Cacat Ostium Sekundum Cacat Sinus venosus Cacat Ostium Primum

2.5.4.1 Cacat Ostium Sekundum

Normalnya, ostium sekundum menutup beberapa hari oleh pertumbukan septum sekundum dan fusinya dengan septum primum. Pertumbuhan atau fusi tidak lengkap septum sekundum dan septum primum menimbulkan foramen ovale paten. Patofisologi cacat ini adalah terjadinya pintas kiri ke kanan. Peningkatan aliran melintasi cacat septum atrial ke dalam ventrikel kanan meningkatkan aliran darah pulmonalis dan menyebabkan hipertensi pulmonalis. Karena timbul hipertensi pulmonalis dalam kehidupan nantinya, maka ada pembalikan pintas kiri ke kanan. Pintas yang menyebabkan aliran darah pulmonalis sekurang-kurangnya 1,5 kali aliran sistemik tanpa penyakit vaskuler pulmonalis yang parah meupakan indikasi dilakukannya operasi. Cacat kecil dapat ditutup dengan jahitan kontinyu batas cacat, sedangkan untuk cacat yang lebih besar memerlukan penutupan dengan patch protesa. 11

2.5.4.2 Cacat Sinus venosus

Cacat ini dihasilkan dari fusi bagian posterior-superior septum interarteriale yang tidak lengkap, menyebabakan cacat tinggi diatas vena kava superior. Perbedaan dengan cacat ostium sekundum hanya ada pada patofisiologi anatomisnya saja. 11

2.5.4.3 Cacat Ostium Primum

Cacat ostium primum disebabkan oleh tidak lengkapnya fusi pada septum primum dengan bantalan endokardium. Patofisiologi lesi ini adalah pintas kiri ke kanan dan insufisiensi mitral yang menyebabkan aliran regurgitasi ke dalam kedua atrium. Angiogram ventrikel kiri bersifat diagnostik memperlihatkan deform itas “leher angsa” yang khas pada saluran keluar ventrikel bersama dengan regurgitasi mitral. Prognosis yang buruk dan hasil operasi yang memuaskan membuat kehadiran lesi menjadi indikasi yang cukup untuk dilakukan operasi. Perbaikan dicapai dengan pintas kardiopulmonalis, hipotermia, dan induksi fibrilasi atau kardioplegia kalium dingin. 11

2.5.4.4 Cacat kanalis atrioventrikularis