata kuliah, jumlah sks mata kuliah dan tingkatan semester diadakannya mata kuliah tersebut. Tampilan form mata kuliah dapat dilihat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Tampilan Form Master Mata Kuliah

STIKOM


(58)

51

Gambar 4.21 Tampilan Data Master Mata Kuliah

4. Form Master Pengguna

Form ini digunakan untuk mengisi nama mata kuliah, keterangan mata kuliah yaitu kode mata kuliah, jumlah sks mata kuliah dan tingkatan semester diadakannya mata kuliah tersebut. Tampilan form mata kuliah dapat dilihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Tampilan Form Master Pengguna

STIKOM


(59)

52

Gambar 4.23 Tampilan Data Master Pengguna

5. Form Master Dosen

Form ini digunakan untuk mengisi nama dosen. Tampilan form master dosen dapat dilihat pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24 Tampilan Form Master Dosen

STIKOM


(60)

53

Gambar 4.25 Tampilan Data Master Dosen

6. Form Master Upload Materi

Form ini digunakan oleh dosen untuk menambah file materi yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Kolom yang terdapat pada form master ini yaitu kolom judul file untuk memberi nama alias dari file yang diunggah, kolom kategori file materi download, dan kolom gambar untuk mengunggah gambar yang berhubungan dengan file materi. Tampilan form master upload materi dapat dilihat pada Gambar 4.26.

Gambar 4.26 Tampilan Form Master Upload Materi

STIKOM


(61)

54

7. Form Master Tutorial

Form ini digunakan untuk menambah tutorial di dalam sistem informasi e-learning kampus. Fungsi dari tutorial yaitu sebagai inovasi dari pengembangan pembelajaran yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa. Tutorial yang ditambahkan ke dalam e-learning akan dikelompokkan berdasarkan kolom kategori yang dimasukkan oleh dosen atau admin. Tampilan form master tutorial dapat dilihat pada Gambar 4.27.

Gambar 4.27 Tampilan Form Master Tutorial

8. Form Master Soal

Form ini digunakan untuk menambah soal pada latihan soal online yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Kolom masukan pada form ini terdiri dari no soal untuk tipe soal, kolom kategori mata kuliah, kolom pertanyaan, kolom pilihan jawaban yang disediakan dan kolom kunci jawaban serta kolom author untuk menambah keterangan pembuat soal. Tampilan form master soal dapat dilihat pada Gambar 4.28.

STIKOM


(62)

55

Gambar 4.28 Tampilan Form Master Soal

9. Form Laporan Hasil Tes

Form ini digunakan untuk melihat laporan hasil latihan soal online yang telah dikerjakan oleh setiap mahasiswa. Dalam Form ini terdapat fasilitas filter data berdasarkan tanggal mahasiswa mengerjakan latihan tes online dan juga berdasarkan NIM dan nama mahasiswa serta berdasarkan mata kuliah tes online. Tampilan form laporan hasil tes dapat dilihat pada Gambar 4.29.

STIKOM


(63)

56

Gambar 4.29 Tampilan Form Laporan Hasil Tes

STIKOM


(64)

57 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pembangunan Sistem Informasi E-learning Kampus merupakan sistem yang berbasis online, adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan sistem informasi e-learning kampus pada STIKES Surabaya ini yaitu :

a. Kampus STIKES Surabaya telah memiliki website e-learning yang menginduk pada website utama kampus STIKES Surabaya sebagai sarana untuk mendukung sistem perkuliahan yang ada.

b. Sumberdaya manusia merupakan faktor paling penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem e-learning selain faktor penentu sukses lainnya seperti ketersediaan dukungan dan komitmen semua pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi e-learning kampus ini.

c. Sistem informasi e-learning pada STIKES Surabaya ini dapat digunakan sebagai media pendukung dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu serta sebagai sarana berlatih melalui fitur kuis atau latihan soal yang ada.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang Sistem Informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Sistem informasi e-learning kampus pada STIKES Surabaya masih dalam tahap pengembangan, sehingga dibutuhkan uji coba lebih lanjut terhadap mata kuliah yang diadakan pada sistem informasi e-learning kampus ini.

STIKOM


(65)

58

2. Dengan adanya sistem informasi e-learning kampus pada STIKES Surabaya diharapkan dosen lebih giat untuk memberikan tutorial dan bahan ajar tambahan kepada mahasiswa, selain itu pihak kampus STIKES Surabaya juga dapat memberikan reward kepada dosen yang paling rajin memberikan tutorial dan juga memeberikan reward kepada mahasiswa yang mendapat nilai terbaik dalam sistem pembelajaran melalui e-learning di kampus STIKES Surabaya.

STIKOM


(66)

59

DAFTAR PUSTAKA

Anwas. 2003. Model Inovasi E-learning dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal teknodik, edisi No. 12/VII/Oktober/2003.

Ayuliana. 2011. Perangkat Lunak dan Pengembangannya.

Griffiths, Adam. 2010. CodeIgniter 1.7 Professional Development. Birmingham. PACKT Publishing.

Hartley. 2001. Selling E-Learning. American Society for Training and Development.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta. Andi.

Kadir, Abdul. 2002. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta. Andi.

Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall, 2003. Analisis Sistem dan Perancangan Sistem. Jakarta. PT. Prenhallindo.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta. Andi.

McClure dan Shah. 2003. Web Hacking Serangan dan Pertahanannya. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Pramono, Andi dan M. Syafi’i. 2006. Kolaborasi Flash, Dreamweaver, danPHP untuk Aplikasi Website (Flash, Dreamwaver and PHP Colaboration for Website). Yogyakarta. ANDI Publisher.

Rochaety, dkk. 2005. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Wahana, Komputer. 2006. Membuat Website Interaktif dengan Macromedia. Yogyakarta. ANDI Publisher.

STIKOM


(1)

54

7. Form Master Tutorial

Form ini digunakan untuk menambah tutorial di dalam sistem informasi e-learning kampus. Fungsi dari tutorial yaitu sebagai inovasi dari pengembangan pembelajaran yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa. Tutorial yang ditambahkan ke dalam e-learning akan dikelompokkan berdasarkan kolom kategori yang dimasukkan oleh dosen atau admin. Tampilan form master tutorial dapat dilihat pada Gambar 4.27.

Gambar 4.27 Tampilan Form Master Tutorial

8. Form Master Soal

Form ini digunakan untuk menambah soal pada latihan soal online yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Kolom masukan pada form ini terdiri dari no soal untuk tipe soal, kolom kategori mata kuliah, kolom pertanyaan, kolom pilihan jawaban yang disediakan dan kolom kunci jawaban serta kolom author untuk menambah keterangan pembuat soal. Tampilan form master soal dapat dilihat pada Gambar 4.28.

STIKOM


(2)

Gambar 4.28 Tampilan Form Master Soal

9. Form Laporan Hasil Tes

Form ini digunakan untuk melihat laporan hasil latihan soal online yang telah dikerjakan oleh setiap mahasiswa. Dalam Form ini terdapat fasilitas filter data berdasarkan tanggal mahasiswa mengerjakan latihan tes online dan juga berdasarkan NIM dan nama mahasiswa serta berdasarkan mata kuliah tes online. Tampilan form laporan hasil tes dapat dilihat pada Gambar 4.29.

STIKOM


(3)

56

Gambar 4.29 Tampilan Form Laporan Hasil Tes

STIKOM


(4)

57 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pembangunan Sistem Informasi E-learning Kampus merupakan sistem yang berbasis online, adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan sistem informasi e-learning kampus pada STIKES Surabaya ini yaitu :

a. Kampus STIKES Surabaya telah memiliki website e-learning yang menginduk pada website utama kampus STIKES Surabaya sebagai sarana untuk mendukung sistem perkuliahan yang ada.

b. Sumberdaya manusia merupakan faktor paling penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan sistem e-learning selain faktor penentu sukses lainnya seperti ketersediaan dukungan dan komitmen semua pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi e-learning kampus ini.

c. Sistem informasi e-learning pada STIKES Surabaya ini dapat digunakan sebagai media pendukung dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu serta sebagai sarana berlatih melalui fitur kuis atau latihan soal yang ada.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang Sistem Informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Sistem informasi e-learning kampus pada STIKES Surabaya masih dalam tahap pengembangan, sehingga dibutuhkan uji coba lebih lanjut terhadap mata kuliah yang diadakan pada sistem informasi e-learning kampus ini.

STIKOM


(5)

58

2. Dengan adanya sistem informasi e-learning kampus pada STIKES Surabaya diharapkan dosen lebih giat untuk memberikan tutorial dan bahan ajar tambahan kepada mahasiswa, selain itu pihak kampus STIKES Surabaya juga dapat memberikan reward kepada dosen yang paling rajin memberikan tutorial dan juga memeberikan reward kepada mahasiswa yang mendapat nilai terbaik dalam sistem pembelajaran melalui e-learning di kampus STIKES Surabaya.

STIKOM


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anwas. 2003. Model Inovasi E-learning dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal teknodik, edisi No. 12/VII/Oktober/2003.

Ayuliana. 2011. Perangkat Lunak dan Pengembangannya.

Griffiths, Adam. 2010. CodeIgniter 1.7 Professional Development. Birmingham. PACKT Publishing.

Hartley. 2001. Selling E-Learning. American Society for Training and Development.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi, Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta. Andi.

Kadir, Abdul. 2002. Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta. Andi.

Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall, 2003. Analisis Sistem dan Perancangan Sistem. Jakarta. PT. Prenhallindo.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta. Andi.

McClure dan Shah. 2003. Web Hacking Serangan dan Pertahanannya. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Pramono, Andi dan M. Syafi’i. 2006. Kolaborasi Flash, Dreamweaver, danPHP untuk Aplikasi Website (Flash, Dreamwaver and PHP Colaboration for Website). Yogyakarta. ANDI Publisher.

Rochaety, dkk. 2005. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Wahana, Komputer. 2006. Membuat Website Interaktif dengan Macromedia. Yogyakarta. ANDI Publisher.

STIKOM