Sraddha
Om Swastyastu
Ya Tuhan, Semoga dalam Keadaan
Baik dan Selamat
Bab
2
16
Kelas VII SMP
Sraddha
Sebelum memulai pelajaran, cobalah kalian renungkan bunyi sloka di bawah ini
Setelah proses belajar mengajar berlangsung diharapkan kalian dapat: 1. menjelaskan tentang pengertian Sraddha;
2. menjelaskan konsep Avatara, Deva dan Bhatara; 3. menyebutkan perbedaan dan persamaan antara Avatara, Deva, dan Bhatara;
4. menjelaskan fungsi dan tugas dari Avatara, Deva, dan Bhatara.
Veda Vakya
yadā yadā hi dharmasya glānir bhawati bhārata abhyutthānam adharmasya
tadātmānaṁ sṛjāmy aham
Terjemahan
Sesungguhnya manakala dharma berkurang pengaruhnya
dan kekerasan, kekacauan merajalela wahai Arjuna, saat itu Aku ciptakan diri-Ku sendiri dan turun ke dunia.
Bhagavadgita IV. 7
Tujuan Pembelajaran
Peta Konsep
Sraddha A. Pengertian Sraddha
B. Pengertian Deva, Bhatara, dan Avatara C. Hubungan Deva, Bhatara, dan Avatara
D. Perbedaan Deva, Bhatara, dan Avatara E. Sloka-sloka yang Mendukung Keberadaan
Deva, Bhatara, dan Avatara
17
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Keyakinan, Brahman atau Sang Hyang Widhi, Avatara, Deva, dan Bhatara.
A. Pengertian Sraddha
Secara alamiah, setiap umat manusia mempunyai naluri untuk mengikuti suatu kepercayaan. Kepercayaan dengan kualitas yang lebih tinggi disebut
keyakinan. Jenis keyakinan ini terbagi menjadi dua, yaitu keyakinan yang menyesatkan dan keyakinan yang memberikan motivasi atau dorongan untuk
mencapai hidup yang lebih baik.
Contoh kepercayaan yang menyesatkan adalah percaya kepada hantu, tenung atau ramalan, dan sebagainya. Contoh keyakinan yang memberikan motivasi
adalah keyakinan tentang keberadaan Sang Hyang Widhi atau Tuhan, keyakinan akan adanya para dewa, keyakinan akan kemampuan diri sendiri, dan sebagainya.
Keyakinan yang dimaksud dapat bermanfaat untuk dijadikan pegangan hidup yang akan memberikan ketentraman lahir dan batin. Dalam bahasa Sanskerta,
keyakinan itu disebut srad. Lalu diadopsi ke dalam bahasa Jawa Kuno atau bahasa Kawi menjadi Sraddha yang berarti keyakinan. Yang dimaksud dengan
Sraddha dalam hal ini adalah keyakinan yang kuat. Sraddha atau keyakinan ini dapat dipakai sebagai motivasi, pegangan hidup, dan penghiburan dalam
menjalani kehidupan yang terkadang sangat menyenangkan namun terkadang sangat menyiksa.
Umat Hindu secara khusus diwajibkan untuk mempunyai sraddha atau keyakinan. Ada lima sraddha yang harus diyakini oleh umat Hindu. Kelima
sraddha itu disebut Panca Sraddha yang terdiri dari: 1. Brahman adalah keyakinan terhadap keberadaan Tuhan dengan segala
sifat-sifat dan kemahakuasaan-Nya. Tuhan disebut juga Sang Hyang Widhi. 2. Atman adalah keyakinan terhadap adanya energi terkecil dari Brahman yang
ada di dalam setiap makhluk hidup. Atman menyebabkan semua makhluk bisa lahir, hidup, berkembang, dan mati. Atman juga merupakan sumber
hidup dari semua makhluk yang ada di Bumi ini.
3. Karmaphala adalah keyakinan terhadap adanya hukum karma. Hukum karma mutlak berlaku terhadap semua makhluk dan semua yang ada di dunia ini.
4. Punarbawa adalah keyakinan akan adanya kelahiran yang berulang-ulang sesuai dengan karma wasana.
5. Moksa adalah keyakinan akan adanya kebahagiaan abadi, bersatunya Atman dengan Brahman, sehingga terbebas dari pengaruh punarbawa dan hukum
karmaphala.
Kata kunci
18
Kelas VII SMP
Dalam Agama Hindu, Tuhan disebut dengan Brahman atau Sang Hyang Widhi. Brahman adalah sumber segala yang ada di dunia Brahman Sarva
Bhutesu. Bumi, air, udara, lautan yang luas, tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia sesungguhnya ciptaan Brahman atau Sang Hyang Widhi. Brahman juga
yang memelihara semuanya. Manakala Brahman melaksanakan fungsi sebagai pemelihara alam semesta diberikan gelar sebagai Deva Visnu. Pada akhirnya,
kepada Brahman juga semua yang ada di dunia ini kembali. Energi atau kekuatan Brahman untuk ini disebut sebagai peristiwa pralina. Brahman ketika berfungsi
sebagai pralina diberi gelar Deva Siva. Selain kelima keyakinan dasar yang wajib dimiliki oleh umat Hindu, salah satu Kitab Suci Veda, yaitu Bhagavadgita yang
disebut sebagai Veda Kelima Pancama Veda, juga mewajibkan umat Hindu meyakini adanya Deva, Bhatara, dan Avatara. Berikut ini akan dibahas secara
umum tentang Avatara, Deva, dan Bhatara.
B. Avatara, Deva, dan Bhatara
1. Pengertian Avatara
Dalam Kamus Istilah Agama Hindu, Avatara berasal dari kata ava artinya bawah dan taratra artinya menyebrang atau menjelma. Jadi, Avatara berarti
Perwujudan Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa turun ke dunia untuk menegakkan dharma dari tantangan adharma dengan perwujudan
tertentu untuk menyelamatkan umat manusia dari ancaman bahaya.
Avatara biasanya ditandai dengan turunnya Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dengan manifestasi
sebagai Deva Visnu turun ke dunia dengan mengambil wujud tertentu. Dalam kitab Bhagavadgita dengan jelas disebutkan sebagai berikut.
Yada-yada hi dharmayasa Glanir bhawanti bharata
Abhyuttanam adharmayasa Tada ‘tmanam srijamy aham
Bhagavadgita Bab. IV Sloka 7
Terjemahan: Kapan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal
yang bertentangan dengan dharma merajalela pada waktu itulah aku sendiri menjelma, wahai putera keluarga Bharata.