12
“Museum adalah lembaga non-profit yang bersifat permanen yang melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum,
yang bertugas untuk mengumpulkan, melestarikan, meneliti, mengkomunikasikan,
dan memamerkan
warisan sejarah
kemanusiaan yang berwujud benda dan takbenda beserta lingkungannya, untuk tujuan pend
idikan, penelitian, dan hiburan”
2.1.2 Fungsi dan Tugas Museum
2.1.2.1 Fungsi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995 : dalam Pedoman Museum Indonesia, 2008. museum memiliki
fungsi menyimpan, merawat, mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya. Dengan demikian
museum memiliki dua fungsi besar yaitu : a.
Sebagai tempat pelestarian, museum harus melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Penyimpanan, yang meliputi pengumpulan benda untuk menjadi koleksi, pencatatan koleksi, sistem penomoran
dan penataan koleksi. Perawatan, yang meliputi kegiatan mencegah dan
menanggulangi kerusakan koleksi. Pengamanan, yang meliputi kegiatan perlindungan untuk
menjaga koleksi dari gangguan atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.
b. Sebagai sumber informasi, museum melaksanakan kegiatan
pemanfaatan melalui penelitian dan penyajian. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan kebudayaan
nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyajian harus tetap memperhatikan aspek pelestarian
dan pengamanannya
13
2.1.2.2 Tugas
Tugas museum secara rinci dijelaskan oleh Drs. Moch. Amir Sutaarga sebagai berikut: Sutaarga, 1989.
a. Pengumpulan atau pengadaan:
Tidak semua benda dapat dimasukkan ke dalam museum, hanya benda-benda yang memenuhi syarat-syarat tertentu,
yakni Harus memiliki nilai budaya, ilmiah, dan estetika.
Harus dapat diidentifikasi mengenai wujud, asal, tipe,
gaya, dan sebagainya. Harus dianggap sebagai dokumen.
b. Pemeliharaan
Tugas pemeliharaan ada dua tipe, yakni: Aspek Teknis
Benda-benda materi koleksi harus dipelihara dan diawetkan serta dipertahankan keawetannya dan tercegah
dari kerusakan. Aspek Administrasi
Benda-benda materi harus mempunyai keterangan tertulis yang menjadikan benda-benda tersebut bersifat
monumental. c.
Konservasi Merupakan usaha pemeliharaan, perawatan, perbaikan,
pencegahan, dan penjagaan benda-benda koleksi dari penyebab kerusakan.
d. Penelitian
Ada dua macam bentuk penelitian, yakni: Penelitian Intern
Penelitian yang
dilakukan oleh
kurator untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan museum yang bersangkutan.
Penelitian Ekstern
14
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari luar, seperti mahasiswa, pelajar, umum dan lain-lain untuk kepentingan
karya ilmiah, skripsi, karya tulis, dll.
e. Pendidikan
Kegiatan pendidikan lebih ditekankan pada benda-benda materi koleksi yang dipamerkan, baik secara wujud nyata
atau hanya secara visual. Pendidikan formal berupa seminar-seminar, diskusi,
ceramah, dan sebagainya. Pendidikan non formal berupa kegiatan pameran,
pemutaran film, slide, dan sebagainya. f.
Rekreasi Sifat pameran mengandung arti untuk dinikmati dan
dihayati, yang mana merupakan kegiatan rekreasi yang segar, tidak diperlukan konsentrasi yang akan menimbulkan
keletihan dan kebosanan.
2.1.3 Jenis Museum