4
1.6. Metodologi
Kajian dalam rangka memberi masukaninput bagi Draf Teknokratis RPJMN 2015
–2019 Bidang Poldagri ini dilakukan melalui 3 tiga metode, yaitu: a studi dokumen dengan melakukan kajian terhadap regulasi terkait untuk memperoleh
gambaran tentang hambatan dan dukungan dari regulasidasar hukum yang digunakan oleh forum-forum yang ada di daerah; b wawancara mendalam indept
interview. Studi dokumen dengan melakukan kajian terhadap regulasi terkait untuk memperoleh gambaran tentang hambatan dan dukungan dari regulatif yang dihadapi
oleh forum-forum,
seperti Surat
Keputusan Bersama
SKB antara
KemetenrianLembaga terkait dan lain-lain. Wawancara mendalam dilakukan dengan narasumber utama dari Kesbangpol
Provinsi Kalimantan Tengah, Kesbangpol Provinsi Maluku dan Kesbangpol Provinsi Lampung, Pappeda Provinsi Kalimantan Tengah, Bappeda Provinsi Maluku
dan Bappeda Provinsi Lampung. Sedangkan Focus Group Discussion FGD yang melibatkan unsur pemerintah yang direpresentasikan oleh Kesbangpol provinsi dan
Bappeda Provinsi, dan Komunitas Intelijen Daerah Kominda, serta unsur masyarakat yang tergabung dalam forum-forum pencegah dan penganganan konflik
di daerah. FGD dilakukan di tiga provinsi: Kalimantan Tengah, Maluku dan Lampung
dengan melibat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat FKDM, Forum Kebebasan Umat Beragama FKUB, Forum Pembauran Kebangsaan FPK, Forum Koordinasi
Pencegahan Terorisme FKPT, dan Komunitas Intelijen Daerah Kominda.
1.7. Pelaksana
Kajian ini dilakukan secara swakelola dengan struktur organisasi sesuai Surat Keputusan Direktur Politik dan Komunikasi Bappenas tentang Tim Kajian untuk
finalisasi Draf Teknokratis RPJMN 2015 –2019 Bidang Poldagri yang dibantu oleh
Dr. Mulyadi, M.Si sebagai tenaga ahli bidang Politik dan Ir. Saparududin, M.Si sebagai pengumpul data surveyor.
5
1.8. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kajian ini dimulai pada Agustusi 2014 dan berakhir pada bulan Desember 2014 Jadwal kegiatan terlampir.