Laporan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

(1)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Yohanes Nofri Widiansyah 41810702

Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Komputer Indonesia

Bandung


(2)

v Lembar Pengesahan

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi... v

Daftar Tabel ... vi

Daftar Gambar ... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB I Pendahuluan 1.1Sejarah Dinas Kesehatan ... 1

1.2Visi dan Misi Dinas Kesehatan ... 3

1.2.1 Visi ... 3

1.2.2 Misi ... 4

1.3Logo Dinas Kesehatan ... 9

1.4Struktur Organisasi Dinas Kesehatan ... 12

1.5Sub Bagian Kepegawaian dan Umum ... 13

1.6Saran dan Prasarana Praktek Kerja Lapangan ... 14

1.7Lokasi dan Waktu PKL ... 14

1.7.1 Lokasi ... 14

1.7.2 Waktu ... 15

BAB II Pelaksanaan PKL 2.1 Penjelasan Kegiatan Harian Dinas Kesehatan ... 16

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ... 18


(3)

vi BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan ... 29

3.2 Saran-saran ... 30

3.2.1 Saran Untuk Dinas Kesehatan ... 30

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL selajutnya ... 31

Daftar Pustaka ... 33

Lampiran ... 34


(4)

i

Praktek Kerja Lapangan serta dapat menyelesaikan laporannya tepat waktu dan tanpa adanya halangan.

Laporan Kerja Prakek Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada saat dilapangan yakni pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jalan Pasteur no. 25 Bandung dimulai dari tanggal 15 Juli 2013 s/d 5 Agustus 2013.

Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya peneliti tujukan kepada orang tua yang selalu membantu dan memberikan dukungan baik moral, spiritual, dan material serta doa kepada peneliti hingga detik ini.

Melalui kesempatan ini pula, dengan segala kerendahan hati peneliti ingin menyampaikan rasa hormat, terimakasih, dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo.,Drs.,M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M. Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

3. Ibu Melly Maulin P. S. Sos, M. Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi

4. Ibu Tine Agustin W., S.I.Kom selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam melaksanakan kerja praktek dan juga penyelesaian laporan kerja praktek lapangan ini.


(5)

ii Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

7. Ibu Dra. Dewi Kusmayani. Apt, M.Kes selaku Kepala Sub. Bagian Kepegawaian dan Umum

8. Ibu Euis Haryati yang juga telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat pelaksanaan kerja praktek dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

9. Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu untuk Pelaksanaan Kerja Praktek maupun dalam Penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih kurang sempurna dan terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya masukkan, baik saran maupun kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini bisa bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca.

Bandung, Desember 2013 Penulis


(6)

33

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlangga

Setyodarmodjo, Soenarko. 1997. Public Relations : Pengertian Fungsi dan Peranannya. Surabaya : Papyrus Surabaya

B. Lain-lain

http://www.diskes.jabarprov.go.id/ (diakses tanggal 12 Oktober 2013 pukul 21.48)


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Sejarah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Pada permulaan zaman kemerdekaan/revolusi (17-8-45) penyelenggaraan pemerintah dibidang kesehatan di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan oleh Jawatan/Dinas Kesehatan yang dipimpin oleh Dr Purwosuwardjo sebagai Dokares di Bandung . Jawatan Kesehatan ini pertama kali berkantor di sebuah gedung di jalan Diponegoro kemudian pindah ke jalan Braga (sekarang dipakai toko Sarinah) karena Belanda terus menyerbu maka Dokares Priangan bersama-sama dengan Kantor Keresidenan mengungsi ke Garut menempati hotel melati ini terjadi pada bulan April 1946.

Pada tanggal 1 Agustus 1946 dibentuk Jawa Barat, nama Kantor Inspeksi Kesehatan Jawa Barat berulang kali berubah yaitu tahun 1953 menjadi Jawatan Kesehatan Inspeksi Jawa Barat, Tahun 1956 Pengawas Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat , Tahun 1957 Knator Inspeksi Kesehatan Jawa Barat dan Tahun 1959 menjadi Dinas Kesehatan Daswati I Jawa Barat

Perkembangan pengorganisasian bidang kesehatan di Jawa Barat sejak Pelita I mengalami perubahan . Mulai tahun 1970 unsur pelaksanan pemerintah daerah di bidang kesehatan berbentuk Jawatan Kesehatan Propinsi Jawa Barat berdasarkan surat keputusan Gubernur Jawa Barat No ; 189/OP/GOM/SK/70.


(8)

2

Sejak dikeluarkannya keputusan menteri kesehatan nomor: 125/IV/Kab/BU/75 diadakan pemisahan Dinas Kesehatan Tingkat I Propinsi Jawa Barat dan dibentuk Kantor Wilayah Departemen Kantor Wilayah Departemen Kesehatan (Kanwil Depkes) dengan struktur organisasi sebagai berikut:

- Bagian Tata Usaha - Bidang Perencanaan

- Bidang Pelayanandan Pengendalian

Akan tetapi tahun 1979 sesuai dengan keputusan Metrei Kesehatan RI no 275/Men.Kes/SK/VII/79 susunan organisasi Kanwil Depkes terdiri dari :

Bagian Tata Usaha

Bidang Penyusunan Program dan Evaluasi

Bidang Bimbingan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan Masyarakat

 Bidang Bimbingan dan Pengendalian Pemberantasan Penyakit Menular

Bidang Bimbingan dan Pengendalian Produksi dan Penggunaan Obat dan Makanan

Tahun 1986 Struktur organisasi dan tata kerja Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat mengalami perubahan semula terdiri dari kepala kantor Wilayah yang membawahi 1 bagian dan 4 bidang menjadi 1 Bbagian dan 5 bidang

Ada era desentralisasi terjadi lagi perubahan struktur organisasi dan tatakerja , tahun 2001 terjadi penggabungan antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dengan Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat menjadi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.


(9)

3

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Memiliki Visi Dan Misi. Dinas Kesehatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkepentingan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena penting actual yang belum dapat diselesaikan pada periode 5 tahun sebelumnya khususnya aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Maka Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan kesehatan adalah Misi 1 yaitu Mewujudkan Sumber Daya Manusia Jawa Barat yang produktif dan ber Daya Saing, dengan Tujuan 1 Mendorong Tingkat pendidikan, kesehatan dan kompetisi kerja masyarakat Jawa Barat, dan Tujuan 2 Menjadikan masyarakat Jawa Barat yang sehat, berbudi pekerti luhur serta menguasai ilmu dan teknologi. Sedangkan Sasarannya adalah meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan terutama ibu dan anak.

1.3Visi dan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 1.2.1 Visi

Dengan mempertimbangkan kesesuaian dan keterkaitan dengan Visi dan Misi Departemen Kesehatan serta Visi Pembangunan dan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat maka telah disusun Visi Pembangunan Kesehatan Jawa Barat yaitu :

”Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat”


(10)

4

Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat adalah sikap dan kondisi dimana masyarakat Jawa Barat tahu, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalah kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan akibat penyakit, bencana, lingungan dan perilaku yang buruk , serta mampu memenuhi kebutuhannya untuk lebih meningkatkan kesehatannya dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.

Dalam mewujudkan visi pembangunan kesehatan tersebut maka telah dirumuskan Visi Dinas Kesehatan Jawa Barat sebagai berikut :

” Akselerator Pencapaian Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri

untuk Hidup Sehat ”

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat harus mempunyai pengetahuan, kemampuan, kemauan, motivasi, etos kerja yang tinggi, dan menguasai teknologi untuk menjadi pendorong, penggerak, fasilitator dan advokator untuk terjadinya akselerasi pembangunan kesehatan di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta, sehingga Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat dapat segera tercapai, dan masyarakat Jawa Barat menjadi Sehat.

1.2.2 Misi

Dalam mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki, untuk mencapai Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup


(11)

5

Sehat, maka rumusan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan dalam 4 (empat) Misi yaitu :

1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas

2. Mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan 3. Meningkatkan Sistem Surveilance dalam Upaya Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

4. Menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas.

Adapun Tujuan dan Sasaran dari tiap Misi tersebut adalah sebagai berikut :

Misi 1 :

Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas

Tujuan :

Meningkatkan upaya kesehatan yang mampu mendukung akses dan memberdayakan masyarakat untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang berkualitas

Sasaran :

1. Meningkatnya upaya untuk membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan mengembangkan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat serta mendorong masyarakat untuk memilih tempat pelayanan yang tepat.


(12)

6

2. Meningkatnya upaya untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi ibu maternal, bayi, balita, anak sekolah/remaja, usia produktif dan usia lanjut.

3. Meningkatnya upaya untuk meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil dan balita.

4. Meningkatnya perlindungan masyarakat terhadap ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan dan penggunaan obat, produk pangan, produk farmasi yang berbahaya serta tidak memenuhi syarat. 5. Meningkatnya upaya untuk menyiapkan dan melaksanakan

penanggulangan masalah kesehatan pada saat dan pasca bencana serta antisipasi pemanasan global.

6. Meningkatnya upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat.

Misi 2 :

Mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan

Tujuan :

Meningkatkan ketersediaan pembiayaan, kebijakan dan pedoman, hukum, system informasi, pemahaman public yang positif tentang kesehatan, dan diikutinya standard mutu sarana, prasarana dan peralatan kesehatan.


(13)

7 Sasaran :

1. Meningkatnya Kualifikasi Rumah Sakit, Rumah Sakit khusus dan UPTD Provinsi sebagai Center Of Excellent tingkat Nasional/Internasional

2. Meningkatnya Kualitas dan Akuntabilitas Manajemen Pelayanan dan Pembangunan Kesehatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan yang evidence base didukung oleh data yang akurat.

3. Terwujud dan dipatuhinya berbagai kebijakan dan regulasi kesehatan yang pro rakyat, mengutamakan kenyamanan dan keamanan klien/pasien serta petugas.

4. Terwujudnya pemahaman public yang positif tentang pembangunan kesehatan global, nasional dan local

5. Meningkatnya pelayanan kesehatan diberbagai tatanan sesuai dengan standar mutu.

6. Meningkatnya akuntabilitas dan ketepatan pelaksanaan bantuan keuangan Departemen Kesehatan, Gubernur Provinsi Jawa Barat ke Kabupaten/Kota Jawa Barat.

Misi 3 :

Meningkatkan Sistem Surveilance dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tujuan :


(14)

8 Sasaran :

1. Meningkatnya peran dan komitmen pemerintah daerah, jejaring kerja LS/LP dan kemitraan dengan masyarakat termasuk swasta dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit

2. Meningkatnya perlindungan, penatalaksanaan kasus, pengendalian factor resiko serta terselenggaranya system surveillance dan kewaspadaan dini KLB/Wabah secara berjenjang.

3. Meningkatnya upaya untuk mengembangkan sentra regional untuk rujukan penyakit, pelatihan penanggulangan penyakit, kesiap siagaan KLB/Wabah dan bencana maupun kesehatan matra

4. Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat dan menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan

Misi 4 :

Menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas.

Tujuan :

Meningkatkanjumlah, jenis , mutu dan penyebaran tenaga kesehatansertapemberdayaan profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.

Sasaran :

1. Meningkatnya ketersedian tenaga kesehatan yang professional dan kompeten di semua sarana pelayanan kesehatan


(15)

9

2. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta yang terjangkau dan berkualitas.

1.4 Logo Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Logo Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menggunakan lambang yang merupakan lambang dari Jawa Barat itu sendiri.

Adapun mengenai arti dari logo, warna dan tulisan yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

Gambar 1.3

Logo Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Sumber:Arsip Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2013

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.


(16)

10

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

9. Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus.


(17)

11

Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merah artinya melambangkan keberanian. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

10.Tulisan Gemah Ripah Repeh Rapih secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.


(18)

12 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

Jabar

Kepala Bidang SDK

Ka Seksi TIK

Ka Seksi Promkes

Ka Seksi Farmasi, Kosalkes, dan

Mamin

Kepala Bidang RKK

Ka Seksi Ditgunakes

Ka Seksi Ditsarkes

Ka Seksi LKK

Kepala Bidang Bina PLPP

Ka Seksi PL

Ka Seksi Dalkit

Ka Seksi P3MATRA

Kepala Bidang Bina Yankes

Ka Seksi Yandasus

Ka Seksi Kesga Dan Gizi

Ka Seksi Rumah Sakit Sekretaris Dinas

Kesehatan

Ka Sub Bag Keuangan

Ka Sub Bag Kepegawaian Dan

Umum

Ka Sub Bag Perencanaan Dan

program

1.4 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memiliki struktur organisasi yang mencakup secara keseluruhan, berikut ini adalah struktur organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Gambar 1.4

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat


(19)

13 1.5 Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memiliki 3 sub bagian yaitu, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, dan Sub Bagian Perencanaan dan Program.

Untuk Sub Bagian kepegawaian dan Umum memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja ketatausahaan, keprotokolan, rumah tangga, pengadaan dan kepegawaian;

b. Melaksanakan pengelolaan surat - menyurat, tata naskah dinas, tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan kepustakaan; c. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi perjalanan

dinas;

d. Melaksanakan analisa kebutuhan dan pengadaan serta pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain serta inventarisasi terhadap barang-barang;

e. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas barang inventaris;

f. Melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pembinaan karier, pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai;


(20)

14

g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai, menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawai;

h. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan, keprotokolan, rumah tangga, pengadaan dan kepegawaian;

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.6 Sarana Dan Prasarana Praktek Kerja Lapangan Tabel 1.6

Sarana dan Prasarana Praktek Kerja Lapangan

No Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Ruang Call Center 1 2 Ruang Kepala Sub Bag Kepegawaian dan umum 1

3 Musolah 1

4 Klinik 1

5 Ruang Komputer 5

6 Komputer 10

7 Printer 5

8 Infocus Projector 1

Sumber:Arsip Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2013

1.7 Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek 1.7.1 Lokasi

Lokasi Kerja Praktek Di DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT yang bertempat di Jln. Pasteur No 25 Bandung Tlp. 022-4213151 Fax. 022-4236721.


(21)

15 1.7.2 Waktu Kerja Praktek

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan 15 hari sesuai dengan aturan UNIKOM dan telah disepakati oleh DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT, yang mana waktu pelaksannannnya tanggal 15 Juli sampai 2 Agustus 2013. Dimana hari kerjanya yaitu, hari Senin-Jumat pukul 07.30-14.30.


(22)

16

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat selama 15 hari dimulai dari tanggal 15 Juli 2013 hingga 2 Agustus 2013. Pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, penulis ditempatkan di bagian Kepegawaian dan Umum. Pada awal pertemuan dengan pembimbing kerja praktek Bagian Kepegawaian dan Umum penulis di jelaskan dan diberi pengarahan tentang apa saja yang harus di taati dan dikerjakan selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan.

Jenis kegiatan yang dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan cukup banyak seperti, Input data kepegawaian Dinas Kesehatan untuk setiap bagian, membuat powerpoint Beezeting untuk rapat dinas, memperbaiki absensi setiap bagian, menghitung jumlah absensi pegawai dinas, memperbaiki data-data kepegawaian, memperbaiki DUK (Daftar Urut Kepegawaian), membuat surat mutasi kerja, nominatif dan nota dinas, membuat powerpoint JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), Rekapitusali absensi dan cuti, dan membuat surat keterangan selesai penugasan dokter. Adapun daftar kegiatan yang penulis lakukan setiap hari selama melaksanakan Praktek Kerja Lapang di Bagian Kepegawaian dan Umum dapat dilihat pada tabel 2.1.


(23)

17

No Tanggal Kegiatan

Rutin Insidental

1 15 Juli 2013 Perkenalan dan Input Data

Kepegawaian √ √

2 16 Juli 2013 Apel Bersama, Input Data

Kepegawaian √ √

3 17 Juli 2013

Membuat PowerPoint Bezetting

dan Surat Perintah Tarling Gubernur dan Wakil Gubernur

4 18 Juli 2013 Membuat Surat Perintah Tarling

Gubernur dan Wakil Gubernur √ 5 19 Juli 2013 Memperbaiki Absensi Dinas

Kesehatan √

6 22 Juli 2013 Melanjutkan Perbaikan Absensi

Dinas Kesehatan √ 7 23 Juli 2013

Persiapan Kedatangan Wakil Gubernur Ke Kantor Dinas Kesehatan

8 24 Juli 2013 Menghitung Jumlah Absensi

Pegawai Dinas Kesehatan √ 9 25 Juli 2013 Memperbaiki Data-data Pegawai

Dinas Kesehatan √ 10 26 Juli 2013 Menghitung Jumlah Pegawai

Dinas Kesehatan Perdivisi √ 11 29 Juli 2013 Memperbaiki DUK (Daftar Urut

Kepegawaian) 2013 √ 12 30 Juli 2013 Membuat Surat Mutasi Kerja,

Nominatif, dan Nota Dinas √ √ 13 31 Juli 2013 Membuat PowerPoint JKN

(Jaminan Kesehatan Nasional) √ 14 01 Agustus 2013 Rekapitulasi Absensi dan Cuti

Pegawai √

15 02 Agustus 2013 Membuat Surat Keterangan

Selesai Penugasan Dokter √


(24)

18

penulis diterima dengan sangat baik oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sangat terbuka dan selalu memberikan pengarahan dan pengetahuan mengenai segala kegiatan dan pekerjaan yang harus dilakukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam Bidang Kepegawaian dan Umum.

Adapun kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang-orang dibagian Kepegawaian dan Umum yang penulis lakukan antara lain :

1. Penginputan Data Kepegawaian

Penginputan data kepegawaian merupakan kegitan yang berhubungan dengan menginput data-data kepegawaian semua divisi/bagian seperti absen harian, cuti, mutasi, pegawai yang melakukan pendidikan kembali maupun pensiun. Kegiatan yang dilakukan adalah melihat dan melakukan rubahan pada Daftar Urut Kepegawaian (DUK) yang berisikan data-data pegawai Dinas Kesehatan Umum karena isi DUK untuk setiap tahun harus diperbaharui sesuai dengan data-data yang ada. Misalnya untuk absensi menghitung data-data pegawai yang tidak masuk (izin, sakit, cuti) harian dari semua divisi/bagian, untuk mutasi melihat dan melakukan revisi pada DUK jika ada pegawai yang dipindahkan ke divisi/bagian lain maupun tempat bekerja dan di rubah sesuai dengan


(25)

19

pegawai yang misalnya pada awalnya bekerja dibagian/divisi tertentu ternyata sudah mutasi kebagian/divisi lain namun data masih ada di divisi sebelumnya/data pegawai ada di kedua divisi akn membuat kekacauan data lainnya seperti dalam hal penggajian dan utusan dinas luar.

2. Surat Mutasi Kerja dan Dinas Luar

Membuat Surat Mutasi Kerja, dalam kegiatan ini dilakukan pembuatan surat resmi bagi pegawai yang akan melakukan mutasi atau pun dinas luar sehingga pegawai yang melakukan mutasi atau dinas luar sudah dibekali dengan surat resmi yang telah dibuatkan oleh bagian Kepegawaian dan Umum. Sehingga pegawai yang diberikan surat ini benar-benar resmi melakukan mutasi maupun dinas luar.

3. Nota Dinas

Nota Dinas ini dibuat untuk pengumuman-pengumuman resmi serta kegiatan-kegiatan rutin dari Kepala Dinas untuk seluruh Divisi/bagian.


(26)

20

dan jumlah dari pegawai yang aktif bekerja, apa kah perlu melakukan mutasi atau menambah pegawai lagi.

5. Surat Perintah Tarling Gubernur

Pembuatan Surat Perintah Tarling ini dilakukan pada saat bulan puasa yang dimana Gubernur meminta seluruh pegawai negri untuk melakukan Tarling (Tarawih Keliling) secara serentakoleh seluruh pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

6. DUK (Daftar Urut Kepegawaian)

DUK setiap tahunnya selalu ada perubahan pada setiap data pegawai, hal ini dibuat pada saat ada pegawai yang naik golongan atau pun melakukan study lanjutan.

7. Powerpoint JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

Hal ini di buat untuk menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dengan Jaminan Kesehatan, seperti contohnya yang akan dilakukan perubahan ASKES yang awalnya hanya untuk golongan PNS untuk kedepannya ASKES bisa dipergunakan secara umum dan tanpa proses yang berbelit untuk penggunaannya dari yang sebelumnya.

8. Rekapitulasi Absen


(27)

21

Surat Keterangan Selesai Penugasan Dokter diberikan kepada dokter yang benar-benar sudah menyelesaikan kontraknya di sebuah rumah sakit, sehingga surat ini berguna untuk dokter yang ingin mencari tempat kerja lainnya yang sesuai tanpa terbeban dengan kontrak.

Keseluruhan aktivitas yang telah dilakukan mahasiswa pkl berjalan dengan baik dan lancar terutama dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak. Mahasiswa benar-benar diberi kesempatan untuk mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari selama kuliah walaupun masih membutuhkan bimbingan tapi itu sudah menjadi tolak ukur mahasiswa untuk kemajuan diri sendiri. Dengan bimbingan dari para karyawan di Bidang Kepegawaian dan Umum tentang berbagai kegiatan yang dilakukan, penulis merasa banyak mendapatkan pengalaman. Sikap pembimbing yang baik dan bersahaja menjadikan penulis lebih bersemangat dalam melakukan praktek kerja lapangan.

Selama melaksanakan praktek kerja lapangan di Bidang/Divisi Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, penulis selalu diberikan arahan mengenai pekerjaan yang harus dilakukan. Penulis juga diberikan kesempatan untuk melaksanakan tugas dari Bidang/Divisi Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang


(28)

22

dilakukan selama melakukan praktek kerja, menurut penulis sudah cukup mencerminkan cara kerja pihak perusahaan pada Bidang/Divisi Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Selain itu selama PKL penulis mendapatkan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat berharga. Pelayanan di Bidang Kepegawaian dan Umum yang begitu baik mampu membimbing mahasiwa PKL untuk lebih mengerti dan memahami tentang gambaran dalam dunia kerja.

2.3 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Bidang Public relations adalah suatu bidang yang sangat luas yang menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Public relations mengandalkan strategi dimana agar perusahaan disukai dan dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan, dalam hal ini disebut dengan stakeholders. Stakeholders adalah mereka yang berkepentingan di dalam perusahaan dalam hal ini mereka juga disebut target publik terdiri atas pemegang saham, manajemen, karyawan, konsumen, pers, akademisi dan lain sebagainya. Mereka semua dapat membentuk opini di dalam masyarakat dan dapat mengangkat atau menjatuhkan citra perusahaan.


(29)

23

dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.”

Public relations News mendefinisikan :

“Humas adalah humas adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap sikap-sikap public, mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur seseorang atau sebuah perusahaan terhadap publiknya, menyusun rencana serta menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh pemahaman dan penerimaan public.”

Pada pertemuan asosiasi-asosiasi humas seluruh dunia di Mexico City, Agustus 1987 ditetapkan definisi humas sebagai berikut :

“Humas adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksikan setiap kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatanya, member masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya.”


(30)

24

bersama. Definisinya adalah :

“Humas adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana dan bersinambungan, yang dengan itu organisasi-organisasi dan lembaga- lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian, simpati, dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau yang mungkin ada hubungannya – dengan jalan menilai pendapat umum di antara mereka, untuk mengorelasikan, sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara merekam yang dengan informasi yang berencana dan tersebar luas, mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan bersama yang lebih efisien.”

Mengacu pada definisi-definisi yang diberikan, perlu diketahui pula bahwa sifat komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk

“disukai” oleh publiknya menyangkut soal hubungan yang harmonis. Menurut Professor Melvin Sharpe, ada lima prinsip untuk menjalankan hubungan yang harmonis ini :

1) Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas;

2) Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan orang lain;


(31)

25

5) Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah penyesuaian yang dibutuhkan bagi social harmony.

Fungsi public relations menurut Bertrand R. Canfield, adalah sebagai berikut :

1) Mengabdi kepada kepentingan umum 2) Memelihara komunikasi yang baik;

3) Menitikberatkan moral dan perilaku yang baik.

Sedangkan Cultip dan Center serta Canfield menyebutkan bahwa fungsi humas dirumuskan sebagai berikut :

1) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi;

2) Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public, baik entern maupun intern;

3) Menciptakan komunikasi dua arah, timbale balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi;

4) Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya humas menggunakan berbagai media untuk proses kelancaran kegiatan humas, diantaranya :


(32)

26

4) Media audio-visual 5) Pameran

6) Sponsorship

7) House journal

8) Surat langsung (direct mail), dll.

Seorang humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada publik internal (dalam organisasi) dan public eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang mudah dimengerti.

Sekarang ini banyak perusahaan yang bercitra baik itu adalah salah satu hasil kerja keras seorang humas. Pada saat ini hampir di setiap perusahaan-perusahaan besar telah memiliki humas state of being yaitu humas yang sudah melembaga sehingga cakupan humas di perusahaan tersebut sudah mempunyai bidang sendiri.

Public Relations merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi yang bersifat komersil (perusahaan) atau organisasi yang non komersil. Karena humas merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif.


(33)

27

dan eksternal perusahaan dengan maksud terjalinnya hubungan yang harmonis serta adanya saling pengertian dan kerjasama antara keduanya yang saling menguntungkan.

Dilihat dari pemaparan mengenai humas apabila dikaitkan dengan tugas dari Bidang Kepegawaian dan Umum dapat ditarik kesimpulan bahwa pekerjaan humas pada umumnya tidak jauh berbeda dengan tugas dan fungsi Bidang Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang benar-benar membangun relasi yang baik dengan bagian lainnya termasuk seluruh karyawan Dinas kesehatan Propinsi Jawa Barat.

Seperti halnya pengelolaan surat - menyurat, tata naskah dinas, tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan kepustakaan membuat nota dinas yang berisikan mengenai informasi-informasi penting dan resmi serta kegiatan-kegiatan yang harus diakukan seluruh karyawan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Untuk itu Bagian Kepegawaian dan Umum harus menjalin hubungan baik dengan bagian lainnya agar tugas-tugas Bagian Kepegawaian dan Umum dapat berjalan dengan baik.

Kegiatan lainnya seperti evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawai baru yang akan bekerja, sehingga Bagian Kepegawaian dan Umum harus benar-benar memberikan informasi-informasi


(34)

28


(35)

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL), maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memiliki Bagian Kepegawaian dan Umum yang benar-benar mempunyai pengaruh besar untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Hal ini dapat dilihat semua data-data pegawai dan berhubungan dengan pegawai bagian Kepegawaian dan Umum yang punya andil dalam hal ini, karena Bagian Kepegawaian dan Umum yang mengatur kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh karyawan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, sehingga bagian Kepegawaian dan Umum harus menjaga relasi yang baik dengan atasan dan bagian atau karyawan lainnya agar tugas dan fusi dari Bagian Kepegawaian dan Umum dapat berjalan dengan baik.

2. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis banyak dilibatkan dalam kegiatan rutin yang sering dilakukan oleh Bagian Kepegawaian dan Umum. Seperti melakukan penginputan data kepegawaian, menghitung absensi semua bagian/divisi, serta membuat powerpoint beezeting yang berisikan laporan harian yang harus dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 3. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis


(36)

27

Bagian Kepegawaian dan Umum setiap Tahunnya seperti memberikan surat perintah Tarling (Tarawih Keliling) dari Gubernur kepada seluruh karyawan Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat. Selain itu penulis juga diberikan kesempatan untuk mempersiapkan persiapan kedatangan Wakil Gubernur dalam rangka melihat kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat setiap tahunnya.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran-saran pada pihak perusahaan sebagai berikut :

3.2.1 Saran untuk Perusahaan

1. Sebaiknya Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai fasilitas-fasilitas yang lebih untuk menunjang kinerja dari Kepegawaian dan Umum dalam bekerja. Karena dalam kinerja yang sudah baik apabila fasilitas penunjang tidak memadai maka akan menghambat kinerja yang sudah baik. Seperti halnya penambahan jumlah komputer dan printer agar semua karyawan khususnya yang bertugas membuat laporan dan surat dapat menggunakan komputer tanpa harus merepotkan karyawan lainnya, serta jumlah kursi yang harusnya setiap meja ada dan disediakannya kursi lebih sehingga apabila sedang ada kebutuhan dengan karyawan lain tidak perlu menarik kursi dari meja lainnya, selain itu adanya sarana internet yang lebih baik


(37)

28

sehingga dalam pengiriman tugas maupun laporan ke bagian lain tidak terhambat.

2. Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, khususnya Bagian Kepegawaian dan Umumuntuk lebih melibatkan banyak lagi kegiatan atau acara yang diselenggarakan kepada mahasiswa PKL agar mahasiswa tersebut dapat mengaplikasikan teori sesuai dengan keilmuannya, selain itu juga untuk menambah wawasan, pengalaman dan bekal di masa yang akan datang, seperti dunia kerja.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya

Berikut adalah saran untuk mahasiswa PKL selanjutnya, jika ingin melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

1. Bekali diri dengan berbagai ilmu yang telah dipelajari untuk kemudian diaplikasikan secara langsung di tempat PKL.

2. Mahasiswa PKL diharapkan lebih aktif lagi bertanya bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan serta harus teliti dan bertanggung jawab.

3. Mahasiswa diharapkan lebih sigap dalam menjalankan tugas-tugasnya demi terjalinnya efektivitas kerja.

4. Mahasiswa PKL diharapkan dapat bersosialisasi baik dengan karyawan Bagian tempat dimana mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dengan karyawan Bagian lainnya.


(38)

29

5. Mahasiswa PKL disarankan agar dapat bekerja sama dengan mahasiswa PKL lainnya.

Mahasiswa PKL yang telah menyelesaikan masa Praktek Kerja Lapangan untuk selalu menjalin hubungan baik dengan instansi atau perusahaan tempat dimana mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).


(39)

48 Data Diri

Nama : Yohanes Nofri Widiansyah

Tempat & Tanggal lahir : Kuningan, 24 November 1990 Alamat Rumah : Link. Puhun Rt/Rw 15/05 no

Alamat Di Bandung : Jl. Sarimadu Blok 26 no 104 Rt/Rw 01/04, Sarijadi, Bandung

Telepon : 085659204304

E_mail : yohanesnofrie@yahoo.com

Pendidikan

2010 - Sekarang : Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia Bandung

2005 - 2008 : SMA Santa Maria 2 Cirebon

2002 - 2005 : SMP Yos Sudarso Cigugur, Kuningan-Jawa Barat 1996 - 2002 : SD Yos Sudarso Cigugur, Kuningan-Jawa Barat 1994 - 1996 : TK. Yos Sudarso Cigugur, Kuningan-Jawa Barat


(40)

49

Seminar Spirit of Communication Science Student “Opportunities and Challenges in Broadcasting and Mass Media”

Numberone Broadcasting School “One Day Workshop MC & Radio Announcer”

Sertifikat Seminar NetPreneur

Sertifikat Budaya Preneurship

Prestasi

Juara 3 Baca Alkitab Gereja Santa Maria Garut (2001) Juara 1 Pencak Silat tingkat Kabupaten Kuningan (2004)

Juara 1 Gambar Tema Natal Gereja Kristus Raja Kuningan (2005) Juara Harapan 1 Lomba Gambar Bebas Tingkat SMA Cirebon (2006) Juara 3 Gambar Desian Lingkungan Tingkat SMA Cirebon (2007) Juara 2 Gambar Tema Suasana Keramaian Tingkat Universitas

(2009)

Pengalaman Berorganisasi

Anggota OSIS SMP Yos Sudarso Cigugur (2003– 2005) Pembina Pramuka SMP Yos Sudarso Cigugur


(41)

50 Atmajaya Yogyakarta (2009)

Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru 2009 (sie. Peralatan) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (2009)

Saya menyatakan bahwa data di atas benar Bandung, Desember 2013


(1)

27 Bagian Kepegawaian dan Umum setiap Tahunnya seperti memberikan surat perintah Tarling (Tarawih Keliling) dari Gubernur kepada seluruh karyawan Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat. Selain itu penulis juga diberikan kesempatan untuk mempersiapkan persiapan kedatangan Wakil Gubernur dalam rangka melihat kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat setiap tahunnya.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran-saran pada pihak perusahaan sebagai berikut :

3.2.1 Saran untuk Perusahaan

1. Sebaiknya Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai fasilitas-fasilitas yang lebih untuk menunjang kinerja dari Kepegawaian dan Umum dalam bekerja. Karena dalam kinerja yang sudah baik apabila fasilitas penunjang tidak memadai maka akan menghambat kinerja yang sudah baik. Seperti halnya penambahan jumlah komputer dan printer agar semua karyawan khususnya yang bertugas membuat laporan dan surat dapat menggunakan komputer tanpa harus merepotkan karyawan lainnya, serta jumlah kursi yang harusnya setiap meja ada dan disediakannya kursi lebih sehingga apabila sedang ada kebutuhan dengan karyawan lain tidak perlu menarik kursi dari meja lainnya, selain itu adanya sarana internet yang lebih baik


(2)

28 sehingga dalam pengiriman tugas maupun laporan ke bagian lain tidak terhambat.

2. Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, khususnya Bagian Kepegawaian dan Umum untuk lebih melibatkan banyak lagi kegiatan atau acara yang diselenggarakan kepada mahasiswa PKL agar mahasiswa tersebut dapat mengaplikasikan teori sesuai dengan keilmuannya, selain itu juga untuk menambah wawasan, pengalaman dan bekal di masa yang akan datang, seperti dunia kerja.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya

Berikut adalah saran untuk mahasiswa PKL selanjutnya, jika ingin melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

1. Bekali diri dengan berbagai ilmu yang telah dipelajari untuk kemudian diaplikasikan secara langsung di tempat PKL.

2. Mahasiswa PKL diharapkan lebih aktif lagi bertanya bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan serta harus teliti dan bertanggung jawab.

3. Mahasiswa diharapkan lebih sigap dalam menjalankan tugas-tugasnya demi terjalinnya efektivitas kerja.

4. Mahasiswa PKL diharapkan dapat bersosialisasi baik dengan karyawan Bagian tempat dimana mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dengan karyawan Bagian lainnya.


(3)

29 5. Mahasiswa PKL disarankan agar dapat bekerja sama dengan

mahasiswa PKL lainnya.

Mahasiswa PKL yang telah menyelesaikan masa Praktek Kerja Lapangan untuk selalu menjalin hubungan baik dengan instansi atau perusahaan tempat dimana mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).


(4)

48 Data Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yohanes Nofri Widiansyah

Tempat & Tanggal lahir : Kuningan, 24 November 1990 Alamat Rumah : Link. Puhun Rt/Rw 15/05 no

Alamat Di Bandung : Jl. Sarimadu Blok 26 no 104 Rt/Rw 01/04, Sarijadi, Bandung

Telepon : 085659204304

E_mail : yohanesnofrie@yahoo.com

Pendidikan

2010 - Sekarang : Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia Bandung

2005 - 2008 : SMA Santa Maria 2 Cirebon

2002 - 2005 : SMP Yos Sudarso Cigugur, Kuningan-Jawa Barat 1996 - 2002 : SD Yos Sudarso Cigugur, Kuningan-Jawa Barat 1994 - 1996 : TK. Yos Sudarso Cigugur, Kuningan-Jawa Barat


(5)

49 Kursus dan Seminar

Sertifikat Temu Kenal Mahasiswa Baru 2010 FISIP Tabel Manner Hotel Amarossa 2010

Seminar Spirit of Communication Science Student “Opportunities and Challenges in Broadcasting and Mass Media”

Numberone Broadcasting School “One Day Workshop MC & Radio

Announcer”

Sertifikat Seminar NetPreneur Sertifikat Budaya Preneurship

Prestasi

Juara 3 Baca Alkitab Gereja Santa Maria Garut (2001) Juara 1 Pencak Silat tingkat Kabupaten Kuningan (2004)

Juara 1 Gambar Tema Natal Gereja Kristus Raja Kuningan (2005) Juara Harapan 1 Lomba Gambar Bebas Tingkat SMA Cirebon (2006) Juara 3 Gambar Desian Lingkungan Tingkat SMA Cirebon (2007) Juara 2 Gambar Tema Suasana Keramaian Tingkat Universitas

(2009)

Pengalaman Berorganisasi

Anggota OSIS SMP Yos Sudarso Cigugur (2003– 2005) Pembina Pramuka SMP Yos Sudarso Cigugur


(6)

50

ABN (Atma Jaya Broadcasting Network) Universitas Atmajaya Yogyakarta (2008-2009)

Panitia Talkshow “TV Digital” (sie. Dokumentasi) Universitas

Atmajaya Yogyakarta (2009)

Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru 2009 (sie. Peralatan) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (2009)

Saya menyatakan bahwa data di atas benar Bandung, Desember 2013