SEKTOR INFORMAL SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHANKEBUTUHAN HIDUP WARIA(Studi Jasa Pada Anggota Ikatan Waria Kota Malang/IWAMA)

SEKTOR INFORMAL SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHANKEBUTUHAN
HIDUP WARIA(Studi Jasa Pada Anggota Ikatan Waria Kota
Malang/IWAMA)
Oleh: Yuli Hartati Fitriasari ( 03240025 )
Sociology
Dibuat: 2007-09-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: Waria
Sebagai dampak dari teknologi yang pesat, maka terjadi perubahan yang sangat cepat dalam
berbagai dimensi kehidupan menuju masyarakat industri. Diantara perubahan tersebut di
Indonesia adalah perubahan cara pandang masyarakat sampai dengan tingkat pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari. Walau pada nyatanya pemenuhan kebutuhan yang layak masih sulit
dijangkau oleh masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah.
Menurut Moslow, kebutuhan manusia dibagi 5 tingkatan, yaitu:
1. Kebutuhan dasar biologis
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan akan cinta dan memiliki
4. Kebutuhan akan harga diri
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri.
Bagi waria (seorang laki-laki yang berdandan dan berperilaku seperti wanita), pemenuhan
kebutuhan bagi mereka seperti yang diungkapkan Moslow, tidaklah mudah. Maka salah satu

alternatif pilihan itu bekerja di sektor informal, karena umumnya mereka tidak diterima di sektor
formal. Dua pekerjaan yang sesuai dengan sifat kewanitaannya yakni sebagai pekerja salon dan
PSK (Pekerja Seks Komersil). Sesuai dengan latar belakang, maka penulis tertarik untuk meneliti
“sektor informal sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan hidup waria”.
Tujuannya yakni:
1. Mengetahui alasan waria lebih memilih profesi di sektor informal, sebagai pekerja salon dan
PSK
2. Mengetahui perubahan kehidupan sosial dan ekonomi waria setelah menjadi pekerja salon dan
PSK.
Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Alasannya, agar bisa mendiskripsikan kenyataan yang
sebenarnya tentang sektor informal yang digeluti oleh para waria yang dalam organisasi
IWAMA guna pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Subyek penelitian memiliki kriteria yaitu anggota IWAMA yang bekerja sebagai pekerja salon
atau PSK dan Anggota IWAMA yang merangkap sebagai pekerja salon dan juga sebagai PSK.
Teknik pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedang teknik analisa
data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif.
Temuan dalam penelitian ini adalah:
1. Alasan waria memilih sebagai pekerja salon karena faktor umur, fasilitas gratis, psikologis dan
moral
2. Alasan waria memilih sebagai PSK adalah ekonomi, kebutuhan biologis, tidak memiliki

ketrampilan lain
3. Alasan waria memilih pekerja salon dan PSK adalah ekonomi, fasilitas, dan kebutuhan
biologis
4. Perubahan sosial waria setelah bekerja di salon adalah pengakuan keluarga, dan mendapatkan

status sosial
5. Perubahan sosial waria setelah menjadi PSK adalah ekonomi, dan status sosial di masyarakat
yang makin buruk.
6. Perubahan sosial setelah bekerja disalon dan menjadi PSK adalah ekonomi, status, dan
psikologis.

Abstract

As the impact of rapid technological, it occurred to rapid changes in various dimensions of life
into an industrial society. Among the changes in Indonesia is changing the way people look up to
the level of fulfilling the needs of everyday life. Despite the fact that proper fulfillment of the
needs still difficult to access by the public, especially the middle class.
According Moslow, human needs are divided 5 levels, namely:
1. Basic biological needs
2. The need for security

3. The need for love and have
4. The need for self-esteem
5. The need for self-actualization.
For transsexual (a man who dressed and behaved like a woman), fulfilling the need for them as
expressed Moslow, is not easy. So one of the alternative options that work in the informal sector,
because they do not generally accepted in the formal sector. Two work in accordance with her
feminine nature that is as salon workers and CSWs (Commercial Sex Workers). In accordance
with the background, the writer interested in studying "the informal sector as an alternative to
meet the needs of transgender life."
The objective namely:
1. Knowing the reason for transvestites prefer a profession in the informal sector, as workers
salon and PSK
2. Knowing the changes in social and economic life of transvestites after a salon workers and
prostitutes.
Type a descriptive qualitative study. The reason, in order to describe the actual reality of the
informal sector that was involved by the transvestites who in Iwama organization in order to
meet the needs of his life.
The research subject has a criteria: Iwama member who worked as salon worker or commercial
sex workers and members Iwama who doubles as a salon worker and also as a prostitute.
Data collection techniques namely, observation, interviews, and documentation. Medium data

analysis techniques using qualitative descriptive analysis techniques.
The findings in this study are:
1. The reason for choosing a transgender salon workers because of age, free facilities,
psychological and moral
2. The reason for choosing as prostitutes are transvestites economic, biological needs, have no
other skills
3. The reason for choosing transvestite salon workers and sex workers is the economy, facilities,
and biological needs
4. Social change transvestites after working at the salon is a recognition of the family, and gain
social status

5. Social change after becoming a transvestite prostitute is economic, and social status in society
worse.
6. Social change after work disalon and become prostitutes are economic, status, and
psychological.