Perancangan Interior Showroom Bengkel,Dan Museum Sepeda Motor Honda Di Bandung.

(1)

vii ABSTRACT

Motor merupakan salah satu alat transportasi yang banyak diminati oleh masyarakat di masa kini. Honda sebagai brand sepeda motor terbaik di Indonesia ini telah konsisten dalam perkembangan motor di Indonesia.

Perancangan Interior Showroom, Bengkel, dan Museum Sepeda Motor Honda di Bandung ini dibuat untuk memberikan seluruh fasilitas utama dan fasilitas pendukungnya. Syarat berdirinya showroom sepeda motor Honda adalah 3S yaitu sales, service dan spare parts. Fasilitas utama dibuat dengan pelayanan lebih dengan adanya ruang pamer yang digabungkan dengan pendisplaian aksesories dan spare parts. Fasilitas pendukung yang direncanakan adalah Museum Sepeda Motor Honda dan ruang tunggu dengan coffee shop.


(2)

viii DAFTAR ISI

Cover ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan perancangan ... 3

1.4 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Display, 5 physical ergonomic, Marketing Honda, Museum dan Showroom ... 5

2.1.1 Display ... 5

2.1.2 5 Physical Ergonomic ... 10

2.1.3 Marketing Honda... 18

2.1.4 Museum ... 20

2.1.5 Showroom / Ruang Pamer ... 22

2.2 Studi Banding ... 22


(3)

ix

2.2.2 Museum Astra ... 27

BAB III SHOWROOM, BENGKEL, DAN MUSEUM SEPEDA MOTOR HONDA . ... 33

3.1 Definisi Proyek ... 33

3.2 Analisis Fungsional ... 35

3.2.1 Arahan Pengguna Fasilitas ... 35

3.2.2 Penanggung Jawab Fasilitas ... 36

3.2.3 Stuktur Organisasi dan Job Description... 36

3.2.4 Program Ruang dan Aktifitas Ruang ... 39

3.2.4.1 Program Ruang ... 40

3.2.4.2 Pola Aktifitas ... 43

3.2.4.3 Jadwal Kegiatan Harian ... 43

3.2.4.4 Flow Sirkulasi Pengguna ... 44

3.2.4.5 Bubble Diagram ... 46

3.2.4.6 Zoning dan Blocking ... 47

3.3 Analisis Site... 47

3.3.1 Data Sekitar Tapak ... 55

3.4 Studi Image ... 55

3.4.1 Showroom ... 55

3.4.2 Museum ... 56

3.5 Ide Implementasi Konsep ... 57

BAB IV PENERAPAN KONSEP DAN DESAIN ... 60

4.1 Konsep ... 60

4.1.1 Tema ... 62

4.1.2 Konsep bentuk ... 63


(4)

x

4.1.4 Konsep material... 64

4.1.5 konsep suasana dan lighting ... 65

4.2 Penerapan Desain ... 65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 83

5.1 Simpulan... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85 LAMPIRAN


(5)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tingkat Pencahayaan Lingkungan Kerja ... 15

Tabel 2.2 Tabel Kebutuhan Pencahayaan Menurut Area Kegiatan ... 16

Tabel 3.1 Jumlah Personil Showroom Sepeda Motor Honda ... 38

Tabel 3.2 Analisis Fungsi dan Aktifitas Ruang ... 42

Tabel 4.1 Perbedaan fisik dan karakter tipe sepeda motor ... 61


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Showroom Yamaha ... 23

Gambar 2.2 Sepeda Motor Suzuki ... 24

Gambar 2.3 PendisplaYan Motor Harley Davidson ... 25

Gambar 2.4 Showroom motor Harley Davidson ... 25

Gambar 2.5 Aksesoris Harley Davidson ... 25

Gambar 2.6 Bengkel motor Harley Davidson ... 25

Gambar 2.7 Display Motor Vespa ... 25

Gambar 2.8 Display Motor Cross ... 26

Gambar 2.9 Display motor, mesin ... 26

Gambar 2.10 Display Motocross dan aksesoris ... 26

Gambar 2.11 Display Hall of Fame ... 26

Gambar 2.12 Tampak Depan Museum Astra ... 27

Gambar 2.13 Interior Museum Astra ... 27

Gambar 2.14 Mobil Toyota Pertama ... 27

Gambar 2.15 Interior Museum Astra ... 27

Gambar 2.16 Ruang Informasi Museum ... 27

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 36

Gambar 3.2 Pola Aktifitas Staff ... 40

Gambar 3.3 Pola Aktifitas Pengunjung ... 41

Gambar 3.4 Pola Aktifitas Karyawan ... 41

Gambar 3.5 Sirkulasi Basement Eksisting ... 43

Gambar 3.6 Sirkulasi Ground Floor Eksisting ... 43


(7)

xiii

Gambar 3.8 Bubble Diagram Ground Floor... 45

Gambar 3.9 Zoning Basement Floor ... 46

Gambar 3.10 Zoning Ground Floor ... 46

Gambar 3.11 Blocking Basement Floor ... 47

Gambar 3.12 Blocking Ground Floor ... 47

Gambar 3.13 Site Plan... 48

Gambar 3.14 Analisis site ... 49

Gambar 3.15 Tampak Depan Cascade Factory Outlet ... 51

Gambar 3.16 Zoning Basement Floor Cascade ... 52

Gambar 3.17 Zoning Ground Floor Cascade ... 52

Gambar 3.18 Zoning 1st Floor Cascade ... 53

Gambar 3.19 Zoning 2nd Floor Cascade ... 53

Gambar 3.20 Zoning 3rd Floor Cascade ... 53

Gambar 3.21 Section A Cascade ... 54

Gambar 3.22 Section B Cascade ... 54

Gambar 2.23 Showroom Harley Davidson... 55

Gambar 2.24 Showroom Harley Davidson... 55

Gambar 3.25 Showroom Mini Copper ... 55

Gambar 3.26 Showroom Mini Copper ... 56

Gambar 3.27 Museum Motor ... 56

Gambar 3.28 Dislay Museum ... 57

Gambar 2.29 The Art of Museum ... 57

Gambar 2.30 The Art of Museum ... 57

Gambar 3.31 Konsep ... 57


(8)

xiv

Gambar 4.2 Garis dan Track ... 63

Gambar 4.3 Skema Warna ... 63

Gambar 4.4 Skema Material ... 64

Gambar 4.5 Suasana Task Lighting ... 65

Gambar 4.6 Basement Plan ... 66

Gambar 4.7 Ground Floor Plan ... 66

Gambar 4.8 Layout Furniture 1 Ground Floor ... 67

Gambar 4.9 Steel Floor Tile ... 68

Gambar 4.10 Steel Mosaic Tile ... 68

Gambar 4.11 Layout Furniture 1 Ground Floor ... 69

Gambar 4.12 Inoxta Nano Ceramic Coating ... 69

Gambar 4.13 Ceiling Plan 1 Ground Floor ... 70

Gambar 4.14 Ceiling Plan 2 Ground Floor ... 70

Gambar 4.15 Section C ... 71

Gambar 4.16 Section D ... 72

Gambar 4.17 Section E ... 72

Gambar 4.18 Section F ... 73

Gambar 4.19 Steel Mosaic Tile ... 73

Gambar 4.20 Solid Surface ... 73

Gambar 4.21 Section G ... 74

Gambar 4.22 Section H ... 74

Gambar 4.23 Display Motor Matik ... 74

Gambar 4.24 Scooter Motorcycle Display Detail ... 75

Gambar 4.25 Display Motor Sport ... 76


(9)

xv

Gambar 4.27 Motorcycle Museum Display Detail ... 77

Gambar 4.28 Display Motor Cub ... 78

Gambar 4.29 Motorcycle Display Stage Detail ... 78

Gambar 4.30 Floor Plate, Guard Plate ... 79

Gambar 4.31 Motorcycle Display Stage Detail ... 79

Gambar 4.32 Motorcycle Display Stage Detail Perspective ... 80

Gambar 4.33 Showroom Perspective ... 80

Gambar 4.34 Museum Perspective ... 81 Gambar 4.35 Cub Motorcycle Showroom, Coffee shop, Merchandise Perspective . 82


(10)

60 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada masa kini, sepeda motor sebagai alat transportasi yang paling banyak digunakan di masyarakat Indonesia. Penggunaan sepeda motor tiap tahun meningkat maka dari itu sepeda motor diproduksi semakin banyak.

Brand dari tiap sepeda motor pun semakin bersaing baik brand dari berbagai negara. Sepeda motor Honda sebagai salah satu sepeda motor terkemuka di Indonesia membuktikan kesetiaannya kepada masyarakat Indonesia dengan konsisten memproduksi dan membuat sepeda motor terbaiknya.

Kebutuhan sepeda motor sangatlah penting baik untuk produk dan pengguna. Perawatan dan perbaikan sepeda motor dibutuhkan dengan jangka waktu tertentu. Maka dari itu dibutuhkan tempat yaitu sebuah showroom yang terdiri dari penjualan produk, suku cadang produk dan perawatan produk. Selain kebutuhan utama tersebut, dibutuhkan pula fasilitas-fasilitas pendukung agar membuat kenyamanan


(11)

61 pada penunjungnya. Kenyamanan penunjung dapat dilakukan dengan berbagai macam seperti suasana ruang, fasilitas-fasilitas yang saling berkaitan dengan kebutuhan sepeda motor, dan suasana lingkungan.

Brand image Honda memberikan tanda keberadaan Honda yang sudah lama dan bersaing. Dengan adanya loyality consumen akan membuat persepsi konsumen terhadap motor Honda. Maka dari itu dibutuhkan wadah untuk menampung sepeda motor buatan Honda yang dikenal masyarakat dan memiliki prestasi khusus seperti motor Honda yang digunakan di Moto Gp, dan Motocross. Maka dari itu dibuat museum untuk memberi tahu tentang sejarah, keberadaan Honda hingga saat ini agar tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.

Karena hal tersebut maka dibutuhkan suatu desain pada ruang yang dapat menyangkut keseluruhan kebutuhan produk dan penggunanya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan membahas tentang Perancangan Interior Showroom, Bengkel dan Museum Sepeda Motor Honda di Bandung.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang interior showroom, dan bengkel sepeda motor Honda

yang menjual 3 jenis motor yaitu tipe cub, matik, dan sport

2. Bagaimana merancang museum sebagai bukti keberadaan Motor Honda di

bidang otomotif

3. Bagaimana menyatukan suasana interior dari brand Honda dengan jenis-jenis

sepeda motor Honda 1.3Tujuan perancangan

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penulis akan memaparkan secara garis besar hasil-hasil pokok yang ingin dicapai dalam pembahasan, diantaranya :


(12)

62

1. Merancang interior showroom, dan bengkel sepeda motor Honda yang

menjual 3 jenis motor yaitu tipe cub, matik, dan sport

2. Merancang museum sebagai bukti keberadaan Motor Honda di bidang

otomotif

3. Menyatukan suasana interior dari brand Honda dengan jenis-jenis sepeda

motor Honda

1.4Sistematika Penulisan

Pada bab 1, penulis membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

Pada bab 2, penulis memaparkan tentang literatur dan studi lapangan yang berkaitan dengan user, aktifitas,faktor eksternal, studi banding.

Pada bab 3, penulis menjelaskan tentang analisis proyek (analisis fisik yang terdiri dari site, bangunan dan lingkungan), analisis pengguna (karakteristik fisik, psikologis), program (kegiatan, fasilitas ruang, besaran luas, hubungan antar ruang, dan sirkulasi), dan ide implementasi konsep.

Pada bab 4, penulis menjelaskan tentang aplikasi konsep dan desain pada perancangan interior showroom, bengkel dan museum sepeda motor Honda.

Pada bab 5, penulis menyimpulkan hasil dari rumusan masalah dan memberikan kritik dan saran.


(13)

83 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1Simpulan

Dalam merancang showroom, bengkel dan museum sepeda motor Honda ini, karakter dalam mendesain display untuk motor menjadi kunci utama dalam

merancang proyek ini. Dengan konsep display berdasarkan karakter maka tercipta 6 desain display untuk motor yaitu display sepeda motor sport, motor matik, dan motor cub untuk di showroom dan display moto gp, motocross dan motor yang terkenal dari tahun 1960 hingga 1990an.


(14)

84 Selain fasilitas utama yaitu showroom, bengkel dan museum, terdapat fasilitas penunjang yaitu coffee shop, merchandise, kantor, gudang dan lounge. Pada lantai dasar difokuskan untuk showroom dan museum dengan fasilitas penunjang coffee shop dan merchandise sebagai fasilitas komersil dan kantor untuk ruang direksi dan bagian museum. Sedangkan pada lantai basement terdapat bengkel sebagai fasilitas utama. Fasilitas penunjang pada lantai ini yaitu gudang untuk sepeda motor, spare parts, dan merchandise, ruang tunggu dan lounge, dan kantor. Bengkel dan gudang diletakkan di lantai basement karena adanya 2 ram sebagai akses keluar masuk motor dan barang.

Dalam merancang proyek ini dibutuhkan hubungan antara brand Honda dengan jenis-jenis sepeda motornya. Penghubung utama dibuat dengan menggunakan warna merah pada lantai dan ceiling. Menggunakan warna merah karena logo Honda hanya terdiri dari warna merah yang menandakan Honda dan warna merah digunakan diseluruh spare parts Honda. Penghubung lain yang digunakan adalah dengan menggunakan material HPL hairline diseluruh display sepeda motor dan warna silver dari material stainless steel yang digunakan di seluruh ruang.

Keberadaan Honda dibuat dengan adanya museum. Keberadaan museum sebagai tanda untuk loyalitas konsumen Honda yang dapat berkembang dan bertahan hingga kini. Pengaplikasiannya dibuat dengan pengaturan layout dimana showroom dan museum dibuat berdampingan dan semi terbuka.

1.2Saran

Dalam proses membuat tugas akhir ini, seringkali mahasiswa bingung dengan format-format dalam gambar kerja dan laporan yang tidak pasti. Kekurang jelas informasi dan tidak adanya format untuk tugas akhir sehingga mahasiswa mendapatkan informasi yang berbeda-beda dari masing-masing dosen.

Mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir ini mengalami kurang materi dan pemahaman tentang material dan furniture. Material baru yang berkembang seiring perkembangan teknologi kurang dikenal oleh mahasiswa dan cara menghubungkan antara material satu dengan material yang lain masih kurang jelas dan salah sehingga mengalami proses yang panjang dalam membuat detail.


(15)

85

DAFTAR PUSTAKA

Ciara,Jopeph De,Time server standarts for building types.second edition,New York:Graw Hill,1990.

Mun,David. Shop a Manual of Planning and Design.The Architectural Press.London.1981

Neufert,Ernst.Data arsitek Jilid 1:Erlangga,1996. Neufert,Ernst.Data arsitek Jilid 2:Erlangga,2002.

Suyanto,M.Marketing Strategi Top Brand Indonesia,Andi,2007.

Wardhana Veronica.33 Desain Display untuk Ruang Usaha.Griya Kreasi,2002. http://www.pusatbahasa.diknas.go.id

http:// www.encarta.msn.com http:// www.digilib.petra.ac.id http:// www.thefreedictionary.com http:// www.astra-honda.com http://www.yamaha-motor.co.id http:// www.suzuki.co.id

http:// www.encyclopedia2.thefreedictionary.com http:// www. id.wikibooks.org

http:// www.harley-davidson.com http:// www.slideshare.net

http://www.budpar.go.id

http://2u-sweethome.blogspot.com Majalah Griya Asri

Majalah Trends Southeast Asia Collins English Dictionary Houghton Mifflin Company


(1)

60 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada masa kini, sepeda motor sebagai alat transportasi yang paling banyak digunakan di masyarakat Indonesia. Penggunaan sepeda motor tiap tahun meningkat maka dari itu sepeda motor diproduksi semakin banyak.

Brand dari tiap sepeda motor pun semakin bersaing baik brand dari berbagai negara. Sepeda motor Honda sebagai salah satu sepeda motor terkemuka di Indonesia membuktikan kesetiaannya kepada masyarakat Indonesia dengan konsisten memproduksi dan membuat sepeda motor terbaiknya.

Kebutuhan sepeda motor sangatlah penting baik untuk produk dan pengguna. Perawatan dan perbaikan sepeda motor dibutuhkan dengan jangka waktu tertentu. Maka dari itu dibutuhkan tempat yaitu sebuah showroom yang terdiri dari penjualan produk, suku cadang produk dan perawatan produk. Selain kebutuhan utama tersebut, dibutuhkan pula fasilitas-fasilitas pendukung agar membuat kenyamanan


(2)

pada penunjungnya. Kenyamanan penunjung dapat dilakukan dengan berbagai macam seperti suasana ruang, fasilitas-fasilitas yang saling berkaitan dengan kebutuhan sepeda motor, dan suasana lingkungan.

Brand image Honda memberikan tanda keberadaan Honda yang sudah lama dan bersaing. Dengan adanya loyality consumen akan membuat persepsi konsumen terhadap motor Honda. Maka dari itu dibutuhkan wadah untuk menampung sepeda motor buatan Honda yang dikenal masyarakat dan memiliki prestasi khusus seperti motor Honda yang digunakan di Moto Gp, dan Motocross. Maka dari itu dibuat museum untuk memberi tahu tentang sejarah, keberadaan Honda hingga saat ini agar tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.

Karena hal tersebut maka dibutuhkan suatu desain pada ruang yang dapat menyangkut keseluruhan kebutuhan produk dan penggunanya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan membahas tentang Perancangan Interior Showroom, Bengkel dan Museum Sepeda Motor Honda di Bandung.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang interior showroom, dan bengkel sepeda motor Honda yang menjual 3 jenis motor yaitu tipe cub, matik, dan sport

2. Bagaimana merancang museum sebagai bukti keberadaan Motor Honda di bidang otomotif

3. Bagaimana menyatukan suasana interior dari brand Honda dengan jenis-jenis sepeda motor Honda

1.3Tujuan perancangan

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penulis akan memaparkan secara garis besar hasil-hasil pokok yang ingin dicapai dalam pembahasan, diantaranya :


(3)

62 1. Merancang interior showroom, dan bengkel sepeda motor Honda yang

menjual 3 jenis motor yaitu tipe cub, matik, dan sport

2. Merancang museum sebagai bukti keberadaan Motor Honda di bidang otomotif

3. Menyatukan suasana interior dari brand Honda dengan jenis-jenis sepeda motor Honda

1.4Sistematika Penulisan

Pada bab 1, penulis membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

Pada bab 2, penulis memaparkan tentang literatur dan studi lapangan yang berkaitan dengan user, aktifitas,faktor eksternal, studi banding.

Pada bab 3, penulis menjelaskan tentang analisis proyek (analisis fisik yang terdiri dari site, bangunan dan lingkungan), analisis pengguna (karakteristik fisik, psikologis), program (kegiatan, fasilitas ruang, besaran luas, hubungan antar ruang, dan sirkulasi), dan ide implementasi konsep.

Pada bab 4, penulis menjelaskan tentang aplikasi konsep dan desain pada perancangan interior showroom, bengkel dan museum sepeda motor Honda.

Pada bab 5, penulis menyimpulkan hasil dari rumusan masalah dan memberikan kritik dan saran.


(4)

83 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1.1Simpulan

Dalam merancang showroom, bengkel dan museum sepeda motor Honda ini, karakter dalam mendesain display untuk motor menjadi kunci utama dalam

merancang proyek ini. Dengan konsep display berdasarkan karakter maka tercipta 6 desain display untuk motor yaitu display sepeda motor sport, motor matik, dan motor cub untuk di showroom dan display moto gp, motocross dan motor yang terkenal dari tahun 1960 hingga 1990an.


(5)

84 Selain fasilitas utama yaitu showroom, bengkel dan museum, terdapat fasilitas penunjang yaitu coffee shop, merchandise, kantor, gudang dan lounge. Pada lantai dasar difokuskan untuk showroom dan museum dengan fasilitas penunjang coffee shop dan merchandise sebagai fasilitas komersil dan kantor untuk ruang direksi dan bagian museum. Sedangkan pada lantai basement terdapat bengkel sebagai fasilitas utama. Fasilitas penunjang pada lantai ini yaitu gudang untuk sepeda motor, spare parts, dan merchandise, ruang tunggu dan lounge, dan kantor. Bengkel dan gudang diletakkan di lantai basement karena adanya 2 ram sebagai akses keluar masuk motor dan barang.

Dalam merancang proyek ini dibutuhkan hubungan antara brand Honda dengan jenis-jenis sepeda motornya. Penghubung utama dibuat dengan menggunakan warna merah pada lantai dan ceiling. Menggunakan warna merah karena logo Honda hanya terdiri dari warna merah yang menandakan Honda dan warna merah digunakan diseluruh spare parts Honda. Penghubung lain yang digunakan adalah dengan menggunakan material HPL hairline diseluruh display sepeda motor dan warna silver dari material stainless steel yang digunakan di seluruh ruang.

Keberadaan Honda dibuat dengan adanya museum. Keberadaan museum sebagai tanda untuk loyalitas konsumen Honda yang dapat berkembang dan bertahan hingga kini. Pengaplikasiannya dibuat dengan pengaturan layout dimana showroom dan museum dibuat berdampingan dan semi terbuka.

1.2Saran

Dalam proses membuat tugas akhir ini, seringkali mahasiswa bingung dengan format-format dalam gambar kerja dan laporan yang tidak pasti. Kekurang jelas informasi dan tidak adanya format untuk tugas akhir sehingga mahasiswa mendapatkan informasi yang berbeda-beda dari masing-masing dosen.

Mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir ini mengalami kurang materi dan pemahaman tentang material dan furniture. Material baru yang berkembang seiring perkembangan teknologi kurang dikenal oleh mahasiswa dan cara menghubungkan antara material satu dengan material yang lain masih kurang jelas dan salah sehingga mengalami proses yang panjang dalam membuat detail.


(6)

85

DAFTAR PUSTAKA

Ciara,Jopeph De,Time server standarts for building types.second edition,New York:Graw Hill,1990.

Mun,David. Shop a Manual of Planning and Design.The Architectural Press.London.1981

Neufert,Ernst.Data arsitek Jilid 1:Erlangga,1996. Neufert,Ernst.Data arsitek Jilid 2:Erlangga,2002.

Suyanto,M.Marketing Strategi Top Brand Indonesia,Andi,2007.

Wardhana Veronica.33 Desain Display untuk Ruang Usaha.Griya Kreasi,2002. http://www.pusatbahasa.diknas.go.id

http:// www.encarta.msn.com http:// www.digilib.petra.ac.id http:// www.thefreedictionary.com http:// www.astra-honda.com http://www.yamaha-motor.co.id http:// www.suzuki.co.id

http:// www.encyclopedia2.thefreedictionary.com http:// www. id.wikibooks.org

http:// www.harley-davidson.com http:// www.slideshare.net

http://www.budpar.go.id

http://2u-sweethome.blogspot.com Majalah Griya Asri

Majalah Trends Southeast Asia

Collins English Dictionary Houghton Mifflin Company