Perancangan Ulang Standard Operating Procedure Pengelolaan Mini Riset Di Program Studi Biologi Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta

Seminar Nasional IENACO – 2013

ISSN: 2337-4349

PERANCANGAN ULANG STANDARD OPERATING
PROCEDURE PENGELOLAAN MINI RISET DI PROGRAM
STUDI BIOLOGI UNIVERSITAS SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
1)

2)

Editya Satria Hutama , Yusuf Priyandari , Roni Zakaria

3)

1)

Alumni Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret
Staff Pengajar, Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta 57126, Indonesia

1)
2)
3)
E-mail: [email protected] [email protected] [email protected]
2,3)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan merancang ulang Standard Operating Procedure (SOP) Mini Riset di Program Studi
Biologi Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta. SOP yang sudah berlaku masih terdapat kekurangan dan perlu
perbaikan. Kekurangan yang ditemui dalam SOP lama yaitu, proses penentuan dosen pembimbing yang
kurang konsisten, proses pengawasan pada persyaratan mahasiswa yang kurang memadai dan pengelolaan
administrasi yang belum berimbang antara tata usaha dan dosen. Tahapan dalam penelitian ini dimulai dari
tahap pengambilan data berupa wawancara langsung dengan mahasiswa yang sudah melakukan Mini Riset,
dosen yang pernah menjadi koordinator Mini Riset dan Ketua Program Studi untuk mengidentifikasi urutan
proses dan dokumen terkait pada SOP Mini Riset yang berlaku. Urutan proses beserta dokumen tersebut
digambarkan dalam model IDEF0. Langkah berikutnya melakukan analisis pada bagian prosedur yang perlu
dilakukan perbaikan. Perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu perbaikan dalam proses penentuan
dosen pembimbing, proses pengawasan persyaratan mahasiswa dan proses pengelolaan administrasi Mini
Riset.
Kata kunci: Standard Operating Procedure, Mini Riset, IDEF0


PENDAHULUAN
Program studi (Prodi) Biologi merupakan salah satu prodi yang terdaftar di Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Prodi tersebut mempunyai mata kuliah wajib
yang kegiatannya memiliki langkah dalam pengerjaan dan terdapat dokumen-dokumen pendukung yang saling
terkait. Mata kuliah tersebut salah satunya Mini Riset. Mini Riset adalah mata kuliah wajib yang berisikan kegiatan
penelitian layaknya penelitian pada mata kuliah lain yaitu Skripsi.
Berdasarkan temuan di lapangan, terdapat beberapa keluhan yang diutarakan oleh pihak dosen
maupun mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan Mini Riset. Hal pertama adalah proses penentuan dosen
pembimbing yang kurang konsisten. Dalam prosedur awal, mahasiswa membuat outline Mini Riset sesuai
dengan tema keminatannya. Selanjutnya mahasiswa mengonsultasikan outline tersebut ke dosen reviewer yang
mempunyai bidang keahlian sesuai dengan tema outline. Setelah outline diperiksa dan dinyatakan layak oleh
dosen reviewer untuk dijadikan tema Mini Riset, selanjutnya outline tersebut dijadikan bahan pertimbangan dalam
rapat penentuan dosen pembimbing. Masalah yang muncul adalah dosen reviewer tidak selalu menjadi dosen
pembimbing sehingga mahasiswa terkadang mendapatkan dosen pembimbing yang tidak sesuai dengan tema
outline Mini Riset yang dibuat. Hal ini dikarenakan tidak meratanya keminatan mahasiswa dalam memilih tema
Mini Riset sehingga terjadi penumpukan tema Mini Riset tertentu. Hal kedua adalah proses pengawasan pada
persyaratan mahasiswa yang kurang memadai. Sebagai contoh pelaksanaan Mini Riset yang seharusnya
mahasiswa harus memenuhi persyaratan tertentu terlebih dahulu namun ada beberapa kasus mahasiswa
melaksanakan Mini Riset tanpa adanya kontrol persyaratan tersebut terpenuhi. Hal tersebut dikarenakan tidak

ada dokumen yang menjamin benar bahwa mahasiswa tersebut sudah berhak mengikuti mata kuliah Mini Riset.
Hal ketiga adalah pengelolaan administrasi yang belum berimbang antara tata usaha dengan dosen. Proses
pengelolaan administrasi sepenuhnya dipegang oleh dosen sehingga para dosen yang terlibat dalam
pengelolaan Mini Riset mempunyai beban tugas yang berlebih. Ketidakseimbangan pengelolaan tersebut
dikarenakan belum adanya keterlibatan tata usaha dalam proses kegiatan Mini Riset.
Berdasarkan berbagai temuan diatas maka perlu dilakukan perancangan usulan Standard Operating
Procedure (SOP) Mini Riset yang idealnya menurut Tambunan (2011) adalah konsisten dan sistematis agar
pelaksanaanya lebih jelas dan baku sehingga bisa memperjelas kerja dosen dalam melakukan proses akademis
bagi mahasiswa. Saleh (2010) menyimpulkan bahwa Standard Operating Procedure (SOP) adalah dokumen
tertulis yang memuat prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis. SOP memuat serangkaian
instruksi tertulis tentang kegiatan rutin dan berulang-ulang yang dilakukan oleh sebuah organisasi. SOP juga
dilengkapi dengan refrensi, lampiran, formulir, diagram alur kerja (flowchart).
Urutan proses beserta dokumen terkait digambarkan dalam model IDEF0. Penelitian Kim and Jang
(2002) menyebutkan bahwa Integration Definition Definition Language 0 (IDEF0) membantu pembuat model
dalam mengidentifikasi fungsi yang telah berjalan dan kebutuhan yang diperlukan dalam fungsi tersebut. Dalam
penggambaran metode IDEF0 dapat menjelaskan elemen masukan dari sebuah prosedur, elemen kontrol
1

Seminar Nasional IENACO – 2013


ISSN: 2337-4349

prosedur, elemen yang menjalakan prosedur dan elemen keluaran yang dihasilkan dari sebuah prosedur.
Penelitian Rumapea (2010), metode IDEF0 digunakan untuk menganalisis prosedur distribusi yang memiliki
proses kompleks didalamnya. Proses distribusi tersebut dipecah ke dalam proses yang lebih spesifik sehingga
terlihat elemen-elemen yang saling berkaitan. Menurut Montevechi et all (2008) IDEF0 mempunyai elemen grafik
dan tulisan yang sistemastis sehingga dapat diperoleh penggambaran sistem secara keseluruhan, analisis
kemungkinan kebutuhan pengembangan dan penggambaran keterkaitan elemen di dalam aktifitas sistem.
Berdasarkan penjelasan dari berbagai sumber maka penelitian ini akan menggunakan IDEF0 untuk menjelaskan
perbedaan alur proses prosedur lama dengan alur proses prosedur usulan untuk kegiatan Mini Riset.

METODE PENELITIAN
Tahapan dalam penelitian ini dimulai dari tahap pengambilan data berupa wawancara langsung
dengan seorang mahasiswa yang sudah melakukan Mini Riset, dosen yang pernah menjadi koordinator Mini
Riset dan Ketua Program Studi untuk mengidentifikasi urutan proses dan dokumen terkait pada SOP Mini Riset
yang berlaku.

Identifikasi SOP Mini Riset lama
A0


A1

A2

A3

A4

A5

Gambar 1. Hierarki Proses Mini Riset

Dari hierarki proses pada gambar 1, dapat dijelaskan bahwa A0 adalah Proses Mini Riset yang memiliki
urutan proses dibawahnya. Proses pertama adalah A1 yang mewakili Proses Penentuan Dosen Pembimbing.
Proses kedua adalah A2 yang mewakili Proses Penelitian. Proses ketiga adalah A3 yang mewakili Proses
Pembuatan Laporan Mini Riset. Proses keempat adalah A4 yang mewakili proses Seminar Mini Riset. Proses
terakhir adalah A5 yang mewakili Pengumpulan Laporan Mini Riset.
Dalam penelitian ini proses perbaikan yang ditunjukan hanya pada proses Penentuan Dosen
Pembimbing Mini Riset (A1), Proses Seminar Mini Riset (A4) dan Proses Pengumpulan Laporan Mini Riset (A5).


Prosedur
pelaksanaan
Tema pada outline

Informasi
ketersediaan
dosen
pembimbing

Penentuan
Dosen
Pembimbing Mini
Riset

Outline

Daftar dosen pembimbing dan
mahasiswa bimbingan

Format aturan

penulisan

Penelitian Mini
Riset

A1
Keminatan
mahasiswa

Hasil dan laporan
sementara

Pembuatan
Laporan Mini
RIset

A2

Lembar Pencatatan
pengumpulan laporan


Laporan dan abstrak
Mini Riset
Nilai dan Revisi
dari Seminar
Mini Riset

A3
Koordinator

Dosen
Pembimbing

Dosen Reviewer

Dosen
Pembimbing

Seminar Mini
Riset


Mahasiswa

Dosen
Pembimbing

Pengumpulan
Laporan Mini
Riset

A4
Mahasiswa

Daftar dosen pembimbing dan
mahasiswa bimbingan

Koordinator

Dosen
Pembimbing


A5
Mahasiswa

Koordinator

Proses Mini Riset (A0)

Gambar 2. Proses Mini Riset lama

2

Mahasiswa

Dosen
Pembimbing

Seminar Nasional IENACO – 2013

ISSN: 2337-4349


Pengesahan judul
mini riset mahasiswa
Informasi
ketersediaan
dosen
pembimbing
Outline yang telah di-review

Pengecekan
Outline

Outline

Rapat
Penentuan
Dosen
Pembimbing

A12

A13

Dosen Reviewer

Pengesahan judul
mini riset
mahasiswa

Daftar dosen
pembimbing dan
mahasiswa
bimbingan

Tema Outline

Koordinator

Proses Penentuan Dosen Pembimbing Mini Riset lama (A1)

Gambar 3. Proses Penentuan Dosen Mini Riset Lama

Form Pendaftaran
Seminar Mini Riset
Kesiapan dalam
laporan Mini Riset
mahasiswa

Laporan dan abstrak
Mini Riset

Mengisi Data di
Form
Pendaftaran
Seminar Mini
Riset

Form Pendaftran Mini Riset
yang sudah terisi

Form Pendaftaran Seminar
Mini Riset

Meverifikasi dan
menandatangani
Form Pndaftaran
Seminar Mini
Riset

A41

Daftar dosen pembimbing dan
mahasiswa bimbingan
Form Penilaian
Mini Riset

A42
Mahasiswa

Laporan dan
abstrak Mini Riset

Mendaftar
Seminar Mini
Riset

Abstrak Peneltian
Dosen
Pembimbing

Form Presensi
Bimbingan

Jadwal Seminar Mini
Riset

A43

Mahasiswa

Seminar Mini
Riset
A44

Koordinator

Mahasiswa

Dosen
pembimbing

Proses Seminar Mini Riset lama (A4)

Gambar 4. Proses Seminar Mini Riset Lama

Bimbingan
dengan Dosen
Pembimbing

Laporan Mini Riset
Revisi dari
Seminar Mini
Riset

Merevisi Laporan
Mini Riset
A51

Lembar
Pengesahan
Mini Riset
Lembar Pencatatan
pengumpulan laporan

Pengesahan
Laporan Mini
Riset

Laporan yang sudah
disahkan

A52
Mahasiswa

Mahasiswa

Mengumpulkan
Laporan Mini
Riset

Dosen
Pembimbing

A53

Mahasiswa

Koordinator

Proses Pengumpulan Laporan Mini Riset lama (A5)

Gambar 5. Proses Pengumpulan Laporan Mini Riset lama

Analisis SOP Mini Riset lama
1. Proses Penentuan Pembimbing Mini Riset.
Kondisi awal yang terlihat pada gambar 3, hal pertama belum ditemukan dokumen baku
untuk rekapitulasi data tema dan bobot dosen pembimbing mini riset untuk periode sebelumnya. Hal
ini dapat menyebabkan tema dan bobot dosen pembimbing tidak bisa terpetakan dengan baik
sehingga dapat memicu ketidakmeratanya tema dan bobot dosen mini riset pada periode selanjutnya.
Hal kedua adalah ketika mahasiswa membuat outline yang selanjutnya akan diperiksa oleh
dosen reviewer. Setelah dosen reviewer menyetujui outline, selanjutnya outline tersebut dibawa pada
rapat ditentukan dosen pembimbing Mini Riset. Pertimbangan penentuan dosen pembimbing Mini

3

Nilai hasil
Semnar Mini
Riset
Revisi Laporan
Mini Riset

Seminar Nasional IENACO – 2013

ISSN: 2337-4349

Riset seharusnya adalah berdasarkan kesesuaian tema keilmuan yang dimiliki dosen dan tema outline
mahasiswa. Masalah yang muncul adalah mahasiswa terkadang tidak mendapatkan dosen
pembimbing yang sesuai dengan tema pada outline-nya sehingga membuat mahasiswa untuk
mengganti tema outline atau mengganti dosen pembimbing Mini Riset. Hal ini disebabkan pada saat
rapat penentuan dosen pembimbing, outline tersebut terkadang disesuaikan dengan dosen
pembimbing yang memiliki bobot bimbingan yang sedikit tanpa menyesuaikan tema keilmuan yang
dimiliki dosen tersebut.
2. Proses Pengawasan Persyaratan Mahasiswa
Kondisi awal yang terlihat pada gambar 3, belum ada proses dan dokumen yang memastikan bahwa
mahasiswa memenuhi persyaratan administrasi sebelum melaksanakan Mini Riset. Hal ini dapat
menyebabkan mahasiswa yang belum memenuhi persyaratan administrasi bisa melaksanakan Mini
Riset.
3. Pengelolaan Administrasi
Kondisi awal pada SOP lama yaitu pengelolaan administrasi dalam kegiatan Mini Riset masih
dipegang oleh dosen yang menjadi koordinator. Koordinator masih menjadi tempat pendaftaran
Seminar Mini Riset dan pengumpulan laporan Mini Riset. Hal ini tentu menambah beban kerja bagi
koordinator Mini Riset.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan dari ketiga analisis diatas, berikut dijelaskan hasil dari perbaikan SOP Mini Riset yang
dijadikan usulan SOP Mini Riset. Usulan pada proses perbaikan ini akan ditampilkan dalm huruf cetak miring.
1. Proses Penentuan Pembimbing Mini Riset.
Pada SOP usulan yang terlihat pada gambar 5, hal pertama yang diusulkan adalah Lembar
Rekapitulasi Dosen Pembimbing Mini Riset yang berfungsi sebagai kontrol pada proses rapat
penentuan calon dosen pembimbing (A11). Dokumen kontrol tersebut berisi data cakupan keilmuan,
nama dosen pembimbing, nama mahasiswa, judul laporan Mini Riset pada periode sebelumnya serta
jumlah mahasiswa yang masih ditanggung oleh dosen pembimbing. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui penyebaran tema Mini Riset mahasiswa dan bobot dosen pembimbing Mini Riset serta
untuk menentukan batas kuota maksimal atau minimal bagi dosen untuk membimbing mahasiswa Mini
Riset di periode berikutnya.

4

Seminar Nasional IENACO – 2013

ISSN: 2337-4349

Lembar Rekapitulasi
Dosen Pembimbing Mini
Riset

Informasi tema
dan dosen
pembimbing
periode
sebelumnya

Mengadakan
rapat
penentuan
calon dosen
pembimbing

Daftar kuota calon
dosen
pembimbning mini
riset dan tema

A11

Menyosialisasikan
kegiatan Mini Riset
A12

Koordinator

Calon Dosen
Pembimbing

Informasi
kegiatan mini
riset

(F-SMR-01)-Surat
Keterangan Syarat Mini
Riset
(F-SMR-02)-Surat
Kesediaan Membimbing
Mini Riset

Pengecekan
syarat mini riset
A13

Koordinator
Mahasiswa

Dosen
Pembimbing
Akademik

Tema dan
keminatan
mahasiswa

Pembuatan
outline
A14

Outline

Formulir Pendaftaran
Mini Riset

Persetujuan
membimbing
A15

Mahasiswa

Mahasiswa

Calon Dosen
Pembimbing

Ketersediaan
Dosen
Outline yang telah diterima

F-SMR-02

Mendaftar mini
riset

F-SMR-01

Formulir Pendaftaran
Mini Riset yang telah
terisi

A16

Rapat
koordinasi
dosen
A17

Mahasiswa

Tata usaha

Koordinator

Proses Penentuan Dosen Pembimbing Mini Riset usulan (A1)

Gambar 5. Proses Penentuan Dosen Pembimbing usulan

5

Calon dosen
pembimbing

Daftar dosen
pembimbing
mini riset dan
mahasiswa

Seminar Nasional IENACO – 2013

ISSN: 2337-4349

Hal kedua adalah usulan perubahan proses yaitu, Koordinator Mini Riset mengadakan rapat untuk
menentukan batas kuota tema Mini Riset dan calon dosen pembimbing Mini Riset pada periode berjalan terlebih
dahulu (A11), kemudian menyosialisasikan kuota calon dosen pembimbing kepada mahasiswa (A12). Setelah
mendapatkan informasi kuota calon dosen pembimbing, mahasiswa sudah bisa membuat outline sesuai dengan
keminatannya masing-masing yang disesuaikan dengan ketersediaan tema dan dosen pembimbing (A14). Pada
proses A15, mahasiswa mengonsultasikan outline tersebut kepada calon dosen pembimbing yang memiliki bidang
keahlian yang sesuai dengan outline mahasiswa dan selanjutnya calon dosen pembimbing menandatangani Surat
Kesediaan Membimbing (F-SMR-02) sebagai dokumen kontrol untuk membuktikan bahwa dosen telah siap untuk
membimbing mahasiswa. Selanjutnya pada proses A16, dengan membawa outline,F-SMR-01 dan F-SMR-02
sebagai persyaratan, mahasiswa mendaftar Mini Riset di tata usaha. Setelah proses pendaftaran, proses A16
koordinator Mini Riset menetapkan calon dosen pembimbing Mini Riset. Dengan perubahan proses tersebut
diharapkan tidak terjadi penumpukan tema Mini riset dan mahasiswa dapat lebih pasti mendapatkan dosen
pembimbing yang sesuai dengan tema outline.

2. Proses Pengawasan Persyaratan
Pada SOP usulan yang terlihat pada gambar 5 adanya usulan Proses Pengecekan Syarat Mini Riset (A13)
oleh dosen pembimbing akademik pada saat mahasiswa akan melakukan kegiatan Mini Riset serta dokumen
pendukungnya, Surat Keterangan Persyaratan Mini Riset (F-SMR-01). Dokumen F-SMR-01 menjadi kontrol dalam
proses A13. Proses dan dokumen tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa yang hendak melaksakan
Mini Riset benar-benar memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan.

3. Pengelolaan Administrasi

(F-SMR-05)-Surat Keterangan
Kesiapan Seminar Mini Riset
Formulir Pendaftaran Daftar dosen pembimbing dan
mahasiswa bimbingan
Seminar Mini Riset

Laporan dan
abstrak Mini Riset

Verifikasi
kesiapan
seminar mini
riset
A41

Dosen
Pembimbing

F-SMR-05 yang sudah diverifikasi

Mendaftar
Seminar Mini
Riset

Laporan dan abstrak Mini Riset
Lembar Bukti
Kehadiran Seminar Mini
Riset

Jadwal Seminar Mini
Riset

(F-SMR-06) Penilaian
Seminar Mini Riset

A42

Mahasiswa

Seminar Mini
Riset
A43

Tata Usaha

Mahasiswa

Proses Seminar Mini Riset usulan (A4)

Gambar 6. Proses Seminar Mini Riset usulan

6

Dosen
pembimbing

Nilai hasil
Semnar Mini
Riset
Revisi Laporan
Mini Riset

Seminar Nasional IENACO – 2013

ISSN: 2337-4349

Bimbingan
dengan Dosen
Pembimbing

Lembar
Pengesahan
Mini Riset

Laporan Mini Riset
Revisi dan
perbaikan
Laporan

Merevisi Laporan
Mini Riset

Formulir Penyerahan
Laporan Mini Riset
Mahasiswa

A51

Pengesahan
Laporan Mini
Riset

(F-SMR-04) Surat
Keterangan
Pelaksanaan Penelitian

Laporan yang sudah
disahkan

A52

Mahasiswa

Mahasiswa

Mengumpulkan
Laporan Mini
Riset

Dosen
Pembimbing

A53

Mahasiswa

Tata Usaha

Proses Pengumpulan Laporan Mini Riset usulan (A5)

Gambar 7. Proses Pengumpulan Laporan Mini Riset usulan

Pada SOP usulan, tata usaha diberdayagunakan untuk mengelola proses Mini Riset. Terlihat pada gambar
6 yaitu Proses Seminar Mini Riset, tata usaha menjadi tempat pendaftaran Seminar Mini Riset. Pada gambar 7 yaitu
Proses Pengumpulan Laporan Mini Riset, tata usaha menjadi tempat pengumpulan laporan dan dilengkapi dokumen
kontrol untuk pencatatan yaitu Formulir Penyerahan Laporan Mini Riset Mahasiswa.

NO
1

2

3

PROSEDUR

Tabel 1. Perbandingan kondisi awal dan usulan SOP Mini Riset
KONDISI AWAL
USULAN

Penentuan

Belum terlihat dokumen

Ditambahkan dokumen baku ‘Rekapitulasi

Dosen

rekapitulasi Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing Mini Riset”

Pembimbing

Mini Riset pada periode

Mini Riset

sebelumnya.
Pertama kali mahasiswa

Pertama kali koordinator mangadakan rapat

membuat oultline yang kemudian

penentuan kuota calon dosen pembimbing mini

dikonsultasikan ke dosen

riset, lalu mahasiswa membuat dan

reviewer, setelah itu diadakan

mengonsultasikan outline ke calon dosen

rapat penentuan dosen

pembimbing mini riset, kemudian diadakan

pembimbing mini riset.

rapat penentuan dosen pembimbing mini riset

Pengawasan
pada saat
mahasiswa akan
melaksanakan
Mini Riset

Belum ada prosedur dan

Dosen Pembimbing Akademik mengecek

dokumen pengawasan untuk

persyaratan administrasi mahasiswa dengan

mahasiswa yang hendak

dokumen kontrol Surat Keterangan Persyaratan

melaksanakan Mini Riset

Mahasiswa (F-SMR-02)

Proses
Pengelolaan
Administrasi

Koordinator sebagai tempat

Tata usaha dijadikan tempat pendaftaran Mini

pendaftaran Mini Riset dan

Riset dan Seminar Mini Riset.

Seminar Mini Riset

7

Seminar Nasional IENACO – 2013

ISSN: 2337-4349

SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses perbaikan dalam SOP
Mini Riset ini meliputi, hal pertama adalah penambahan dokumen baku pada proses penentuan dosen pembimbing
yaitu Lembar Rekapitulasi Dosen Pembimbing Mini Riset untuk mencatat data nama mahasiswa, nama dosen
pembimbing, nama tema Mini Riset dan jumlah mahasiswa tanggungan dosen pembimbing pada periode
sebelumnya. Hal kedua adalah perubahan proses penentuan dosen pembimbing. Hal ketiga adalah penambahan
proses dan dokumen kontrol untuk pengecekan persyaratan mahasiswa yang hendak melaksanakan Mini Riset. Hal
keempat adalah pendayagunaan tata usaha dalam pengelolaan administrasi dalam proses Mini Riset.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Kim, S. H., Jang, K. J. 2002. Designing Performance Analysis and IDEF0 for Enterprise modelling in BPR.
International Journal Production Economics, 76, 121-133.

2.

Montevechi, J. A. B., Marins, F. F., Leal, F., de Jesus, J. T. 2008. Combined Use of Modeling Techniques for
The Development of The Conceptual Model In Simulation Projects. Proceedings of the 2008 Winter Simulation
Conference, 987-995.

3.

Rumapea, S. A. 2010. Analisi Proses Bisnis Pada Distributor XYZ Menggunakan Tools Pemodelan IDEF0.
Makalah disajikan pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010, Yogyakarta, tanggal 19 Juni 2010.

4.

Saleh, A. R. 2010. Standard Operating Procedure di Perpustakaan Perguruaan Tinggi. Makalah disajikan pada
Pertemuan Rutin Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Wilayah Barat, Universitas Isalam Bandung,
Bandung, 29 September 2010.

5.

Tambunan, R. M. 2011. Pedoman Teknis Penyusunan Standard Operating Procedure. Jakarta: Maiestas
Publishing.

8