HUBUNGAN ANTARA IKLIM KESELAMATAN KERJA (SAFETY CLIMATE) DENGAN SIKAP TERHADAP KESELAMATAN KERJA (SAFETY ATTITUDE) KARYAWAN PT. KALTIM PARNA INDUSTRI BONTANG KALIMANTAN TIMUR
HUBUNGAN ANTARA IKLIM KESELAMATAN KERJA (SAFETY
CLIMATE)DENGAN SIKAP TERHADAP KESELAMATAN KERJA
(SAFETYATTITUDE) KARYAWAN PT. KALTIM PARNA
INDUSTRIBONTANG KALIMANTAN TIMUR
Oleh: Atik Khatul Maula Alfarihqiah (01810342)
Psychology
Dibuat: 2007-01-24 , dengan 3 file(s).
Keywords: Iklim Keselamatan Kerja, Sikap Keselamatan Kerja
Penyebab kecelakaan kerja di dunia industri didominasi oleh faktor manusia dengan persentase
80-85 %, untuk itu upaya pencegahan kecelakaan kerja dengan pendekatan pada faktor manusia
perlu dilakukan. Sikap merupakan salah satu karakteristik personal yang menjadi determinan
paling penting dalam keselamatan kerja dan usaha pencegahan kecelakaan kerja. Sikap terhadap
keselamatan kerja adalah predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten baik
mendukung maupun tidak mendukung dalam cara tertentu kondisi lingkungan kerja yang di
dalamnya relatif terbebas dari adanya resiko, bahaya, luka, dan penyakit. Walaupun sikap
merupakan hal yang penting, akan menjadi tidak efektif apabila iklim keselamatan kerja dalam
perusahaan tidak kondusif. Iklim keselamatan kerja merupakan persepsi tentang komitmen
manajemen dan partisipasi atau keterlibatan karyawan itu sendiri dalam melaksanakan usaha
keselamatan kerja dan usaha pencegahan kecelakaan kerja di lingkungan kerja. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel iklim keselamatan kerja (safety climate)
dengan sikap terhadap keselamatan kerja (safety attitude).
Dalam penelitian ini, rancangan penelitiannya adalah non eksperimen dimana variabel yang akan
diukur tidak dapat dimanipulasi dan sampelnya tidak dapat diacak karena ada sifat-sifat bawaan
dari variabel tersebut yang tidak memungkinkan untuk dimanipulasi. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh karyawan PT. Kaltim Parna Industri, Bontang-Kalimantan Timur yang
berjumlah 217 karyawan. Sedangkan sampel yang digunakan sejumlah 70 % dari populasi yaitu
152 karyawan, yang kemudian dengan menggunakan teknik proposional sampling dibagi pada
tiap-tiap departemen. Teknik pengumpulan data menggunakan skala yaitu skala iklim
keselamatan kerja dan skala sikap keselamatan kerja. Teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data adalah teknik korelasi product moment yaitu teknik analisis untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel yang memiliki data berjenis interval.
Dari hasil analisis data diketahui nilai probabilitas kesalahan (p) = 0,000, yang berarti bahwa
hasil uji statistik adalah sangat signifikan. Sedangkan nilai koefisien korelasi (r) = 0,490,
menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel yang berarah positif. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan sangat signifikan antara variabel iklim
keselamatan kerja dengan variabel sikap terhadap keselamatan kerja. Sedangkan sumbangan
efektif variabel iklim keselamatan kerja terhadap sikap keselamatan kerja adalah sebesar 24 %
Abstract
Causes of accidents in the industrial world dominated by human factors with the percentage of
80-85%, for the prevention of work accidents with human factors approach needs to be done.
The attitude is one personal characteristic that becomes most important determinant of industrial
safety and accident prevention efforts. Attitude toward safety is learned predisposition to respond
consistently well supported or not supported in some way working conditions in which relatively
free of the risks, hazards, injuries, and illnesses. Although attitudes are important, will become
ineffective if the company's safety climate was not conducive. Safety climate is the perception of
management commitment and employee participation or involvement itself in conducting
business of industrial safety and accident prevention in the workplace. This study aims to
determine the relationship between safety climate variables (safety climate) with the attitude
towards safety (safety Attitude).
In this study, is a non-experimental research design in which the variables to be measured can
not be manipulated and the sample can not be encrypted because there are inherent properties of
these variables are not allowed to be manipulated. The population in this study were all
employees of PT. Industry Parna Kaltim, Bontang, East Kalimantan, which amounted to 217
employees. While the sample used by some 70% of the population that is 152 employees, who
then by using the technique of sampling divided proportionally in each department. Data
collection technique using a scale that is the scale of safety climate and safety attitude scale.
Statistical technique used to analyze the data is the product moment correlation technique
analysis techniques to determine the relationship between two variables that have a data type
interval.
From the results of data analysis known error probability value (p) = 0.000, which means that the
test results are highly significant statistically. While the value of correlation coefficient (r) =
0.490, indicating a link between these two variables are trending positive. It can be concluded
that there is a positive and highly significant correlation between safety climate variable with
variable attitudes toward safety. The effective contribution to the safety climate variable safety
attitude amounted to 24%.
CLIMATE)DENGAN SIKAP TERHADAP KESELAMATAN KERJA
(SAFETYATTITUDE) KARYAWAN PT. KALTIM PARNA
INDUSTRIBONTANG KALIMANTAN TIMUR
Oleh: Atik Khatul Maula Alfarihqiah (01810342)
Psychology
Dibuat: 2007-01-24 , dengan 3 file(s).
Keywords: Iklim Keselamatan Kerja, Sikap Keselamatan Kerja
Penyebab kecelakaan kerja di dunia industri didominasi oleh faktor manusia dengan persentase
80-85 %, untuk itu upaya pencegahan kecelakaan kerja dengan pendekatan pada faktor manusia
perlu dilakukan. Sikap merupakan salah satu karakteristik personal yang menjadi determinan
paling penting dalam keselamatan kerja dan usaha pencegahan kecelakaan kerja. Sikap terhadap
keselamatan kerja adalah predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten baik
mendukung maupun tidak mendukung dalam cara tertentu kondisi lingkungan kerja yang di
dalamnya relatif terbebas dari adanya resiko, bahaya, luka, dan penyakit. Walaupun sikap
merupakan hal yang penting, akan menjadi tidak efektif apabila iklim keselamatan kerja dalam
perusahaan tidak kondusif. Iklim keselamatan kerja merupakan persepsi tentang komitmen
manajemen dan partisipasi atau keterlibatan karyawan itu sendiri dalam melaksanakan usaha
keselamatan kerja dan usaha pencegahan kecelakaan kerja di lingkungan kerja. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel iklim keselamatan kerja (safety climate)
dengan sikap terhadap keselamatan kerja (safety attitude).
Dalam penelitian ini, rancangan penelitiannya adalah non eksperimen dimana variabel yang akan
diukur tidak dapat dimanipulasi dan sampelnya tidak dapat diacak karena ada sifat-sifat bawaan
dari variabel tersebut yang tidak memungkinkan untuk dimanipulasi. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh karyawan PT. Kaltim Parna Industri, Bontang-Kalimantan Timur yang
berjumlah 217 karyawan. Sedangkan sampel yang digunakan sejumlah 70 % dari populasi yaitu
152 karyawan, yang kemudian dengan menggunakan teknik proposional sampling dibagi pada
tiap-tiap departemen. Teknik pengumpulan data menggunakan skala yaitu skala iklim
keselamatan kerja dan skala sikap keselamatan kerja. Teknik statistik yang digunakan untuk
menganalisis data adalah teknik korelasi product moment yaitu teknik analisis untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel yang memiliki data berjenis interval.
Dari hasil analisis data diketahui nilai probabilitas kesalahan (p) = 0,000, yang berarti bahwa
hasil uji statistik adalah sangat signifikan. Sedangkan nilai koefisien korelasi (r) = 0,490,
menunjukkan adanya hubungan antara kedua variabel yang berarah positif. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan sangat signifikan antara variabel iklim
keselamatan kerja dengan variabel sikap terhadap keselamatan kerja. Sedangkan sumbangan
efektif variabel iklim keselamatan kerja terhadap sikap keselamatan kerja adalah sebesar 24 %
Abstract
Causes of accidents in the industrial world dominated by human factors with the percentage of
80-85%, for the prevention of work accidents with human factors approach needs to be done.
The attitude is one personal characteristic that becomes most important determinant of industrial
safety and accident prevention efforts. Attitude toward safety is learned predisposition to respond
consistently well supported or not supported in some way working conditions in which relatively
free of the risks, hazards, injuries, and illnesses. Although attitudes are important, will become
ineffective if the company's safety climate was not conducive. Safety climate is the perception of
management commitment and employee participation or involvement itself in conducting
business of industrial safety and accident prevention in the workplace. This study aims to
determine the relationship between safety climate variables (safety climate) with the attitude
towards safety (safety Attitude).
In this study, is a non-experimental research design in which the variables to be measured can
not be manipulated and the sample can not be encrypted because there are inherent properties of
these variables are not allowed to be manipulated. The population in this study were all
employees of PT. Industry Parna Kaltim, Bontang, East Kalimantan, which amounted to 217
employees. While the sample used by some 70% of the population that is 152 employees, who
then by using the technique of sampling divided proportionally in each department. Data
collection technique using a scale that is the scale of safety climate and safety attitude scale.
Statistical technique used to analyze the data is the product moment correlation technique
analysis techniques to determine the relationship between two variables that have a data type
interval.
From the results of data analysis known error probability value (p) = 0.000, which means that the
test results are highly significant statistically. While the value of correlation coefficient (r) =
0.490, indicating a link between these two variables are trending positive. It can be concluded
that there is a positive and highly significant correlation between safety climate variable with
variable attitudes toward safety. The effective contribution to the safety climate variable safety
attitude amounted to 24%.