Teori Dual Credibility Kerangka Teori

20 gigi sebelum tidur, mengucapkan terima kasih bila diberi sesuatu oleh orang lain, membiasakan diri untuk datang tidak terlambat di kantor. b. Pembentukan perilaku dengan pengertian insight Di samping pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan, pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan pengertian atau insight. Misal datang kuliah jangan sampai terlambat, karena hal tersebut dapat mengganggu teman-teman yang lain. Bila naik motor harus pakai helm, karena helm tersebut untuk keamanan diri. Cara ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar dengan disertai adanya pengertian. c. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model Pembentukan perilaku dapat pula ditempuh dengan menggunakan model atau contoh. Kalau orang bicara bahwa orangtua sebagai panutan anak-anaknya, pemimpin sebagai panutan yang dipimpinnya, hal tersebut menunjukkan pembentukan perilaku dengan menggunakan model. Pemimpin dijadikan model atau contoh oleh yang dipimpinnya. Cara ini didasarkan atas teori belajar sosial social learning theory yang dikemukakan oleh Bandura 1977 dalam Walgito, 2003: 17.

2. Teori Dual Credibility

Teori Dual Credibility ini membicarakan pengaruh krediblitas perusahaan corporate credibility dan kredibilitas pembawa iklan endorser 21 credility terhadap minat. Menurut teori dual-credibility yang dikembangkan oleh Lafferty dan Goldsmith 1999 dalam Lafferty et al., 2002. Kredibilitas perusahaan corporate creditility dan kredibilitas pembawa iklan endorser credibility dapat mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian. Teori dual credibility tersebut dapat digambarkan sebagai berikut; Sumber: Lafferty, B. A, Goldmith, R. E. and Newel, S. J. 2002. The Dual Credibility Model: The Influence of Corporate and Endorser Credibility on Attitudes and Purchase Intentions. Journal of Marketing , pp. 1-11. Gambar 3. Teori Dual Credibility Berdasarkan teori dual credibility sebagai tampak dalam gambar di atas, minat beli purchase intention dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung oleh kredibilitas perusahaan corporate credibility. Pengaruh tidak langsung kredibilitas perusahaan terhadap minat pembelian tersebut adalah melalui sikap terhadap iklan attitude toward the ad, sikap terhadap merekproduk attitude toward the brand. Attitude Toward the Ad Attitude Toward the Brand Purchase Intention Endorser Credibitliy Corporate Credibilty 22 Kredibilitas perusahaan corporate credibility adalah tingkat sejauhmana konsumen yakin terhadap keterpercayaan dan keahlian perusahaan dalam merancang dan menyediakan produk yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan Goldsmith et al., 2000. Kredibilitas penyampai iklan endorser credibility adalah kredibilitas yang dimiliki oleh seseorang yang menyampaikan iklan. Kredibilitas penyampai iklan ini memiliki dimensi keahlian Direct Endorser , keterpercayaan dan daya tarik Indirect Endorser. Untuk memperkuat dimensi daya tarik tersebut, digunakan selebriti atau tokoh masyarakat sebagai penyampai iklan. Dalam hal ini, grup musik Slank dapat dikategorikan sebagai Indirect Endorser. Keberhasilan program komunikasi pemasaran dipengaruhi oleh banyak variabel salah satunya adalah kredibilitas penyampai pesan. Pesan yang bersumber dari pihak yang memiliki kredibilitas tinggi pada umumnya lebih mudah mempengaruhi penerima pesan Sutisna, 2001: 271. Kredibilitas sumber dapat didefinisikan sebagai keahlian dan kemampuan dapat dipercaya yang dimiliki sumber Sutisna, 2001: 271. Keahlian adalah kemampuan sumber untuk membuat pernyataan yang sahihvalid mengenai karakteristik dan kinerja produk. Sedangkan kepercayaan adalah persepsi bahwa sumber telah membuat pernyataan yang sahih mengenai produk. Mengacu pada pengertian kredibilitas sumber tersebut, maka kredibilitas perusahaan dapat didefinisikan sebagai sejauh mana perusahaan dapat dipercaya berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang dikemukakan melalui pesan iklan. 23 Menurut DeVito 1997: 459 krediblitas memiliki tiga dimensi penting yaitu: kompetensi, karakter dan karisma. Kompetensi mengacu pada pengetahuan dan kepakaran yang dimiliki oleh sumber. Semakin tinggi pengetahuan dan kepakaran yang dimiliki sumber maka kemungkinan khalayak mempercayai sumber akan semakin kuat. Karakter mengacu pada itikad dan perhatian sumber kepada khalayak. Karakter yang dimaksudkan di sini adalah kejujuran dan sifat-sifat hakiki seseorang DeVito, 1997: 460. Karisma mengacu pada kepribadian dan kedinamisan sumber dalam menyampaikan pesan. Khalayak akan lebih menyukai pembicara yang dinamis dibanding pembicara yang ragu-ragu dan tidak tegas. Berdasarkan hasil penelitian Whitehead 1968, dalam Severin dan Tankard, 2007: 186, kredibilitas sumber memiliki empat dimensi atau komponen penting, yaitu: kejujuran, profesionalisme atau kompetensi, dinamisme, dan obyektivitas. Dimensi kejujuran berkaitan dengan kejujuran, dapat dipercaya dan dapat bersikap adil. Dimensi profesionalisme berkaitan dengan pengalaman dan kemampuan bekerja secara profesional. Dimensi dinamisme berkaitan dengan agresivitas dan aktivitas. Dimensi obyektivitas berkaitan dengan keterbukaan pemikiranpandangan, dan obyektivitas. Kredibilitas perusahaan adalah sejauh mana konsumen meyakini keterpercayaan dan kemampuan perusahaan. Kredibilitas perusahaan merupakan bagian dari citra perusahaan yang baik. Kredibilitas perusahaan ditimbulkan oleh kesan baik yang muncul dari fikiran konsumen Lafferty et al, 2002: 1-11. 24

3. Iklan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kredibilitas Perusahaan dan Kredibilitas Endorser terhadap Citra Merek dan Sikap Merek (Studi Kasus dalam Iklan New Honda Blade)

3 17 136

PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS MODEL IKLAN TERHADAP SIKAP KONSUMEN PADA IKLAN PROMAG DI TELEVISI

0 3 63

PENGARUH TINGKAT KREDIBILITAS ENDORSER DAN TINGKAT BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI MINUMAN BERENERGI (Studi Eksplanatif Iklan Televisi KUKU BIMA ENERGI Rosa Versi “Jigojagajig” di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta).

0 2 14

PENG PENGARUH TINGKAT KREDIBILITAS ENDORSER DAN BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI MINUMAN BERENERGI (Studi Eksplanatif Iklan Televisi KUKU BIMA ENERGI Rosa versi “Jigojagajig” di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta).

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT KREDIBILITAS ENDORSER DAN BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI MINUMAN BERENERGI (Studi Eksplanatif Iklan Televisi KUKU BIMA ENERGI Rosa versi “Jigojagajig” di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta).

1 8 51

PENUTUP PENGARUH TINGKAT KREDIBILITAS ENDORSER DAN BRAND AWARENESS TERHADAP MINAT BELI MINUMAN BERENERGI (Studi Eksplanatif Iklan Televisi KUKU BIMA ENERGI Rosa versi “Jigojagajig” di Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta).

0 3 6

PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI (Studi Eksplanatif terhadap Iklan Yamaha Vega ZR Versi Slank di Televisi di

0 3 11

PENUTUP PENGARUH KREDIBILITAS PERUSAHAAN DAN KREDIBILITAS ENDORSER TERHADAP SIKAP DAN MINAT BELI (Studi Eksplanatif terhadap Iklan Yamaha Vega ZR Versi Slank di Televisi di Kalangan Mahasiswa FISIP UAJY).

0 3 42

PENGARUH KREDIBILITAS CELEBRITY ENDORSER DAN SIKAP TERHADAP HARGA PENGARUH KREDIBILITAS CELEBRITY ENDORSER DAN SIKAP TERHADAP HARGA TERHADAP MINAT BELI KOPI.

0 5 13

PENDAHULUAN PENGARUH KREDIBILITAS CELEBRITY ENDORSER DAN SIKAP TERHADAP HARGA TERHADAP MINAT BELI KOPI.

0 5 38