Tes Kemampuan Pemahaman Matematis

Edison , 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS D AN SELF-CONFID ENCE SISWA MELALUI PENGEMBANGAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION D I SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedang 18 15 Rendah 3 4 Total 24 23

2. Tes Kemampuan Pemahaman Matematis

Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman matematis. Instrumen tes yang digunakan adalah berupa tes uraian yang diberikan pada saat pretes dan postes. Pretes dan postes menggunakan tes uraian dikarenakan tes uraian lebih dapat mencerminkan kemampuan siswa sebenarnya. Pemahaman matematis dalam penelitian ini adalah kompetensi matematika dalam ranah kognitif yang dikemukakan Skemp, yaitu kemampuan pemahaman instrumental dan kemampuan pemahaman relasional matematik. Indikator yang ditetapkan untuk mengukur pemahaman matematis tersebut meliputi kemampuan siswa: 1 Menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari; 2 Memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep. 3 Menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematika; 4 Mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah. 5 Mengaitkan berbagai konsep internal dan eksternal matematika. Bahan tes diambil dari materi pelajaran matematika kelas V semester 2 dengan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pengembangan instrumen dimulai dengan didiskusikan dengan beberapa teman dari prodi Pendidikan Dasar dan Matematika, kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk menilai validitas isi dan validitas konstruk berkenaan dengan ketepatan alat ukur dengan materi yang akan diuji; kesesuaian antara indikator dan butir soal; kejelasan bahasa atau gambar dalam soal. Setelah diuji ketepatan alat ukur dengan materi yang akan diuji, kemudian diujicoba kepada seluruh siswa pada satu kelas diatasnya kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007. Proses penganalisian data hasil uji coba meliputi hal berikut: a. Analisis validitas tes Suatu alat evaluasi dikatakan valid apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang semestinya dievaluasi. Penentuan validitas dilakukan pada Edison , 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS D AN SELF-CONFID ENCE SISWA MELALUI PENGEMBANGAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION D I SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu setiap butir soal tes dengan cara menghitung koofisien korelasi r xy skor pada butir soal tersebut dengan skor totalnya. Rumus yang digunakan dalam menentukan tingkat validitas adalah rumus korelasi product moment dari Pearson dengan angka kasar seperti berikut Suherman, 2003, hlm. 120: √ Keterangan: r xy = koofisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = banyak subjek tes X = skor yang diperoleh dari masing- masing butir soal Y = skor total Selanjutnya koefisien korelasi yang telah diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi koefisien korelasi koofisien validitas menurut Guilford Suherman, 2003, hlm. 113. Tabel 3.5 Klasifikasi koofisien validitas Koofisien korelasi Interpretasi 0,90 ≤ r xy ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi 0,70 ≤ r xy 0,90 Validitas tinggi 0,40 ≤ r xy 0,70 Validitas cukup 0,20 ≤ r xy 0,40 Validitas rendah 0,00 ≤ r xy 0,20 Validitas sangat rendah r xy ≤0,00 Tidak valid Berdasarkan hasil ujicoba di kelas VI di salah satu SD di Kota Bandung, maka dilakukan validasi soal dengan bantuan Anates versi 4.0.5. Hasil perhitungan diperoleh secara langsung nilai koofisien korelasi r xy , maka langkah selanjutnya adalah membandingkan r xy dengan r kritis. Tiap item tes dikatakan valid apabila pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n-2, nilai r hitung lebih besar dari r kritis , sebaliknya bila harga r hitung lebih kecil dari r kritis , maka dapat disimpulkan bahwa butir soal tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Hasil analisis validitas tes pemahaman matematis pada materi sifat-sifat bangun ruang disajikan pada tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Edison , 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS D AN SELF-CONFID ENCE SISWA MELALUI PENGEMBANGAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION D I SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil analisis validitas butir soal pemahaman matematis No. Soal r xy r kritis α=0,05 Kriteria Keterangan 1 0,606 0,381 Valid dipakai 2 0,677 0,381 Valid dipakai 3 0,711 0,381 Valid dipakai 4 0,725 0,381 Valid dipakai 5 0,772 0,381 Valid dipakai 6 0,761 0,381 Valid dipakai 7 0,794 0,381 Valid dipakai 8 0,710 0,381 Valid dipakai 9 0,358 0,381 Tidak valid Tidak dipakai 10 0,764 0,381 Valid dipakai 11 0,756 0,381 Valid dipakai Berdasarkan hasil uji validasi terhadap soal uji coba kemampuan pemahaman matematis pada tabel 3. di atas terlihat bahwa, dari 11 soal yang diujicobakan, terdapat satu soal yang tidak valid. Nilai korelasi yang diperoleh soal tersebut hanya mencapai 3,58 yang berada di bawah batas korelasi perolehan yaitu 0,381. Sedangkan sepuluh soal lainnya valid dan berada di atas nilai korelasi yang diperoleh. b. Analisis Reliabilitas. Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipercaya. Suatu alat evaluasi dikatakan reliabel jika hasil yang diberikan oleh suatu alat ukur tersebut relatif tetap konsisten atau ajeg walaupun dilakukan oleh orang, waktu dan tempat yang berbeda. Rumus yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes berbentuk uraian dalam penelitian ini yaitu rumus Cronbach Alpha Suherman, 2003, hlm. 154: r 11 = 2 2 1 t t s s   Keterangan : r 1 1 = Reliabilitas tes secara keseluruhan 2 t s = Varians skor total  2 t s = Jumlah varians skor setiap butir soal Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan koofisien reliabilitas tes menurut J.P. Guilford seperti berikut Suherman, 2003, hlm. 139: Edison , 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS D AN SELF-CONFID ENCE SISWA MELALUI PENGEMBANGAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION D I SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7 Interpretasi Koofisien Reliabilitas Koofisien reliabilitas Keterangan r 11 ≤ 0,20 Realiabilitas sangat rendah 0,20r 11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah 0,40r 11 ≤0,70 Reliabilitas sedang 0,70r 11 ≤ 0,90 Reliabilitas tinggi 0,90r 11 ≤1,00 Reliabilitas sangat tinggi Perhitungan koofisien realibilitas dilakukan dengan bantuan software Anates 4.0. selengkapnya hasil perhitungan reliabilitas disajikan pada Lampiran, Dari hasil perhitungan diperoleh r 11 = 0,94 dengan demikian berdasarkan kriteria di atas, maka reliabilitas tes tersebut termasuk ke dalam kategori sangat tinggi artinya, derajat ketetapan reliabilitas tersebut akan memberikan hasil yang relatif sama jika diteskan kembali kepada subyek yang sama pada waktu yang berbeda.

2. Non tes