Analisis Arsitektur Dasar Teori

Tugas Akhir Arbor ResedaL2A001020 Desain Stadion Internasional Titi Puji AstutiL2A001150 o Prespektif 3 Dimensi Ketiga, stadion merupakan sebuah bangunan raksasa. Untuk itu dibutuhkan pandangan ke depan bagi perancang untuk merancang konstruksi yang dapat dipertanggung jawabkan secara prespektif tiga dimensi dan tidak membentuk pandangan yang anachronic. o Bentuk Keempat, secara umum gaya dan bentuk stadion adalah sesuatu yang penting. Setiap detail dan bagiannya harus diatur dan ditempatkan sedemikian rupa untuk membentuk gaya secara keseluruhan dari stadion tersebut. o Aplikasi Struktur Kelima, struktur dari stadion itu harus direncanakan agar sesuai dan tidak bertentangan dengan sudut pandang arsitektur. Pemilihan setiap elemen struktur sangat penting karena mempengaruhi sistem dalam banyak aspek. o Tata guna ruang yang kreatif Keenam, ruangan – ruangan yang ada di stadion baik ruang dalam maupun ruang luar terutama pusat dari stadion harus direncanakan secara mendetail untuk menghasilkan ruangan yang mengesankan, kreatif, dan hidup. o Integrasi antara stadion, kota dan landskap Ketujuh, aspek arsitektur harus memberi perhatian kepada hubungan antara stadion dengan keadaan sekeliling dan lanskap pada kota tersebut secara keseluruhan. Bangunan stadion tidak boleh mengganggu keseimbangan lanskap kota, namun harus selaras dengan lanskap kota.

2.3 Analisis Arsitektur

o Luas Lapangan dan luas rumput Ukuran lapangan liga sepakbola yang disarankan adalah sebagai berikut : 1. Lapangan senior : 95 – 100 x 60 – 64 meter 2. Lapangan yunior : 90 x 46 – 55 meter 3. Lapangan internasional : 100 – 110 x 64 – 75 meter Gb.2.1 Model Lapangan sepakbola Jarak pandang suatu stadion harus dibatasi agar penonton yang paling jauh masih dapat mengikuti pertandingan dengan nyaman. Tugas Akhir Arbor ResedaL2A001020 Desain Stadion Internasional Titi Puji AstutiL2A001150 1. Jarak maksimum lapangan memanjang adalah antara 119 – 160 meter. 2. Jarak maksimum lapangan melebar adalah antara 92 – 146 meter. o Tribun tempat duduk penonton 0. 4 5 0.80 Gb.2.2 Selasar Proporsi Lebar : Tinggi dari 800 : 400. Jarak antara selasar minimum 700 mm. Tinggi selasar minimum 450 mm. o Tangga dan koridor 1. Dalam mendesain suatu koridor stadion, maka koridor harus didesain penuh untuk kapasitas arus satu arah, dengan kepadatan 1,4 orangm 2 . Tabel 2.1. Kapasitas koridor Kecepatan berjalan Kapasitas koridor Keramaian, populasi 0,8 – 1 mdt 67 – 84 orgmenitm 2. Desain Tangga harus sesuai dengan lebar pintu dan koridor, agar arus manusia dapat lewat dengan lancar dan nyaman, dengan asumsi desain penonton penuh. Tabel 2.2. Kapasitas tangga V mdt Kapasitas Tangga Anak muda Pria 0,6 60 Wanita 0,6 60 Lanjut Usia 0,4 40 o Pintu Lebar pintu masuk disesuaikan dengan lebar koridor. Lebar pintu yg ada dipasar adalah 600, 700, 800, 900, 1000, 1200, 1500, 1800, 2100 mm. Desain tinggi pintu antara lain 2100, 2300, 2350, 2400, 2700 dan 3000 mm. Sedangkan kapasitas arus orang berdasarkan penelitian sebagai berikut : Tabel 2.3. Kapasitas pintu Tugas Akhir Arbor ResedaL2A001020 Desain Stadion Internasional Titi Puji AstutiL2A001150 Jenis Bukaan Jumlah orang per menit Pintu gerbang pintu lebar 60 – 110 per meter lebar Bukaan pintu tunggal 40 – 60 per meter lebar Pintu putar 25 – 35 per meter lebar

2.4 Dasar Teori

o Sistem Struktur Pada dasarnya, konfigurasi struktur terbagi menjadi beberapa jenis sistem struktur, diantaranya : 1. Sistem Truss Struktur truss terdiri dari elemen batang tarik dan tekan dimana semua bahan pada struktur tersebut ditransformasi menjadi beban terpusat pada masing – masing buhulnya, sehingga elemen- elemen strukturnya hanya mengalami gaya aksial tekan atau tarik. Rol Sendi Gb.2.3. Sistem truss 2. Sistem Rangka Struktur rangka terdiri dari elemen – elemen struktur yang terdiri dari elemen balok yang fungsi utamanya menahan momen lentur serta gaya geser dan elemen kolom yang fungsi utamanya menahan gaya aksial tekan. Masing–masing elemen dihubungkan oleh sambungan yang kaku dan monolit. Jepi t J epi t Jepi t Jepi t Gb2.4. Sistem rangka 3. Sistem Plat dan Cangkang Struktur plat dan sengkang adalah struktur yang didesain untuk menerima beban merata tiap satuan luas, sehingga pengaruh beban pada struktur membentuk momen lentur dua arah pada plat tipis atau tiga arah pada plat tebal dan cangkang melalui sumbu X, Y, dan Z. Tugas Akhir Arbor ResedaL2A001020 Desain Stadion Internasional Titi Puji AstutiL2A001150 Gb.2.5. Arah sumbu lokal dan sumbu global pada elemen pelat

2.5 Material struktur