A. Pendayagunaan Produksi DN dan Usaha Kecil
PELATI HAN TI NGKAT DASAR PENGADAAN BARANG JASA PEMERI NTAH 3
A A
A .
.. P
P P
e e
e n
n n
d d
d a
a a
y y
y a
a a
g g
g u
u u
n n
n a
a a
a a
a n
n n
P P
P r
rr o
o o
d d
d u
u u
k k
k s
s s
i ii
D D
D N
N N
d d
d a
a a
n n
n U
U U
s s
s a
a a
h h
h a
a a
K K
K e
e e
c c
c i
ii l
ll
A.1 Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
Produk dalam negeri adalah barangjasa termasuk rancang bangun dan perekayasaan yang diproduksi atau dikerjakan oleh perusahaan industri yang berinvestastasi dan
berproduksi di Indonesia. Penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barangjasa pemerintah sangat
merupakan isu yang sangat penting. Hal ini disebabkan oleh penggunaan produksi dalam negeri akan membuat aktivitas perekonomian dalam negeri aktif. Kondisi ini diharapkan
akan bermuara pada membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat.
A.1.1 Peningkatan penggunaan barang jasa produksi dalam negeri
Pendayagunaan produksi dalam negeri merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produksi dalam negeri dibandingkan dengan produk
impor. Salah satu bentuknya adalah kebijakan adalah Instruksi Presiden No. 2 tahun 2009
tentang penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa. Instruksi Presiden ini mengamanatkan agar seluruh jajaran instansi pemerintah, badan usaha milik
negara BUMNBadan Usaha Milik Daerah BUMD, Kontraktor Kontrak Kerja Sama KKKS dapat mengoptimalkan penggunan produksi dalam negeri. Tujuannya adalah
agar belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah dapat menggerakkan pertumbuhan dan memberdayakan industri dalam negeri serta menghasilkan efek pengganda
multiplier effect bagi perekonomian nasional. Dalam pelaksanaan Pengadaan BarangJasa, KLDI wajib :
a. Memaksimalkan Penggunaan BarangJasa hasil produksi dalam negeri, termasuk
rancang bangun dan perekayasaan nasional dalam Pengadaan BarangJasa ; b.
Memaksimalkan penggunaan Penyedia BarangJasa nasional ; dan
A. Pendayagunaan Produksi DN dan Usaha Kecil