Sistem Informasi Pelayanan Poliklinik Pada Klinik Harapan Sehat

(1)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN POLIKLINIK PADA KLINIK HARAPAN SEHAT

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma III Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

AMALIA NUR SA ADAH 1.09.07.062

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

i

ABSTRAK

Secara umum pelayanan kesehatan yang diterapkan pada klinik harapan sehat adalah memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien yang dilakukan secara efektif da efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa barbagai kegiatan yang terjadi di klinik dan berusaha untuk membuatnya lebih baik, efektif dan efisien. Efisiensi dan efektifitas dapat meningkatkan kinerja dari pelayanan itu sendiri.

Metode yang digunakan untuk merancang sistem informasi ang dibutuhkan adalah dengan menggunakan metode waterfall, dengan alat bantu flowmap, DFD yang digunakan untuk merancang sistem. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, studi pustaka. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk membangunn sistemadalah dengan borlan delphi 7 dan xampp sebagai database.

Sistem baru yang telah dirancang ini merupakan penyempurna dari sistem yang sudah ada. Sistem ini dapat mengefektifkan kinerja user, meminimalisir kesalahan dari ancaman terhadap data yang penting serta mempercepat respon terhadap hal penting. Namun sistem ini masi memiliki beberapa kelemahan dari segi fungsional dan tampilan yang belum sempurna sehingga membutuhkan beberapa pembaharuan.


(3)

ii

ABSTRACT

Generaly, a good of medical service that implemented in Harapan Sehat clinic is to give the maximum efforts to the patients in effectiveand efficient way. And the purpose of this research is to analize various services and activity happend in the clinic and make attemp to make it better, effective, and efficient. Because efficiency and effectivity can increase the value of the service it self.

The waterfull method is used to design information system, using the DFD, and Flowchart as the tools. Data collecting is taken from the subject using interview, observation, and literal studies. Mean while, software user in the developement of the system are Borland Delphi 7 and Xampp as the database.

The nearly designet system. Is a aperfection from the sistem before hand. The system is capable to incrase user effectivity, minimalize mistakes or error and threat to critical data. Also it can fasten responses to important decrisious, however, the system is still head some update, this system and interface modules.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan kudrat dan iradatnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan harapan segala apa yang telah dianugrahkan-Nya, penulis mendapatkan ridho dan ampunan-Nya selama penyusunan Tugas Akhir ini.

Keberhasilan penulis dalam upaya menyelesaikan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang senantiasa membesarkan hati dan semangat agar dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM).

2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Dadang Munandar, SE., MSi. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

4. Citra Noviyasari, S.Si., MT. sebagai dosen wali yang telah memberikan perhatian kepada penulis selama mengikuti pendidikan di jurusan Manajemen Informatika.

5. Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si. sebagai pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktu yang selalu membantu dan memberikan pengarahan kepada penulis.

6. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tidak henti-hentinya mendoakan penulis dan selalu memberikan dukungan motivasi baik secara moril maupun materil untuk terselesaikannya studi dan laporan tugas akhir ini.


(5)

iv

7. Kakak-kakak tercinta yang memberikan inspirasi, motivasi dan dukungan moril

maupun materil untuk terselesaikannya studi dan laporan tugas akhir ini.

8. Bapak, Ibu dosen dan staf sekretariat jurusan Manajemen Informatika yang telah membimbing, membantu penulis selama mengikuti pendidikan di jurusan Manajemen Informatika.

9. Sahabat serta teman MI-19 yang selama ini menjadi bagian yang tak terpisahkan. Slamet, Johanes, Irpan, Bravis, Rafi, Iyan, Rani dan yang lainnya yang tak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang selalu membantu dan memberi semangat pada penulis. Untuk sahabat ku Putri, Hendi dan Master John terima kasih atas dukungan dan perhatiannya kepada penulis. Dan untuk seseorang yang selalu menjadi inspirasi dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir, terima kasih untuk semuanya.

Akhir kata tiada lain harapan penulis semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak, Ibu serta Teman-teman dengan balasan-Nya yang setimpal. Penulis mohon maaf bila ada kekurangan dan kehilafan. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robal Alamiiin.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Bandung, 25 Juni 2011

AMALIA NUR SA ADAH


(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat mengakibatkan peningkatan pemikiran manusia yang sangat canggih dan modern. Berbagai jenis teknologi mutakhir pun dapat dipasarkan dengan begitu cepat kepada masyarakat. Bahkan masyarakat awam pun sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

Pada masa sekarang ini, teknologi informasi menjadi salah satu penunjang kebutuhan hidup manusia dalam bersosilisasi dengan lingkungan. Dengan adanya teknologi informasi dalam kehidupan manusia, dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang akurat dan cepat. Dengan adanya teknologi informasi juga segala bentuk pekerjaan yang pada awalnya memerlukan tenaga dan waktu yang lama akan menjadi pekerjaan yang praktis tanpa memerlukan banyak tenaga serta dapat juga menghemat waktu.

Sebagai bentuk nyata bahwa teknologi informasi sangat diperlukan adalah adanya sistem informasi yang digunakan pada suatu perusahaan untuk mempermudah melakukan tugas-tugas perusahaan dengan efektif dan efisien, mempermudah dalam pengambilan keputusan serta memberikan kepuasan pada pelanggan.

Pada Klinik Harapan Sehat, sistem informasi merupakan salah satu penunjang kinerja pada sistem yang sedang berjalan. Pada klinik ini, sistem yang sedang


(7)

berjalan pada bagian rekam medik masih menggunakan sistem yang manual. Contohnya dalam pembuatan laporan data pasien dan laporan keuangan masih menggunakan buku besar, dengan cara menuliskan data-data yang berasal dari data pasien serta keuangan, pembuatan laporan seperti ini sering menimbulkan permasalahan dalam pembuatan laporan dan keterlambatan penyampaian laporan kerja kepada pimpinan.

Untuk membangun reputasi klinik, salah satu usaha yang perlu dilakukan oleh Klinik Harapan Sehat adalah dengan meningkatkan kinerja sistem pada klinik tersebut khususnya sistem pembuatan laporan data pasien dan laporan keuangan biaya konsultasi dokter dan pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan terhadap pasiennya dapat di tingkatkan pula.

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Klinik Harapan Sehat, sistem rekam medik yang sedang berjalan sudah menggunakan sistem komputerisasi. Namun masih belum sempurna.

Permasalahan yang ditemukan pada sistem yang sedang berjalan pada perusahaan ini antara lain :

1. Bagaimana Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang sedang berjalan pada Klinik Harapan Sehat.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang


(8)

3. Bagaimana pengujuan Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang sedang berjalan pada Klinik Harapan Sehat.

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang

sedang berjalan pada Klinik Harapan Sehat.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pelayanan kesehatan pada Klinik Harapan Sehat Gatot Subroto Bandung dalam meningkatkan pelayan terhadap pasien.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Klinik Harapan

Sehat Bandung.

2. Untuk mambuat perancang sistem informasi pada Klinik Harapan Sehat

Bandung.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada Klinik Harapan

Sehat Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pelayanan kesehatan


(9)

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Dapat menambah pengetahuan tentang pengembangan ilmu sistem

informasi pelayanan kesehatan dan memperluas khasanah sistem informasi peleyanan kesehatan pada Klinik Harapan Sehat Bandung.

2. Sistem informasi pelayanan kesehatan ini terdiri dari dua bidang ilmu yaitu, tentang ilmu IT dan ilmu kesehatan. Selainitu diharapkan juga adanya pengembangan lebih lanjut tentang sistem informasi pelayanan kesehatan ini.

1.4.2. Kegunaan Praktis

1. Program aplikasi ini diharapkan dapat membantu mengembangkan

klinik ini dan mempermudah para petugas klinik dalam mengolah data pasien, proses transaksi pembayaran, dan proses pembuatan laporan.

2. Dalam penyimpanan data-data rekam medis pasien sudah dalam

bentuk data base jadi tidak perlu khawatir data rekam medis rusak atau hilang.


(10)

1.5 Batasan Masalah

Sesuai dengan judul pengajuan proposal, maka penilis membatasi masalah agar penyajian lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah di tentukan, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem ini hanya mencakup pada pendaftaran, pembayaran, serta

laporan keuangan.

2. Sistem ini hanya dapat digunakan di bagian umum, gigi, laboratorium

dan roentgen pada Klinik Harapan Sehat Bandung..

3. Software menggunakan pemrograman Delphi dengan database MySql.

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada tanggal 21 Februari 2010 di Klinik Harapan Sehat, yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di Jl. Gatot Subroto No.181 Bandung.


(11)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

2011

No Waktu/Kegiatan Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data

2 Analisis Kebutuhan

3 Perancangan Sistem

4 Pembuatan Program

5 Pengujian

6 Implementasi


(12)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Jika dilihat dari karakteristik sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa saran atau maksud berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena memiliki satu maksud, tujuan, dan sasaran.

“Pengertian sistem itu sendiri tak lain adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Jogiyanto, 1999 : 683).”

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya. Masih menurut Jogiyanto sistem yang menekankan pada pendekatan elemen atau komponennya memiliki definisi sebagai berikut : ”Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu


(13)

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama dalam membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap


(14)

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Subsistem

Masukkan subsistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(15)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, juga informasi ini sangat penting dalam pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Gordon , 1995 : 28).”

Sedangkan informasi menurut Jogiyanto, pengertian informasi adalah sebagai berikut :

“Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Jogiyanto , 1999 : 692).”


(16)

Sumber informasi adalah data. Data adalah “kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata (Jogiyanto , 1999 : 692).”

Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang ada dan terjadi.

2.4 Alat Bantu Pemodelan

2.4.1 Context Diagram (CD)

Context Diagram (CD) atau diagram konteks merupakan rancangan aliran

data utama yang perlu dilakukan penguraian ke level yang lebih tinggi agar proses yang terjadi dapat terlihat jelas.

2.4.2 Flow Map

Flow Map adalah merupakan bagian dari aliran yang menunjukkan arus data

dari laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya pada sistem.

2.4.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah suatu jaringan dari proses dengan tempat

penyimpanan data serta dihubungkan satu dengan lainnya, atau kumpulan simbol-simbol yang menggambarkan jalannya aliran data dari sistem atau suatu diagram yang mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran mengenai tata letak lokasi dan semua kegiatan-kegiatan dan aktivitas yang terjadi di dalam proses aktivitas tersebut.


(17)

2.4.4 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi

dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

Kamus data tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara presisi, sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :

1. Menjelaskan arti data dan penyimpanan data dalam DFD.

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya alamat diuraikan menjadi kota, kode pos, propinsi dan negara.

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4. Menspesifikasikan hubungan detail antara penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam Entity Relationship Diagram.

Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal berikut :


(18)

a. Nama arus data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

b. Alias

Alias atau nama lain dari data dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda.

c. Penjelasan

Bagian ini dapat diisi dengan keterangan-keterangan arus data tersebut

d. Bentuk data.

Bentuk data digunakan untuk mengelompokkan kamus data kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

e. Arus data

Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju.

2.5 Konsep Basis Data

Hampir di semua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat komputer dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi, yang dewasa ini sudah menjadi


(19)

suatu keharusan demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan kecepatan operasional perusahaan.

2.6 Pengertian Basis Data

Basis data atau database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan

antara yang satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai

Tujuan dari desain basis data adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan

baik. Perancangan database yang digunakan adalah untuk memudahkan dalam

mengetahui file-file database yang digunakan dalam perancangan sistem, sekaligus untuk mengetahui hubungan antara file dari database tersebut.

Ada beberapa istilah atau definisi yang digunakan dalam sistem manajemen basis data antara lain :

a. Entitas

Orang, tempat, kejadian (konsep) yang informasinya direkam.

b. Atribut


(20)

c. Nilai / isi data

Data aktual informasi yang disimpan pada tiap data.

d. Record / Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu atau seseorang.

e. File

Kumpulan file-file yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut sama, namun berbeda isi datanya.

f. Database

Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara file-file dengan file lainnya sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.

g. Database Management System (DBMS)

Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk

pengelolaanya.

2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model diagram yang


(21)

dikatakan sebagai sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang dibutuhkan dalam sistem dan hubungan antar data-data tersebut

Secara terjemahan dalam bahasa Indonesia, Entity Relationship Diagram

adalah diagram relasi atau keterhubungan entitas. Dari model Entity Relationship

Diagram akan didapatkan data-data yang dibutuhkan sistem. Dengan begitu maka

akan didapatkan pula kejelasan aktivitas yang dilakukan dalam sistem.

Didalam Entity Relationship Diagram (ERD) dikenal beberapa komponen,

yaitu sebagai berikut :

a. Entitas (Entity)

Adalah suatu objek yang memiliki hubungan dengan objek lain. Dalam ERD digambarkan dengan bentuk persegi panjang.

b. Hubungan (Relationship)

Dimana entitas dapat berhubungan dengan entitas lain, hubungan ini disebut dengan entity relationship yang digambarkan dengan garis.

Ada empat bentuk relasi dasar pada database, yaitu :

a. One-to-One

Artinya satu data memiliki satu data pasangan.

b. One-to-Many

Artinya satu data memiliki beberapa data pasangan.

c. Many-to-One


(22)

d. Many-to-Many

Artinya beberapa data memiliki beberapa data pasangan.

c. Atribut

Adalah elemen dari entitas yang berfungsi sebagai deskripsi karakter entitas dan digambarkan dengan bentuk elips.

2.8 Sekilas Tentang Kesehatan

Menurut kamus besar bahasa indonesia, Kesehatan, pada organisme hidup, bisa dimengerti sebagai homeostasis - keadaan di mana suatu organisme mengimbangkan badannya, dengan masukan tenaga dan massa dan hasil tenaga dan massa di keseimbangan (dikurangi massa yang ditahan untuk proses pertumbuhan biasa), dan harapan untuk kelangsungan hidup organisme adalah positif.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization) mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang sejahtera dan bukan hanya ketiadaan penyakit dan lemah. Meskipun berguna dan tepat, definisi ini dianggap terlalu ideal dan tidak nyata. Kalau menggunakan definisi WHO 70-95% orang di dunia sebagai tidak sehat.


(23)

2.9 Sekilas Tentang Klinik

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Klinik adalah Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan.

2.10 Sekilas Tentang Pemeriksaan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.

Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti test neurologi.

Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis dapat menyususn sebuah diagnosis diferensial,yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan dilakukan untuk meyakinkan penyebab tersebut.


(24)

Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan tekanan darah selalu dilakukan pertama kali.

2.11 Perangkat Lunak Penunjang

2.11.1 Sekilas Tentang Delphi Dan SQL

Borland Delphi 7.0 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows. Borland Delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian programmer untuk membuat aplikasi, hai ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7.0 tersebut. Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7.0 diantaranya : * Berbasiskan OOP ( Object Oriented Programming ). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur.

* IDE yang berkualitas. Delphi memiliki lingkungan pengembangan yang

lengkap.Terdapat menu-menu ysng memudahkan anda mengatur proyek

pengembangan software.

* Proses Kompilasi yang cepat. Delphi memiliki kecepatan kompilasi yang tidak perlu diragukan. Saat aplikasi yang anda buat dijalankan dilingkungan Delphi , aplikasi tersebut otomatis di-compile secara terpisah. Kecepatan kompilasi Delphi lebih baik dibanding dengan Visual Basic dan C++ Builder, namun C++ Builder


(25)

memiliki ukuran file hasil kompilasi yang lebih kecil dibanding Visual Basic dan Delphi.

* Mudah digunakan. Delphi menggunakan bahasa object pascal yang telah mendunia. Menggunakan Delphi, anda dapat membangun aplikasi apa saja, bahkan yang kompleks sekalipun, akses ke hardware misalnya. Anda mungkin sedikit lebih lelah jika menggunakan Delphi untuk mengakses hardware tetapi itu lebih mudah disbanding bahasa lain dan tidak ada artinya disbanding kompleksitas pemrogramman hardware.

* Aplikasi yang dapat dihasilkan. Delphi bersifat multi-purpose, dapat digunakan untuk berbagai keputusan pengembangan aplikasi mulai perhitungan sederhana sampai aplikasi multimedia bahkan yang terkoneksi ke internet. Tetapi harus dipahami bahwa kehebatan Delphi paling utama adalah cara termudah untuk mengakses Database menggunakan komponen-komponen yang disediakan.

* Satu file Exe. Setelah anda merancang program dala IDE Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi sebuah file executeable tunggal. Program yang anda buat langsung didistribusikan dan dijalankan pada computer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah kelebihan yang sangat berarti.

* Boorland Delphi 7.0 hadir bersama Boorland Kylix 3.0 yang berbasis linux, sehingga memungkinkan anda untuk aplikasi multi-platform. Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi apa saja tetapi kekuatan utama adalah untuk aplikasi


(26)

basis data ( database ) dan aplikasi database inilah yang paling banyak digunakan oleh dunia industri atau perkantoran dewasa ini.

SQL adalah bahasa standard yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standard industri. Proses akses database menjadi lebih

user-friendly dengan menggunakan SQL dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau

Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah bahasa pemrograman.

2.11.2 Sekilas Tentang MySql

MySql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MYSQL

sangat popular karena MYSQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk

mengakses database. MYSQL bersifat free (anda tidak perlu membayar untuk

menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang bersifat

shareware atau anda perlu membayar setelah melakukan evaluasi yang memutuskan

untuk digunakan untuk keperluan produksi). Perangkat lunak MYSQL sendiri bisa di download dari http://www.mysql.org atau http://www.mysql.com. MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi klient. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data


(27)

2.11.3 Sekilas Tentang Sistem Operasi Windows XP

Windows XP adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah dan desktop bisnis, laptop, dan pusat media (Media Center). Nama "XP" adalah kependekan dari "Experience". Windows XP merupakan penerus Windows 2000 Professional dan Windows Me, dan merupakan versi sistem operasi Windows pertama yang berorientasi konsumen yang dibangun di atas kernel dan arsitektur Windows NT. Windows XP pertama kali dirilis pada 25 Oktober 2001, dan lebih dari 400 juta salinan instalasi digunakan pada Januari 2006, menurut perkiraan seorang analis IDC. Windows XP digantikan oleh Windows Vista, yang dirilis untuk pengguna volume license pada 8 November 2006, dan di seluruh dunia untuk masyarakat umum pada tanggal 30 Januari 2007. Banyak Original Equipment Manufacturer (OEM) dan juga penjual ritel menghentikan produksi perangkat dengan Windows XP pada tanggal 30 Juni 2008. Microsoft sendiri terus menjual Windows XP melalui Custom-built PC (OEM kecil yang menjual komputer rakitan) sampai dengan 31 Januari 2009. Windows XP mungkin akan tetap tersedia bagi para pengguna korporasi dengan volume licensing, sebagai sarana downgrade untuk komputer-komputer yang belum siap menjalankan sistem operasi baru, Windows Vista Business Edition atau Ultimate Edition atau Windows 7 Professional.


(28)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah pada Kinik Harapan Sehat Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Klinik Harapan Sehat berdiri sejak tahun 1990, yang didirikan oleh kumpulan dokter-dokter, namun pada bulan 10 Agustus 2001 klinik ini hanya di pegang atau di tangani oleh seorang dokter saja, yaitu Dr.Soekotjo,Rad. Sampai saat ini Klinik yang berada di Jl.Gatot Subroto No.181 ini sangat berkembang pesat dan sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Bahkan banyak Instalasi Rumah Sakit yang mempercayakan pasien-pasiennya utuk di tangani oleh Klinik Harapan Sehat.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Klinik Harapan Sehat adalah “Terwujudnya masyarakat bandung yang mandiri untuk hidup sehat”


(29)

1. Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis

2. Mendorong dan mengarahkan pembangunan di Klinik Harapan Sehat yang

berwawasan kesehatan

3. Meningakatkan dan mengembangkan masyarakat untuk hidup sehat

4. Meningkatkan dan memelihara pelayanan kesehatan yang bermutu, merata

dan berkualitas

5. Meningkatkan dan memelihara kesehatan individu, keluarga, masyarakat

beserta lingkungannya.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Suatu perusaan akan berjalan lancar, apabila perusahaan tersebut telah mengadakan perorganisasian dengan baik dalam mengelola perusahaan dengan organisasi yang baik dalam mengelola perusahaan. Dengan organisasi yang lebih baik dapat di tentukan mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian, sehingga secara harmonis dan efisien guna mencapai hasil akhir organisasi.


(30)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Dokumentasi Klinik Harapan Sehat

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi kerja dari bagian yang ada struktur organisasi diatas adalah :

1. Dokter Penanggung Jawab Klinik

a. Bertanggung jawab atas maju mundurnya klinik.

b. Mengawasi kinerja dokter pelaksana harian.

c. Mendapatkan laporan tentang perkembangan klinik.

Direktur Harapan Sehat

EKG/TR

KEU/UM

Apotek

Rontgen CT.Scan

Operasional

Immaging

USG

F.O . Administratif

Marketing

HRD LAB


(31)

2. Dokter Pelaksana Harian

a. Melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang datang.

b. Membuat laporan tentang jumlah pasien yang telah di tangani.

3. Bendahara

a. Melakukan pengawasan terhadap arus keluar masuknya keuangan.

b. Membuat laporan keuangan selama satu bulan.

4. Bagian Admin

a. Menangani proses pengolahan klinik.

b. Membuat laporan-laporan yang dibutuhkan untuk diberikan

kepada yang membutuhkan.

c. Melakukan hubungan dengan pihak luar.

5. Medical Record

a. Membantu dokter pelaksana harian dalam menyediakan data

pasien.

3.2. Metode penelitian

Metode penelitian adalah metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ada beberapa macam metode yang dipakai diantaranya metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem dan metode perancangan sistem


(32)

3.2.1. Desain Penelitian

Metode perancangan system (system design). Proses perancangan dibutuhkan

untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik karena dengan adanya rancangan yang tepat akan menghasilkan yang stabil mudah dikembangkan dimasa akan dating, alat Bantu yang digunakan oleh penulis dalam perancangan system diantaranya :

1. Bagan Alir Dokumen (Flowmap)

2. Diagram Konteks

3. Diagram Arus Data/Data Flow Diagram

4. Kamus Data

5. Desain Data Base

a. ERD (Entity Relationship Diagram)

b. Normalisasi

c. Relasi Tabel

d. Struktur File (File Structure)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan penyusun dalam penyelesain tugas akhir ini adalah dengan cara pengumpulan data, menganalisis masalah yang ada dan mencari pemecahan masalah tersebut.


(33)

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada kegiatan prosedur kerja dari objek yang dianalisis mencari informasi secara langsung dengan data-data yang benar dan relevan, dengan tujuan untuk dapat memperoleh gambaran bagai mana masalah yang ada di klinik tersebut.

b. Interview

Teknik pengumpulan data dengan cara tatap muka secara langsung atau tanya jawab, dengan cara mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang dianalisa dengan tujuan untuk dapat memperoleh gambaran bagaimana masalah yang ada di klinik tersebut yaitu mengenai sistem informasi poliklinik pada klinik harapan sehat bandung.

3.2.2.2. Sumber Data Skunder

Adapun data yang berasal dari sumber data skunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga memperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan system yang akan dikerjakan.


(34)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Evaluasi merupakan perbandingan antara sistem lama dan sistem baru. Agar dapat mengetahui kelemahan dari sistem lama dan memaksimalkan kelebihan dari sistem yang baru yang akan menghasilkan informasi yang akurat.

Kelemahan dari sistem yang lama adalah sistem pengarsipan yang masih menggunakan dokumen-dokumen, kertas-kertas sebagai media, dan sistem pencarian yang msih memakai system manual yang efektif.

Perubahan dari system lama ke system yang baru yang terkomputerisasi sangat diperlukan umtuk dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik dan benar.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Untuk metode pengembangan perangkat lunak penulis menggunakan metode waterfallmetode ini memberikan ide bagi analis system dan pemrograman untuk menyajikan gambaran yang lengkap. Dengan demikian pada metode ini bagi pemesan inisistem akan dapat melihat pemodelan dari system itu baik dari sisi tampilan maupun dari teknik proseduralyang akan dibangun dari metode ini menjadi metode pengembangan system yang penulis gunakan.


(35)

Langkah-langkah waterfall :

Gambar 3.2 Metodologi Waterfall

[Sumber : Jogiyanto, 1999: 799]

1. Pada tahap pertama ini, analisis system akan mengukur study kelayakan dan

study terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model infrance, teknik procedural maupun dalam teknik yang akan digunakan.

2. Pada tahap kedua analisa bekerjasama dengan program mengembangkan

waterfall. System untuk memperlihatkan system kepada pemesan pemodelan system yang akan dibangun.

3. Analisis pada tahap ini akan mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana

pemodelan akan dibuat diterima oleh pemesan, dan perbaikan-perbaikan apa yang diinginkan pemesan.

Rekayasa Sistem

Analisis

Desain

Coding

Testing

Mintenance


(36)

4. Pada tahap terakhir, analisa system akan menyerahkan kepada pengelola untuk mengimplementasikan pengkodean yang dibuatnya menjadi suatu system.

System yang akan dikembangkan dengan metode pengembangan yang telah terbukti keunggulannya, yaitu analisis dan desain terstruktur, metodologi ini menggunakan alat Bantu sebagai berikut :

a. Aliran Informasi

b. Diagram Alir Dokumen (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada atau system baru yang akan dikembangkan selalu logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.

c.Bagan Alir Dokumen (Mapping Chart)

Merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

d. Kamus Data (Data Dictionory)

Kamus data adalah kebutuhan informasi dari semua system informasi, dengan menggunakan kamus data analisis dapat mengidentifikasikan data yang mengalir di system dengan lengkap.


(37)

e.Program Alir Sistem (Sistem Flowchart)

Bagan Alir Sistem merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari system, bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam system.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis Perancangan

1. Flow Map

Flow Map adalah merupakan bagian dari aliran yang menunjukkan arus

data dari laporan dan form termasuk tembusan-tembusannya pada sistem.

2. Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah salah satu alat dalam perancangan sistem yang digunakan untuk menjelaskan tentang nama obyek, atribut dan metode yang dipakai.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.


(38)

Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.

4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data kebutuhan-kebutuhan informasi

dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

Kamus data tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara presisi, sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :


(39)

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya alamat diuraikan menjadi kota, kode pos, propinsi dan negara.

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

4. Menspesifikasikan hubungan detail antara penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam Entity Relationship Diagram.

Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal berikut :

a. Nama arus data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DFD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DFD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

b. Alias

Alias atau nama lain dari data dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda.

c. Penjelasan

Bagian ini dapat diisi dengan keterangan-keterangan arus data tersebut

d. Bentuk data.

Bentuk data digunakan untuk mengelompokkan kamus data kegunaannya sewaktu perancangan sistem.


(40)

e. Arus data

Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju.

3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian yang akan digunakan oeh penulis adalah metode pengujian

Black Box. Dimana pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari

teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas

kesalahan yang lebih luas. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan

funsional perangkat lunak, untuk mendaptkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang di dasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Ata uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian ari perngkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pegujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan interfrance.

3. Keaalah dalam struktur data akses eksternal.

4. Kesalahan kinerja.


(41)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah sistem informasi, kita perlu lebih mengenal tentang sietem yang sedang berjalan itu seperti apa. Dalam hal ini, informasi tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kekurangan dari sistem yang sedang berjalan tesebut.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui dokumen apa saja yang terdapat didalam Klinik Harapan Sehat Bandung. Berdasarkan dari observasi yang telah penulis lakukan, pada Klinik Harapan Sehat Bandung terdapat dokumen-dokumen seperti berikut ini :

a. ID Pasien

Dokumen ini menyimpan data-data tentang diri pasien tersebut Fungsi : Sebagai input untuk membuat kartu tanda berobat pasien Sumber Data : Berasal dari pasien

Item Data : NO, ID, Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat

Periode : Saat pendaftaran pasien baru untuk membuat kartu tanda berobat. Jumlah : 1 Lembar


(42)

b. Kartu Tanda Berobat

Dokumen ini menyimpan data-data tentang diri pasien tersebut Fungsi : Sebagai syarat untuk berobat di klinik

Sumber Data : Berasal dari pasien jika sudah pernah berobat, dan berasal dari receptionis jika pasien baru pertama kali berobat.

Item Data : NO Urut, Nama, Alamat, Nama Ibu, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Umur, No Telepon

Periode : Pada saat registrasi untuk berobat pada pasien lama, pada saat pembuatan kartu tanda berobat bag pasien baru

Jumlah : 1 Lembar

c. Form Pendaftaran Pasien

Dokumen ini berisi data-data yang akan di masukkan ke dalam file daftar pasien

Fungsi : Mengetahui data pasien Sumber Data : Dari bagian receptionis

Item Data : NO ID, Nama, Tempat Lahir, Nama Ibu, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Umur, No Telepon

Periode : Pada saat membuat kartu tanda berobat yang baru Jumlah : 1 Lembar


(43)

d. Data Medical Record

Dokumen ini berisikan data tentang riwayat kesehatan pasien yang pernah berbat di Klinik Harapan Sehat Bandung

Fungsi : Sebagai data riwayat kesehatan pasien

Sumber Data : Berasal dari receptionis yang memperoleh data diagnosa dari dokter

Item Data : No, Nama, Alamat, Umur, Tanggal Periksa, Diagnosa, Di Periksa Oleh, Catatan

Periode : Pada saat dokter selesai memeriksa pasien Jumlah : 1 Lembar

e. Laporan Medical Record

Dokumen ini berfungsi sebagai catatan rekam medis kesehatan seorang pasien pada Klinik harapan Sehat Bandung

Fungsi : Sebagai catatan kesehatan pasien yang berobat di Klinik harapan Sehat Bandung

Sumber Data : Berasal dari bagian receptionis

Item Data : No, Tanggal, Periode, Nama Pasien, Diagnosa, Keterangan Periode : Pada saat akhir bulan atau waktu yang di anggap perlu, saat

memberikan laporan kepada manager Jumlah : 1 Lembar


(44)

f. Perincian Biaya

Dokumen ini menerangkan tentang biaya yng harus di keluarkan oleh pasien

Fungsi : Sebagai rincian biaya kesehatan Sumber Data : Berasal dari bagian receptionis

Item Data : No, Tanggal, Nama, Klinik, Biaya Dokter, Subtotal, Ppn, Total Bayar

Periode : Pada saat pasien berobat di klinik Jumlah : 1 Lembar

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Dalam menganalisis prosedur, penulis perlu mengobservasi dan menurut jalur kegiatan yang dilalui oleh proses tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk lebih memperjelas bagaimana asal dari data dan bagaimana data tersebut diproses sehingga menghasilkan suatu output yang diinginkan.

Adapun prosedur kerja dari sistem yang sedang berjalan di Klinik Harapan Sehat Bandung adalah sebagai berikut :

1. Pasien datang ke Klinik Harapan Sehat Bandung dan menuju bagian

receptionis,

2. Kemudian ditanya apakah sudah pernah berobat disini atau belum, jika belum maka akan dibuatkan kartu berobat, sedangkan jika sudah pernah


(45)

berobat, pasien memberikan pasiennya untuk dicarikan data medical

record nya.

3. Bagian receptionis memberikan form berobat untuk diisi oleh pasien

4. Pasien menunggu diperiksa dan data medical record pasien diantarkan oleh petugas receptionis ke klinik yang bersangkutan

5. Pasien diperiksa oleh dokter

6. Dokter menulis hasil diagnosa ke dalam form medical record pasien, membuat resep dan membuat form pembayaran klinik dan memberikan kepada pasien

7. Pasien kembali ke bagian administrasi dan memberikan form medical

record dan form pembayaran klinik

8. Administrasi lalu menghitung biaya dan membuatkan faktur pembayaran dan menyerahkannya kepada pasien bersama kartu berobat pasien

9. Pasien lalu menebus resep yan elah diberikan oleh dokter di apotek

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap aliran dokumen merupakan gambaran sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya.


(46)

Flowmap dari sistem yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar berikut :


(47)

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram kontek berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari aliran suatu data baik data yang masuk ataupun data yang keluar pada suatu sistem.

Berikut adalah diagram kontek dari sistem informasi kesehatan yang terdapat di klinik Harapan Sehat :


(48)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau DFD merupakan sebuah gambaran tentang sistem

yang menggambarkan fungsi logika dari sebuah sistem. Dalam DFD terdapat aliran

data dan proses yang terjadi didalam sistem. Berikut ini adalah Data Flow Diagram

dari sistem yang sedang berjalan di Klinik Harapan Sehat Bandung.

Pasien Pendaftaran Cetak Kartu Berobat Serahkan Form Registrasi

Buat Lap. Daftar Pasien Buat Medical Record Dokter Input Data Registrasi Input Data Medical Record Buat Lap. Medical Record Hitung Total Biaya Buat Laporan Keuangan Manager Pasien Medical Record Pembayaran Identitas Identitas D a ta P a s ie n K a rtu B e ro b a t D a ta P a s ie n Data Pasien Medical Record Form Registrasi F o rm R e g is tr a s i F o rm R e g is tra s i Is i, M e d ic a l R e c o rd M e d ic a l R e c o rd M e d ic a l R e c o rd M e d ic a l R e c o rd Lap.Medical Record L a p . D a fta r P a s ie n L a p . K e u a n g a n Lap. Keuangan Pembayaran Klinik P e m b a y a ra n K lin ik Kwitansi Pembayaran


(49)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah mengetahui dengan jelas alur prosedur dan doumen yang ada

berdasarkan dari Diagram Konteks, Flowmap, dan Data Flow Diagram yang ada di

Klinik Harapan Sehat Bandung, maka bisa di dapatkan kesimpulan bahwa sistem yang sedang berjalan di Klinik Harapan Sehat Bandung belum cukup optimal dikarenakan :

a. Pasien terlalu menunggu lama di klinik hanya untuk menunggu pencarian

terhadap data medical record pasien yang sudah ada

b. Belum terintegrasinya bagian apotek yang ada di Klinik Harapan Sehat Bandungsehingga proses penebusan obat dan pembayarannya menjadi lebih lama

c. Database yang masih terpisah-pisah antar bagian sehingga tidak efisien.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya dari fase pembuatan sistem informasi yang diusulkan setelah mengetahui bagaimana kondisi sistem yang sedang berjalan untuk memperbaiki kelemahan yang ada didalam sistem tersebut.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem memiliki tujuan untuk memberian gambaran secara umum tentang sistem yang baru kepada pengguna (user) sistem tersebut.


(50)

Perancangan sistem ini memiliki tujuan utamauntuk memenuhi kebutuhan sistem dan

memberikan gambaran kepada programmer sebagai pengembang sistem bagaimana

sistem tersebut.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem yang akan diusulkan untuk memperbaiki sistem yang lama secara umum adalah mengintegrasikan bagian-bagian yang ada didalam klinik kedalam sistem agar mengefektifkan proses kegiatan pelayanan kesehatan serta menambahkan fungsi-fungsi dan laporan-laporan yang sebelumnya balum ada didalam sistem yang terdahulu.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Prosedur kerja sistem informasi pelayanan kesehatan yang baru diusulkan adalah sebagai berikut :

a. Pasien datang ke bagian aministrasi, bagian administrasi menanyakan apakah pernah berobat atau belum

b. Jika pasien belum pernah berobatmaka dibuatkan kartu berobat dan kartu

medical record pasien, jika sudah pernah berobat, pasien dimintai kartu

berobat pasien untuk dicarikan data medical record nya

c. Pasien diberikan form registrasi berobat untuk diisi, setelah diisi form tersebut dikembalikan ke bagian admiistrasi dan diinputkan datanya ke dalam database


(51)

e. Setelah diperiksa, pasien membawa tiga buah dokumen ari dokter yaitu

medical record, resep, dan pembayaran klinik ke bagian administrasi

f. Bagian administrasi lalu menginputkan data medical record berdasarkan hasil diagnosa dokter

g. Bagian administrasi menghitung biaya obat melalui form resep dan

menghitung biaya klinik serta dibuatkan kwitansi pembayaran termasuk didalamnya biaya obat dan biaya klinik


(52)

4.2.3.1. Flowmap Kartu Berobat ID Pasien Kartu Berobat Item Pernah Berobat

Kartu Berobat ID Pasien

Cari Medical Record Kartu Berobat Cari Medical Record Daftar Pasien Baru Database Klinik Serah Form Regstrasi Form Registrasi Kartu Berobat Input Data Registrasi Cetak Kartu Berobat Kartu Berobat Buat Medical Record Medical Record Data Registrasi Klinik Medical

Record Input Data Medical Record

Pembayaran Klinik Resep Hitung Total Bayar Daftar Biaya Obat Kwitansi Pembayaran Kwitansi Pembayaran Form Registrasi Isi Form Regstrasi Form Registrasi Isi Data Registrasi Medical Record Pasien Diperiksa Medical Record Pembayaran Klinik Resep Resep Cari Obat Resep Dicari Hitung Biaya Obat Daftar Biaya Obat Lap. Daftar Pasien Lap. Medical Record Cetak Laporan-laporan Lap. Daftar Pasien Lap. Medical Record Pasien Administrasi Dokter Apotek Manager


(53)

4.2.3.2. Diagram Korteks

Diagram korteks merupakan gambaran umum sistem secara global yang menjelaskan aliran informasi yang ada terhadap entitas luar dengan sistem tersebut. Berikut ini adalah rancangan diagram korteks yang diusulkan.


(54)

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Sedangkan Data Flow Diagram merupakan bagian yang menjelaskan satu

aliran informasi atau data yang lebih terperinci karena bagian dari merinci satu proses demi satu proses yang ada didalam sistem.

Data Flow Diagram juga merupakan pengembangan dari Diagram Konteks.


(55)

Pasien 1 Pendaftaran 2 Serahkan Form Registrasi 3 Input Data Registrasi 8 Cetak Laporan 4 Input Medical Record 5 Cari Obat Manager Pasien Identitas, Kartu Berobat

K a rtu B a ro b a t, M a d ica l R e co rd F o rm R e g ist ra si ,K a rtu B e ro b a t, M e d ica l R e co rd Data Pasien Medical Record

Form egistrasi Isi, Medical Record Dokter D a ta R e g ist ra si K lin ik, M e d ica l R e co rd

Lap. Data Pasien Lap. Medical Record

6 Hitung Biaya Obat Obat 7 Hitung Biaya Total Resep Resep Dicari D a ta O b a t

Daftar Biaya Obat Kwitansi Pembayaran Medical Record B ia ya O b a t


(56)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan saran untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dilihat berdasarkan aliran data, dalam Data Flow Diagram.

a. Kamus Data Kartu Berobat

Nama Arus Data : Kartu Berobat

Alias : Kartu Berobat

Bentuk Data : Kartu / Form

Penjelasan : Karti bagi pasien yang pernah berobat di klinik

Tabel 4.1 Kamus Data Kartu Berobat

No Filed Namae Type Size Description

1 ID_Pasien varchar 8 Nomor ID Pasien didalam Database

2 Nama varchar 30 Nama Pasien

3 Tgl_Lahir datetime 8 Tanggal lahir pasien

4 JK varchar 1 Jenis Kelamin

5 Alamat varchar 50 Alamat pasien

6 Gol varchar 2 Golongan Darah


(57)

b. Kamus Data Hasil Diagnosa

Nama Arus Data : Data Medical Record

Alias : Medical Record

Bentuk Data :Dokumen/Form

Penjelasan : Hasil diagnosa dokter setelah memeriksa pasien

Tabel 4.2 Kamus Data Hasil Diagnosa

No Filed Nama Type Size Description

1 No_Medrec varchar 8 Nomor Rekam Medis yang

tercatat didalam Database

2 ID_Pasien varchar 8 ID Pasien

3 Nama varchar 30 Nama Pasien

4 Tgl datetime 8 Tanggal Berobat Pasien

5 Dokter varchar 30 Gejala yang dikeluhkan pasien

6 Gejala varchar 100 Gejala yang dikeluhkan pasien

7 Diagnosa varchar 100 Diagnosa dokter terhadap

gejala


(58)

c. Kamus Data Laporan Daftar Pasien Nama Arus Data : Laporan Daftar Pasien

Alias : Daftar Pasien

Bentuk Data : Laporan

Penjelasan : Laporan Daftar Pasien yang pernah berobat

Tabel 4.3 Kamus Data Laporan Daftar Pasien

No Filed Name Type Size Description

1 No. varchar 3 Nomor

2 ID_Pasien varchar 8 ID Pasien

3 Nama varchar 30 Nama Pasien

4 Alamat varchar 50 Alamat Pasien

5 Tgl datetime 8 Tanggal Daftar Pasien

6 Jumlah varchar 5 Jumlah Pasien

d. Kamus Data Laporan Medical Record

Nama Arus Data : Laporan Medical Record

Alias : Medical Record Pasien

Bentuk Data : Laporan


(59)

Tabel 4.4 Kamus Data Laporan Medical Record

No Filed Name Type Size Description

1 No. varchar 3 Nomor

2 ID_Pasien varchar 8 ID Pasien

3 Nama varchar 30 Nama Pasien

4 No_Medrec varchar 8 Nomor Rekam Medis yang

tercatat didalam Database

5 Tgl datetime 8 Tanggal Daftar Berobat

6 Keluhan varchar 50 Keluhan Pasien

7 Dokter varchar 30 Gejala yang dikeluhkan pasien

8 Diagnosa varchar 50 Hasil Diagnosa Pemeriksaan

Pasien

9 Obat varchar 70 Obat yang Diberikan Kepada

Pasien

10 Ket varchar 50 Keterangan

e. Kamus Data Daftar Biaya Klinik

Nama Arus Data : Daftar Biaya Klinik

Alias :Daftar Biaya Klinik

Bentuk Data : Form/Dokumen


(60)

Tabel 4.5 Kamus Data Daftar Biaya Klinik

No Filed Name Type Size Description

1 Nama_pasien Varchar 50 Nama

2 Kode_tindakan Varchar 4 Kode Tindakan Klinik

3 Jumlah Float 8 Jumlah total bayar tindakan

4.2.4. Perancangan Database

Skema Database merupakan satu langkah untuk menentukan dan

menggambarkan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan sistem dan user dari sistem tersebut. Perancangan basis data yaitu mencipakan atau merancang kumpulan data yang saling terhubung satu sama lain dan disiman secara

bersamaan dalam sebuah database.

Dalam merancang database sistem informasi pelayanan kesehatan ini, penulis

menggambarkan rancangan basia data tersebut kedalam normalisasi, Entity

Relationship Diagram, Relasi Tabel, Struktuf File, Dan Koifikasi.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses mengubah suatu relasi yang memiliki masalah atau anomali tidak normal kedalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut.


(61)

Dalam Normalisasi data, perancangan basis data bertitik tolak dari situasi yang nyata serta memiliki item-item data yang siap ditempatkan dalam baris dan kolom pada tabel-tabel relasional.

Hasil dari normalisasi data ini digunakan untuk suatu evaluasi dan dokumentasi dalam sebuah model data. Tujuan dari normalisasi yaitu menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file yang sama agar diperoleh basis data yang efektif dan efisien.

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormal Form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan direkam sehingga tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Data tersebut belum lengkap dan masih bernilai ada yang bernilai ganda. Bentuk tidak normal ini dapat dilihat seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6 Bentuk Unnormal

Kode_pasien Nama_pasien Tempat_lahir

Tgl_lahir Gol_darah Jk

Alamat Telp Terdaftar

Kode_dokter Nama_dokter Klinik

Spesialisasi Alamat_dokter Telp_dokter

Kode_obat Nama_obat Jenis_obat

Satuan Harga No_medrec


(62)

Kode_dokter Nama_dokter Klinik

Hasil_diagnosa Nama_obat Dosis

Kode_diagnosa Gejala Diagnosa

No_PK Kode_pasien Nama_pasien

Kode_tindakan Nama_tindakan total

b. Bentuk Normalisasi Pertama (1NF)

Bentuk normalisasi petama dapat terpenuhi, apabila tabel tidak memiliki atribut nilai banyak. Hasil dari normal pertama akan terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.7 Bentuk Normalisasi Pertama (1NF)

Kode_pasien Nama_pasien Tempat_lahir

Tgl_lahir Gol_darah Jk

Alamat Telp Terdaftar

Kode_dokter Nama_dokter Klinik

Spesialisasi Alamat_dokter telp_dokter

Kode_obat Nama_obat Jenis_obat

Satuan Harga No_medrec

Tgl_diagnosa Hasil_diagnosa Dosis

Kode_diagnosa Gejala Diagnosa


(63)

c. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Suatu relasi tabel dikatakan dalam bentuk normal kedua jika memenuhi syarat yaitu : berada dalam normal pertama an semu atribut bukan kunci memiliki dependensi atau ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer. Berikut ini adalah bentuk normal kedua (2NF) dari tabel normal.

Tabel 4.8 Bentuk Normal Kedua Tabel Pasien

Tabel Pasien

Kode_pasien* Nama_pasien Tempat_lahir

Tgl_lahir Gol_darah Jk

Alamat telp terdaftar

Status

Tabel 4.9 Bentuk Normal Kedua Tabel Dokter

Tabel Dokter

Kode_dokter* Nama_dokter Klinik

Spesialisasi Alamat_dokter Telp_dokter


(64)

Tabel Obat

Kode_obat* Nama_obat Jenis_obat

Satuan harga

Tabel 4.11 Bantuk Normal Kedua Tabel Medical Record

Tabel Med Rec

No_medrec* Tgl_diagnosa Harga_diagnosa

Dosis

Tabel 4.12 Bentuk Normal Kedua Tabel Diagnosa

Tabel Diagnosa

Kode_diagnosa gejala Hasil_diagnosa

Tabel 4.13 Bantuk Normal Kedua Tabel Pembayaran Klinik

Tabel pembayaran Klinik

No_pk* Kode_tindakan Nama_tindakan


(65)

d. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Suatu relsai tabel dikatakan bentuk normal ketiga jika memenuhi syarat yaitu : sudah dalam normal kedua dan setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X ke A, dimana A mewakili semua atribut tunggal didalam tabel yaitu tidak ada didalam X, berikut ini adalah bantuk normal ketiga (3NF) dari tabel normal.

Tabel 4.14 Bentuk Normal Ketiga Tabel Pasien

Tabel Pasien

Kode_pasien* Nama_pasien Tempet_lahir

Tgl_lahir Gol_darah Jk

Alamat Telp Terdaftar

Status

Tabel 4.15 Bentuk Normal Ketiga Tabel Dokter

Tabel Dokter

Kode_dokter* Nama_dokter Klinik

Spesialisasi Alamat_dokter Telp_dokter

Tabel 4.16 Bentuk Normal Ketiga Tabel Obat

Tabel Obat


(66)

Satuan Harga

Tabel 4.17 Bentuk Normal Ketiga Tabel Medical Record

Tabel Medrec

No_medrec* Tgl_diagnosa Hasil_diagnosa

Dosis

Tabel 4.18 Bentuk Normal Ketiga Tabel Diagnosa

Tabel Diagnosa

Kode_diagnosa Gejala

Tabel 4.19 bentuk normal ketiga tabel pembayaran klinik

Tabel Pembayaran Klinik

No_pk* Kode_tindakan Nama_tindakan

Total


(67)

Tabel Layanan Klinik

Kode_tindakan* Nama_tindakan Tarif

Tabel 4.21 Bentuk Normal Ketiga Tabel Resep

Tabel Resep

Resep

4.2.4.2. Relasi Tabel

Suatu file dapat dihubungkan dengan file lainnya karena hubungan

dalam file sangat diperlukan untuk mempermudah memproses data yang akan

diambil dari suatu tabel tertentu atau dari beberapa elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasi kembali.

Model basis data relasional menunjukan suatu cara atau mekanisme yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisir data secara fisik atau akan berdampak pula pada bagaimana cara mengelompokkan dan membentuk keseluruhan data yang berkaitan dalam sistem yang akan kita tinjau.


(68)

Pasien Kode_Pasien * Nama_pasien Tempat_lahir Tgl_Lahir Gol_darah JK Alamat Telp Status Dokter Kode_dokter* Nama_dokter Klinik Spesialisasi Alamat Telp_dokter Medrec No_medrec* Tgl_diagnosa Kode_pasien** Kode_dokter** Kode_diagnosa** Hasil_diagnosa Resep Nama_pasie Nama_dokter Nama_obat PK No_pk* Kode_pasien** Kode_dokter** Kode_tindakan** Nama_tindakan Total Layanan kode_tindakan* Nama_tindakan Tarif Obat Kode_obat* Nama_obat Jenis_obat Satuan Harga Inisial Resep Resep Kode_obat* tDiag Kode_diagnosa* Gejala Diag Obat

Gambar 4.7 Relasi Tabel

4.2.4.3. Diagram ER

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah bentuk bagan yang

menggunakan relasi dan entitas suatu informasi. Komponen utama pembentukan ERD yaitu entity (entitas) dan relation (relasi). Entitas adalah objek yang ada dan dibentuk dari objek yang ada serta dibedakan dri objek lain, sedangkan relasi adalah hubungan antara entitas yang ada. Adapun


(69)

gambaran dari digram ER yang ada pada sistem informasi pelyanan kesehatan di Klini Harapan Sehat Bandung adalah sbagai berikut

Pasien Memiliki

Memiliki

Pembayaran Klinik

Tergantung

Layanan

Terdapat Dokter Terdapat Medical

Record

Memiliki Memiliki

Resep tDiag

Terdiri Dari

Obat

1

1

1

1

1 1 1 1

1

1

Diagnosa

1

N

N

N N

N N


(70)

4.2.4.4. Struktuf File

Struktur file merupakan tahapan selanjutnya dalam perancangan basis

data. Tujuan dari dilakukannya tahapan struktur file ini adalah untuk mengetahui secara lebih terperinci tentang nama field, tipe data dari f ield yang ada pada setiap file data. Adapun struktur file dari sistem informasi pelayanan kesehatan yang di bangun adalah sebagai berikut :

1. File Pasien

a. Nama Tabel : Pasien

b. Primary Key : Kode_Pasien

c. Jumlah Filed : 11

d. Deskripsi : sebagai file data pasien

Tabel 4.22 Struktur File Tabel pasien

No Field Name Type Size Description

1 Kode_pasien Varchar 8 Primary key

2 Nama Varchar 30

3 Tempat_lahir Varchar 20

4 Tgl_lahir Datetime 8

5 Gol Varchar 2

6 Alamat Varchar 50

7 Jk Varchar 1


(71)

9 Telp Varchar 15

10 Status Varchar 25

2. File Dokter

a. Nama file : Dokter

b. Primary key : kode_dokter

c. Jumlah Field : 6

d. Deskripsi : sebagai referensi data dokter

Tabel 4.23 Struktur File Tabel Dokter

No Field Name Type Size Description

1 Kode_dokter Varchar 8 Primary key

2 Nama_dokter Varchar 30

3 Klinik Varchar 20

4 Spesialisasi Varchar 30

5 Alamat_dokter Varchar 50


(72)

3. File Obat

a. Nama file : Obat

b. Primary key : kode_obat

c. Jumlah Field : 5

d. Deskripsi : sebagai referensi data obat

Tabel 4.24 Struktur File Tabel Obat

No Field Name Type Size Description

1 Kode_obat Varchar 8 Primary key

2 Inisial Varchar 3

3 Nama_obat Varchar 30

4 Jenis Varchar 30

5 Satuan Varchar 20

6 harga Varchar 50

4. File Diagnosa

a. Nama file : Diagnosa

b. Primary key : kode_ Diag

c. Jumlah Field : 4


(73)

Tabel 4.25 Struktur File Tabel Diagnosa

No Field Name Type Size Description

1 Kode_diag Varchar 8 Primary key

2 Gejala Varchar 30

3 Diag Varchar 30

4 obat Varchar 30

5. File MedRec

a. Nama file : MedRec

b. Primary key : no_medrec

c. Jumlah Field :10

d. Deskripsi : sebagai file riwayat kesehatan pasien

Tabel 4.26 Struktur File Tabel Medical record

No Field Name Type Size Description

1 No_ medrec Varchar 8 Primary key

2 Kode_pasien Varchar 8

3 Nama_pasien Varchar 30

4 Tgl_diag Datetime 8

5 Kode_dokter Varchar 8


(74)

7 Klinik Varchar 20

8 Hasil_diag Varchar 20

9 Kode_obat Varchar 8

10 Nama_obat Varchar 30

11 keterangan Varchar 30

6. File Pembayaran Klinik

a. Nama file : Payment

b. Primary key : no_faktur

c. Jumlah Field :8

d. Deskripsi : sebagai file untuk menyimpan data

penjualan obat

Tabel 4.27 Struktur File Tabel Pembayaran Klinik

No Field Name Type Size Description

1 No_ PK Varchar 8 Primary key

2 Tgl Datetime 8

3 Kode_pasien Varchar 8

4 Nama_pasien Varchar 30

5 Kode_tindakan Varchar 8

6 Nama_tindakan Varchar 30


(75)

7. File Layanan Klinik

a. Nama file :Tarif

b. Primary key : no_id

c. Jumlah Field :3

d. Deskripsi : sebagai file referensi layanan

Tabel 4.27 Struktur File Tabel Pembayaran Klinik

No Field Name Type Size Description

1 Kode_tindakan Varchar 4 Primary key

2 Nama_tindakan Varchar 50

3 Tarif Varchar 15

8. File Resep

e. Nama file : Resep

f. Primary key : no_id

g. Jumlah Field :3


(76)

Tabel 4.29 Struktur File Tabel resep

No Field Name Type Size Description

1 No_id Varchar 4 Primary key

2 Resep Varchar 50

4.2.4.5 Kondifikasi

Kondifikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat, dengan adanya sistem kodefikasi ini diharapkan dapat mempermudah memasukan data kedalam komputer dan untuk mengidentifikasi data. Kode dapat dibuatadari kumpulan huruf, angka, dan gabungan dari hurf dan angka.

a. Kode Pasien

b. Kode Dokter

c. Kode Obat

d. No.Faktur

4.2.5. Perancangan Interface

Perancangan interface merupakan tahapan perancangan antar muka

dari sistem inrormasi itu sendiri, dibawah ini merupakan bentuk rancangan


(77)

4.2.5.1. Perancangan Input

Perancangan input yang dibutuhkan oleh program aplikasi ini berupa input data pasien, data obat, data dokter dan medical record.

a. Input Data pasien

Form input data pasien berfungsi untuk memasukkan data pribadi pasien

kedalam Database.


(78)

b. Input Data Dokter

Form input data dokter berfungsi untuk memasukkan untuk memasukkan data dokter, jika ada dokter yang baru atau merubah data dokter jika terjadi perubahan data dokter.


(79)

c. Input Data Obat

Form ini data obat berfungsi untuk memasukkan data obat baru dan mencari obat yang sudah da didalam file obat di database.

Gambar 4.11 Rancangan Form Input Data Obat

d. Input Medical Reord

Form input data medical record berfungsi untuk memasukkan data

medical record hasil diagnosa terhadap pasien oleh dokter yang

bersangkutan.


(80)

e. Input Pembayaran

Form pembayaran digunakan untuk melakukan pembayaran obat terhadap asien yang sudah di periksa oleh dokter dan mau mengambil obat, form ini jga digunakan untuk membuat kwitansi pembayaran obat.

Gambar 4.13 Rancangan Form Input Data Pembayaran 4.2.5.3. Perancangan Output

Dalam sistem informasi pengiriman pelayanan kesehatan ini selai dapat menginput data, kemudan data tersebut diolah dan akan menghasilkan suatu keluaran atau output yang dibutuhkan oleh user.

Adapun rancangan output nya adalah sebagai berikut :

a. Kartu Berobat

Kartu berobat ini sebagai bukti bahwa pasien telah berobat di klinik dan sebagai syarat untuk berobat kembali.


(81)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan penerapan sistemyan telah di desain atau dirancang, sehingga sistem yang telah dibuat dapat dioperasikan dan digunakan secara optimaldan sesuai dengan kebutuhan. Dalam implementasi sistem informasi ini terdapat dua jenis implementasi.

5.1 Implementasi

Implementasi merupakan tahap selanjutnya setelah tahapan perancangan sistem. Implementasi juga dimaksudkan untuk mewujudkan hasil dari perancangan perangkat lunak. Hasil dari perancangan perangkat lunak ini berupa sebuah aplikasi yang dapat mandukung fungsi dan kinerja sistem tersebut.

5.1.1. Batasan Implementasi

Batasan inplementasi dari sistem yan akan diimplementasikan antara lain adalah :

1. Data yang ada di klinik tidak semuanya diterapkan didalam program ini.

2. Tidak semua modul yang ada didalam program ini diujikan

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang diimplementasikan kedalam sisten yang sedang dibangun antara lain :


(82)

a. Sistem operasi windows server 2003, namun penulis menggunakan sistem operasi windows XP sebaga sistem operasi yang digunakan.

Karena windows XP sudah dirasa cukup untuk menangani sistem yang sedang dibangun tersebut an dapat berfungsi sebagai server sistem.

b. Mysql

c. DBMS menggunakan Microsoft SQL Server 2000

d. Borland Delphi 7 sebagai software pembuatan perangkat lunak.

Sedangkan pada komputer workstation yang digunakan, implementasi perangkat

lunak yang digunakan adalah :

a. Sistem informasi Windows XP,

b. Open Database Connectivity (ODBC) Driver,

c. Komponen Borland Delphi 7, karena aplikasi yang digunakan oleh sistem dibangun dengan menggunakan program Borland Delphi 7 sebagai bahasa pemrogrammannya.

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Implementasi perangkat keras pada kedua jenis komputer tidaklah jauh berbeda, yang jelas kita perlu menghubungakan server dengan client terlebih dahulu baik itu menggunakan kabel ataupun nirkabel (wireles).


(83)

Adapun implementasi perangkat keras yang digunakan oleh komputer server antara lain :

1. Processor Intel Core 2 Duo E4500

2. RAM 2GB

3. Harddisk 320GB SATA-II

4. VGA Card 128MB

5. Monitor LCD 17” dengan resolusi 128x1024

6. Gigabit LAN Card onboard (1000Mbps)

7. Keyboard gan Mouse

Sedangkan implementasi perangkat keras yang digunakan oleh komputer workstation

adalah :

1. Processor Intel T5750 2.0 Ghz

2. RAM 2GB

3. Harddisk 160GB

4. VGA Card ATI HD2400 Mobility Radeon 256MB

5. Monitor LCD Card dengan resolusi 1152x864


(84)

7. Keyboard dan Mouse

8. Printer Laserjet

Hal tersebut diatas bukan merupakan hal mutlak dalam penggunaan sistem informasi ini, namun hanya sebagai patokan dalam membangun sebuah sistem, karena penulis mendapatkan kinerja sistem yang sangat menuaskan dengan spesifikasi perangkat keras yang disebutkan diatas

5.2 Pengoperasian Program

Untuk menjalankan program desktop ini dari menu utama dapat dilihat beberapa informasi yang ditampilkan, termasuk juga berbagai informasi yang ada didalamnya.

5.2.1 Halaman Menu Login

Menu Login merupakan menu yang ditampilkan menu login dan menu fasilitas yang belum aktif. Tampilan menu login bisa dilihat pada gambar dibawah ini:


(85)

Gambar 5.1 Menu Login

Menu login adalah syarat user atau pengguna masuk ke fasilitas aplikasi klinik. Caranya : input atau masukkan username dan password yang telah terdaftar. Jika penggune belum terdaftar tidak akan masuk. Lalu setelah itu klik button login.

5.2.2 Halaman Menu Utama

Menu Utama adalah tampilan utama setelah user login atau masuk ke aplikasi klinik. di menu utama ini user bisa menggunakan fasilitas menu yang telah disesuaikan berdasarkan otoritas user atau hak pengguna. karena tidak semua dapat digunakan oleh user. Tampilan menu utama bisa dilihat pada gambar dibawah ini:


(86)

Gambar 5.2 Menu Data Pasien

Menu utama ini tampilan utama dan fasilitras-fasilitas menu didalamnya sudah aktif siap di gunakan oleh pengguna.

5.2.3 Menu Data Dokter

Pada menu data dokter ditampilkan semua data dokter yang telah disimpan. terdapat beberapa fasilitas pada form data dokter diantaranya yaitu


(87)

pencarian, juga terdapat tombol tambah, ubah, simpan, batal serta hapus dan menu.

Gamabar 5.3 Menu Data Dokter

Apabila ingin menggunakan penambahan data dokter, tekan tombol “Tambah” dan akan ditampilkan di tombol form input data dokter. lakukan pengisian data dokter hingga semua data terisi lengkap kemudian tekan tombol “Simpan” untuk penyimpanan data. Perhatikan tabel dokter, data dokter yang telah terisi akah ditampilkan, bila tidak jadi melakukan penambahan dokter maka tekan tombol “Batal”. Bila telah diisi lengkap dan sukses maka akan masuk ke tabel data dokter.

5.2.4 Menu Data Pasien

Pada menu data pasien ditampilkan semua data pasien yang telah disimpan. terdapat beberapa fasilitas pada form data pasien diantaranya yaitu


(88)

pencarian, juga terdapat tombol tambah, ubah, simpan, batal serta hapus dan menu.

Gamabar 5.4 Menu Data Pasien

Apabila ingin menggunakan penambahan data pasien, tekan tombol “Tambah” dan akan ditampilkan di tombol form input data pasien. lakukan pengisian data pasien hingga semua data terisi lengkap kemudian tekan tombol “Simpan” untuk penyimpanan data. Perhatikan tabel pasien, data pasien yang telah terisi akah ditampilkan, bila tidak jadi melakukan penambahan pasien maka tekan tombol “Batal”. Bila telah diisi lengkap dan sukses maka akan masuk ke tabel data pasien.


(89)

Pada menu data pasien ditampilkan semua data obat yang telah disimpan. terdapat beberapa fasilitas pada form data obat diantaranya yaitu pencarian, juga terdapat tombol tambah, ubah, simpan, batal serta hapus dan menu.

Gamabar 5.5 Menu Data Pasien

Apabila ingin menggunakan penambahan data obat, tekan tombol “Tambah” dan akan ditampilkan di tombol form input data obat. lakukan pengisian data pasien hingga semua data terisi lengkap kemudian tekan tombol “Simpan” untuk penyimpanan data. Perhatikan tabel obat, data obat yang telah terisi akah ditampilkan, bila tidak jadi melakukan penambahan obat maka tekan tombol “Batal”. Bila telah diisi lengkap dan sukses maka akan masuk ke tabel data obat.


(1)

Medical Record maka tekan tombol “Batal”. Bila telah diisi lengkap dan sukses maka akan masuk ke tabel data Medical Record.

5.2.7 Menu Pembayaran

Pada menu data Pembayaran ditampilkan semua data Pembayaran yang telah disimpan. terdapat beberapa fasilitas pada form data Pembayaran diantaranya yaitu pencarian, juga terdapat tombol tambah, ubah, simpan, batal serta hapus dan menu.

Gamabar 5.5 Menu Pembayaran

Apabila ingin menggunakan penambahan data Pembayaran, tekan tombol “Tambah” dan akan ditampilkan di tombol form input data Pembayaran. lakukan pengisian data pasien hingga semua data terisi lengkap kemudian tekan tombol


(2)

“Simpan” untuk penyimpanan data. Perhatikan tabel Pembayaran, data Pembayaran yang telah terisi akah ditampilkan, bila tidak jadi melakukan penambahan Pembayaran maka tekan tombol “Batal”. Bila telah diisi lengkap dan sukses maka akan masuk ke tabel data Pembayaran.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil analisa dan pengujian yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan, penulis kemudian menemukan beberapa kelemahan yang terapat dalam sistem tersebut.

Selanjutnya penulis membuat suatu rancangan sistem aplikasi pelayanan kesehatan dan mengujinya apakah telah sesuai dengan kebutuhan dan menjawab akan kekurangan dari sistem yang telah ada terdahulu maka dapat menyimpulkan beberapa hal berikut :

1. Data medical record pasien tersimpan di database dalam bentuk format data digital yang keamanan dan reliabilitas datanya dapat diandalkan

2. Proses komputerisasi telah diimplementasikan pada proses penginputan data serta mempercepat kegiatan

3. Proses pencarian data menjadi lebih cepat dan mudah, disamping itu hasil pun dapat diandalkan dan akurat

4. Telah terintergerainya bagian apotek menjadi kesatuan sistem informasi yang ada.


(4)

6.2. SARAN

Berdasarkan dari hasil analisa dan pengujian, sistem informasi ini masih sangan memungkinkan untuk dikembangkan lagi. Agar sistem yang diusulkan inidapat bekerja dan berfungsi secara optimal, ada beberapa saran yang penulis dapat berikan antara lain :

1. Melakukan proses back-up (pembuatan cadangan) terhadap data-data yang bersifat penting secara berkala, yang mana sistem yang penulis usulkan masih belum diimplementasikan.

2. Implementasi koneksi jaringan wireless untuk mempermudah pengaturan dan efisiensi biaya teknis serta memrerindah penampilan karena tidak ada kabel-kabel yang melintang didalam ruangan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

A, Kristanto, 2008, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya, Yogyakarta, GAVA MEDIA.

HM., Jogiyanto, 2000, Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi, Dan Intelegensi, Yogyakarta, ANDI.

http://id.wikipedia.org/wiki

http://kamusbahasaindonesia.org

Ir, Fathansyah, 2002, Basis Data, Bandung, INFORMATIKA.


(6)

Biodata

Nama : Amalia Nur Sa’adah

Nim : 10907062

Tempat Tanggal Lahir : Bandung 09 Juli 1989

Alamat : KPAD PINDAD UTARA K.2062 Kiaracondong Bandung

No Telp : 087822690602 / 02295533016

Status : Belum Menikah

Gol Darah : O

Pendidikan

1. SDN Sukapura II pada tahun 1995-2001

2. SMPN 4 Bandung pada tahun 2001-2004 3. SMA BPI 2 Bandung pada tahun 2004-2007 4. UNIKOM Bandung pada tahun 2007-2011