Uji Kecocokan Model Model Fit

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2 80 4.320 .633 .816 132 4.320 .633 .769 157 4.138 .658 .891 63 3.715 .715 .996 Data dengan probalitas p yaitu p1 atau p2 lebih kecil dari 0.05 mengalami outliers. Data yang bebas dari outliers harus memiliki p1 atau p2 0.05. Sehingga dapat disimpulkan dari tabel 4.27 data bebas dari outliers karena p1 atau p2 0.05 sehingga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara data dengan kelompok data. Tabel 4.28 Notes for Model Default Model Notes for Model Default model Computation of degrees of freedom Default model Number of distinct sample moments: 21 Number of distinct parameters to be estimated: 19 Degrees of freedom 21 - 18: 3 Result Default model Minimum was achieved Chi-square = 5.931 Degrees of freedom = 3 Probability level = .115 Tabel 4.28 menjelaskan mengenai nilai Chi-square sebesar 5,931, degrees of freedom sebesar 3, dan probability level sebesar 0,115. Setelah model dapat diidentifikasi memiliki nilai degrees of freedom yang positif, maka dapat dilakukan pengujian selanjutnya.

4.20 Uji Kecocokan Model Model Fit

Model fit terdiri dari pengujian seperti GFI, AGFI, TLI RMSEA, CMIN dapat dianalisis berdasarkan kriteria yang dilakukan pada aplikasi AMOS. Dari hasil pengujian dapat diketahui apakah model sudah sesuai dan dapat dilakukan pengujian selanjutnya. Pada gambar 4.5 memiliki keterangan bahwa X1 adalah ekspektasi kinerja, X2 adalah ekspektasi usaha, X3 adalah faktor sosial, X4 adalah kondisi yang menfasilitasi, Y1 adalah minat pemanfaatan, dan Y2 adalah perilaku penggunaan. Gambar 4.5 Notes for Model Default Model Gambar 4.5 menjelaskan bahwa nilai probabilitas sebesar 0.329 yang berarti 0.05 atau probabilitas 0.329 jauh di atas 0.05. Hal tersebut menjelaskan bahwa model di atas secara menyeluruh fit. Indeks fit lainya yaitu GFI, AGFI CFI, TLI RMSEA, CMIN dapat dianalisis sesuai kriteria yang dijelaskan pada tabel 4.29. Tabel 4.29 Hasil Pengukuran Goodness of Fit Model Indeks Nilai Acuan Hasil Evaluasi Model Chi-square Sekecil mungkin 5.931 Sesuai Probability ≥ 0,05 0.115 Sesuai CMINDF ≤ 2,00 1,977 Sesuai RMSEA ≤ 0,08 0.078 Sesuai GFI ≥ 0.9 0,988 Sesuai AGFI ≥ 0.9 0,916 Sesuai TLI ≥ 0.9 0,947 Sesuai CFI ≥ 0.9 0,989 Sesuai Pada tabel 4.33 dapat dilihat bahwa semua kriteria telah terpenuhi. CMINDF umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya suatu model. CMINDF tidak lain adalah statistic chi-square , χ2 dibagi Df-nya sehingga disebut χ2- relatif. Nilai χ2-relatif 2,0 atau 3,0 adalah indikasi dari acceptable fit. RMSEA adalah suatu indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang besar. Nilai RMSEA menunjukkan Goodness of Fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA ≤ 0,08 merupakan acuan untuk dapat diterimanya model. Dari hasil perhitungan nilai RMSEA menghasilkan nilai sebesar 0,078 yang berarti sudah sesuai dengan nilai acuan. Sedangkan secara keseluruhan model sudah fit dengan didukung hasil uji Probabilitas sebesar 0,115 yang berarti 0.05 atau probabilitas 0,115 yang jauh di atas 0.05 itu artinya model di atas secara menyeluruh fit Santoso, 2011, yang sesuai dengan nilai acuan yaitu Chi-square, probability, GFI, AGFI, TLI dan GFI.

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis dan evaluasi hubungan antar variabel dari model utaut terhadap penerapan KTP elektronik dengan menggunakan regresi berganda: studi kasus Kota Tangerang Selatan

4 29 132

TA : Pengukuran Penerimaan Aplikasi Sicyca Menggunakan Metode Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT).

0 9 103

TA : Analisis Penerimaan Aplikasi Akademik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Menggunakan Metode Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT).

0 12 74

Prediksi Kesuksesan Penerimaan Aplikasi mVegetable di Kota Kupang Menggunakan Model Unified Theory of Prediksi Kesuksesan Penerimaan Aplikasi mVegetable di Kota Kupang Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).

0 3 9

BABI Prediksi Kesuksesan Penerimaan Aplikasi mVegetable di Kota Kupang Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).

0 3 7

BABIII Prediksi Kesuksesan Penerimaan Aplikasi mVegetable di Kota Kupang Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).

0 3 11

BABVI Prediksi Kesuksesan Penerimaan Aplikasi mVegetable di Kota Kupang Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).

0 2 9

Analisis Penerimaan Pengguna Aplikasi Mobile UC Browser Menggunakan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dan Task Technology Fit (TTF)

0 2 10

Pengukuran Penerimaan Aplikasi Uwks Academic Smart Mobile Menggunakan Metode Utaut (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology)

0 1 8

PENGUKURAN PENERIMAAN APLIKASI SICYCA MENGGUNAKAN METODE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

0 1 8