LATAR BELAKANG ANALISIS REALISASI DAN PROSPEK PENERIMAAN PAJAK REKLAME SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN KARANGANYAR

Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 17 Tahun 2006 Peningkatan sektor pembangunan daerah sangat dipengaruhi oleh pajak daerah. Pajak daerah merupakan sumber pendapatan daerah yang sangat penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan derah untuk lebih memantapkan otonomi daerah yang nyata, dinamis, bertanggung jawab dengan menitik beratkan pada kota dan kabupaten. Self Assesment System adalah sistem pemungutan dan penghitungan pajak dimana Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan seluruh kewajiban pajak terutangnya sendiri. Sedangkan Official Assesment system adalah suatu system pemungutan dan penghitungan besarnya pajak terhutang yang menjadi kewajiban Wajib Pajak yang dilakukan oleh Fiskus. Sistem yang digunakan untuk pemungutan Pajak Reklame adalah Official Assesment System. Dalam hal ini Wajib Pajak adalah Pengusaha utau biro jasa periklanan. Dasar pengenaan, tarif dan tata cara perhitungan Pajak Reklame berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar Nomor 17 Tahun 2006 adalah sebaga berikut: a. Dasar pengenaan Pajak adalah sewa reklame. b. Nilai Jual Objek Pajak Reklame NJOPR ditetapkan dalam harga jual. c. NJOPR untuk minuman beralkohol dan rokok ditambah 25. d. NJOPR untuk reklame nama atau identitas perusahaan di lokasi perusahaan serta lembaga pendidikan swasta dikurangi 25. e. NJOPR untuk reklame praktek dokter RS Poliklinik Apotik swasta dikurangi 50. f. Bagi Wajib Pajak yang merubah matari dan visual reklame meskipun masa ijin Pajak reklame belum habis diharuskan membayar kembali pajak reklame sesuai ketentuan yang berlaku. g. Nilai Strategis Lokasi NSL. h. Tarif pajak Reklame ditetapkan sebesar 25. Arti Pajak yang dikemukakan oleh beberapa sumber antara lain adalah: a. Pajak adalah beban keuangan yang di bebankan untuk mendukung pemerintah , sumbangan yang ditetapkan secara proporsional dari individu dan properti yang dipungut oleh yang berwenang adalah untuk membantu kebutuhan pemerintah dan masyarakat, Bouvier, 2009. b. Pajak diartikan sebagai iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah legislatif atau badan pemerintah lain untuk kepentingan Masyarakat dan dilindungi oleh Undang – Undang, Wrote, 2009. c. Pajak diartikan sebagai Jumlah biaya yang di bebenkan pemerintah pada produk pendapatan atau kegiatan, dan jika pajak yang dikenakan langsung pada pribdi atau perusahaan pendapatan maka adalah pajak langsung, jika pajak yang dikenakan pada harga yang baik atau layanan maka disebut pajak tidak langsung. Tujuan Pajak adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah, Goverment on a product, 2009. d. Pajak adalah biaya yang dugunakan untuk menunjang semua tanda resmi dari pajak, hal ini dapat diselenggarakan oleh hukum dan dapat dipaksakan menurut kekeuasaan parlemen, diadakan oleh lembaga masyarakat dengan tujuan untuk kepentingan rakyat, Gontheir, 2009 Seiring dengan majunya perkembangan pembangunan di Kabupaten Karanganyar banyak terdapat pendirian sarana dan prasarana baru, dimana untuk mensosialisasikannya kepada khayalak ramai khususnya masyarakat Karanganyar, pengusaha-pengusaha memilih untuk mengkomunikasikannya melalui berbagai media reklame baik melalui media audio, visual, maupun audio visual. Tingginya daya beli masyarakat Karanganyar akan berbagai produk yang ditawarkan produsen membuat tingkat pembuatan reklame juga tinggi. Pembuatan reklame ini dapat berupa reklame komersial maupun non- komersial, contoh reklame komersial seperti reklame dari berbagai Penyedia Jasa Layanan Komunikasi yang menawarkan keunggulan terbaru produk mereka sedangkan untuk reklame Non-Komersial contohnya seperti iklan kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat ataupun dari Pos Pelayanan Terpadu yang biasanya berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Berdasarkan Laporan Realisasi pendapatan Daerah Kabupaten Karanganyar dari tahun 2004-2008 penerimaan Pajak Daerah khususnya dari Pajak Reklame memiliki potensi yang baik bagi penerimaan pendapatan Asli Daerah. Peningkatan Pajak Reklame diharapkan mampu memberikan kontribusi serta pengaruh yang positif bagi perkembangan pembangunan di Kabupaten Karanganyar yang mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, yang kemudian digunakan untuk peningkatan dan kemajuan daerah. Meskipun realisasi penerimaan daerah masih perlu untuk melakukan evaluasi yang bertujuan ke depan untuk lebih meningkatkan dan memepertahankan penerimaan dari sektor Pajak Reklame. Sehingga untuk mengetahui besarnya realisasi penerimaan dan perkembangan penerimaan Pajak Reklame dari tahun ke tahun, maka penulis mengambil judul ”ANALISIS REALISASI DAN PROSPEK PENERIMAAN PAJAK REKLAME SEBAGAI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN KARANGANYAR” .

C. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat sesuai dengan prinsis-prinsip penelitian yang ilmiah. Kabupaten Karanganyar merupakan daerah wisata yang sudah dikenal di seluruh Nusantara dan tentunya sudah memenuhi semua akomodasinya sebagai daerah wisata mulai dari trasportasi, restoran dan hotel. Dari situlah sektor Pajak Reklame menjadi potensi yang sangat penting untuk mensosialisasikan kepada khayalak ramai khususnya masarakat untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di Kabupaten karanganyar. Realisasi penerimaan Pajak Reklame dapat dikatakan masih rendah, tetapi dengan berbagai kebijakan atau strategi yang sedang berkembang dan dilaksanakan sekarang ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan dari tahun ke tahun dan dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Tinggi rendahnya penerimaan Pajak Reklame juga dapat dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan wajib pajaknya. Berdasarkan Latar Belakang Permasalahan di atas agar lebih jalas mengenai pokok permasalahan, maka penulis menetapkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana realisasi penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Karanganyar Tahun 2004 - 2008 ? 2. Seberapa besar Rasio pertumbuhan penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Karanganyar Tahun 2004 - 2008? 3. Bagaimana prospek penerimaan Pajak Reklame untuk tahun-tahun mendatang di Kabupeten Karanganyar Tahun 2009 - 2013? 4. Seberapa jauh usaha Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar untuk meningkatkan penerimaan PAD Khususnya dari sektor Pajak Reklame?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan operasional Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya realisasi penerimaan Pajak Reklame, rasio pertumbuhan penerimaan Pajak Reklame pada tiap-tiap tahun, prospek penerimaan pajak reklame pada tahun- tahun mendatang, serta usaha-usaha yang telah dilakukan pihak terkait dalam upaya peningkatan penerimaan Pajak Reklame di Daerah Kabupaten Karanganyar. 2. Tujuan Fungsional Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai tambahan dan bahan masukan kepada para pembaca tentang berapa besar penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten karanganyar. 3. Tujuan Individual Penelitian yang dilakukan ini dengan tujuan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Jurusan Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Dinas Pendapatan Kabupaten Karanganyar Merupakan sumbangan pikiran yang diharapkan bisa membantu mengetahui kelemahan sistem yang telah ada tersebut guna menciptakan efisiensi yang lebih baik, dalam upayanya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pajak, khususnya dari sektor Pajak Reklame.