Peranan Masalah Sumber Masalah Penelitian

Setiap judul penelitian harus menggunakan kalimat singkat dan jelas. Judul yang terlalu panjang atau bertele-tele dapat membingungkan pembaca. Peneliti terkadang kurang memperhatikan hasil sosiolog lain yang berkecimpung dalam bidang yang sama. Hal ini dapat menimbulkan konflik perihal masalah keaslian temuan yang telah dilakukan setiap peneliti. Misalnya, Luc Montagilier Pasteur di Paris dan Gallo dari Institut Kesehatan AS di Bathesda, masing-masing bersiteguh bahwa mereka yang pertama kali menemukan virus HIV yang menjadi penyebab penyakit AIDS. Sumber: Sosiologi jilid 1, 1999 Contoh Soal UN SMA IPS, 2005 : Judul penelitian “Pengaruh Narkoba Terhadap Tingkat Perkembangan Prestasi Belajar”. Variabel penelitian adalah .... a. kriminalitas dan pengaruhnya b. prestasi belajar dan narkoba c. pengaruh narkoba dan perkembangan prestasi belajar d. perilaku menyimpang dan akibatnya e. narkoba dan tingkat perkembangan jiwa anak Jawaban: c Judul penelitian “Pengaruh Narkoba Terhadap Tingkat Perkembangan Prestasi Belajar”. Variabel 1: pengaruh narkoba Variabel 2: tingkat perkembangan prestasi belajar

C. Masalah Penelitian

Peneliti dari awal harus memikirkan bagaimana menemukan dan merumuskan masalah penelitian.

3.1. Peranan Masalah

Dalam penelitian, masalah sangat berperan untuk mengarahkan seorang peneliti melakukan kegiatan penelitiannya. Jika tidak merumuskan masalah, para peneliti dapat mengalami kebingungan, baik dalam pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penulisan. Judul suatu penelitian sebenarnya sudah merupakan suatu bentuk masalah. Akan tetapi, masalah yang terkandung dalam judul tersebut masih bersifat global dan masih perlu diperinci lagi. Bagi peneliti, semua perincian masalah dapat memperjelas apa saja yang perlu diteliti. Dengan kata lain, semua perincian masalah akan dapat mengarahkan seorang peneliti untuk sampai pada sasaran yang ingin dicapai. Ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam memperinci masalah utama judul penelitian, yaitu bahwa perincian masalah: 1. masih berhubungan erat dengan masalah utama judul penelitian; 2. mendukung tujuan penelitian; 3. mengembangkan atau memperluas cara-cara menguji suatu teori; 4. memberikan sumbangan kepada pengembangan metodologi penelitian; 5. memanfaatkan konsep-konsep teori atau data dan teknik dari disiplin yang bertalian; dan 6. menunjukkan variabel-variabel apa saja yang perlu diteliti.

3.2. Sumber Masalah Penelitian

Masalah penelitian yang baik adalah menarik bagi peneliti sehingga memiliki tanggung jawab untuk memecahkannya. Untuk mendapatkan masalah penelitian, perhatikan hal-hal berikut. 1. Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan untuk meningkatkan hasil kerja dan rasa ingin tahu untuk mengetahui atau menguji suatu teori pendapat. 2. Masalah dapat diperoleh dari membaca buku, jurnal, koran, majalah, atau hasil penelitian orang lain. 3. Masalah dapat diperoleh dengan cara diberi oleh orang lain, terutama berhubungan dengan pemegang kekuasaan otoritas atau guru. 4. Masalah dapat diperoleh dari hasil pengamatan peneliti secara langsung di lapangan. 5. Masalah dapat diperoleh dari hasil diskusi dengan teman atau seminar yang diselenggarakan oleh suatu lembaga Secara garis besar, masalah penelitian terdiri atas tiga jenis atau bentuk, yakni sebagai berikut. 1. Masalah untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena. Apabila peneliti bermaksud mengetahui keadaan mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana, dan sebagainnya, penelitiannya bersifat deskriptif yaitu menjelaskan suatu peristiwa. 2. Masalah untuk membandingkan dua fenomena atau lebih. Dalam melakukan perbandingan, penelitian selalu memandang dua fenomena atau lebih, ditinjau dari persamaan dan perbedaan yang ada, maka untuk mengungkapnya dilakukan penelitian yang bersifat komparatif. 3. Masalah untuk mencari hubungan antara dua fenomena atau lebih problema korelasi. Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, bagaimana erat atau tidaknya hubungan-hubungan itu.

3.3. Petunjuk Penentuan Masalah Penelitian