ANALISISKINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE 2009-2011

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK PERIODE 2009-2011

SKRIPSI

Oleh
Amilsa Kurniawan
08610169

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
AGUSTUS 2012

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK PERIODE 2009-2011

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Gelar Sarjana Ekonomi Dan Bisnis


Oleh
Amilsa Kurniawan
08610169

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
AGUSTUS 2012

Surat pernyataan orisinil skripsi

Yang beratandangan dibawah ini
Nama

: Amilsa Kurniawan

Nim

: 08610169

Jurusan


: Manejemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benarbenar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan
data,tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
skripsi ini hasil jiplakan,maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.

Malang 2 Agustus 2012
Yang menyatakan

Amilsa Kurniawan
08610169

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT, kepada-Nya saya panjatkan rasa puji syukur
atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul “Analisis
Kinerja Keuangan Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ” dapat terselesaikan.
Adapun penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan
mencapai gelar Sarjana Strata I Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bimbingan, bantuan,
saran dan do’a serta dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan
hati, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Dr.

Nazaruddin

Malik,

M.Si.,

selaku

Dekan


Fakultas

Ekonomi

Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan kepada penulis
untuk menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Aniek Rumijati, M.M., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas segala
bantuan, dorongan dan semangat untuk para mahasiswa.

3. Prof,Dr, Bambang Widagdo M.M, selaku dosen pembimbing pertama yang
telah memberikan bimbingan baik berupa motivasi,bantuan saran, kritik,
arahan dan perbaikan demi selesainya skripsi ini dengan baik.
4. Dra.Erna Retna Rahadjeng M.M.AFP, selaku dosen pembimbing kedua yang
telah memberikan bimbingan baik berupa motivasi,bantuan saran, kritik,
arahan dan perbaikan demi selesainya skripsi ini dengan baik.
5. Dra.Sandra Irawati MM, selaku dosen wali yang selama ini telah memberikan
nasehat dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi.
6. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

bekal kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan beserta seluruh karyawan
yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
7. Ayah ,ibu ,kakak-kakak q serta adik-adik q dan kerabat dekat, yang telah
memberikan bimbingan, dorongan semangat baik moril maupun materiil serta
do’a yang tiada henti-hentinya dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman satu angkatan Manajemen 2008, khususnya teman seperjuangan
(Anang Mahruf,Syamsul Arifin,Viky widodo,Farok) dan teman-teman lainnya
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan
kalian selama ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
9. Teman-teman kos 280 yang senantiasa telah memberikan motivasi berupa
saran-saran dari kalian,sehingga penelitian ini cepat terseleseikan.
10. Teman-teman dan Kepala Unit dari Pojok BEI UMM, yang telah memberikan
bantuan berupa data yang dibutuhkan oleh peneliti.

11. Teman dan dosen dari Laboratorium Manajemen UMM, yang telah
memberikan pengarahan, sehingga mempermudah proses pengerjaan skripsiku
12. Teman dan dosen dari unit Pusat Pengembangan Manajemen UMM, yang
memberikan motivasi, sehingga skripsi ini cepat terselesaikan.
13. Saudara-saudara dari Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate Yang telah
motivasi dan memberikan banyak pengalaman serta telah memberikan banyak

prestasi lewat pertandingan-pertandingan penting baik level regional maupun
nasional sehingga dalam meyusun penelitian ini saya lebih bersemangat untuk
cepat menyeleseikannya.
14. Teman-teman dari organisasi Forsdima,PMII yang telah memotivasi ,
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Semoga amal kebaikan Bapak, Ibu, dan Saudara semua dibalas oleh
Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak
terdapat kekurangan dan keterbatasan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi lebih
sempurnanya penulisan di masa mendatang. Akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamualaikum Wr.W
Malang, Agustus 2012
Penulis

Amilsa Kurniawan

DAFTAR ISI


Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vii
ABSTRAKSI ...................................................................................................... viii

BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 6
C. Batasan Masalah ..................................................................... 6
D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ........................................... 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 8
A. Tinjauan Peneliti Terdahulu .................................................... 8

B. Tinjauan Teori ......................................................................... 9
C. Kerangka Pikir ...................................................................... 43
D. Hipotesis ................................................................................ 44

Halaman

BAB III

METODE PENELITIAN ............................................................ 45
A. Jenis Penelitian....................................................................... 45
B. Jenis Data dan Sumber Data .................................................. 45
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 46
D. Definisi Operasional Variabel ............................................... 46
E. Teknik Analisis Data.............................................................. 48
F. Uji Hipotesis .......................................................................... 52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 52
A. Sejarah Perusahaan ............................................................... 52

B. Analisis Data .......................................................................... 57
C. Pembahasan Hasil Analisis Data............................................ 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................ 92
B. Saran ..................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman
Permodalan
Tabel 2.1 Penentuan Skor Aspek Kuantitatif permodalan…………………….30
Tabel 2.2 Penentuan peringkat aspek Kuantitatif………….……………………..30
Tabel 2.3 Penentuan skor aspek kualitatif …………………..…………………….31
Tabel 2.4 Penentuan peringkat aspek kualitatif………….………………………..31
Tabel 2.5 Peringkat skor faktor permodalan………….…………………………...31
Tabel 2.6 Penentuan peringkat faktor permodalan……………………………….32
Asset

Tabel 2.7
Tabel 2.8
Tabel 2.9
Tabel 2.10

Penentuan skor Aspek Kuntitatif kualitas asset…………………...…..32
Penentuan peringkat aspek kuantitatif……………………...………….33
Penentuan skor faktor kualitas asset………………………….………...33
Penentuan peringkat faktor kualitas asset……………………………...33

Manejemen
Tabel 2.11 Penentuan skor komponen manejemen umum……………………..34
Tabel 2.12 Penentuan peringkat komponen manejemen umum……………….34
Tabel 2.13 Penentuan skor manejemen resiko…………………………………35
Tabel 2.14 Penentuan peringkat komponen manejemen resiko………………..35
Tabel 2.15 Penentuan skor komponen kepatuhan Bank……………………….35
Tabel 2.16 Penentuan peringkat komponen kepatuhan Bank………………….36
Tabel 2.17 Penentuan skor faktor manejemen …………………………………..36
Tabel 2.18 Penentuan peringkat faktor manejemen…………………………....36
Earning

Tabel 2.19
Tabel 2.20
Tabel 2.21
Tabel 2.22

Penentuan skor aspek kuantitaif…………………….…………………37
Penentuan peringkat aspek kuantitatif……….……………………..…37
Penentuan skor faktor earning…………………………..……………..38
Penentuan peringkat faktor earning………….…………..……………38

Likuiditas
Tabel 2.23
Tabel 2.24
Tabel 2.25
Tabel 2.26

Penentuan skor aspek kuantitatif………………………….…………..39
Penentuan peringkat aspek kuantitatif………………………………..39
Penentuan skor faktor likuiditas……………………………….………39
Penentuan peringkat faktor likuiditas………………………….……...40

Sensitifitas
Tabel 2.27 Penentuan skor aspek sensitifitas …………………………….....……..40
Tabel 2.28 Penentuan peringkat faktor sensitifitas………………………..…….....41

Tabel 2.29
Tabel 2.29
Tabel 2.30
Tabel 3.1
Tabel 3.2

Penentuan Nilai komposit……………………..………………...……....41
Peringkat Komposit (Camels Rating)……………….……………..…...41
Ketentuan Standart Tingkat Kesehatan Bank Umum…...…..……..…42
Kantor pusat dan cabang Bank Mandiri Tbk…………………………..54
Susunan Dewan Komisaris Dan Direksi Bank Mandiri Tbk……..…55

Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3

Penghitungan KPMM (dalam jutaan rupiah)......................................59
Penghitungan Komposisi Permodalan (dalam jutaan rupiah).............60
Penghitungan APYD dibanding Modal Bank (dalam jutaan rupiah)..61

Tabel 4.4 Penghitungan Deviden Pay Out (dalam jutaan rupiah).......................62
Tabel 4.5 Penghitungan RR (dalam jutaan rupiah).............................................63
Tabel 4.6 Penghitungan laba per saham (dalam milliar).....................................64
Tabel 4.7 Penghitungan APYD dibandingkan total AP (dalam jutaan rupiah)...66
Tabel 4.8 Penghitungan PPAP(dalam jutaan rupiah).........................................67
Tabel 4.9 Analisis manejemen umum …………………………..…………………68
Tabel 4.10 Analisis Manejemen resiko…………………………..………………….69
Tabel 4.11 Analisis Kepatuhan Bank …………………………...…………………..70
Tabel 4.12 Penghitungan ROA(dalam jutaan rupiah)...............................................71
Tabel 4.13 Penghitungan ROE (dalam jutaan rupiah)..........................................72
Tabel 4.14 Penghitungan NIM (dalam jutaan rupiah)..........................................74
Tabel 4.15 Penghitungan BOPO (dalam jutaan rupiah)........................................75
Tabel 4.16 Penghitungan LDR (dalam jutaan rupiah)..........................................77
Tabel 4.17 Penghitungan sensitifitas suku bunga(dalam jutaan rupiah)...............78
Tabel 4.18 Penghitungan sensitifitas nilai tukar (dalam jutaan rupiah)................79
Tabel 5.1 Penetapan Peringkat Komponen Permodalan………………...……….80
Tabel 5.2 Penetapan Peringkat Komponen Asset…………………….…………...82
Tabel 5.3 Penetapan Peringkat Manejemen umum……………………………….83
Tabel 5.4 Penetapan Peringkat Komponen Manejemen Resiko…..………...…..83
Tabel 5.5 Penetapan Peringkat Komponen Kepatuhan Bank ……...……………84
Tabel 5.6 Penetapan Peringkat Komponen Earning……………………………...85
Tabel 5.7 Penetapan Peringkat Komponen Likuiditas……………………………86
Tabel 5.8 Penetapan Peringkat komponen Sensitifitas……………….…….…….87
Tabel 6.1 Peringkat komponen CAMELS dilihat dari aspek kuantitatif dan
kualitatif …………………………………………………………...……………………88
Tabel 6.2 Peringkat komponen manejemen dilihat dari aspek kualitatif….…....88
Tabel 7
Penetapan peringkat komposit CAMELS PT Bank Mandiri Tbk…...91
Tabel
Peringkat komposit CAMELS…………………………………………. 91

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 Fungsi Bank ........................................................................................ 10
Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian ................................................................... 43

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5

: Laporan Keuangan PT Bank Mandiri Tbk 2009-2011
: Perhitungan Camels Kinerja Keuangan Bank Mandiri Tbk
:Menentukan Peringkat Komponen Dari Aspek Camels
:Menentukan Peringkat Aspek Kuantitatif Dan Kualitatif Camels
:Penetapan peringkat komposit Camels

DAFTAR PUSTAKA

Annual report PT Bank Mandiri Tbk.
Arikunto,Suharsini.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Edisi
Revisi Empat.Penerbit Cipta .Jakarta.
Dahlan Siamat, (1995) Manajemen Bank Umum, Inter Media – Jakarta.
Drs.Ismail,MBA,Ak. 2010 Akuntansi Bank Teori dan aplikasi dalam rupiah
Jakarta
Espahbodi, P, 1991, “Identification of Problem Banks and Binary Choice
Models”,Journal of Banking and Finance, Vol. 15.
Ferry.N.Idroes,SE,MM.2007.Bank And Finance institution
Management.Jakarta.
lM Faisal Abdullah, (2003), Manajemen Perbankan: Teknik Analisis Kinerja
Keuangan Bank, Penerbit Universitas Muhamadiyah Malang.
Kasmir,SE,MM,2000 Menejemen Perbankan ,Jakarta
Lampiran SE.No.6/73/intern tanggal 24 desember 2004.Direktorat Penelitian
Dan Pengagaturan Perbankan.
Mamduh M.Hanafi 1995,analisis laporan keuangan, edisi revisi Yogyakarta.
Mudrajat Kuncoro Suhardjono 2002.Manajemen Perbankan Teori dan
Aplikasi ,edisi pertama Yogyakarta.
Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty.
Yogyakarta.
Nanang Martono 2010. Metode Kuantitaif Analisis Isi Dan Analisis Data
Sekunder Jakarta.
Taswan,SE.1998.Akuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta
Rupiah.Yogyakarta
http://www.businessdictionary.com/definition/retention-ratio.html.

www.bi.co,id and www.kompas.com

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dunia perekonomian peran Bank sangat besar dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bank merupakan lembaga keuangan
yang berfungsi sebagai tempat penghimpunan dana dari masyarakat dan
peminjaman bagi masyarakat.Tahun ini Bank Indonesia mengeluarkan
aturan baru yang telah dipublikasikan.Peraturan itu telah banyak
mengalami perubahan

yang tidak jelas, hal ini menjadi penghambat

terutama pada pertumbuhan di sektor perbankan Indonesia. selain
menimbulkan keresahan yang tidak perlu bagi manejemen dan kendala
profitabilitas. peraturan ini juga telah mengurangi kapasitas dalam
memberikan pinjaman kepada masyarakat dan kelangkaan sumber daya
manusia dan persaingan antarbank juga merupakan hambatan bagi
pertumbuhan sektor perbankan (www.kompas.com).
Bahwasanya salah satu masalah yang dihadapi didalam perbankan
Indonesia sekarang ini adalah masalah tingkat kesehatan Bank,
kemungkinan hal ini disebabkan oleh kondisi perekonomian yang semakin
sulit apalagi di tambah dengan adanya regulasi baru tersebut. sehingga bisa
terjadi peningkatan resiko suatu Bank mengalami kesulitan keuangan, oleh
sebab itu diperlukan suatu perencanaan yang baik dan matang untuk
mendukung tingkat kesehatan suatu Bank.

1

2

Kinerja keuangan merupakan hal yang terpenting di dalam
perusahaan. Kinerja keuangan yang baik menunjukkan keberhasilan
perusahaan dalam mengelola sumber-sumber keuangan yang ada. Kinerja
keuangan juga dapat menunjukkan kualitas Bank melalui perhitungan rasio
keuangannya, Bank yang memiliki kinerja keuangan tidak sehat bukan
hanya membahayakan Bank itu sendiri tapi juga bisa merugikan pihak
lain. Jadi Kinerja suatu bank adalah gambaran kondisi keuangan Bank
pada suatu periode tertentu,baik menyangkut aspek perhimpunan maupun
penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal,
likuiditas dan profitabilitas Bank (Abdulah 2003:10).
Penilaian terhadap Kinerja suatu Bank tertentu dapat dilakukan
dengan menganalisis dan mengukur pada laporan keuangannya. Laporan
Keuangan Bank pada dasarnya berupa neraca dan laporan laba/rugi yaitu
neraca memberikan informasi kepada pihak diluar Bank misalnya Bank
sentral, masyarakat umum dan investor mengenai gambaran posisi
keuangannya sementara itu laporan laba/rugi memberikan gambaran
mengenai perkembangan usaha Bank yang bersangkutan.Dengan demikian
hasil dari penelitian tentang analisis dan pengukuran Kinerja Keuangan
perbankan sangat berguna bagi pihak Bank dalam mengetahui kelemahankelemahan dari setiap kegiatan serta dapat digunakan untuk melakukan
perbaikan pengolahan dan mengidentifikasi perubahan pokok dan
perubahan tersebut. hasilnya tersebut dapat membantu mengintreprestasi

3

berbagai hubungan dan kecenderungan keberhasilan perbankan di masa
mendatang.
Berkaitan dengan penilaian suatu Bank berdasarkan peraturan
gubernur Bank Indonesia No:6/10/2004 mengenai tingkat kesehatan
perbankan adalah hasil kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh
terhadap kinerja suatu Bank melalui penilaian kuantitatif dan kualitatif
terhadap

faktor

permodalan,asset,manejemen,earning,likuiditas

dan

sensitifitas. Penilaian tingkat Kinerja Keuangan Bank merupakan salah
satu alat pengontrol kelangsungan hidup masyarakat. Penggunaan metode
CAMELS dapat diterapkan untuk mengetahui hasil Analisis Kinerja
Keuangan Bank, yaitu dengan cara menghitung nilai komponen-komponen
CAMELS tersebut kemudian dihitung nilai kreditnya, dan hasil dari
perhitungan nilai komponen tersebut dimaksukan dalam batasan – batasan
yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia, dengan batasan tersebut hasil
Analisis Kinerja Keuangan Bank dalam kategori yang ditentukan
(Peraturan BI,2004).
Bank Mandiri adalah salah satu perbankan yang berkantor pusat di
Jakarta, dan merupakan Bank terbesar di Indonesia dalam hal, pinjaman,
dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 yang
merupakan gabungan dari 4 Bank dan memiliki asset tetinggi dalam
penyaluran kredit dari semua Bank yang dimiliki Indonesia. Pada maret
2012, penyaluran kredit mandiri Rp 327,2 triliun tumbuh 29,9% dibanding
periode yang sama sebelumnya, sedangkan margin bunga (NIM) turun dari

4

5,08% menjadi 5,05%. alhasil pendapatan bunga hanya tumbuh 13,3%
menjadi 9,94% triliun.
Sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. setelah adanya peraturan dan
regulasi yang tidak jelas tentunya membuat dunia perbankan menjadi
berantakan

khususnya kegiatan dalam mengelola Keuangan Bank

tersebut. Hasil survey Bank Indonesia melalui kajian direktorat dan
pengaturan Bank Indonesia yang dikutip (kompas,senin 28/5/2012). Dari
hasil survey terhadap 71 Bank jumlah nasabah dengan deposito diatas 2
milyar hanya 3 persen dari total nasabah,namun mereka menguasai 62
persen total nominal deposito.Menurut survey itu 36 persen dari total
nasabah di 71 Bank tersebut mendapat imbal hasil hasil di atas suku bunga
penjaminan. Suku bunga istimewa itu menjadi fenomena laten karena 67
Bank telah memberikan suku bunga simpanan istimewa itu dalam waktu
yang cukup lama (www.kompas.com).
Bahkan 33 Bank memberikan suku bunga istiwewa hingga 200
basis poin di atas BI rate yakni 5,75 persen. institusi penghimpun dana
jangka panjang menurut BI mestinya berinvestasi pada instrument jangka
panjang seperti obligasi. Namun institusi seperti perusahaan asuransi dan
dana pensiun itu juga menempatkan dananya pada deposito. Ketua Ikatan
Banker Indonesia (IBI) Zulkifli Zaini juga selaku direktur Bank Mandiri
yang dikonfimasi soal besaran suku bunga deposito yang dilontarkannya,
Bank juga memerlukan likuiditas dalam jumlah besar. apalagi ditengah

5

ketatnya likuiditas, meskipun tingkat kebutuhan manusia berbeda-beda.
demikian juga pada aspek permodalan yang mencangkup semua perbankan
diindonesia. menurut Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution
mengatakan nanti Bank yang bermodal besar boleh menggarap semua lini
bisnis sementara, pergerakan Bank bermodal minim akan dibatasi.
Indonesia perlu alat kendali untuk menjaga perekonomiannya fokusnya
tetap bagaimana Bank sehat itu sah-sah saja ujarnya.
Berdasarkan fenomena diatas bahwa peraturan Bank Indonesia
yang menyebutkan ketidakjelasan peraturan yang dikeluarkan itu, dalam
mengelola dana dari masyarakat mengakibatkan kondisi keuangan dunia
perbankan tidak stabil dan mengakibatkan Bank harus meningkatkan
likuiditasnya serta hasil margin bunga (NIM) turun dari 5,08% menjadi
5,05% alhasil pendapatan bunga hanya tumbuh 13,3% menjadi 9,94%
triliun dapat diasumsikan jika likuiditas sedikit dan margin bunga kurang
dari 7% maka Bank dapat dikatakan tidak sesuai dengan standart
kesehatan yang diberikan Bank Indonesia. Dengan demikian peneliti
tertarik untuk meneliti dan menganalisis kembali Kinerja Keuangan pada
salah satu Bank yang beroperasi di Indonesia yaitu dengan mengambil
judul Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk periode 2009-2011.

6

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diambil suatu
rumusan masalah sebagai berikut:”Bagaimana menganalisis Kinerja
Keuangan PT Bank Mandiri Tbk periode 2009-2011?
C. BATASAN MASALAH
Agar pokok pembahasan permasalahan ini lebih terfokus lagi,
maka peneliti memberi batasan pada perumusan masalah yang telah
dibuat, yaitu:
a. Alat yang digunakan untuk menganalisis Laporan Keuangan PT Bank
Mandiri yaitu dengan menggunakan Metode CAMELS.
b. Data yang di Analisis Laporan Keuangan periode 2009-2011.
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis Kinerja Keuangan PT Bank Mandiri Tbk periode
3 tahun terakhir yaitu 2009-2011.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi manajemen Bank
Untuk menilai Kinerja manajemen Bank dalam mencapai targettarget yang telah ditetapkan. serta untuk menilai manajemen
dalam

mengelola

sumber

daya

perkembangan operasional usahanya.

yang

dimilikinya

dan

7

b. Bagi investor
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi
tentang Kinerja PT Bank Mandiri Tbk untuk mengambil
keputusan dalam berinvestasi.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan perbandingan dan tambahan
referensi yang bisa digunakan sebagai bahan wacana bagi
penelitian selanjutnya dengan penelitian yang sama.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Peneliti Terdahulu
Landasan hasil penelitian terdahulu yang dijadikan pertimbangan
penulis adalah penelitian yang dilakukan oleh Hidayah Rima Yunawati
(2009) yaitu meneliti tentang Analisis Kinerja Keuangan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk selama 3 tahun 2005-2007. tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis kinerja keuangan PT Bank Negara Indonesia
dengan menggunakan metode CAMELS dan berdasarkan kesimpulan
penelitian tersebut menghasilkan nilai selama 3 tahun masing-masing
sebesar 31,5% pada tahun 2009,31,5% tahun 2010 dan 31,5% tahun 2011
berada pada peringkat 3 yang mengindikasikan Bank tergolong cukup
sehat.
Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
terdahulu, yaitu sama-sama meneliti Kinerja Keuangan Bank dan masih
menggunakan standart tingkat kesehatan Bank umum lampiran no 6/2004 .
sedangkan Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak
pada objek penelitiannya dan periode tahun yang digunakan. fungsi
mempelajari penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini
adalah sebagai bahan acuan dan perbandingan dengan penelitian yang
akan dilakukan sekarang.

8

9

B. Tinjauan Teori
1. Kinerja Keuangan
Kamus besar Bahasa Indonesia (2001:570) Kinerja adalah
sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan. Sikarno (2000:111)
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran,tujuan dan visi organisasi.
Abdulah (2003:108) Kinerja suatu Bank adalah gambaran
kondisi keuangan Bank pada suatu periode tertentu, baik menyangkut
aspek perhimpunan maupun penyaluran dana yang biasanya diukur
dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas Bank.
Penilaian aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana
merupakan Kinerja Keuangan yang berkaitan dengan peran Bank
sebagai lembaga intermediasi. sedangkan penilaian kondisi likuiditas
Bank guna mengetahui seberapa besar kemampuan Bank dalam
memenuhi kewajibannya kepada para deposan.
Penilaian

aspek

profitabilitas

guna

untuk

mengetahui

kemampuan menciptakan profit yang penting bagi para pemilih
dengan Kinerja Bank yang baik ada intern maupun pihak ekstern
Bank.
Tujuan dari Kinerja Keuangan Bank antara lain :
a. Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan Keuangan Bank
terutama kondisi likuiditas,kecukupan modal dan profitabilitas
yang dicapai dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya.

10

b. Untuk mengetahui kemampuan Bank dalam menyalahgunakan
semua asset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara
efisien.
2. Bank dan fungsinya
Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi untuk
menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepda
masyrakat dan juga memberikana pelayanan kepada dalam bentuk
jasa-jsa perbankan. Dapat dikatakan bahwa kemajuan sektor
perbankan dapat dijadikan ukuran kemajuan suatu negara. Dengan
kata lain, Bank memiliki peran aktif dalam mengendalikan negara.

Bank

Penghimpunan dana

Penyaluran dana

Pelayanan jasa

Gambar 1 fungsi utama bank ( Drs.Ismail.MBA.Ak)
Sedangkan tujuan perbankan adalah menunjang pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan
rakyat.

11

3. Analisis Laporan Keuangan Bank
Jenis Laporan Keuangan Bank dilakukan untuk memenuhi
kepentingan berbagai pihak seperti masyarakat,investor, dan pihak
internal Bank dan yang dimaksud Laporan Keuangan Bank di sini
mencangkup antara lain :
a. Neraca
Adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan yang
meliputi harta, kewajiban dan ekuitas Bank tanggal tertentu. yaitu
pada tanggal pelaporan tertentu. persamaan neraca dapat dirumuskan
sebagai berikut : Aset=Utang+Modal
Asset Bank
Secara umum asset Bank dapat diklasifikasikan dalam empat
kelompok besar, yaitu antara lain:
a) Kredit
Merupakan realisasi kredit yang diberikan kepada pihak ketiga
bukan Bank baik didalam maupun luar negeri. kredit biasanya
merupakan bagian terbesar dari asset Bank selain merupakan sumber
pendapatan utama Bank sekaligus bisa berpotensi sebagai kerugian
karena kredit macet.
a) Surat –Surat Berharga Yang Diperdagangkan
Pihak Bank memegang bentuk aktiva ini untuk mendapatkan
keuntungan bunga, untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dan
berspekulasi pada perubahan tingkat suku bunga Bank.

12

b) Kas Dan Simpanan Pada Bank Lain
Kas pada umumnya meliputi mata uang dalam negeri maupun valuta
asing yang mempunyai catatan di Bank sentral. mata uang tersebut
dapat berupa uang kertas dan uang logam yang dipegang Bank untuk
berjaga-jaga jika sewaktu-waktu nasabah menarik simpanannya
tagihan pada Bank lain adalah semua tagihan kepada Bank yang bisa
tertagih dalam jangka waktu paling lama satu tahun. bentuk surat
tagihan ini bisa berupa cek,wesel,dan giro. simpanan pada Bank
sentral adalah giro milik Bank pada sentral atau simpanan untuk
memenuhi kewajiban giro wajib minimum. sedangkan simpanan
pada Bank merupakan simpanan Bank yang ada pada Bank lain.
c) Asset-aset lain
Yang ada pada pos ini adalah rekening-rekening aktiva lainnya yang
tidak dapat dimasukkan kedalam salah satu dari ketiga pos di atas
dan biasanya pos ini relative kecil.
Utang Dan Modal Bank
Bagian kewajiban dan modal Bank ini menggambarkan
sumber pendapatan Bank terbagi menjadi dua jenis yaitu : instrument
utang yaitu kewajiban – kewajiban Bank kepada pihak ketiga dan
komponen modal. instrumen utang memiliki karakteristik yang
berbeda menurut bunga yang dibayarkan, jangka waktu pembayaran,
apakah mendapatkan jaminan dari Bank sentral dan apakah dapat
diperdagangkan dalam pasar sekunder sedangkan karakteristik

13

komponen modal berbeda antara lain menurut harga saham,
pendapatan bersih yang dibayarkan sebagai deviden dan lain-lain.
dan pos-pos yang ada pada utang dan modal antar lain:
a) Giro yaitu simpanan dari pihak ketiga kepada Bank yang
penarikannya

dapat

dilakukan

setiap

waktu

dengan

mempergunakan suatu perintah pembayaran seperti cek atau
dengan cara pemindah bukuan.
b) Tabungan yaitu simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat – syarat tertentu yang ditetapkan
oleh pihak Bank.
c) Deposito yaitu simpanan pihak ketiga pada Bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu
menurut perjanjian antara pihak ketiga dan Bank bersangkutan.
d) Pinjaman yang diterima yaitu pinjaman yang diterima dari dalam
negeri dan luar negeri baik berasal dari Bank maupun yang
berasal bukan dari Bank.
e) Modal yang ada dalam pos ini adalah modal yang disetorkan oleh
pemilik atau pemegang saham. dana setoran modal berupa agio
saham yaitu surplus setoran modal yang diterima oleh Bank
sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai nominalnya.
cadangan umum yaitu cadangan – cadangan yang dibentuk dari
penyisaan laba atau laba bersih yang mendapat persetujuan dari
rapat umum pemegang saham. laba yang ditahan yaitu sisa laba

14

tahun lalu yang ditanamkan kembali modal oleh para pemegang
saham.
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menggambarkan
pendapatan dan beban pada periode tertentu. Laporan laba rugi pada
umumnya di pergunakan oleh Bank terdiri dari penerimaan yang
terutama berasal dari pendapatan bunga dari kredit yang diberikan
oleh Bank kepada nasabah berbagai bentuk. disamping itu Bank
memperoleh penerimaan nonbunga yang berasal dari transaksi
investasi berbentuk surat berharga, dari pemberian jasa perbankan,
seperti jasa transfer uang ,jual beli valuta asing, jasa titipan suratsurat berharga dan jasa –jasa perbankan lainnya. biaya yang
merupakan beban Bank terdiri dari biaya bunga atas beberapa pos
pasiva neraca Bank, biaya-biaya operasional seperti gaji, upah dan
berbagai unsur pendapatan karyawan lainnya, biaya sewa gedung,
biaya perawataan gedung dan peralatan, pajak biaya penyusutan
aktiva tetap, biaya iklan promosi ,dan lain-lain termasuk dalam biaya
nonbunga.
Setelah diketahui nilai seluruh pendapatan dan nilai biaya
secara keseluruhan, angka laba atau rugi dapat ditemukan. apabila
nilai total pendapatan lebih besar dari pada nilai total biaya untuk
kurun waktu yang sama maka akan menghasilkan laba. sebaliknya

15

apabila nilai total pendapatan lebih kecil dari pada nilai total biaya
maka Bank akan mengalami kerugian.( Kuncoro hal 541-544 .2002).
4. Analisis penilaian Kinerja Bank
Menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 26/ 23 /2004DPNP
kepada semua Bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional di Indonesia tanggal 31 Mei 2004 di Jakarta yang sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank meliputi penilaian pada faktor-faktor CAMELS
antara lain :
a. Menentukan peringkat komponen dari aspek CAMELS
1. Permodalan (Capital)
Peranan modal sangat penting karena selain digunakan
untuk kepentingan ekspansi juga sebagai buffer untuk
menyerahkan kegiatan usaha. dalam hal ini Bank wajib
memenuhi KPPM yang berlaku dan untuk peningkatan modal
selain adanya kebijakan yang mengarah kepada kapitalisasi juga
perlu adanya dukungan dan komitmen dari pemegang saham
pengendali. Modal Bank terdiri dari modal inti (Tier1),Modal
pelengkap (Tier2) dan Modal Pelngkap tambahan (Tier3).
Khusus untuk Tier 3 hanya diperuntukan dalam hal Bank
terekspos resiko pasar sesuai ketentuan yang berlaku sedangkan
Tier 2 dan Tier 1 selain diperuntukan untuk kepentingan resiko

16

kredit juga dapat digunakan untuk menutup resiko pasar.
Pengelolaan atas resiko yang melekat dalam aktivitas Bank
dapat mempengaruhi besaran modal Bank yang terjamin dari
resiko KPPM yang mengindikasikan tingkat solvabilitas suatu
Bank.
Penilaian

faktor

permodalan

meliputi

beberapa

komponen yang digunakan antara lain :
a) Kecukupan

Pemenuhan

Kewajiban

Penyediaan

Modal

Minimum (KPMM) Terhadap ketentuan yang berlaku.
Rumus yang digunakan :
Tier1 + Tier2 − penyertaan
x100%
ATMR
Kriteria penilaian komponen ini adalah sebagai berikut:
i. Peringkat 1
Rasio KPMM lebih tinggi sangat signifikan dibandingkan
dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam ketentuan atau
rasio KPMM ≥ 12%.
ii. Peringkat 2
Rasio

KPMM

lebih

tinggi

secara

cukup

signifikan

dibandingkan dengan rasio KPMM yang ditetapkan dalam
ketentuan atau 9% ≤ rasio KPMM < 12%.
iii. Peringkat 3
Rasio KPMM lebih tinggi secara KPMM yang ditetapkan
dalam ketentuan atau 8% ≤ rasio KPMM ≤ 9%.

17

iv. Peringkat 4
Rasio KPMM dibawah ketentuan yang berlaku atau 6% <
rasio KPMM < 8%.
v. Peringkat 5
Rasio KPMM dibawah ketentuan yang berlaku dan Bank
cenderung menjadi tidak solvable atau rasio KPMM ≤ 6%.
b) Komposisi permodalan
Tier1
x100%
Tier2
Kriteria peringkat untuk komposisi permodalan adalah
sebagai berikut:
i.Peringkat 1
Tier 1 > 150%(Tier 1+Tier 3).
ii.Peringkat 2
125% (Tier 2+Tier 3) < Tier 1 ≤ 150% (Tier 2+Tier 3).
iii.Peringkat 3
100%(Tier 2+Tier 3) < Tier 1 ≤125%(Tier 2+Tier3).
iv.Peringkat 4
Jumlah (nominal)Tier 1 semakin menurun cukup signifikan
atau 75% (Tier 2+Tier 3)