Tujuan Penelitian Tinjaun pustaka

3. Model gedung Auditorium dianggap kosongtanpa ada benda apapun didalamnya dan menghadap ke arah timur. 4. Membuat validasi dengan penelitian Abdullah 2016 hanya sebatas menghitung massflow nya saja.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Abdullah 2016 dengan fokus sebagai berikut : 1. Untuk menguji secara simultan model wind catcher dan konfigurasi nosel yang paling optimal terhadap perubahan temperatur didalam gedung. 2. Untuk menguji efek variasi kecepatan angin, kelembaban udara dan temperatur udara luar terhadap perubahan temperatur didalam gedung.

1.5 Tinjaun pustaka

Simulasi standar ventilasi angin komersial yang tersedia dipasaran menggunakan fluent dengan domain aliran Hughes dan Mak, 2011. Simulasi CFD pendinginan evaporative pasif di sebuah bangunan hipotetis, yang dirancang oleh Ford Associates di pusat Seville, Spanyol menggunakan CFX-4.2. Simulasi CFD dilakukan untuk mengetahui aliran udara, suhu dan kelembaban relatif yang dihasilkan dalam gedung dengan sistem pendingin evaporasi pasif yang beroperasi pada kondisi tidak ada angin dan dengan kecepatan angin 4 ms dari selatan dan utara, diperoleh hasil bahwa simulasi CFD dapat menggambarkan distribusi partikel dari proses injeksi dan penguapan air ke aliran udara Cook M. J. dkk, 2000. Dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sarjito, 2012 berkaitan dengan efek pendinginan yang terjadi pada sebuah bangunan menggunakan wind catcher dengan tambahan konfigurasi nosel didalamnya, diketahui konfigurasi nosel yang paling optimal adalah konfigurasi nosel yang berjumlah 11 buah. Abdullah 2016 melakukan penelitian model wind catcher yaitu wind catcher tanpa baffle , baffle kotak, baffle silinder, baffle silang, dan baffle gabungan. Dengan variasi kecepatan inlet 0,5 ms; 1,5 ms; 2 ms; 2,5 ms; 3 ms; 4 ms; dan 5 ms, maka didapatkan wind catcher 3 yang optimal, yaitu model wind catcher dengan baffle silang. Agus Jamaldi 2016 melakukan penelitian jenis nosel yaitu PJ32 dan TF6, maka didapatkan tipe paling optimal adalah tipe TF6.

2. METODE

Dokumen yang terkait

STUDI PARAMETER MODEL PENANGKAP ANGIN PADA SISTEM TOWER PENDINGINAN EVAPORASI Studi Parameter ModelPenangkap Angin Pada Sistem TowerPendinginan Evaporasi Menggunakan CFD Untuk Mendapatkan Laju optimal Udara.

1 3 18

TUGAS AKHIR Study pemodelan Performa Pendinginan Evaporasi Pada Gedung Auditorium Ums Dengan Computational Fluids Dynamics (CFD).

0 2 16

PENDAHULUAN Study pemodelan Performa Pendinginan Evaporasi Pada Gedung Auditorium Ums Dengan Computational Fluids Dynamics (CFD).

0 2 5

STUDI PERFORMA PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN EFEK UDARA MENYILANG PADA Studi Performa Pendinginan Evaporasi Dengan Mempertimbangkan Efek Udara Menyilang Pada Rumah Tinggal Dengan Metode Computational Fluids Dynamics (CFD).

0 5 18

TUGAS AKHIRSTUDI PERFORMA PENDINGINAN EVAPORASI DENGAN Studi Performa Pendinginan Evaporasi Dengan Mempertimbangkan Efek Udara Menyilang Pada Rumah Tinggal Dengan Metode Computational Fluids Dynamics (CFD).

0 4 18

PENDAHULUAN Studi Performa Pendinginan Evaporasi Dengan Mempertimbangkan Efek Udara Menyilang Pada Rumah Tinggal Dengan Metode Computational Fluids Dynamics (CFD).

0 2 6

UJI KARAKTERISTIK HIPOTESIS BANGUNAN RUMAH TINGGAL YANG MEMANFAATKAN PENDINGINAN Uji Karakteristik Hipotesis Bangunan Rumah Tinggal yang Memanfaatkan Pendinginan Evaporasi dengan Computational Fluids Dynamics (CFD).

0 4 23

TUGAS AKHIR UJI KARAKTERISTIK HIPOTESIS BANGUNAN RUMAH Uji Karakteristik Hipotesis Bangunan Rumah Tinggal yang Memanfaatkan Pendinginan Evaporasi dengan Computational Fluids Dynamics (CFD).

0 3 17

PENDAHULUAN Uji Karakteristik Hipotesis Bangunan Rumah Tinggal yang Memanfaatkan Pendinginan Evaporasi dengan Computational Fluids Dynamics (CFD).

0 2 6

PERBEDAAN APLIKASI BLENDER DAN APLIKASI

0 0 3