Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Studi Terkait

pengawasan dan peraturan yang efektif. Selain itu ada pihak yang berkepentingan terhadap kesehata bank antara lain: a. Nasabah berkepentingan terhadap keamanan danya apabila nasabah sebagai kreditur dan terpenuhinya kebutuhan dana pembiayaan apabila nasabah sebagai debitur. b. Pemilik berkepentingan atas penghasilan yang wajar atas investasi yang dilakukannya. c. Karyawan membutuhkan ketentraman bekerja dengan penghasilan yang kontinyu dan dorongan motivasi untuk berkembang. d. Pemerintah berkepentingan atas terwujudnya sistemperbankan yang sehat dalam rangka menjamin kepentingan masyarakat, menunjang terciptanya stabilitas moneter serta tercapainya tujuan pembangunan. Oleh karena itu apabila dikaitkan dengan kepentingan di atas maka sangatlah diperlukan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank yang akan diajak kerjasama. Di mana kerjasama tersebut dapat diwujudkan dengan deposan, penabung, peminjam maupun pemegang saham di dalam pendekatan struktur pasar dengan sejumlah konsep terpadu dan data untuk mengevaluasinya.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat konsentrasi pasar Bank Perkreditan Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta dari sisi perkreditan? 2. Bagaimana tingkat konsentrasi pasar Bank Perkreditan Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta dari sisi tabungan dan deposito?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat konsentrasi pasar perkreditan rakyat BPR di Daerah Istimewa Yogyakarta antara tahun 2006- 2009 dari sisi kredit yang disalurkan dan dari sisi penghimpunan dana.

4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Bagi Bank Perkreditan dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang tingkat konsentrasi pasar bank perkreditan di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2006-2009 berupa tabungan dan deposito. b. Bagi Bank Indonesia sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan Bank Perkreditan Rakyat c. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yakni sebagai sumbangan pemikirian, saran dan sebagai bahan pertimbangan untuk memahami struktur perbankan Daerah Istimewa Yoryakarta. d. Bagi penyusun, yakni untuk menambah wawasan dan ingin membandingkan tingkat konsentrasi pasar bank perkreditan yang diperoleh selama di bangku kuliah.

5. Studi Terkait

Sutarta 1995 pada penelitian mengenai tingkat konsentrasi industri bank devisa di Indonesia pada tahun 1992 pernah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari indeks konsentrasi parsial dengan menggunakan rasio konsetrasi 4 bank devisa terbesar, 8 bank devisa terbesar dan 20 bank devisa terbesar berdasarkan variabel aset, kredit yang diberikan, kekayaan, biaya intermediasi dan biaya bunga yang diperoleh bahwa hasil industri bank devisa di Indonesia berbentuk oligopoli moderat rendah berdasarkan bentuk pasar dari Joe S Bain, sedangkan hasil yang diperoleh dari pengukuran Herfindahl berdasarkan dari variabel yang sama menunjukkan bahwa industri bank devisa berstruktur mendekati pasar persaingan sempurna. Jaya dan Nurwanto 1998 juga pernah melakukan penelitian mengenain analisis struktur dan kinerja industri bank swasta nasional di Indonesia tahun 1996 menggunakan indeks Herfindahl berdasarkan variabel aset, dana pihak ketiga dan kredit diperoleh hasil bahwa industri bank nasional pada tahun 1996 mempunyai tingkat konsentrasi yang terpusat pada bank swasta terbesar, sedangkan kriteria dari Joe S. Bain dengan ukuran rasio konsentrasi 4 bank swasta terbesar, 8 bank swasta terbesar dan 20 bank swasta terbesar dan menggunakan variabel asset dana pihak ketiga, dan kredit yang diperoleh hasil bahwa industri bank swasta nasional di Indonesia pada tahu 196 mempunyai struktur oligopoli dengan tingkat moderat rendah. Hadiyanto 1995, pada penelitian mengenai analisis struktur dan kinerja industri devisa di Indonesia 1983-1993 dengan menggunakan rasio konsentrasi industri 3 bank devisa terbesar, 8 bank devisa terbesar dan 20 bank devisa terbesar dan menggunakan variabel aset jumlah dana masyarakat yang dihimpun dan jumlah kredit yang diperoleh hasil bahwa dari tahun 1983-1993 pasar devisa industri bank Indonesia mempunyai struktur oligopoly tipe IV tingkat konsentrasi moderat rendah menurut Joe S. Bain, sedangkan hasil regresi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi rasio yang diperoleh dari variabel mempunyai korelasi positif terhadap pendapatan rata-rata bank devisa, tetapi hanya variabel konsentrasi dari sisi aset yang signifikan secara statistik, secara umum variabel konsentrasi asset, dana yang dihimpun dari masyarakat, jumlah kredit memiliki pengaruh yang berarti kinerja bank industri bank Indonesia

6. Metode Penelitian