a ARAHAN STRATEGIS KONSERVASI SPESIES NASIONAL 2008 2018 Permenhut P57 Menhut II 2008
22 Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008 - 2018
█ Prioritas Sangat Tinggi 1
Maleo sekanwor Macrocephalon maleo
Endemik Sulawesi dengan populasi alami yang kecil. Bersarang di pantai
pasir atau lahan hutan yang memiliki sumber panas. Induk tidak mengerami
telurnya. Habitat alami mengalami penyusutan drastis baik dari kualitas maupun kuantitas.
Spesies ini juga terancam populasinya akibat banyaknya pengambilan telur untuk diperdagangkan.
Oleh IUCN dimasukkan kedalam kategori Genting EN. Terdaftar dalam Appendix I CITES.
2 Gosong maluku
Eulipoa wallacei Endemik wilayah Maluku, bersarang di pantai-pantai
pasir, induk tidak mengerami telurnya. Habitat alami banyak menyusut. Populasi dalam jumlah agak
banyak dapat ditemukan di Halmahera bagian utara, namun terancam oleh banyaknya pengambilan telur untuk
dikonsumsi.
3 Curik Bali
Leucopsar rothschildi Endemik Bali khususnya daerah bagian barat-utara dan
memiliki sebaran terbatas dengan jumlah populasi alami yang sangat kecil. Habitat mengalami penyusutan drastis
baik kualitas maupun kuantitas. Ancaman utama terhadap populasi berasal dari perburuan. Program penangkaran
di luar habitat aslinya telah berhasil dengan baik, namun program pelepasliaran masih belum dapat membentuk
populasi baru. Oleh IUCN dimasukkan kedalam kategori Kritis CR. Terdaftar dalam Apendiks I CITES.
4 Seriwang sangihe
Eutrichomyias rowleyi Endemik Pulau Sangihe, Sulawesi, yang memiliki sebaran sangat
terbatas hanya sekitar 2km
2
dan populasinya sangat kecil. Spesies monotipik dan merupakan spesies
lagship untuk Pulau Sangihe. Ancaman terhadap populasi karena hilangnya habitat. Dalam IUCN
Red List dikategorikan Kritis CR. Tabel 3. Daftar spesies prioritas untuk kelompok burung.
Dari hasil serangkaian pertemuan tersebut, diperoleh daftar spesies burung atau kelompok burung seperti tertera pada Tabel 3, berdasarkan pembobotan pada Lampiran 2. Perlu
diperhatikan bahwa untuk kelompok burung ini, daftar tersebut memasukkan pula kelompok atau famili yang memiliki anggota spesies cukup besar. Hal ini karena mempertimbangkan
bahwa sebagian besar atau seluruh anggota kelompokfamili burung tersebut memang perlu untuk diprioritaskan.
23 Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008 - 2018
5 Kuau kerdil
Polyplectron spp. Indonesia memiliki dua jenis Kuau kerdil, yakni
spesies yang menghuni Sumatera Polyplectron chalcurum dan spesies penghuni Kalimantan P.
schleiermacheri. Kedua spesies ini sudah sulit dijumpai di habitatnya. Keduanya merupakan spesies
pemalu yang menghuni hutan primer.
6 Sempidan Lophura
spp. Burung serupa ayam ini memiliki bulu bervariasi yang
indah. Indonesia memiliki 4 jenis Sempidan, yakni Lophura erythropthalma, L. ignita keduanya terdapat di Sumatera dan
Kalimantan, L bulweri endemik Kalimantan dan L. inornata endemik Sumatera. Burung pemalu ini memiliki habitat
hutan primer di dataran rendah yang rapat. Populasi jenis- jenis burung Sempidan semakin berkurang akibat perburuan dan
kerusakan habitat.
7 Kakatua Cacatua
spp.;Probosciger aterrimus Memiliki sebaran di wilayah timur Indonesia, mulai dari Sulawesi,
Nusa Tenggara sampai ke Papua dan Australia. Beberapa jenis endemik di Indonesia, telah dilindungi menurut PP No 7
1999. Semua jenis termasuk dalam Apendiks CITES, umumnya pada Apendiks II kecuali beberapa jenis seperti Kakatua raja P.
aterrimus dan Cacatua sulphurea yang termasuk dalam Appendix I. C. sulphurea sebarannya di wilayah Wallacea Sulawesi dan
Nusa Tenggara; dengan tiga anak jenis sulphurea, parvula dan citinocristata.
8 Elang Spizaetus bartelsi, S. loris, S. lanceolatus, Ictinaetus
malayanus Spizaetus bartelsi,
S. loris dan S. lanceolatus merupakan elang endemik lokal di Indonesia. S. bartelsi dan
S. loris memiliki status IUCN Genting EN, sedangkan S. lanceolatus masih termasuk
Resiko Rendah LR meskipun telah terjadi penurunan populasi di alam. Ictinaetus malayensis memiliki sebaran cukup luas dan
meskipun masih termasuk kategori LR tetapi populasinya juga mengalami penurunan di alam. Ancaman kelestarian terutama dari
kerusakan habitat.
9 Cenderawasih Paradisaea rubra, Paradigalla carunculata, Dyphilodes respublica
Endemik di daerah Kepala Burung Pegunungan Arfak dan bagian barat Pegunungan Jayawijaya. Ancaman utama adalah kehilangan habitat. Oleh IUCN dimasukkan kedalam
kategori Mendekati Kepunahan NT. Terdaftar dalam Apendiks II CITES.
24 Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008 - 2018