BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk A. Sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk - Analisis Transfer Antar Bank Via Sistem Kliring Nasional Pada Pt. Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk A. Sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan program restrukturisasi

  perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia yang komposisi kepemilikan sahamnya 70% dipegang oleh oleh pemerintah dan 30% dipegang oleh publik.

  PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ini terbentuk pada tanggal 2 Oktober 1998 yang merupakan hasil dari penggabungan atau merger 4 bank pemerintah yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Desember 1998. Empat bank milik pemerintah tersebut adalah Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bank Bapindo), bergabung menjadi Bank Mandiri.

  Sejarah keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan Indonesia dan masing – masing telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

  Bank Bumi Daya (BBD) bermula dari nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank Umum Negara pada tahun 1959. Pada 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk melanjutkan operasi bank tersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia, dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV. Kemudian pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.

  Bank Dagang Negara (BDN) merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank Pemerintah yang membiayai sektor industri dan pertambangan.

  Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschppij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan BankNegara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Unit II Divisi Ekspor – Impor, yang akhirnya menjadi Bank Exim, bank pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.

  Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN), sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun 1951. Misi Bank Industri Negara adalah mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu khususnya perkebunan, industri, dan pertambangan.

  Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur transportasi dan pariwisata.

  Keputusan Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan merger atau penggabungan keempat bank tersebut diatas disebabkan karena terjadinya krisis ekonomi regional sejak pertengahan 1997 yang menyebabkan perlunya pembenahan sektor perbankan Indonesia. Untuk itu Pemerintah Republik Indonesia dengan bantuan International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Asia Development Bank (ADB) telah menetapkan kebijaksanaan dan program rekapitalisasi serta restrukturisasi bank umum secara menyeluruh baik berupa perbaikan kualitas aktiva prokduktif maupun peningkatan efisiensi antara lain melalui pembenahan organisasi, sistem dan sumber daya manusia, penyempurnaan teknologi, serta peningkatan pelayanan kepada nasabah yang merupakan langkah penting yang memungkinkan dunia perbankan untuk membantu pemulihan dunia perbankan Indonesia dan pada umumnya perbaikan ekonomi Indonesia.

  Dengan dilakukannya restrukturisasi atas penggabungan bank ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk serta rekapitalisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, maka PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mempunyai organisasi dan sistem yang lebih efisien serta sumber daya manusia yang professional dan produktif.

  Selain latar belakang dan pertimbangan tersebut, pelaksanaan restrukturisasi, kapitalisasi dan merger bank bergabung dalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan komitmen pemerintah Republik Indonesia sebagaimana tercermin dalam Letter of Intent (LOI) pemerintah Republik Indonesia tanggal 16 Maret 1999 dan 14 Mei 1999 yang ditujukan pada IMF. Dalam LOI tersebut dicantumkan acuan-acuan spesifik dan jadwal waktu restrukturisasi serta merger secara hukum. Dalam pelaksanaan merger bank – bank tersebut kedalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk terdapat beberapa prinsip yaitu: 1.

  Sebelum melihat keadaan kapasitas Bank Mandiri, terlebih dahulu dilakukan restrukturisasi bank bergabung.

2. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menjadi bank kokoh dan berdaya saing tinggi.

  3. Pelaksanaan restrukturisasi kapitalisasi dan merger dilakukan dengan jadwal yang jelas, sehingga dapat dilakukan pemantauan secara seksama atas pelaksanaannya. Kemudian didirikanlah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan ketetapan:

1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang

  2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

  3. Peraturan yang berlaku bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan Perseroan (PT Persero).

  4. Akta No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 dari Soetjipto, S.H. notaris di Jakarta tentang pendirian dan anggaran dasar PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk merger PT. Bank Bumi Daya, PT. Bank Dagang Negara, PT Bank Pembangunan Indonesia, PT. Bank Expor Impor ke dalam PT.

  Bank Mandiri (Persero) Tbk.

  5. Akta No.100 tanggal 24 Juli 1999 dari Soetjipto, S.H. notaris di Jakarta tentang merger PT. Bank Bumi Daya, PT. Bank Dagang Negara, PT Bank Pembangunan Indonesia, PT. Bank Expor Impor ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pendirian PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dilakukan atas seluruh saham – saham pemerintah Republik Indonesia dalam masing-masing bank bergabung serta penyetoran sejumlah uang tunai sebagai pembayaran atas modal pendirian PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Setelah menyelesaikan proses merger, Bank Mandiri kemudian memulai proses konsolidasi. Di antaranya menutup 194 kantor cabang yang saling tumpang tindih dan mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi 17.620. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi. Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi. Bank Mandiri mewarisi sembilan core banking system yang berbeda dari keempat legacy bank.

  Setelah melakukan investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda tersebut, Bank Mandiri mulai melaksanakan program penggantian platform yang berlangsung selama tiga tahun dengan investasi US$ 200 juta,

  . Infrastruktur teknologi informasi Bank Mandiri sudah dapat

  banking

  memfasilitasi straightthrough processing dan interface yang sama untuk nasabah. Berdasarkan sektor usaha, nasabah bergerak di bidang usaha yang sangat seragam khususnya makanan dan minuman, pertanian, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan prinsip ‘four eyes’ dimana persetujuan kredit dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business unit.

  Sejak berdiri, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip – prinsip Good Governance yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang. Manajemen eksekutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Dewan Utama.

  Dewan Direksi terdiri dari banker dari legacy banks yang juga dari luar independen dan sangat kompeten. Bank Mandiri juga menjalankan fungsi offices of compliance, audit dan corporate secretary, dan juga menjadi objek pemeriksaan rutin dari auditor eksternal yang dilakukan oleh Bank Indonesia, BPKP, dan BPK serta auditor internasional. Asia Money

  

magazine memberikan penghargaan atas komitmen Bank Mandiri dalam

  penerapan GCG dengan memberikan Corporate Governance Award untuk kategori Best Overall for Corporate Governance in Indonesia dan Best for Disclosure and transparency.

1. Strategi Perusahaan a.

  Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (NPL) dan melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking, b.

  Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good dan memperkuat kapabilitas,

  Corporate Governance c.

  Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah ditetapkan, e.

  Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values , performance culture, sales dan risk culture.

  2. Tujuan Perusahaan

  Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

  3. Visi : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh Bersama Anda.

  4. Misi : a.

  Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar b.

  Mengembangan sumber daya manusia professional c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder d.

  Melaksanakan manajemen terbuka e. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

  Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik dan keberhasilan berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk bertekad untuk memasuki tahapan strategis menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Visi strategi tersebut diawali dengan tahapan mengembangkan kekuatan di semua segmen nasabah untuk menjadi universal bank yang mendominasi pasar perbankan domestik (Domestic

  

Power House ), dengan fokus pada pertumbuhan segmen consumer dan

  . Dengan menguasai pasar Indonesia sebagai fastest growing

  commercial

  di Asia Tenggara, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk berada dalam

  market posisi lebih menguntungkan dibanding pesaing – pesaing regional.

  Perkreditan masih merupakan salah satu kegiatan utama bank sebagai kompetitif, bank dituntut lebih proaktif untuk meraih peluuang bisnis dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati – hatian (prudential banking).

5. Slogan Perusahaan :

  1998 – 2005 :Bank Terpercaya Pilihan Anda 2003 – 2004 :Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank 2005 – 2007 :Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik 2008 – sekarang :Terdepan, Terpercaya, Tumbuh bersama Anda

  (slogan utama Bank Mandiri sejak 2008) 2009 - 2010 :Menembus Batas Keinginan 2010 - 2012 :Menjawab Setiap Keinginan 2012 – sekarang :Apapun Keinginan Anda, Mandiri Saja (baru disosialisasikan mulai Juni 2013) 6.

   Logo Perusahaan

  Logo PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (tanpa kata bank) sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia ke depan yang akan mengijinkan Bank untuk menjual produk – produk non bank seperti Reksadana, Bank Insurance dan lain – lain, serta sejalan dengan rencana Bank Mandiri memiliki anak perusahaan non bank.

Gambar 2.1 Logo PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Sumber :www.bankmandiri.co.id Bentuk Logo dengan huruf kecil

  Melambangkan sikap ramah dan rendah hati.

  Ramah terhadap semua segmen bisnis yang memasuki, menunjukkan keinginan yang besar untuk melayani dengan rendah hati (Customer Focus).

  Warna huruf biru tua a.

  Biru melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan, warna ini umumnya digunakan pada industri jasa; b.

  Warisan leluhur, stabilitas (Command, memimpin) dan serius (Respect) serta tahan uji (Reliable); c.

  Dasar pondasi yang kuat, berhubungan dengan kesetiaan, hal yang dapat dipercaya, kehormatan yang tinggi (Trust, Integrity); d.

  Simbol dari spesialisasi (Professinalism).

  Bentuk Gelombang Emas Cair Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial di Asia

  Lengkungan emas sebagai metamorfosa dari sifat agile, progresif, pandangan ke depan, (excellence), fleksibilitas serta ketangguhan atas segala kemungkinan yang akan datang;

  Warna Kuning Emas (Kuning Kearah orange) a.

  Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan, kemakmuran, kekayaan; b.

  Menjadikan kita merasa tajam perhatiannya (warna yang menarik perhatian orang), aktif, kreatif, dan meriah, warna spiritual dan melambangkan hal yang luar biasa; c. Warna yang ramah, menyenangkan dan nyaman; d.

  Warna yang diterima sebagai warna yang riang, membuat perasaan Anda bahwa masa depan lebih baik, cemerlang dan menyala – nyala.

7. Lima Nilai Budaya dan 11 Perilaku Utama Insan Bank Mandiri

  TRUST 1.

  8. Memberikan layanan terbaik dengan cepat, tepat, mudah, akurat dan mengutamakan keputusan pelanggan.

  Organisasi adalah penataan sekumpulan orang secara disengaja guna mencapai tujuan – tujuan tertentu. Setiap organisasi memiliki tiga sifat organisasi yang umum. Pertama, sebuah organisasi memiliki tujuan yang

  11. Fokus dan disiplin mengeksekusi prioritas.

  10. Inovatif dalam menciptakan kinerja yang melampui ekspektasi.

  Patriotis, memiliki mental juara dan berani melakukan terobosan.

  EXCELLENCE 9.

  Menggali kebutuhan dan keinginan pelanggan secara pro aktif dan memberikan total solusi.

  Jujur, tulus dan terbuka dan tidak sungkan.

  CUSTOMER FOKUS 7.

  6. Berjiwa entrepreneurship dan berani mengambil keputusan dengan risiko yang terukur.

  Handal, tangguh, bertanggung jawab, pembelajar dan percaya diri.

  4. Berpikir, berkata dan bertindak terpuji. PROFESSIONALISME 5.

  Disiplin, konsisten dan memenuhi komitmen.

  INTEGRITY 3.

  2. Memberdayakan potensi, tidak silo, selalu bersinergi dan saling menghargai.

B. Struktur Organisasi

  yang hendak dicapai oleh organisasi. Kedua, sebuah organisasi pasti terdiri dari orang-orang. Dibutuhkan SDM untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi. Ketiga, sebuah organisasi memiliki suatu bentuk strukrur yang mengatur hak dan kewajiban para anggotanya dalam melaksanakan pekerjaan – pekerjaan organisasi.

  Pengorganisasian adalah penyusunan dan strukturisasi pekerjaan untuk mencapai sasaran organisasi. Ini adalah proses yang penting di mana pimpinan perusahaan merancang suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan susunan tugas – tugas formal di dalam suatu organisasi. Struktur inilah yang ditunjukkan secara visual dalam sebuah bagan organisasi, untuk menjalankankan beragam tujuan seperti sebagai berikut: a.

  Membagi pekerjaan ke dalam tugas – tugas dan departemen yang spesifik; b.

  Menugaskan pekerjaan dan tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan individu; c.

  Mengoordinasikan beragam tugas organisasi; d.

  Menghimpun berbagai pekerjaan ke dalam unit – unit; e. Menjalin hubungan di antara individu, kelompok, dan departemen; f. Membuat hierarki wewenang yang formal; g.

  Mengalokasikan dan menempatkan sumber – sumber daya organisasi.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Bank Mandiri Imam Bonjol

  Susanna

  Mimi Lufiana Eliza Minarsih

  Verifikator

  (Helfer)

  Alfiana, Syahrul Effendy, Susilo

  Devi Fachrika, Afriando Siregar, Vivi

  Teller Non Tunai

  (Sortir Man)

  Raudhatul Jannah, Tria Utari, Reza Alam Yusditira

  Haris Fadhillah Putra, Endah Rahayu, Dinda

  Agnes Pohan, Meisya Fitri Afni, Yudha Hermanto A,

  Nurlisa, Lia Rahmi Agusli Srg, Fitri Ramadhani, Junita

  (P3K)

  Rika Andryathi

  Teller

  Nasrul, Misnan Kasiman,Yunan Yunus Head Teller Tunai & Non Tunai

  Sumber : Bank Mandiri Imam Bonjol Cabang Medan Imam Bonjol

  Tyas Ayu Ningrum Boy Budiansyah

  Branch Operation Manager

  HARTANTY

  Customer Service Officer

  Alzanrah, Argy Ginanjar, Dian Anggrainy, Melfa Anita,

  Rosmalinda

  CSR

  Lestya Dila Rahma Meiling Susantry

  Sagi Sukani, Normanses, Aslan Penjilid

  Yana Sutio Budi (Helper)

  CSA Tagor Sitompul,Debby Sovyana Kesuma,Muhammad Rivai,

  Duma Sari Lubis ,Kaseri/ GA Security Organik

  Darsono Security TAD

  Rangga Gumelar, Hendra Sibero Pegawai TAD

  Eddy Susanto (Helper), M.Amin,Cut Fiza Juniati Driver

17 STRUKTUR ORGANISASI KANTOR BANK MANDIRI IMAM BONJOL

C. Uraian Pekerjaan

  Untuk menjamin kelancaran pembagian tugas pada masing-masing bagian, maka peran struktur organisasi ini sangat diperlukan. Berdasarkan struktur organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (terlampir), maka berikut ini adalah penjelasan uraian tugas dari masing – masing bagian yaitu:

  1. BRANCH MANAGER Corporate Title : Senior Manager – Assistant Vice President Ringkasan Pekerjaan

  a. Mengelola operasional cabang, menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran, sales dan service untuk meningkatkan volume bisnis, kualitas layanan baik fisik maupun non – fisik, efisiensi biaya dan profitabilitas cabang; b. Mengawasi kegiatan seluruh SBU floor/desk, Supporting floor/desk, serta unit kerja lain untuk mencapai dan meningkatkan market share dana dan kredit, volume bisnis / transaksi serta kualitas operasional yang optimal, efektif, dan efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan bersama dengan Area Manager.

  2. CUSTOMER SERVICE OFFICER (CSO) Corporate Title : First Assistant Manager – Manager Ringkasan Pekerjaan

  Menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran, sales dan service untuk meningkatkan volume bisnis, kualitas layanan baik fisik maupun non fisik, efisiensi biaya dan profitabiltas cabang serta pelaksanaan internal control .

  

3. CUSTOMER SERVICE REPRESENTATIVE / SERVICE

AMBASSADOR (CSR) Corporate Title : Pelaksana Ringkasan Pekerjaan

  a. Melaksanakan fungsi pemasaran dan promosi produk dan jasa Bank Mandiri;

  b. Melaksanakan pelayanan di front office sesuai standar yang ditentukan Bank Mandiri.

  4. CUSTOMER SERVICE ADMINISTRATIVE (CSA) Corporate Title : Pelaksana Ringkasan Pekerjaan

  a. Melaksanakan kegiatan administratif Customer Service;

  b. Melaksanakan fungsi pelayanan rekening;

  c. Melaksanakan kegiatan surat menyurat dan laporan – laporan yang diperlukan; d. Melaksnakan proses di cabang untuk produk consumer loans.

  5. HEAD TELLER

  : Pelaksana

  Corporate Title Ringkasan Pekerjaan

  a. Mengelola kegiatan pelayanan di unit kerja teller sesuai dengan ketentuan; b. Melaksanakan standar pelayanan di unit kerja teller sesuai Service

  Level Agreements (SLA);

  c. Mengelola kas dan surat - surat berharga;

  d. Mendukung kegiatan pemasaran melalui cross selling produk dan jasa- jasa perbankan.

  6. TELLER Corporate Title : Pelaksana Ringkasan Pekerjaan

  Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pemindahbukuan / penyetoran non tunai (rupiah dan valuta asing).

  7. VERIFIKATOR

Fungsi: Melapor kepada Kepala Cabang dan melaksanakan berbagai

tugas verifikasi, pelaporan, rekonsiliasi, dan komputer.

  Wewenang dan Tanggung Jawab

  a. Bertanggung jawab atas terlaksananya verifikasi transaksi – transaksi sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditetapkan; b. Memantau, merekonsiliasi dan mengklarifikasikan rekening antar kantor, rekening-rekening perantara (rekening sementara); c. Melaporkan dan memantau posisi likuiditas harian;

  d. Membuat, memproses dan mencetak laporan-laporan internal dan eksternal yang dibutuhkan.

D. Kinerja Terkini

  Pada akhir 2014, Bank Mandiri bertekad untuk menjadi salah satu bank Top 5 di ASEAN, sedangkan pada tahun 2020 Bank Mandiri mengharapkan untuk menjadi salah satu Top 3 di ASEAN dalam hal kapitalisasi pasar, dan untuk menjadi pemain regional utama. Dalam rangka mewujudkan visi ini, transformasi bisnis Bank Mandiri selama periode 2010-2014 akan fokus pada 3 bidang, yaitu:

  1. Transaksi Grosir Bank Mandiri mengkonsolidasikan posisi kepemimpinannya dengan menawarkan solusi yang komprehensif transaksi keuangan dan mengembangkan pendekatan hubungan holistic dalam melayani nasabah korporasi dan komersial diIndonesia.

  2. Deposit Retail & Pembayaran Bank Mandiri bertekad untuk menjadi bank pilihan konsumen di pasar deposito ritel dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul.

  3. Retail Pembiayaan Tujuan Bank Mandiri adalah menjadi bank No 1 atau 2 dalam segmen pembiayaan ritel terkemuka di hipotek, pinjaman pribadi, dan pasar kartu kredit, dan dengan menjadi pemain utama di segmen perbankan mikro.

  Selain berfokus pada tiga bidang strategis, Bank Mandiri juga memperkuat struktur organisasi dan infrastruktur (cabang, IT, operasi, manajemen risiko) untuk menyediakan solusi layanan yang lebih terintegrasi. Dalam upaya untuk mencapai tujuannya, Bank Mandiri manfaat dari dukungan sumber daya manusia, teknologi, manajemen risiko kehati- hatian, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kehati-hatian Direksi Dalam Perjanjian Kerja Sama Untuk Proses Pengadaan Barang Dan Jasa (Studi Penelitian PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan)

0 1 31

Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip Kehati-hatian Direksi Dalam Perjanjian Kerja Sama Untuk Proses Pengadaan Barang Dan Jasa (Studi Penelitian PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan)

0 0 16

BAB II PENGERTIAN PERKAWINAN DAN PERANAN WALI DALAM PERKAWINAN DAN WALI ADHAL A. Pengertian Perkawinan dan Ketentuan Hukumnya - Penyelesaian Sengketawali Adhal Dan Kaitannya Dengan Keabsahan Perkawinan (Studi Terhadap Penetapan No. 215/PDT.P/2011/P.A.Jaka

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penyelesaian Sengketawali Adhal Dan Kaitannya Dengan Keabsahan Perkawinan (Studi Terhadap Penetapan No. 215/PDT.P/2011/P.A.Jakarta Selatan)

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Corporate Social Responsibility (CSR) - Praktik Tanggung Jawab Sosial Dan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Adolina, Kabupaten Deli Serd

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Praktik Tanggung Jawab Sosial Dan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Adolina, Kabupaten Deli Serdang

0 1 10

Praktik Tanggung Jawab Sosial Dan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Studi Pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Adolina, Kabupaten Deli Serdang

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perencanaan Sistem Drainase Pada Rencana Kawasan Industri Deli Serdang di Kecamatan Medan Amplas

0 0 33

Proses Penyusunan Anggaran Pada PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan

0 4 17

A. Sejarah Ringkas - Sistem Informasi Keuangan Pada Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Di Pt. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (Kpbn) Cabang Medan

0 0 14