Laporan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

(1)

DI HUMAS DINAS PENDAPATAN DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh

:

Rezza Renaldi

41809042

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATAPENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan... 1

1.1.1 Arti dan Lambang Jawa Barat ... 4

1.1.2 Visi dan Misi Dispenda ... 6

1.2 Sejarah Divisi Humas Dispenda... 7

1.3 Struktur Perushaan ... 9

1.4 Struktur Divisi atau Humas ... 10

1.5 Job Deskription ... 11

1.6 Sarana dan Prasarana... 14

1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 16

1.7.1 Lokasi ... 16


(5)

2.2.1 Deskripsi Kegiatan PKL Rutin ... 21

2.2.2 Deskripsi Kegiatan PKL Insidentil (Tidak Rutin) ... 25

2.3 Deskripsi Humas Dispenda Provinsi Jawa Barat ... 34

2.3.1 Pengertian Humas / Public Relations ... 34

2.3.2 Tujuan Humas ... 37

2.3.3 Kegiatan Humas ... 39

2.3.4 Fungsi Humas ... 40

2.4 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 41

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 47

3.2 Saran-Saran ... 49

3.2.1 Saran untuk Dispenda Provinsi Jawa Barat ... 49

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa dan Mahasiswi PKL ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN ...


(6)

ii

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan ini berisikan tentang kegiatan yang penulis lakukan pada saat melakukan PKL di Divisi Humas DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2013 s.d 2 Agustus 2013.

Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa hambatan dan kesulitan. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan wawasan menjadi hambatan besar dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan semaksimal mungkin.

Tidak lupa juga, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A., Selaku

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik periode 2010-sekarang, yang telah membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., Selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi periode 2010-sekarang, selaku dosen yang telah memberikan arahan, memberikan saran, kebijaksanaan dan telah meluangkan waktunya


(7)

iii

Komunikasi yang telah banyak membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan.

4. Yth. Bapak Sangra Juliano. P, S.I.Kom., M.I.Kom, selaku dosen pembimbing

PKL yang telah meluangkan waktu serta memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pembuatan laporan PKL dari awal sampai akhir penyelesaian laporan PKL.

5. Yth. Staff Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis dari awal sampai akhir perkuliahan.

6. Yth. Astri Ikawati. A.Md.Kom, Selaku Sekretariat Program Studi Ilmu

Komunikasi yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan perkuliahan, serta praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan.

7. Yth. Bpk. Soni S Hartaperdana,SE, Selaku kepala humas Dinas Pendapatan

Daerah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan kesempatan serta membimbing dan memberi ilmu ilmu baru dalam dunia kerja.

8. Yth. Bpk. Rahmat M, Selaku Staff Divisi Humas di Dinas Pendapatan

Daerah Provinsi Jawa Barat yang telah membimbing praktek kerja lapangan PKL sampai dengan PKL selesai.


(8)

iv

Awal Akhir Production, Abdullah Haris, Abdurachim, Aldi, Irvan, Cahya, terima kasih banyak untuk dukungan, doa dan semangatnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam melakukan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dan semoga penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang sepadan dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2013 Penulis


(9)

Buku:

Ardianto, Elvinarno, Lukiati, Siti Karlinah. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar (edisi revisi). Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Effendy, Onong Uchjana. 1988. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung : Rosdakarya.

Pace, R.Wayne, Faules. Komunikasi Organisasi. 2006. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Rhenald. 2008. Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta :PT. Pustaka Utama Grafiti.

Soemirat, Soleh. 2010. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Rosdakarya.

Khasali.

Internet Searching : Data Gambar

Http://hpusetda.jabarprov.go.id/view.php?m=sambutan&t=sambutan-detil&id=24 Data Tentang Kehumasan


(10)

1.1 Sejarah Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda)

Proklamator bangsa kita menyatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menghormati jasa-jasa pahlawannya. Memang ini dalam skala kenegaraan tapi tentu pemahamannya dapat ditarik pada skala-skala lebih kecil seperti kedinasan. Kalimat tersebut pendek namun memiliki makna luar biasa bila dapat dihadirkan dalam skala yang terkecil sekalipun. Sebagai pelaku sejarah, tidak jarang kita melihat antar pelaku sejarah melakukan koreksi terhadap pelaku sejarah lain, makanya tidak heran didalam kenegaraan kita sering menemui pemelintiran sejarah.

Hal ini mengilhami bahwa kita harus memahami sejarah, menghargai dan menguasai sebagai modal kedepan dalam menentukan arah pergerakan Dinas Pendapatan. Merujuk hal tersebut, Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat memandang perlu untuk senantiasa membangun komitmen kedinasan jajaran aparaturnya. Komitmen kedinasan adalah suatu keniscayaan karena kalau tidak dibangun menjadi satu, jangankan yang asal muasalnya sangat heterogen yang homogen juga bisa memiliki persepsi berbeda, visi berbeda, opininya berbeda.Apalagi aparatur Dinas Pendapatan


(11)

berasal dari berbagai organiasi perangkat daerah (OPD). Oleh karenanya penting komitmen kedinasan menjadi satu masa lalu yang dilalui pada OPD lain sebagai referensi penguat, sebagai referensi pembanding, tapi ketika menjadi bagian aparatur Dispenda harus memiliki esprit de corps kuat terhadap organisasi.

Membangun komitmen kedinasan melalui pengungkapan sejarah dipandang langkah tepat karena sejarah bisa menjadi modal dalam mengilhami serta inspirasi kedepan. Dinas Pendapatan telah menepuh suatu perjalanan panjang tanpa terhindar dari pasang surut, hal ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan ketika adanya wacana penggabungan Dinas Pendapatan dan Biro Keuangan, pertimbangan sejarah panjang bahwa tidak mudah membangun Dinas Pendapatan yang memiliki asal muasal dari Biro Keuangan Daerah. Ini bagian dari satu pertimbangan selain pertimbangan-pertimbangan lain. Jadi sejarah ini telah membuktikan bahwa pengalaman itu adalah guru dalam kehidupan kita. Perkembangan Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Barat, diawali dengan terbentuknya Djawatan Perpadjakan dan Pendapatan Dalam Lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi DT I Jawa Barat. Dengan Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat Nomor: 219/Po/V/O.M/SK/1971 tanggal 25 September 1971 dan tanggal itu pula yang dijadikan tonggak sejarah hari jadi Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Barat.


(12)

Sebelum itu dengan Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat No. 60/PO/V/OM/SK/71 sudah dibentuk suatu Biro Pendapatan dan Perpajakan, akan tetapi unit kerja ini hanya merupakan embrio semata, karena unit kerja tersebut tidak berdiri sendiri dan masih diposisikan sebagai sub ordinat dari administratur bidang keuangan. Bidang pendapatan dan keuangan adalah satu rumpun, ketika proses mekanisme berkembang, pendapatan berkembang, keuangan berkembang, maka bidang ini dipecah menjadi disiplin fungsi sendiri.

Tugas pokok Jawatan adalah menyelenggarakan tugas-tugas dan kewenangan–kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam bidang Perpajakan Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku serta garis-garis kebijaksanaan yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Cq. Gubernur. Pada awalnya susunan organisasi jawatan terdiri dari unsur pimpinan yaitu kepala jawatan dan unsur pembantu pimpinan adalah kepala bagian, kepala sub bagian dan kepala seksi. Sebagai Kepala Jawatan yang pertama yaitu Drs. H. MAHBUB MESRIE dengan periode jabatan dari tahun 1972 - 1976. Sebagai unsur pelaksana adalah kantor-kantor perwakilan jawatan ditingkat Inspektorat Wilayah yang terdiri dari:


(13)

1. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Banten disebut wilayah I yang terdiri dari 4 kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di kabupaten/kotamadya.

2. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Bogor disebut wilayah II yang terdiri dari 5 kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di kabupaten/kotamadya.

3. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Cirebon disebut wilayah III yang terdiri dari 5 kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di kabupaten/kotamadya.

4. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Purwakarta disebut wilayah IV yang terdiri dari kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di kabupaten/kotamadya.

5. Kantor Perwakilan Jawatan Wilayah Priangan disebut wilayah V yang terdiri dari 4 kantor jawatan perpajakan dan pendapatan propinsi di kabupaten/kotamadya.

1.1.1 Arti Lambang Jawa Barat

Gambar 1.1 Lambang Jawa Barat


(14)

1. Arti Lambang Jawa Barat KUJANG  Gambar pokok

 Sebuah alat serba guna yang sangat di kenal di hampir di setiap rumah tangga sunda

 Jika perlu di gunakan sebagai alat penjaga diri

 Lima lubang melambangkan lima dasar pokok negara “pancasila”

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap 3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan Yang Di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Permusyawaratan Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 2. PADI

 Bahan makanan pokok di Jawa Barat serta sekalian melambangkan pangan

 Sejumlah padi 17 menyatakan hari ke-17 dari bulan Proklamasi

3. KAPAS

 Melambangkan sandang

 Jumlah kapas 8 menyatakan bulan ke-8 dari bulan Proklamasi. 2/3 padi dan kapas pada dasar hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa barat


(15)

4. GUNUNG

Bagian terbesar Jawa Barat terdiri dari daerah pegunungan 5. SUNGAI DAN TERUSAN

Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat.

6. SAWAH, PERKEBUNAN

 Jumlah sawah yang tidak sedikit, tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat

 Perkebunan

 di bagian Utara dan Selatan

7. DAM, SALURAN AIR DAN BENDUNGAN

Usaha dan pekerjaan di bidang irigasi merupakan pekerjaan yang mendapat perhatian pokok, mengingat sifat agraris daerah jawa Barat

8. “GEMAH RIPAH REPEH RAPIH”

Sebuah pepatah lama di kalangan sunda yang menyatakan bahwa yang padat yang hidup rukun dan damai.

1.1.2 Visi dan Misi Dinas pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

1.1.1.2 Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

Menjadi Pengelola Pendapatan Daerah yang Amanah dengan Berorientasi kepada Kepuasan Pelayanan Publik.


(16)

1.1.1.3 Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat  Meningkatkan Pendapatan Daerah

 Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada masyarakat  Memantapkan kinerja sumber daya manusia dan organisasi  Menjalin jejaring kerja (Networking) dan koordinasi secara

sinergis di Bidang Pendapatan Daerah.

1.2 Sejarah Divisi Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kota Bandung baru berdiri lagi sekitar dua tahun ini, karena pada masa sebelum pemerintahan presiden Abdurahman Wahid Humas di pemerintahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kota Bandung digabungkan dengan protokoler Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat itu sendiri. Namun setelah masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid, Departemen keprotokoleran dihapus atau ditiadakan sehingga secara otomatis Humas pun tidak ada. Namun setelah masa pemerintahan Abdurahman Wahid berakhir , akhirnya Humas di Pemerintah Provinsi Jawa Barat Kota Bandung mulai dirintis kembali dan akhirnya resmi berdiri sendiri di divisi Setda ( sekretaris daerah ) yaitu dari akhir 2007 sampai sekarang sekitar kurang lebih dua tahunan.


(17)

Tujuan Humas dalam melaksanakan tugas sebagai penunjang pembangunan adalah :

1. Meningkatkan penyampaian berbagai informasi kabupaten bandung yang akurat dan mutakhir pada masyarakat kabupaten bandung. 2. Memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas informasi menuju

pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. 3. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia


(18)

1.3 Struktur Perusahaan/Instansi

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

Sumber : Divisi Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, 2012

Bidang pajak Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sub Bagian kepega -waian SEKRETARIS KEPALA DINAS Sub Bagian Perlen-gkapan Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuan-gan Bidang Non Pajak Bidang Pengendalian dan Pembinaan Seksi Penyususnan Program Seksi Hukum dan Perundang-undangan Seksi Sengketa Pajak Seksi Penetapan dan Piutang Pajak Seksi Informasi Pendapatan Seksi Pembukuan dan Pelaporan Pajak Seksi Dana Pertimbangan Seksi Pembukuan danPelaporan NonPajak Seksi Reribusidan Pendapatan Lain Seksi Pengendalia n Seksi Pembinaan Seksi Evaluasi


(19)

1.4 Struktur Divisi atau Humas

Bagian Humas di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat penghubung antara Dinas Pendapatan Daerah provinsi Jabar dan masyarakat. Hal ini bisa difahami karena Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat dari masyarakat itu sendiri. Maka suatu kewajaran apabila suatu Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat harus tetap terhubung dengan masyarakat.Humas menjadi palang pintu menjadi hubungan yang harmonis antara Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat dan masyarakat.

Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan keterkaitan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti. Humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara organisasi dan masyarakat.

Tujuan:

1. Menciptakan dan menjaga citra positif perusahaan 2. Mengkomunikasikan pelayanan/produk layanan 3. Mencegah dan mengatasi masalah

4. Mengatasi kesalah pahaman dan prasangka

5. Mengantisipasi terjadinya reaksi negative atau kontra produktif dari public terkait dengan kebijakan perusahaan


(20)

7. Menciptakan kondisi yang kondusif bagi setiap pelaksanaan kebijakan perusahaan

Fungsi humas ialah:

1. pembinaaan hubungan antar lembaga dan masyarakat.

2. Pengumpulan, pengolahan, dan penyusunan bahan kebijakan untuk masyarakat.

3. pembinaan hubungan kerjasama antara media dan pembinaan jabatan/pranata kehumasan.

4. Memberikan palayanan dan menyebarluaskan pesan/informasi mengenai kebijakan dan program kerja kepada masyarakat. Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang aktif.

1.5 Job Description

Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang telah diberikan pada setiap Sub Bagiannya masing-masing.

1. Kepala Dinas

Tugas pokok kepala dinas antara lain sebagai berikut :

 Merumuskan kebijakan dan sasaran pembangunan serta pengembangan pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah.

 Merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah.


(21)

 Mengarahkan kegiatan pengelolaan data dan pencatatan mutasi kendaraan.

 Mengarahkan kegiatan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset daerah. Menyusun standar satuan harga dan analisis standar belanja daerah.

 Mengarahkan cabang pelayanan daerah dan sistem pusat informasi.

2. Sekretariat Dinas

Tugas pokok Sekretariat Dinas antara lain sebagai berikut :

 Merencanakan operasional kerja Sekretariat Dinas berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja.  Mengkoordinasi segala kegiatan antara bidang dalam lingkup

dinas.

 Mengatur dan membina kerjasama dalam pengurusan administrasi dinas

 Memberi petunjuk analisis dan pengembangan kinerja dinas.  Mengkoordinasikan atau menyelenggarakan perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan dinas.


(22)

A. Sekretariat Dinas membawahi 4 (empat) sub bagian, yaitu :  Sub Bagian Kepegawaian.

 Sub Bagian Keuangan.  Sub Bagian Umum  Sub Bagian Perlengkapan

B. Bidang Pendapatan membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu :  Seksi Penyusunan Program.

 Seksi Hukum dan Perundang-undangan.  Seksi Sistem Informasi.

C. Bidang Pajak membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu :  Seksi Penetapan dan Piutang Pajak

 Seksi Sengketa Pajak

 Seksi Pembukuan dan Pelaporan Pajak

D. Bidang Non Pajak membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu :  Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain.

 Seksi Dana Pertimbangan.

 Seksi Dana Pembukuan dan Pelapor Non Pajak.

E. Bidang Pengedalian dan Pembinaan membawahi 3 (tiga) seksi, yaitu:

 Seksi Pengendalian.  Seksi Pembinaan.  Seksi Evaluasi.


(23)

1.6 Sarana dan Prasarana

Penulis didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan, dimana penulis menggunakannya untuk menunjang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

Tabel 1.1

Sarana Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

No Sarana Jumlah Keterangan

1. MASJID 1 Baik

2. Mushola 1 Baik

3. Aula 1 Baik

4. Ruang Rapat 2 Baik

5. Lift Gedung 2 Baik

6. Ruang Tunggu 3 Baik

7. Front Office 1 Baik

8. Tempat Parkir 2 Baik

9. ATM Bank Jabar 1 Baik

10. Tangga Darurat 1 Baik

11. Kantin 1 Baik

12. Mesin Foto Copy 3 Baik

13. Gudang 1 Baik

14. Ruang Securty 2 Baik

15. Toilet 10 Baik


(24)

Tabel 1.2

Sarana Kantor di Bagian Hubungan Masyarakat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

No Sarana Jumlah Keterangan

1. Meja Kerja 10 Baik

2. Komputer 8 Baik

3. TV 1 Baik

4. Lemari 4 Baik

5. Rak Buku 2 Baik

6. Laptop 2 Baik

7. Kursi Kerja 10 Baik

8 Printer 2 Baik

9 Kursi Kerja 10 Baik

10 Telepon 1 Baik

11 Mesik tik 2 Baik

12 White Board 1 Baik

13 Brangkas 1 Baik

14 Jam Dinding 2 Baik

15 Bagan Struktur 1 Baik


(25)

1.7 Lokasi dan Waktu PKL

1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan di laksanakan di Bagian Hubungan Masyarakat Pada Dinas pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta No. 528 Bandung – Jawa Barat.

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Praktek dilaksanakan selama 15 Hari kerja, terhitung mulai dari tanggal 15 Juli 2013.

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan terhitung dari tanggal 15 Juli 2013 sampai dengan 02 Agustus 2013. Dengan waktu kerja dari hari Senin hingga Jumat mulai pukul 07.00 - 14.00 WIB.


(26)

17

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan

Selama melakukan praktek kerja lapangan penulis melakukan kegiatan atau aktivitas Prakterk Kerja Lapangan (PKL) tersebut yang bertempat di kantor di Dinas Pendapat Daerah Jawa Barat (Dispenda) yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 528 Bandung bagian kehumasan. Yang dimana, penulis melakukan dan mengikuti dua jenis pekerjaan, yaitu pekerjaan yang bersifat rutin dan yang tidak atau yang bersifat insidentil. Adapun kedua kegiatan tersebut terdaftar dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2.1

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan

NO

HARI,

TANGGAL

KEGIATAN

KETERANGAN

Rutin Insidentil

1 Senin, 15 Juli 2013

- Perkenalan dengan staf Humas Dinas

pendapatan Daerah provinsi Jawa Barat - Pengarahan dan


(27)

bimbingan dari pembimbing praktek - Menyusun dokumen

NO

HARI,

TANGGAL KEGIATAN

KETERANGAN

Rutin Insidenil

2 Selasa, 16Juli 2013

- Apel Pagi - keliping berita - Membuat surat

pemberitahuan

 

3 Rabu, 17Juli 2013

- Apel pagi - Membuat Press

Realease

- Merapihkan dokumen - Print out

 

4 Kamis, 18 Juli 2013

- Apel pagi - Membuat surat - Kliping berita - Menyusun - dokumen penting

   


(28)

5 Jumat, 19Juli 2013

- Apel pagi

- Membuat Evaluasi ulang

6 Senin, 22 Juli 2013

- Apel pagi - Peliputan

  7 Selasa,

23 Juli 2013

- Apel pagi - Kliping berita

 

8 Rabu, 24 Juli 2013

- Apel pagi - Kliping berita - Menyusun dokumen

 

9 Kamis, 25 Juli 2013

- Apel pagi - Kliping Berita

- Membuat proposal dinas pendapatan daerah jawa barat (dispenda)    NO HARI TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN

Rutin Insidentil

10 Jumat, 26 Juli 2013

- Apel pagi

- Membuat Buku saku


(29)

- Membuat Evaluasi ulang

11 Senin, 29 Juli 2013

- Apel pagi - Peliputan

 

12 Selasa, 30 Juli 2013

- Apel pagi - Membuat surat - Kliping berita

   13 Rabu,

31 Juli 2013

- Apel pagi - Membuat Press

Realease

- Merapihkan dokumen - Print out

 

14 Kamis, 1 Agustus 2013

- Apel pagi - Kliping berita

- Mengucapkan terima kasih sudah melakukan praktek kerja lapangan (PKL)

   NO HARI TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN

Rutin Insidentil


(30)

2 Agustus 2013

- Salam kepada seluruh staff humas dinas pendapatan daerah provinsi jawabarat (DISPENDA)

Sumber : Agenda / Catatan PKL Penulis 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan

Contoh Kegiatan

Selama PKL penulis melakukan dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan yang bersifat insidentil. Adapun kedua jenis kegiatan tersebut akan penulis paparkan berikut :

2.2.1 Deskripsi Kegiatan PKL Rutin

Adapun Kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Sub Bagian kehumasan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda) yaitu mengkliping berita, mengagendakan kliping, membuat daftar isi dan membuat press release yang akan di paparkan di bawah ini.

1. Mengkliping Berita

Kegiatan mengkliping berita seputar provinsi jawa barat merupakan tugas rutin penulis pada saat melaksanakan PKL, pengklipingan itu sendiri dilakukan dengan cara mengumpulkan Koran-koran lalu dari Koran tersebut dipilih berita-berita seputar


(31)

pemerintah provinsi jawa barat, setelah berita tersebut dipilih lalu di gunting dan ditempel di kertas blanko kliping yang sudah disediakan. Setelah Kliping selesai dibuat lalu berita-berita yang sudah dikliping tersebut dipisahkan antara berita khusus seputar Provinsi Jawa Barat dengan berita-berita seputar jawa barat. Berita khusus seputar Provinsi Jawa Barat lalu di fotocopy.

Fungsi dari kliping berita ialah mengemas ulang bacaan dari surat kabar atau majalah, sedangkan yang dikliping biasanya berupa artikel, berita atau foto. Setelah melakukan pengklipingan maka selanjutnya kliping tersebut di agendakan, apabila kliping sudah terkumpul selama satu bulan maka selanjutnya di buatlah daftar isi berdasarkan sumber berita.

2. Memfotocopy Kliping

Kliping pemberitaan yang di fotocopy yaitu khusus pemberitaan kota bandung, hal ini dilakukan untuk menggandakan dan memisahkan pemberitaan kliping tentang pemerintahan jawa barat. Pemberitaan yang di fotocopy disimpan atau di agendakan secara terpisah dan aslinya disatukan dengan pemberitaan lainnya.

3. Mengagendakan kliping

Setelah kliping selesai dibuat dan sudah difotocopy lalu kliping tersebut dicatat berdasarkan surat kabar secara berurutan lalu di masukan pada buku agenda kliping berita yang disusun


(32)

berdasarkan sumber, berita dan jenis berita. Hal ini dilakukan guna diketahui berapa banyak berita yang dimuat oleh suatu surat kabar atau majalah yang berhubungan dengan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda).

Di halaman berikutnya ini sebagai contoh bukti pekerjaan penulis pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan di Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda). dari tanggal 15 Juli – 2 Agustus 2013.


(33)

Gambar 2.1

Contoh Kliping Koran

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BAGIAN KEHUMASAN

KLIPING BERITA

NOMOR : Hms. 481.1 / I /2013

HARIAN/MINGUAN/ BULANAN : Humas

HAL/KOL/THN : XI / 3-7 / 2013

HARI/TGL/BLN/THN : Senin, 22-07-2013

Bandung, 22 Juli 2013 Kepala Humas

Soni S Hartaperdana,SE NIP. 196115071984031007


(34)

2.2.2 Deskripsi Kegiatan PKL Insidentil (Tidak Rutin)

Dalam praktek kerja lapangan Di Divisi Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda) selain melakukan kegiatan yang rutin penulis juga diberi tugas yang bersifat insidentil (tidak tetap) kegiatan insidentil yang penulis lakukan yaitu :

1. Membuat Press Release

Press Release menurut Soemirat dan Ardianto 2004 adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) suatu organisasi atau perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers atau media masa (Tv, Radio, Media Cetak, Media Online) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut.

Selain itu, pengertian Kegiatan Press release adalah suatu produk informasi yang dibuat oleh kegiatan ke-PR-an untuk konsumsi media massa. Untuk memudahkan perkerjaan para awak media, Press Release lazimnya ditulis dalam format berita.

Kegiatan media Relation, dimana hubungan baik antara perusahaan yang diwakili oleh bagian Public Relations dalam usaha melakukan kerjasama dengan media-media komunikasi massa yang ada didaerahnya, maupun diluar daerah


(35)

perusahaannya. Press release itu sendiri adalah “sebuah berita yang disusun oleh sebuah organisasi yang menggambarkan kegiatannya. Dalam membuat press release setidaknya harus memenuhi unsur 5W+1H yang dimiliki oleh news Value (nilai Berita ), dan penyusunannya.

Gambar 2.2

Contoh Press Release

PRESS RELEASE

BAGIAN HUMAS DINAS PENDAPATAN DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT

LAUNCHING PENINGKATAN PELAYANAN SAMSAT

Hari/tanggal : Senin, 18 Juni 2012

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Halaman Kantor Dinas Pendapatan Daerah

Provinsi Jawa Barat


(36)

Sebagai bukti nyata bahwa jajaran pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya melakukan berbagai peningkatan kualitas layanan publiknya di diberbagai aspek, dimana salah satunya pada layanan perpajakan daerah, meliputi Sistem Pokja SAMSAT Kota Bandung, relokasi drive thru Kota Bandung III Soekarno Hatta, relokasi SAMSAT outlet Kota Bandung I Pajajaran, penambahan fasilitas layanan online pada 12 Kendaraan SAMSAT keliling, 7 layanan SAMSAT Outlet Bank Bjb, serta Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) online dalam upaya menjangkau dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Bahwa layanan SAMSAT merupakan instrumen strategis yang mengawal ketercapaian layanan perpajakan di sektor kendaraan bermotor. Selain karena kontribusinya terhadap ketercapaian target pendapatan yang mendominasi sumber pendapatan asli daerah, yaitu sekitar 76%, SAMSAT juga merupakan instrumen konkrit yang akan menunjukkan kualitas birokrasi pemerintah daerah dalam melakukan layanan terbaiknya kepada masyarakat Jawa Barat.

Kepala Dispenda menginformasikan bahwa tahun 2012 ini, jajaran Dispenda telah melakukan penyempurnaan dukungan teknologi informasinya guna menopang pelayanan SAMSAT, melalui sentralisasi pusat data pendukung SAMSAT. Hal tersebut tentunya akan memperkuat

entry point dalam proses integrasi layanan SAMSAT dengan layanan perbankan berbasis internet, yang telah menjadi kebutuhan keseharian saat ini bagi masyarakat, terutama masyarakat perkotaan yang kian tak terhindarkan dengan layanan nirkabel dunia maya.


(37)

Layanan SAMSAT di wilayah Jawa Barat ini, akan memberi kontribusi untuk membangun layanan SAMSAT online secara penuh di seluruh Indonesia, seperti yang sudah kita mulai dengan menyepakati layanan outlet terpadu di 3 provinsi, yaitu dengan Provinsi DKI dan Banten, yang telah beroperasi sejak awal tahun 2011 lalu.

Kebijakan Gubernur Jawa Barat yang tertuang dalam Peraturan Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pembebasan Pokok dan Sanksi Administratif untuk BBNKB, yang didalamnya memberlakukan tarif 0% untuk BBNKB kepemilikan kedua dan seterusnya, yang akan segera berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 ini. Kemudahan ini, akan bermanfaat untuk tertib administrasi kepemilikan kendaraan bermotor di wilayah Jawa Barat. Terlebih lagi, sejak 2 Januari 2012 yang lalu, pemerintah daerah telah memberlakukan pengenaan pajak progresif untuk kepemilikan kendaraan bermotor yang kedua dan seterusnya, sesuai ketentuan Perda Nomor 13 tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Penerimaan pajak provinsi di sektor kendaraan bermotor dan bahan bakar, sangat signifikan memberikan andil terhadap kapasitas PAD kabupaten/kota, melalui bagi hasil perpajakan yaitu 30 % untuk PKB dan BBNKB serta 70 % untuk pajak bahan bakar kendaraan bermotor. Kiranya keberhasilan pengelolaan perpajakan ini, dapat semakin didukung melalui beberapa hal.

pertama, dengan meningkatkan partisipasi melalui aparat

pemerintah kabupaten/kota hingga desa dan kelurahan, dalam melakukan sosialisasi ketaatan wajib pajak kendaraan dalam memenuhi ketentuan


(38)

perpajakan daerah, sehingga akan terus menjamin ketercapaian target pendapatan daerah. Untuk hal tersebut, Saya memberi apresiasi kepada beberapa kepala daerah yang telah berinisiatif dalam memberi dukungan kendaraan operasional SAMSAT keliling untuk menambah kemampuan jangkauan layanan pajak ke daerah-daerah yang belum tersedia sentra SAMSAT pembantunya, seperti halnya telah dilakukan oleh pemerintah daerah Cianjur dan pemerintah Karawang.

Kedua, dengan memanfaatkan alokasi bagi bagi hasil pajak daerah

provinsi dari kendaraan bermotor untuk turut memperkuat kualitas infrastruktur jalan serta moda transportasinya. Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sekurang kurangnya 10% dari pendapatan yang diperoleh, dialokasikan untuk hal tersebut.

Ketiga, walaupun pemerintah daerah akan terus tertopang oleh

penerimaan pendapatan pajak kendaraan, namun kita harus terus berupaya melakukan perbaikan penyediaan layanan moda transportasi secara massal. Oleh karena itu, Saya berharap tidak akan tumbuh paradoksal yang tidak perlu, antara peningkatan pendapatan daerah dari kendaraan bermotor, penambahan jumlah kendaraan yang terus tumbuh, namun kualitas infrastruktur jalan dan modal transformasinya semakin tidak berkemampuan baik dalam mengelola kerumitan sistem transformasi daerah.


(39)

2. Mengikuti Kegiatan Kepala Dinas Dan Jajarannya

Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan penulis tidak hanya melakukan kegiatan dikantor akan tetapi penulis pun di ajak mengikuti kegiatan di lapangan yang di lakukan oleh Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, kepala dinas dan wakil kepala dinas. Seperti ikut serta dalam suatu wawancara di sebuah radio swasta di kota bandung yaitu radio raka. dimana pembahasan nya itu tentang efektivitas Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka upaya untuk memberikan pemahaman dan himbauan agar masyarakat pemilik kendaraan bermotor taat akan kewajibannya untuk membayar Pajak , SWDKLLJ dan melakukan pengesahan STNK tepat pada waktunya atau sebelum tangal jatuh tempo.

Dalam dialog interaktif tersebut berbagai pertanyaaan disampaikan oleh pendengar setia diantaranya masalah kelengkapan kendaraan seperti STNK dan SIM bagaimana cara pengurusannya, kepada Dispenda ditanyakan bagaimana seandainya seseorang memiliki mobil lebih dari satu apakah dikenakan tarif pajak progresif sedangkan pertanyaan untuk Jasa Raharja kebanyakan masalah tata cara pengurusan santunan.

Selain pertanyaan masalah kecelakaan, juga ada yang menanyakan tentang tanggung jawab sosial Jasa Raharja terhadap lingkungan masyarakat. Dijelaskan bahwa selain menyantuni korban kecelakaan


(40)

Jasa Raharja juga punya tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, konsumen , masyarakat , stakeholder dengan kegiatan CSR ( Cooporate Social Resposibility ) yang meliputi antara lain dengan melakukan berbagai upaya Penanggulangan Kecelakaan dan Pencegahan terjadinya Kecelakaan serta Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang di lakukan oleh humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Dispenda). Dimana dalam menjalankan kegiatan tersebut humas sangatlah berperan penting agar kegiatan tersebut berlangsung dengan baik dan mempublikasikan kepada masyarakat melalui media dan sebagainya. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, bagian Humas pun dibagi menjadi tiga Sub Bagian yaitu Sub Bagian Protokol yang dimana berfungsi menyusun kegiatan acara, Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan yang berfungsi sebagai pengatur tentang teknis operasional pelayan dan pengolahan Bagian Humas, dan Sub Bagian Publikasi dan Pemberitaan yang berfungsi untuk mendokumentasikan, mempublikasikan dan memberitakan tentang kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Jadi dalam serangkaian kegiatan tersebut, merupakan hasil kerjasama yang di lakukan oleh Bagian Humas agar terciptanya kegiatan yang baik dan lancar.


(41)

3. Mendokumentasikan Kegiatan Kepala Dinas, dan Jajarannya

Selain mengikuti kegiatan tersebut, penulis pun mendokumentasikan kegiatan mereka. Adapun kegiatan-kegiatan yang di dokumentasikan oleh penulis dan pegawai Sub Bagian Publikasi dan Pemberitaan, yakni :

Pada saat pertama melakuan Praktek Kerja Lapangan , penulis di ajak mengikuti kegiatan wawancara kepala bagian humas, mengenai efektivitas Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka upaya untuk memberikan pemahaman dan himbauan agar masyarakat pemilik kendaraan bermotor taat akan kewajibannya untuk membayar Pajak , SWDKLLJ dan melakukan pengesahan STNK tepat pada waktunya atau sebelum tangal jatuh tempo.

Gambar 2.3

Wawancara Kepala Dinas Beserta Jajarannya Di Radio Raka

Bandung


(42)

Selain diberi kesempatan untuk membuat press release dan mengikuti kegiatan wawancara dengan radio Raka Fm, penulis juga diberi kepercayaan untuk membuat buku saku bulanan untuk para karyawan. dimana isinya tersebut yaitu seputar aktivitas dan kegiatan pegawai dalam satu bulan. di dalamnnya terdapat angket dan data data tentang kehumasan dari Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya buku saku bulanan ini para karyawan dapat mendapat informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat selama 1 bulan penuh.

4. Membuat Buku Saku Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa barat

Gambar 2.4

Cover Buku Saku Bulanan

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat


(43)

2.3 Deskripsi Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

2.3.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (HUMAS) / Public Relations

Hubungan masyarakat atau sering disingkat Humas (Public Relation) adalah seni menciptakan pengertian public yang lebih baik sehingga dapat lebih memperdalam kepercayaan public terhadap suatu individu maupun organisasi. Menurut IPRA ( International Public Relation Association ) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau public untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait dengan penitian opini public diantara mereka.

Mengutip definisi Humas Joice J. Gordon yang diintisarikan dalam buku Efectiff Public Relation. Humas memiliki fungsi dan peran mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik.

Humas di pemerintahan dengan demikian dapat disimpulkan menjadi pembeli informan kepada masyarakat sekaligus penghubung antara pemerintahan dan masyarakat. Hal ini bisa difahami karena pemerintah agen dari masyarakat itu sendiri, masyarakat memberikan haknya untuk diwakilkan kepada orang-orang pemerintahan dan diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. Maka suatu kewajaran apabila suatu pemerintahan harus tetap terhubung dengan masyarakat dan setiap aspeknya menyentuh langsung pada kehidupan masyarakat.


(44)

Humas menjadi palang pintu menjadi hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat

Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan keterkaitan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti. Humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara terncana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara organisasi dan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya humas memiliki tugas, diantaranya:

a. mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan dan aspirasi masyarakat.

b. Kegiatan memberikan nasihat untuk menindaklanjuti apa yang sebaiknya dilakukan oleh instansi/lembaga pemerintah.

c. Memberikan penerangan informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh suatu lembaga pemerintah/instansi yang bersangkutan.

Public Relations adalah Fungsi manajemen yang menilai sikap publik. Menyatakan kebijaksanaan dan prosedur dari Individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan program kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publiknya. Sedangkan menurut Betrand R Canfield, Public Relations adalah


(45)

Falsafah dan fungsi-fungsi manajemen yang diekspresikan melalui kebijaksanaan dan kegiatan-kegiatan untuk melayani kepentingan publik, melakukan kegiatan komunikasi bagi publiknya untuk menciptakan pengertian dan Goodwill dari publiknya.

Esensi Public Relations menurut Rachmadi (1992:20):

1. Public Relations merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untukmemperoleh Goodwill, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari Publik/Masyarakat.

2. Sasaran Public Relations adalah menciptakan opini Publik yang

pavorable, menguntungkan semua pihak.

3. Public relations merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi atau perusahaan

4. Public Relations adalah usaha yang kontinu untuik menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan masyarakat dengan melalui suatu proses komunikasi timbal balik. Hubungan yang harmonis ini timbul dari adanya mutual confidence, dan

image yang baik. Ini semua langkah-langkah yang ditempuh

Public Relations untuk mencapai hubungan yang harmonis. Dari penjelasan di atas dapat di tarik kesimpulan mengenai peranan humas pada intinya adalah sebagai penghubung perusahaan yang diwakilinya dengan publik, sebisa mungkin terus membina


(46)

hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan, serta menciptakan citra positif bagi perusahaan.

2.3.2 Tujuan Humas

Tujuan utama dari kegiatan Departemen Public Relations dalam sebuah lembaga atau organisasi atau perusahaan adalah menciptakan Citra perusahaan (Corporate Image). Untuk menciptakan Image

perusahaan ini, sudah tentu Citra yang positif, bukan Citra yang negatif. Untuk menciptakan Citra itu harus dilakukan berbagai cara semua cara yang harus dilakukan adalah cara atau kegiatan yang dilakukan oleh kegiatan komunikasi.

Sedangkan menurut para ahli tujuan Public Relations yaitu ; 1. Charles S. Steinberg:

Menciptakan opini publik yang Favorable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan.

2. Frank Jefkins :

Meningkatkan Favorable image atau citra yang baik dan mengurangi atau mengikis habis sama sekali unfavorable image atau image yang buruk terhadap organisasi tersebut.

3. Dimock Marshall Cs :

a. secara positif ; berusaha untuk mendapatkan dan menambah penilaian dan goodwill suatu organisasi atau badan.


(47)

b. secara Defensif ; berusaha untuk membela diri terhadap pendapat masyarakat yang bernada negatif, bilamana diserang, dan serangan itu kurang wajar, padahal organisasi atau badan kita tidak salah. (hal ini biasa terjadi akibat kesalah pahaman). Dengan demikian tindakan ini adalah salah satu aspek penjagaan atau pertahanan.

Empat hal prinsif dari tujuan Public Relations : 1. Menciptakan Citra yang baik

2. Memelihara Citra yang baik 3. Meningkatkan Citra yang baik

4. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun atau rusak.

Berdasarkan penjelasan diatas Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat pun berkewajiban menjaga citra atau Image di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, dan hal tersebut sudah dilakukan oleh Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut penulis amati selama PKL. Untuk menjaga citra Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Humasnya selalu menjaga dan menjalin Hubungan baik dengan para Pers atau wartawan. Hal itu penulis lihat ketika PKL, setiap ada Wartawan yang datang Humas disana selalu menyambut para Wartawan dengan baik dan ramah, dan apabila ada berita yang kurang baik tentang Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan sigap Humasnya langsung mengadakan jumpa pers dan melakukan kralisifikasi


(48)

agar hal tersebut tidak berlarut dan tidak menimbulkan citra yang buruk. Hal lain yang Penulis amati selama PKL yaitu dalam melayani Masyarakat atau tamu yang datang Humas ke Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat selalu melayani tamunya dengan ramah.

2.3.3 Kegiatan Humas

Berkaitan dengan siklus hidup organisasi serta Public relations

sebagai fungsi manajemen dan unit kerja organisasi, maka tahap perkembangan organisasi yang berbeda melahirkan bentuk kegiatan

Public Relations yang berbeda pula. Gregory ( dalam yosal Iriantara, 2004b:16) menggambarkan hal tersebut sebagai berikut :

Humas atau Public Relations adalah bagian dari Ilmu Komunikasi, khususnya Komunikasi Massa (Mass Communication), kegiatan Public Relations dalam kegiatan komunikasi massa yaitu yang meliputi kegiatan jurnalistik, public Relations, Penerangan, Propaganda, Agitasi, Periklanan, Retorika, Publicity, Pameran dan Komunikasi Internasional.

Karena kegiatan public Relations itu adalah menghadapi publik, dengan kata lain untuk menciptakan agar perusahaan tersebut itu positif dimata publik, maka harus dilakukan beberapa teknik. Harus digunakan beberapa media, apakah itu media komunikasi persona, kelompok maupun media komunikasi massa.


(49)

Media komunikasi yang digunakan, dapat digunakan juga dalam kegiatan Public Relations atau Humas. Menurut Santoso, media Komunikasi yang digunakan atau dapat digunakan dalam kegiatan Public Relations antara lain :

Dalam melakukan kegiatannya Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat untuk menghadapi Publik juga menggunakan kedua media tersebut (gambar 2.3.2. Media Komunikasi). Pada media umum yang sering digunakan yaitu melalui Surat dan Telepon seluler sedangkan pada media massa semuanya digunakan terutama yang sering sekali yaitu melalui Pers.

Kegiatan lainnya yang dilakukan yaitu:

1. Membuat press release

2. Mengliping 3. Meliput acara 4. Dan sebagainya

2.3.4 Fungsi Humas

Berikut ini merupakan fungsi Humas menurut beberapa ahli yaitu :

a. Betrand R. Canfield

- Its should serve the public’s interest (mengabdi kepada


(50)

- Maintain good communication (memelihara komunikasi yang baik)

- And stress good morals and manners (menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik).

b. Cutlip and Center

- To ascertain and evaluate public opinion as it relates to his organization (menjamin dan menilai opini publik yang ada dari organisasi)

- To counsel executives on ways of dealing with public opinion as it exist (untuk opini publik yang ada)

- To use communication to influence public opinion (untuk menggunakan komunikasi dalam rangka mempengaruhi opini publik).

Selain yang dipaparkan oleh para ahli diatas Public Relations

juga mempunyai fungsi yaitu ;

- Menyampaikan kebijaksanaan manajemen kepada publik - Menyampaikan opini publik kepada manajemen

2.4 Analisa kegiatan dalam PKL

Kesuksesan suatu Perusahaan, Organisasi maupun Instansi Pemerintahan tidak terlepas dari campur tangan Seorang Public Relations atau Humas, karena Humas merupakan ujung tombak maju mundur atau keberhasilan suatu Perusahaan, Organisasi maupun Instansi Pemerintahan.


(51)

Public Relations menurut M.O. Palapah dan Atang Syamsudin adalah

“Bentuk Spesialisasi Komunikasi yang bertujuan untuk memajukan saling mengerti dan bekerjasama antar semua publik yang berkepentingan guna

mencapai keuntungan dan kepuasan bersama” (Palapah dan Syamsudin 1983

:18).

Begitu pula dengan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat yang membina hubungan baik dengan publik internal maupun dengan publik eksternal. Dengan publik eksternal Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat mampu membina hubungan dengan Kepala Bagian Dinas dan Staf-staf yang ada di Instansi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat dan dengan publik eksternal seperti dengan para Wartawan atau Perss serta dengan Masyarakat Provinsi Jawa Barat Pada umumnya dan semua itu sesuai dengan pengertian Public Relations yang di ungkapkan oleh Palapah dan Syamsudin diatas.

Adapun kegiatan Internal yang dilakukan oleh Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat antara lain :

1. Mengikuti apel pagi yang wajib di ikuti setiap pagi hari,

2. Meliput setiap kegiatan yang diadakan di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Seperti :

- Kunjungan ke radio RAKA FM .

3. Mengadakan dan mengikuti rapat yang diadakan oleh Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Seperti :


(52)

- Kegiatan rapat rutin Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan secara berkala oleh bapak kepala dinas Dispenda beserta sekertaris dispenda prihal pelaksanaan kegiatan di Dinas

Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat “.

4. Membuat Press Release dari setiap kegiatan yang dilakukan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, baik yang bersifat Eksternal maupun Internal.

5. Memberikan laporan berkala kepada kepala dinas Dispenda tentang semua kegiatan yang diadakan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan eksternal yang dilakukan oleh Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat :

1. Mengadakan Konfrensi perss dengan para Wartawan

2. Mengadakan sosialisasi pada Masyarakat Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, seperti :

Mengadakan Kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya untuk memberikan pemahaman dan himbauan agar masyarakat pemilik kendaraan bermotor taat akan kewajibannya membayar Pajak , SWDKLLJ dan melakukan pengesahan STNK tepat pada waktunya atau sebelum tangal jatuh tempo.

Dari kedua kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat yaitu kegiatan internal dan eksternal, menurut penulis sudah ideal dalam


(53)

melaksanakan tugas ataupun kegiatannya. Karena menurut penulis setiap kegiatan yang dilakukan oleh Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat sudahlah baik karena adanya komunikasi dan Hubungan yang baik antara Publik internal dan publik Eksternal sehingga menghasilkan kegiatan Internal dan eksternal. sesuai dengan yang di kemukakan oleh Beardsley. Pentingnya komunikasi antara organisasi dengan publiknya itu dikemukakan dengan baik oleh mantan ketua Public Relatons Society of America (PRSA) tahun 1995. John Beardsley (2004). Menurut dia, dalam masyarakat komunikatif, mereka yang gagal atau tidak bisa berkomunikasi akan segera dilupakan. Ungkapan tersebut dengan sendirinya menunjukan betapa pentingnya komunikasi yang dilakukan organisasi.

Menurut penulis kegiatan-kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat sudah ideal juga karena Humasnya yang mampu berkomunikasi dengan baik dengan publik-publiknya serta sudah sesuai dengan peranan seorang Humas. Karena Humas itu menghubungkan organisasi dengan publiknya.

Alasan lainnya mengapa Penulis bisa menyebutkan sudah idealnya pekerjaan atau kegiatan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat karena sesuai dengan tugas- tugas Public Relations yang diungkapkan oleh Oxley (1987:12-13) mencangkup :

1. Memberi saran kepada manajemen tentang semua perkembangan internal dan eksternal yang mungkin mempengaruhi hubungan organisasi dengan Publik-Publiknya;


(54)

2. Meneliti dan menafsirkan untuk kepentingan organisasi, sikap publik-publik utama pada saat ini atau antisipasi sikap Publik-Publik utama terhadap organisasi;

3. Bekerja sebagai penghubung (liaison) antara manajemen dan Publik-Publiknya; dan

4. Member laporan berkala kepada manajemen tentang semua Kegiatan yang mempengaruhi hubungan publik dengan organisasi.

a. Analisa Pelayanan Humas pada Mahasiswa PKL

Selama melakukan PKL penulis merasakan suasanan yang nyaman, menyenangkan. Hal itu dapat penulis rasakan karena perlakuan para karyawan atau Staf-Staf Humas yang ramah tamah. Selama PKL penulis diperlakukan sama dengan para Staff, itu Penulis Rasakan karena ketika kunjungan ke radio raka penulis mendapatkan pengalaman dan wawasan tentang wajib pajak kendaraan. Penulis juga diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang diadakan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, seperti kegiatan peliputan dan wawancara karena pada saat Penulis PKL bertepatan dengan kunjungan ke radio RAKA FM Bandung.

Selain itu juga penulis diberi kesempatan untuk meliput kegiatan-kegiatan lainnya seperti samsat keliling, Dalam peliputan tersebut penulis di beri tugas mencatat jalannya kegiatan pelayanan


(55)

Samsat Keliling tersebut, dari pertama dimulai sampai dengan selesai tepatnya dari pukul 09.00-12.30 WIB. Penulis juga diberi kepercayaan untuk mengolah data hasil peliputan tersebut yang kemudian dibuat Press releasenya. Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan ataupun hasil yang kurang sempurna pihak Humas mengoreksi dari hasil yang telah penulis lakukan. Seperti dalam pembuatan press release penulis diberi arahan bagaimana cara membuat press release nya seperti dalam pemilihan kata-kata dan sebagainya. Hal tersebut menjadi pembelajaran dan acuan bagi penulis agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang, khususnya dalam bidang Humas terutama pada kerja nyatanya.


(56)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan sebagai penutup dari hasil laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), adalah sebagai berikut :

1. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) merupakan instansi milik pemerintah untuk melayani masyarakat yang atau warga Negara itu sendiri. Dinas Pendapatan Daerah atau yang dikenal dengan sebutan Dipenda atau Dispenda adalah organisasi yang berada di bawah pemprov pemerintah provinsi Jawa Barat yang memiliki tanggung jawab dalam pemungutan pendapatan daerah melalui pengkoordinasian dan pemungutan pajak, retribusi, bagi hasil pajak, dana perimbangan, dan lain sebagainya.

2. Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pelayanan informasi data kendaraan bermotor baik secara internal maupun eksternal. Namun kedudukan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat belum State of Being yang artinya belum berdiri sendiri namun masih dipegang oleh protokoler, sehingga cara kerjanya belum seperti Humas yang sudah melembaga.

3. Kegiatan-kegiatan yang di lakukan Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat yang memiliki dua bagian yaitu bagian Internal, dan


(57)

bagian Eksternal dari kedua bagian tersebut berikut kegiatan-kegiatan yang di lakukan :

a. Bagian internal memiliki kegiatan, Penyusunan bahan kebijakan umum dan petunjuk teknis di bidang pelayanan masyarakat. Penyusunan bahan pelayanan internal Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Mengolah dan menyusun bahan pelayanan intenal Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. membuat bahan penyebarluasan informasi internal Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja di bebagai daerah di jawa bawart terkait. Bagian Eksternal memiliki kegiatan, menyusun bahan dan petunjuk teknis di bidang penerangan dan pemberitaan, menyusun bahan koordinasi kegiatan penerangan dan pemberitaan, mengumpulkan bahan penerangan dan pemberitaan, menyusun evaluasi dan laporan kegiatan pelayanan penerangan dan pemberitaan eksternal Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, menyusun bahan penyelenggaraan penerangan dan pemberitaan eksternal Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat., melaksanakan kondisi dengan unit terkait, dan memiliki kegiatan penyusunan bahan publikasi dan dokumentasi, menyusun evaluasi, dokumentasi, publikasi dam pelaporan, melaksanakan publikasi dengan unit terkait.

4. Kegiatan kerja praktek di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki banyak kegiatan-kegiatan yang harus di kerjakan karena


(58)

pelaksanaannya dibagi menurut bagian yang ada di Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Pada bagian Internal Pelaksanaan kerja Praktek membantu mengerjakan tugas Kliping dan menganalisis Berita. Pada bagian eksternal Pelaksana kerja praktek mendapatkan tugas meliput kegiatan Kepala Dinas dan Jajaran terkait lainnya, lalu membuat Bahan Berita, membuat Berita, membalas surat dan membuat Nota Dinas. Kegiatan tersebut memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa guna memperoleh pengalaman, mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

3.2 Saran

3.2.1 Saran untuk Perusahaan

Berdasarkan atas kesimpulan-kesimpulan selama kegiatan kerja praktek di Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, maka terdapat beberapa saran konkret sebagai berikut:

1. Instansi diharapkan dapat lebih mendukung mahasiswa selama melaksanakan kerja praktek, dalam artian memberikan bimbingan dan evaluasi pada setiap pekerjaan yang dibebankan pada mahasiswa, seperti memberikan pengarahan serta pengetahuan kepada mahasiswa untuk lebih mengembangkan ilmu di bidang kehumasan itu sendiri.


(59)

2. Kepada Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, diharapkan dapat mengikut sertakan mahasiswa praktek kerja lapangan (PKL) dalam kegiatan-kegiatannya. Baik kegiatan internal sehari-hari maupun kegiatan eksternalnya.

3. Menciptakan suatu kegiatan informal dalam periode waktu tertentu dengan melibatkan seluruh karyawan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, seperti get together yang bertujuan sebagai sarana hiburan di luar rutinitas kerja dan mempererat tali silahturahmi dan komunikasi antara atasan dan bawahan . seperti melakukan tamasya dan bermain bersama ke dunia fantasi (dufan) atau ke taman safari indonesia untuk lebih mempererat kekerabatan antara karyawan dengan karyawannya dan karyawan dengan sanak keluarganya.

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa

1 Mahasiswa diharapkan lebih aktif dan mempunyai motivasi ketika melakukan kerja praktek, baik dalam melakukan tugas kerja maupun dalam berkomunikasi dengan pembimbing dan karyawan-karyawan di Instansi.

2 Dalam pengumpulan data-data laporan PKL, Mahasiswa diharapkan mengambil dan mengumpulkannya saat melakukan kerja praktek agar mempermudah dalam penyusunan laporan.


(60)

Demikian saran-saran dari penulis, semoga saran-saran ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan dalam upaya mencapai hasil yang lebih baik.


(61)

DATA PRIBADI

Nama : Rezza Renaldi

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 12 November 1990 Jenis Kelamin : Pria

Umur : 23 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Komplek GBI blok G3 No 28, Kabupaten Bandung Telepon : (022) 753-7786/ 087825166099

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Bachyar Bachtiar

Pekerjaan : Dinas Pendapatan Daerah Privinsi Jawa Barat ( PNS)

Nama Ibu : Emma Hermawati

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Komplek GBI blok G3 No 28, Kabupaten Bandung E-mail : rezzarenaldy@yahoo.co.id


(62)

1 2009-Sekarang mahasiswa Program Studi Ilmu

Komunikasi Ksentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung

-

2 2006-2009 SMA Bpi 1 Bandung Berijazah

3 2003-2006 SMP Bpi 1 Bandung Berijazah

4 1996-2003 SDN Pasir Pogor Berijazah

PELATIHAN DAN SEMINAR

No Tahun Uraian Keterangan

1 2011 Peserta dalam kegiatan “Study Tour Media Massa 2011 Trans TV dan Tvri Nasional” Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Bersertifikat

2 2012 Peserta dalam kegiatan One Day Workshop Great Managing Event “ Master Of Ceremony” Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Bersertifikat

3 2012 Peserta dalam kegiatan One Day Workshop Great Managing Event “ Master Of Ceremony” Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Bersertifikat

4 2013 Peserta dalam kegiatan Seminar Spirit Of Communication Science Student “Opportunities and Challenge in Broadcasting and Mass Media”


(63)

Pemecahan Rekor Muri dengan Peserta Terbanyak Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

6 2013 Peserta dalam kegiatan”Budayakan Komunikasi, Komunikasikan Budaya” Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung


(1)

49

pelaksanaannya dibagi menurut bagian yang ada di Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Pada bagian Internal Pelaksanaan kerja Praktek membantu mengerjakan tugas Kliping dan menganalisis Berita. Pada bagian eksternal Pelaksana kerja praktek mendapatkan tugas meliput kegiatan Kepala Dinas dan Jajaran terkait lainnya, lalu membuat Bahan Berita, membuat Berita, membalas surat dan membuat Nota Dinas. Kegiatan tersebut memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa guna memperoleh pengalaman, mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

3.2 Saran

3.2.1 Saran untuk Perusahaan

Berdasarkan atas kesimpulan-kesimpulan selama kegiatan kerja praktek di Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, maka terdapat beberapa saran konkret sebagai berikut:

1. Instansi diharapkan dapat lebih mendukung mahasiswa selama melaksanakan kerja praktek, dalam artian memberikan bimbingan dan evaluasi pada setiap pekerjaan yang dibebankan pada mahasiswa, seperti memberikan pengarahan serta pengetahuan kepada mahasiswa untuk lebih mengembangkan ilmu di bidang kehumasan itu sendiri.


(2)

50

2. Kepada Humas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, diharapkan dapat mengikut sertakan mahasiswa praktek kerja lapangan (PKL) dalam kegiatan-kegiatannya. Baik kegiatan internal sehari-hari maupun kegiatan eksternalnya.

3. Menciptakan suatu kegiatan informal dalam periode waktu tertentu dengan melibatkan seluruh karyawan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, seperti get together yang bertujuan sebagai sarana hiburan di luar rutinitas kerja dan mempererat tali silahturahmi dan komunikasi antara atasan dan bawahan . seperti melakukan tamasya dan bermain bersama ke dunia fantasi (dufan) atau ke taman safari indonesia untuk lebih mempererat kekerabatan antara karyawan dengan karyawannya dan karyawan dengan sanak keluarganya.

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa

1 Mahasiswa diharapkan lebih aktif dan mempunyai motivasi ketika melakukan kerja praktek, baik dalam melakukan tugas kerja maupun dalam berkomunikasi dengan pembimbing dan karyawan-karyawan di Instansi.

2 Dalam pengumpulan data-data laporan PKL, Mahasiswa diharapkan mengambil dan mengumpulkannya saat melakukan kerja praktek agar mempermudah dalam penyusunan laporan.


(3)

51

Demikian saran-saran dari penulis, semoga saran-saran ini dapat memberikan manfaat dan menjadi bahan pertimbangan dalam upaya mencapai hasil yang lebih baik.


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Rezza Renaldi

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 12 November 1990 Jenis Kelamin : Pria

Umur : 23 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Komplek GBI blok G3 No 28, Kabupaten Bandung Telepon : (022) 753-7786/ 087825166099

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Bachyar Bachtiar

Pekerjaan : Dinas Pendapatan Daerah Privinsi Jawa Barat ( PNS)

Nama Ibu : Emma Hermawati

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Komplek GBI blok G3 No 28, Kabupaten Bandung E-mail : rezzarenaldy@yahoo.co.id


(5)

PENDIDIKAN FORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009-Sekarang mahasiswa Program Studi Ilmu

Komunikasi Ksentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung

-

2 2006-2009 SMA Bpi 1 Bandung Berijazah

3 2003-2006 SMP Bpi 1 Bandung Berijazah

4 1996-2003 SDN Pasir Pogor Berijazah

PELATIHAN DAN SEMINAR

No Tahun Uraian Keterangan

1 2011 Peserta dalam kegiatan “Study Tour Media Massa 2011 Trans TV dan Tvri Nasional” Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Bersertifikat

2 2012 Peserta dalam kegiatan One Day Workshop Great Managing Event “ Master Of Ceremony” Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Bersertifikat

3 2012 Peserta dalam kegiatan One Day Workshop Great Managing Event “ Master Of Ceremony” Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Bersertifikat

4 2013 Peserta dalam kegiatan Seminar Spirit Of Communication Science Student “Opportunities and Challenge in Broadcasting and Mass Media”


(6)

No Tahun Uraian Keterangan

5 2013 Peserta dalam kegiatan “Pelatihan

Membuat Toko Online” dalam rangka

Pemecahan Rekor Muri dengan Peserta Terbanyak Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

Bersertifikat

6 2013 Peserta dalam kegiatan”Budayakan Komunikasi, Komunikasikan Budaya” Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung