penelitian dilakukan secara langsung kepada masyarakat untuk memperoleh data primer data yang sesuai dengan kenyataan di lapangan sebagai data
utamanya di samping data sekunder bahan hukum.
2. Sumber data
a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
responden dan nara sumber tentang obyek yang diteliti. b.
Data sekunder, berupa bahan hukum primer yang meliputi; 1
Undang-Undang Dasar 1945 2
Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1990 Nomor 49. 3
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
167. 4
Peraturan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 Tahun 1999 tentang Pedoman
Penyelesaian Sengketa Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Bahan hukum sekunder yang meliputi pendapat hukum, buku, serta
hasil penelitian, penulisan hukum, dokumen-dokumen, surat kabar, tabloid, majalah, artikel-artikel dan sebagainya yang berkaitan dengan
obyek yang diteliti.
3. Metode pengumpulan data
a. Kuesioner yaitu daftar pertanyaan tertulis dengan sistem tertutup
maupun sistem terbuka atau sistem tertutup-terbuka kombinasi antara keduanya yang diajukan kepada responden untuk memperoleh data
primer. Sistem tertutup yaitu pertanyaan yang variasi jawabanya telah ditentukan terlebih dahulu sehingga responden tidak punya
kesempatan untuk memberikan jawaban lain. Sistem terbuka yaitu pertanyaan yang variasi jawabanya tidak ditentukan terlebih dahulu
sehingga responden bebas memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Sedangkan sistem terbuka-tertutup adalah kombinasi dari
sistem tertutup dan sistem terbuka.
22
b. Wawancara intervieuw adalah tanya jawab dalam bentuk komunikasi
verbal atau lisan, bertatap muka langsung diantara pewawancara interviewer dengan responden dan nara sumber interviewee yang
bertujuan untuk memperoleh data primer. c.
Studi kepustakaan berfungsi untuk memperoleh data sekunder dengan mempelajari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan
hukum primer diperoleh dari peraturan perundang-undangan dan putusan hakim, sedangkan bahan hukum sekunder diperoleh dari
22
H.Hilman Hadikusuma, 1995, Metode Pembuatan Kertas kerja atau Skripsi Ilmu Hukum, CV.Mandar Maju, Bandung, , Hlm.82-92.
pendapat hukum, buku, serta hasil penelitian yang berkaitan dengan obyek yang diteliti.
4. Lokasi penelitian, populasi dan metode penentuan sampel