185 tidak diberikan organisasi-organisasi pesaingnya. Hal ini dapat terwujud bila
anggota koperasi secara bersamaan menjadi pemilik maupun pengguna jasa koperasi yang didirikan.
2. Usaha dan jenis-jenis koperasi:
Seperti badan usaha yang lain, koperasi dapat berusaha di semua sektor, apakah sektor perdagangan, manufaktur, jasa keuangan dan pembiayaan
fi nancing, asuransi, transportasi dll.
Jenis-jenis Koperasi
Berdasarkan kepentingan anggota dan usaha utamanya, koperasi dapat digolongkan menjadi:
1. Koperasi Konsumen
adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barangjasa. Kegiatan atau jasa utama dari koperasi jenis ini adalah
melakukan pembelian bersama. Contoh: Waserda warung serba ada, minimarket dll
2. Koperasi Produsen
adalah koperasi yang anggotanya tidak memiliki perusahaan sendiri, tetapi bekerja sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan
memasarkan barang atau jasa. Contoh: koperasi karoseri, koperasi jasa konsultasi dll
3. Koperasi Simpan-Pinjam
adalah koperasi yang kegiatan atau jasa utamanya menyediakan dan menyimpan uang para anggotanya
4. Koperasi Pemasaran
adalah koperasi yang anggotanya para pemilik barang atau jasa dan bersama-sama memasarkan barang atau jasa tersebut.
3. Terminologi Glosari
Karena perbedaan karakteristik koperasi dibandingkan usaha lainnya, maka terdapat istilah-istilah yang berbeda dengan istilah yang dipakai
pada industri lainnya. Beberapa istilah perlu diketahui untuk memahami koperasi.
186 Koperasi merupakan kumpulan dari orang-orang, maka istilah-istilah
khusus pada koperasi sebagian besar adalah istilah berhubungan dengan modal koperasi yaitu:
Modal anggota adalah simpanan pokok dan simpanan wajib yang harus dibayar anggota koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
koperasi tersebut. Modal Sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat
dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak mengikat. Modal sumbangan tidak dapat dibagikan kepada anggota
selama koperasi masih beroperasi. Modal Penyertaan adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat
dinilai dengan uang yang ditanamkan pemodal untuk menambah dan memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan usaha koperasi.
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang besarnya sama yang wajib dibayarkan oleh para anggota koperasi pada saat pertama kali masuk
sebagai anggota. Simpan jenis ini hanya dapat diambil bila anggota tersebut mengundurkan diri.
Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang besarnya bervariasi yang wajib dibayar anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
Simpanan ini hanya dapat diambil bila anggota tersebut mengundurkan diri
Cadangan adalah bagian dari sisa hasil usaha yang disisihkan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar atau ketetapan rapat anggota.
Sisa Hasil Usaha SHU adalah gabungan dari hasil partisipasi neto dan labarugi kotor dengan nonanggota, ditambahdikurangi dengan pendapatan
dan beban lain serta beban perkoperasian dan pajak penghasilan badan koperasi
Disamping itu beberapa istilah yang digunakan dalam pembuatan Laporan Laba-Rugi berbeda dengan istilah perusahaan lainnya, yaitu:
Partisipasi Bruto adalah kontribusi anggota kepada koperasi sebagai imbalan penyerahan barang dan jasa kepada anggota yang mencakup harga pokok
dan partisipasi neto. Partisipasi Neto adalah kontribusi anggota terhadap hasil usaha koperasi
koperasi yang merupakan selisih antara partisipasi bruto dengan beban pokok.
187 Pendapatan dari Non Anggota adalah penjualan barangjasa kepada non
anggota. Beban Perkoperasian adalah beban sehubungan dengan gerakan
perkoperasian dan tidak berhubungan dengan kegiatan usaha.
Istilah lainnya Promosi Ekonomi Anggota adalah peningkatan pelayanan koperasi kepada
anggotanya dalam bentuk manfaat ekonomi yang diperoleh sebagai anggota koperasi.
Badan Usaha Otonom adalah bagian organisasi mandiri yang mempunyai kegiatan dan anggota khusus dalam sebuah koperasi sehingga unit usaha
ini setara dengan sebuah entitas akuntansi. Contoh: Sebuah koperasi mempunyai unit usaha simpan pinjam, waserda
dll.
Perlakuan Akuntansi
Koperasi harus dikelola secara profesional. Seperti pada Badan Usaha lain, peranan akuntansi sangat penting untuk mengelola keuangan koperasi. Pada
prinsipnya akuntansi koperasi tidak jauh berbeda dengan akuntansi perusahaan lainnya. Beberapa perbedaan mendasar diatur dalam PSAK Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan untuk koperasi yaitu PSAK No. 27. Berikut ini disajikan perbedaan perlakuan akuntansi untuk:
1. Aktiva 2. Kewajiban